NovelToon NovelToon
Identitas Suami Miskin

Identitas Suami Miskin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Halu

Anesha dan Anisha adalah kakak beradik yang terpaut usia tiga tahun. Hidup bersama dan tumbuh bersama dalam keluarga yang sama. Namun mereka berdua dibesarkan dengan kasih sayang yang berbeda. Sebagai kakak, Nesha harus bekerja keras untuk membahagiakan keluarganya. Sedangkan Nisha hidup dalam kemanjaan.

Suatu hari saat mereka sekeluarga mendapat undangan di sebuah gedung, terjadi kesalah pahaman antara Nesha dengan seorang pria yang tak dikenalnya. Hal itu membuat perubahan besar dalam kehidupan Nesha.

Bagaimanakah kehidupan Nesha selanjutnya? Akankah dia bahagia dengan perubahan hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Garvi?

Seperti hari-hari biasanya, Nesha akan bangun dini hari sebelum subuh untuk melaksanakan sholat tahajjud.

Baru saja ia membuka mata, ia merasakan hawa yang aneh. Suasana pagi hari di dalam kamar yang biasanya terasa dingin, kini sedikit lebih hangat. Dan kasurnya pun terasa sempit.

"Astaghfirullah.." desisnya lirih. Ia benar-benar lupa kalau sudah menikah dan tidur bersama suaminya. Tapi apa ini?

Garvi tidur tanpa memakai baju atasan alias bertelanjang dada, menampakkan tubuh berototnya. Segera Nesha mengecek pakaiannya. Ternyata masih lengkap, cukup membuat dirinya merasa lega. Wajahnya pun memerah padam karena malu. Padahal dirinya pernah melihat suaminya seperti itu, tapi masih saja merasa canggung.

Segera ia bangkit dari ranjang dan turun. Gerakannya sangat halus dan hati-hati agar tak membangunkan Garvi yang terlelap.

Baru saja kakinya menapak di lantai, tiba-tiba suara bariton yang sedikit purau menyapa telinganya.

"Kamu mau kemana?" Garvi mengucek mata untuk menetralkan pandangannya.

"Sa-saya mau ambil wudhu buat sholat tahajud, Mas", jawab Nesha sambil membuang muka karena malu menatap tubuh Garvi.

Menyadari gelagat Nesha, Garvi segera memakai kembali bajunya.

"Sudah jam berapa ini?"

"Ini masih jam setengah tiga pagi, Mas." Kali ini ia berani menatap wajah Garvi. "Mas balik tidur aja dulu", tutur Nesha dengan lembut. Garvi pun mengiyakan titah Nesha dengan anggukan.

Sepergian Nesha, Garvi kembali berbaring sambil menatap plafon putih yang usang dan terdapat bercak rembesan air.

"Kamu perempuan baik. Tapi kamu sial banget karena harus menikah denganku", gumam Garvi. "Bisakah aku bertahan dalam pernikahan tanpa cinta ini?" lanjutnya sambil menutupi wajah dengan lengan kekarnya.

Tak lama kemudian, Nesha masuk dan menunaikan sholat tahajud. Dari balik lengan kekarnya, Garvi memperhatikan istrinya yang sedang khusyuk. Lama sekali Nesha berdzikir dan berdoa. Membuat Garvi penasaran, doa macam apa yang ia langitkan. Saat memikirkan tentang Nesha, tanpa sadar ia pun terlelap kembali.

Seperti pagi biasanya, Nesha akan langsung berkutat di dapur. Kali ini ia memasak sedikit lebih banyak karena bertambah satu anggota keluarga. Setelah memasak ia pun membersihkan seluruh rumah dan mencuci pakaian.

Saat sedang memindahkan cucian ke tabung pengering, Nesha terlonjak karena ada yang menepuk bahunya.

"Astaghfirullah.. A-ada apa, Mas?" Ujar Nesha setelah mengetahui sosok yang membuatnya kaget.

"Kamu kok nyuci baju banyak banget?" Garvi mengerutkan dahi.

"Iya, kan baju orang serumah, Mas", jawab Nesha yang kembali berkutat dengan pakaian di atas mesin.

"Wajar kalau kamu mencucikan baju orantuamu, tapi tidak adikmu. Memangnya adikmu nggak bisa nyuci bajunya sendiri?"

"Nggak tahu sih, Mas. Karena setahuku dia nggak pernah diajarin ibu buat beberes rumah."

Garvi semakin mengernyitkan dahinya. Merasa tak adil atas perlakuan antara Nesha dan adiknya.

"Baju kotormu mana, Mas? Biar ku cucikan sekalian." Garvi menggelengkan kepala cepat. "Tak perlu. Biar nanti kubawa ke loundry."

"Sayang banget buang-buang uang buat loundry Mas. Aku juga bisa kok nyuciin", gerutu Nesha.

"Aku nggak mau nyusahin kamu", ucap Garvi sambil masuk ke kamar mandi.

***

Setelah semuanya sarapan, masing-masing bersiap berangkat kerja.

Sebelum keluar kamar, Garvi menyemprotkan parfum di tubuhnya. Sehingga kamar Nesha pun dipenuhi aroma mewah khas yang jarang ditemui di pasaran. Membuat sang pemilik kamar memejamkan mata menikmati aroma asing yang maskulin namun kalem.

"Parfum Mas beli dimana? Aku baru kali ini nyium parfum yang enak banget", ujar Nesha dengan polosnya.

"Nggak tahu. Ini aku titip temen", jawab Garvi jujur, karena memang benar ia titip temannya yang pergi ke Paris. Tapi tak mungkin ia jujur untuk yang satu ini.

Garvi sudah berjanji pada Nesha untuk mengantarkannya berangkat kerja. Kini mereka sudah siap dan berniat pamit pada bapak dan ibu.

Saat keluar kamar, mereka berpapasan dengan Nisha yang juga akan berangkat kerja.

Mencium aroma parfum Garvi, Nisha memejamkan mata sejenak memanjakan indera penciumannya. "Aaah... Wanginyaaa", batin Nisha. Ia berusaha mengingat beberapa nama parfum yang biasa dia beli di toko bibit parfum. Namun ia tak pernah tahu kalau ada wangi seperti milik kakak iparnya itu.

"Nis, kenapa diam aja?" Tanya Bu Rumi yang melihat Nisha seperti melamun.

"Ah ini lagi mikir kerjaan, Bu", kilahnya sambil menggaruk rambutnya yang tak gatal.

Ternyata Nesha dan Garvi sudah pergi saat dirinya melamun. Membuatnya mencebikkan bibir karena tak bisa 'cuci mata'. Ia pun melajukan motor scoopy-nya menuju tempat kerja.

***

"Nanti kamu pulang jam berapa?" Tanya Garvi saat Nesha turun dari motornya.

"Nggak nentu, Mas. Kenapa?"

"Tanya aja", ucap Garvi sambil menggedikkan bahu.

Namun diam-diam tersirat kekecewaan dalam hati Nesha. Pasalnya ia berharap akan mendapat jawaban kalau Garvi akan menjemputnya. Tapi ya sudahlah, mungkin suaminya itu akan pulang malam karena pekerjaan sebagai ojol harus banyak-banyak mencari penumpang ataupun pesanan pikirnya.

Nesha mengulurkan tangan. "Untuk apa?" Tanya Garvi bingung. Nesha pun meraih tangan Garvi dan mencium punggung tangannya. Membuat lelaki itu melotot kaget.

"Untuk salim, Mas", jawab Nesha sambil tersenyum tipis.

Tanpa sadar, mereka berdua menjadi pusat perhatian. Tepatnya ketampanan dan postur Garvi yang membuat beberapa orang tak bisa mengalihkan pandangan. Apalagi teman-teman perempuan Nesha yang terpesona dan melongo melihatnya.

Nesha melambaikan tangan saat Garvi melajukan motornya.

"Itu suami mu yang kemarin katanya kalian berduaan di hotel?" Tanya Sinta dengan blak-blakan. Membuat Nesha sedikit malu. Padahal ia sangat ingin melupakan insiden itu. Ia pun hanya menjawab dengan anggukan.

"Wuiiihh.. Spek oppa-oppa Korea, Nes", sambung Sinta. "Berapa tuh tingginya? Kayaknya tinggi banget, ya? Umurnya berapa?" Gasis itu semakin kepo. Nesha tak menjawab satu pun pertanyaan rekan kerjanya itu. Ia hanya tersenyum menanggapinya.

"Kepo banget sama suami orang, Sin?" Celetuk Lely yang baru datang dan membuka ruko. Semuanya pun masuk dan bersiap.

"Nes, suamimu itu orang kaya, ya?" bisik Lely sembari memberikan tumpukan resi yang sudah dicetak.

"Bukan mbak, dia kerjanya ngojol", jawab Nesha lirih pula. Lalu diikuti anggukan oleh Lely. "Emangnya kenapa mbak?"

"Aku tuh kayak nggak asing sama wajahnya. Tapi nggak tahu entah pernah ketemu dimana", jawab Lely sambil menggaruk keningnya berpikir.

"Mbak bisa aja. Saya amini saja deh", balas Nesha sambil cekikikan.

Setelah Lely pergi, Nesha memikirkan kembali ucapan rekan kerjanya itu. Ia mulai merasa ada yang ganjil dengan gelagat Garvi yang baru saja ia sadari.

Mulai dari pertemuannya dihotel, untuk apa ia berada dihotel? Lalu dengan mudahnya ia memanggil dokter untuk mengobatinya, bahkan memberikan kesaksian. Yang terakhir soal tas mewah yang berbeda dengan di pasar yang pernah dilihatnya. Semua keganjilan itu membuat Nesha memikirkan kembali siapa sebenarnya suaminya itu.

1
Yogya Sasmito
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!