NovelToon NovelToon
Pernikahan Puncak Balas Dendamku

Pernikahan Puncak Balas Dendamku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / nikahmuda / duniahiburan / cintamanis / CEO / Berbaikan
Popularitas:642.5k
Nilai: 5
Nama Author: Juni Yanti s

Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata konglomerat..?apakah hidup bahagia, hidup tanpa masalah, atau hidup berkelimpahan harta.!!



Untuk sebagai besar orang pasti berpikir akan hal itu, tapi tidak untuk Dewi Sartika Gabriela Adijaya, ia berasal dari keluarga berada tapi ia tidak pernh merasakan yang nama berkelebihan harta, untuk memenuhi kebutuhannya ia harus bekerja disebuah restoran.



kehidupan dan masa depannya hancur ketika ia di paksa menikahi seorang pria dingin, dan kejam untuk menyelamatkan perusahaan ayahnya yang sedang diambang kehancuran.

"konyol"

itu dalam pemikiran Dewi, menikah dengan pria yang tidak ia kenal, akan seperti apa perjalanan rumah tangga yang harus dijalani Dewi nantinya..?




#masih penulis pemula, jadi mohon maaf jika ada kesalahan dalam novel ini, baik dari tutur kata dan bahasa maupun tanda titik koma nantinya,

#saya minta saran dan kritik yang membangun 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juni Yanti s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 31

Setelah selesai memakai baju Dewi langsung keluar dari kamar mandi, di atas kasur ia melihat Kevin bermain ponsel sambil bersandar, ia melewati begitu saja tanpa menghiraukan Kevin.

"mau kemana.?"tanya Kevin ketika melihat Dewi berjalan keluar kamar.

"mau tidur dikamar tamu, sofa yang biasa dikamar ku sudh dikeluarkan bibi"jawab Dewi tanpa menatap Kevin.

"tidur disini aja, tidur sama gue"ucap Kevin.

"ngk usah, kamu tidur disini aja anggap aja kayak kamar sendiri tapi maaf tidak sebesar kamarmu"ucap Dewi hendak membuka pintu.

"orang tuamu nanti tau kalau selama ini rumah tangga kita tidak baik-baik saja kalau kamu memilih tidur di kamar tamu"ucap Kevin menghentikan gerakan Dewi.

"bukan kah tanpa di kasih tau orang tuaku sudh tau seperti apa rumah tangga ini, bahkan mereka tidak mau tau akan hal itu, kamu tidur aja selamat malam"ucap Dewi meninggalkan kamar itu tanpa menghiraukan tatapan tajam Kevin.

Sedangkan Kevin hanya menatap tajam kepergian Dewi, tanpa embel-embel menahan atau berteriak seperti duluh yang dimana Kevin selalu berteriak kalau Dewi tidak mengikuti perintahnya.

Karna waktu telah menunjukkan tengah malam Kevin pun memutuskan untuk merebahkan tubuh di atas kasur Milik Dewi.

Begitu pun dengan Dewi, ia langsung berjalan ke arah kamar tamu.

#######

Suara azan Subuh membangunkan Dewi dari tidur panjang, perlahan Dewi membuka matanya dan menyesuaikan cahaya, sekilas kejadian semalam terlintas dibenaknya, ada rasa yang tidak bisa di devinisikan ketika Kevin memeluk dan menciumnya, entah itu rasa apa Dewi sendiri pun pusing, Karna tidak mau larut dalam pemikirannya sendiri Dewi langsung keluar dari kamar berjalan menuju dikamar Kevin sedang tidur.

Ketika membuka kamar mata Dewi menangkap sosok Kevin yang tertulis pulas dikasurnya, meskipun kasurnya tidak terlalu luas tapi di bisa melihat kalau Kevin nyaman tidur disna.

Dewi langsung mengambil handuk dan langsung berjlan ke kamar mandi untuk mandi, tak menunggu waktu lama Dewi sudh selesai mandi lalu bersiap untuk sholat, ia tidak membangunkan Kevin, karna ia tau sebelumnya Kevin tidak pernh sholat subuh dan itu memang benar adanya.

Ternyata Dewi memasuki kamar dan di saat itu juga Kevin terbangun dari tidur, ia melihat semua aktivitas Dewi,mulai dari mandi hingga sholat, dan ia juga bisa mendengar doa Dewi ketika sholat.

Setelah selesai sholat Dewi langsung keluar kamar dan berjalan menuju dapur untuk membantu para pelayan menyiapkan sarapan mereka.

Setelah hampir satu jam bertempur dengan peralatan dapur akhirnya Dewi sudh selesai menyiapkan menu sarapan pagi ini dan di bantu oleh para pelayan yang ada dirumah itu. Tak berselang lama Herman dan juga istri diikuti oleh Dinda masuk ke ruang makan, mereka langsung duduk tanpa menghiraukan Dewi.

"dimana tuan Kevin, kok belm turun..?"tanya Herman yang belm melihat sosok Kevin.

"emng Kevin disini syaang."ucap Ririn menatap Herman.

"iyh sayang, tadi malam Kevin menginap disini, dan harusnya ia sudh turun buat sarapan bersama"ucap Herman menatap Dewi.

"mas Kevin tidak biasa sarapan terlalu rame, aku akan membawakan sarapan langsung kekamar aja, kalian makan aja duluan ngk usah menunggu Kevin."ucap Dewi sambil menyendot menu sarapan pagi ini ke piring, lalu ia mengatur di atas nampan lengkap dengan air putih dan susu coklat.

"iyh sudh layani suami dengan baik"ucap Herman.

Dewi langsung berjalan meninggalkan ruang makan tanpa merespon ucapan Herman.

Sampai dikamar Dewi melihat Kevin masih tidur dengan pulas, lalu ia meletakan makanan di atas meja kecil yang ada di samping tempat tidur, lalu ia menaiki tempat tidur dengan hati-hati.

"Vin bangun yuk, udh jam tujuh loh emng kamu ngk berangkat kerja"ucap Dewi mengoyang pelan bahu Kevin, Sejenak Dewi memandangi wajah tanpa Kevin, wajah sempurna yang diciptakan Tuhan, entah mengidap apa mama Kevin waktu hamil hingga mengeluarkan anak setampan Kevin, tak dapat di pungkiri jika banyak wanita diluar sana yang menginginkan Kevin walaupun hanya sekedar teman tidur saja.

"Vin bangun yuk"ucap Kevin lembut entah sadar atau tidak tangannya terangkat untuk mengelus lembut rambut Kevin.

"iyh sudh kalau kamu masih ngantuk, aku ada bawakan sarapan smaa kamu, kalau sudh bangun langsung makan iyh, aku mau berangkat kuliah duluh"ucap Dewi masih mengelus, karna tidak ada respon dari Kevin Dewi pun turun dari tempat tidur, tapi sebelum turun Kevin lebih duluh menarik tangan Dewi hingga Dewi terjatuh di atas dada Kevin.

"Vin jangan kayak gini"ucap Dewi gugup.

"tetap kayak gini duluh"ucap Kevin serak khas baru bangun tidur.

"please jantungku lagi ngk aman"batin Dewi berteriak.

"aku mau berangkat kuliah, ada kuis pagi ini"ucap Dewi beralasan.

"kuis jam berpaa..?"tanya Kevin memeluk pinggang Dewi dengan posisi tidur.

"jam sembilan"jawab Dewi.

"masih jam tujuh, biarkan kayak gini duluh wi"ucap Kevin, sedangkan Dewi hanya berdiam diri sambil menetralisir degupan jantungnya yang berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

Setelah puas memeluk Dewi akhirnya Kevin melepaskan pelukkannya, entah kenapa akhir-akhir ini ia menjadi candu memeluk tubuh mungil Dewi.

"kamu ada riwayat penyakit jantung wi"tanya Kevin dingin.

"siapa yang bilang..?"tanya Dewi balik.

"tuh jantung kamu berdetak sangat kencang, biasanya kan itu punya riwayat jantung"ucap Kevin lagi.

"kamu langsung sarapan, aku mau langsung berangkat kuliah"ucap Dewi tanpa menghiraukan ucapan Kevin.

"kamu sudh makan..?"tanya Kevin sambil meminum susu yang ada diatas meja.

"lagi ngk selera makan, nanti aja makan di kampus"ucap Dewi sambil memoles wajahnya sedikit make up dan liptin.

"ooo iyh sudh minum susu aja, sekalian aku antar ke kampus"ucap Kevin memakan sedikit nasi goreng yang ada di atas meja.

"ngk sempat, kamu aja belm mandi, aku udah telat"ucap Dewi.

"aku mandi dirumah aja, aku antar kamu duluh"ucap Kevin.

"ngk usah aku sudh di jemput"ucap Dewi

"jemput siapa..?"tanya Kevin penasaran.

"Rangga."ucap Dewi meminum sisa susu yang ada di atas meja, yang tidak lagi dan tidak bukan bekas Kevin, dan Dewi tanpa sadar meminum tepat di bekas bibir Kevin, Dan Kevin yang melihat itu bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman tipis.

"maksudnya kamu di jemput Rangga kekampus..?"tanya Kevin memastikan, dan di anggukan oleh Dewi.

"selangkah aja kamu keluar dari kamar ini, habis kamu disini"ucap Kevin mengancam Dewi.

"kenapa sih Vin, aku cuma mau berangkat kuliah ngk lebih"ucap Dewi.

"berangkat kuliah atau mau pacaran"ucap Kevin menatap tajam Dewi.

"berangkat kuliah lah, trus kemana lagi"ucap Dewi tak mau kalah

"berangkat kuliah tapi harus banget iyh di jemput sama Rangga..?"tanya Kevin berjalan mendekati Dewi.

"iyh, soal mau pesan taksi udh ngk sempat lagi"ucap Dewi tanpa tau arah omongan Kevin.

"trus kalau aku yang antar kamu ngk sempat ngituh"ucap Kevin semakin berjalan mendekatin Dewi.

"kamu mau gapain Vin"ucap Dewi gugup sambil mundur kebelakang.

"kamu ngk boleh kuliah kalau berangkat sama Rangga"ucap Kevin mengunci pintu dan menarik tangan Dewi ke arah kasur lalu mendudukkan Dewi disana.

"kamu apa-apaan sih Vin, aku cuma mau berangkat kuliah aja"ucap Dewi kesal sambil mendorong tubuh Kevin.

"kamu kuliah apa mau pacaran ahhhhh"teriak Kevin karna lagi-lagi Dewi tidak mau nurut perintahnya.

"ngk ada kuliah sekrng, dirumah aja ngk boleh kemana-mana"ucap Kevin menatap tajam Dewi.

"ngk bisa kuliah ngk ada di perjanjian pernikahan kita, jadi kamu ngk ada hak melarang aku mau kuliah atau tidak, bahkan mau berangkat sama siapa pun"teriak Dewi tak terima dengan larangan Kevin.

"apapun yang berhubungan dengan kamu semua harus sesuai dengan persetujuan aku, aku yang membuat kontrak dan syarat pernikahan itu dan cuma aku juga yang bisa merubahnya atau pun menghentikan nya tidak ada yang boleh termasuk kamu"ucap Kevin menekan setiap kata-kata yang diucapkan.

"ini ngk adil buat aku Vin, kok rasanya semua syarat yang kamu berikan memberatkan dan merugikan aku sih"teriak Dewi menatap tajam Kevin.

"emng itu tujuan awal aku membuat syarat dan kontrak itu, hanya semata-mata untuk memberatkan kamu"ucap Kevin.

"au ahh minggir aku mau kuliah, berdebat smaa kamu ngk ada habisnya"ucap Dewi mendorong tubuh Kevin sekuat mungkin, tapi apalah daya kekuatan Kevin tidak sebanding dengan kekuatan Dewi, sehingga Kevin langsung membaringkan tubuh Dewi di atas kasur.

"kamu suruh laki-laki itu pulang atau kamu ngk kuliah selamanya"bisik Kevin ditelinga dewi sama menindih tubuhnya.

"ingat aku bisa saja menghentikan beasiswa hanya dalam hitungan detik, kamu tidak lupa kan aku ini siapa"bisik Kevin lagi.

"maksud kamu apa sih Vin, apa kamu cuma bisa ngancam dan ngancam terus, kemarin menghancurkan hidup, menghancurkan perusahaan ayah ku dan sekarang menghentikan beasiswa ku"teriak Dewi tak terima. "kamu maunya apa..? aku haru kayak mana supaya kamu berhenti mengancam aku..? aku harus pakai cara apa supaya kamu bisa melepaskan aku..?"teriak Dewi frustrasi.

"yang pertama aku mau berhenti berhubungan dengan Rangga, yang kedua menurut dengan semua perintahku dan yang ketiga jangan pernah harap kamu bisa lepas dari aku, seumur hidup kamu akan tetap terikat sama aku"ucap Kevin menatap tajam Dewi masih dengan Kevin menindih tubuh Dewi.

"poin pertama dalam perjanjian itu pernikahan ini hanya satu tahun saja, poin kedua aku masih bisa kuliah seperti biasa dan poin ketiga kamu ngk berhak mengatur hidup aku bahkan hubungan aku sekalipun"ucap Dewi berusaha mendorong tubuh Kevin.

"hitungan detik ini juga aku bisa membakar surat perjanjian itu, dan kamu mau tidak mau terikat seumur hidup sama aku, jadi kamu jangan macam-macam kalau itu tidak mau terjadi"ucap Kevin.

"suruh dia pergi dari sini atau kamu ngk kuliah sama sekali dan bahkan ngk kuliah selamanya"ucap Kevin.

"kamu mau ambil apa sih Vin dari hidup aku, sebelum kamu datang aku juga ngk punya apa-apa, trus kamu mau apa lagi sih..?"ucap Dewi menangis ketir

"kamu kenapa, kenapa aku harus memutuskan hubungan sama Rangga, sebelum kamu datang kami sudh memulai hubungan, dan aku sangat mencintai Rangga dan sampai kapan pun ngk ada alasan buat aku untuk memutuskan Rangga"ucap Dewi menahan suara tangisnya.

Degggggg

Mendengar mulut mungil Dewi mengatakan cinta kepada pria lain entah kenapa hati Kevin tercubit sangat sakit rasanya, untuk pertama kalinya ia merasakan hal seperti ini hanya smaa Dewi saja.

Kevin langsung mencium kasar bibir Dewi, sedangkan Dewi hanya bisa memberontak sekuat mungkin, karna terlalu lelah dan tidak membuahkan hasil akhirnya Dewi pasrah ketika Kevin menciumnya dengan buas dan menuntun, Dewi tidak membalas ciuman Kevin ia hanya menangis dalam diam.

"jangan pernh mulutmu ini mengucapkan cinta kepada pria lain termasuk kekasihmu"ucap Kevin sambil mengelus bibir Dewi menggunakan jari jempolnya.

"ayo kita pulang sekarang, dan khusus hari ini ngk ada kuliah"ucap Kevin membantu Dewi berdiri dan entah memang bodoh atau keinginan tubuhnya sendri Dewi menurut begitu saja.

"ngk usah nangis lagi"ucap Kevin mencium kedua mata Dewi bergantian, lalu memberi tas selempang Dewi.

Dewi hanya bisa menurut tarikan Kevin, sedangkan Rangga langsung pergi dari depan rumah Dewi ketika menunggu Dewi tak kunjung keluar, pikirnya Dewi sudh berangkat sebelm dia sampai.

Terimakasih atas kunjungan dan dukungan jangan lupa tinggalkan jejak 🙏🙏🙏

1
Anyong
kok tamat thor🫢😌
Nurlina Tahir
nggak msuk akal ceritanya thor masak ditusuk dua kli kevin tdk menyadari. 😁😁😁👎
Akun Lima
katanya othor minta saran dah kasih saran agar pemeran utamanya gak lembek malah di diemin aja🗿 kan goblok anjink
Nurlina Tahir: pindah lapak othor tolol.
total 1 replies
Ananda Van
Lanjut donk thor salsa jodohin dg daffa kan mreka sma² jomblo gitu
Helena Rusliana
dasar Novel
Helena Rusliana
kamu bodoh Dewi, Rata2 Novel perempuan pemeran utamanya Bodoh dan oon.....heran sama yg buat
Helena Rusliana
selalu ceritanya sok kuat masak masalah seperti itu ditahan ANEH
Tinggal tanya apa susahnya🤦‍♀️
Helena Rusliana
salah orang balas dendamnya
Shanti Sarmila
saya mau bertanya. penulis nya setelah ngetik memangnya gak pernah ngecek dulu kalimat per kalimat yg telah diketik? karena TERLALU BANYAK KATA KATA YG SALAH SEHINGGA MENGURANGI KONSENTRASI PEMBACA DALAM MENDALAMI KISAHNYA, KARENA KITA SIBUK MENCARI KATA KATA YG SESUNGGUHNYA.
tolong dong diperbaiki untuk kedepannya. TKS
Mahda Lina
masa Kevin sampai segitunya balas dendam ke Dewi
Puri Annisa
kok jalan ceritax tergantung
Sindy Novianti
perbaiki tulisannya
Sindy Novianti
perbaiki lagi penulisannya,
Kiew
suka bagus..
inayah machmud
kok gak di lanjut sampai dewi lahiran. ..
Puspita Mandasari
lumayan bagus ceritanya,tapi kurangi bahasa kasar nya,deperti kata anj*g,kurag sopan kayak nya,maaf ya gk ada maksud lain.tapi ttap baguS.
Kasmiwati P Yusuf
bucinnnn. liat aj g bleh..hahahaaa
Kasmiwati P Yusuf
si dew org keras hati..g bs kabur aj..ngapain nyiksa dri..bodoh hr gini,..selamatin dri sndri klo pintar..terserah tu laki sm ayah ny mau ngapain...iihhh geram aku
Kasmiwati P Yusuf
tor,kasian ranggany..
Kasmiwati P Yusuf
tor kasian sm rangga..buat dia jg bahagia donk,..klo aku gadis mau sm rangga tp aku mak2..🤭🤭,..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!