NovelToon NovelToon
Pelabuhan Cinta Triple R

Pelabuhan Cinta Triple R

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:166.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Phopo Nira

Siapa yang tidak mengenal keluarga Mafia yang satu ini?

Ya. Keluarga Xavier dengan bibit anak genius , tampan, mapan, kaya dan berasal dari keluarga terpandang Xavier Family bahkan menjadi idaman para wanita. Inilah kisah Triple R yang mencoba mencari pelabuhan cintanya. Siapakah wanita beruntung itu?

Ikuti kisah serunya dengan judul ....

𝙋𝙚𝙡𝙖𝙗𝙪𝙝𝙖𝙣 𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙏𝙧𝙞𝙥𝙡𝙚 𝙍- (𝙃𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙖𝙥𝙡𝙞𝙠𝙖𝙨𝙞 𝙉𝙤𝙫𝙚𝙡𝙩𝙤𝙤𝙣 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙈𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩𝙤𝙤𝙣)

Note:
Instagram: Phopo_Nira
Facebook: Trie Vanny / Phopo Nira Nira
Tik Tok: @phoponiranira

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Munculnya Kembali Ingatan Masa Lalu

“Ck, rupanya kalian hanya ingin memanfaatkan aku saja! Malangnya nasibku, habis manis sepah dibuang! Kalian semua memang tidak berprikekeluargaan,” sentak Leonard dengan wajah cemberutnya berharap sang Daddy angkat akan menahannya agar tidak pergi.

“Sebaiknya kau memang kembali saja, Mamahmu sudah berulang kali mengirim pesan pada Daddy untuk menyuruhmu cepat kembali. Biarkan kami yang mengurus sisanya di sini,” ujar Rayden yang ternyata sama sekali tidak berniat menahan Leonard untuk tetap tinggal.

“Ouhya, Daddy sudah menyiapkan pesawat pribadi milik Levi untuk mengantarmu dan anak buahmu ke Negara B dengan selamat. Dan maaf, karena Daddy tidak bisa mengantarmu,” sambung Rayden yang malah seakan mengusir Leonard secara tidak langsung setelah dia tidak membutuhkannya.

“Tidak! Aku akan kembali besok saja, sekalian menyambut kepulangan Shea dan—”

“Levi! Will, antar Leonard dan anak buahnya ke bandara sekarang! Dan jangan pergi dari sana sebelum pesawat yang mereka naiki lepas landas,” potong Rayden yang tidak menerima penolakan, karena dia cukup jengah mendapat pesan Joana, ibu kandung Leonard yang ingin menjodohkan putra satu-satunya itu dengan salah satu putri temannya.

“Dengan senang hati kami akan menerima tugas ini,” sahut Will dan Levi yang langsung menarik paksa tubuh Leonard menuju mobil yang sudah dipersiapkan.

“Tidak, Daddy! Jangan usir putra kesayanganmu seperti ini,” teriak Leonard meski sudah pasti di abaikan oleh Rayden dan yang lainnya.

...****************...

Beralih pada sebuah apartemen mewah, seorang pria tengah tidur dengan gelisah.Ya, pria itu adalah Renand yang sepertinya tengah mengalami mimpi buruk setelah pertemuannya kembali dengan Karl dan Arshan. Pertemuan itu juga yang membawanya kembali bermimpi buruk tentang kejadian di masa lalunya.

Flashback On ….

Tiga bocah laki-laki dengan pakaian kumuh dan perut kelaparan, terpaksa berjalan menuju sebuah bangunan yang terdapat beberapa pria dewasa yang tengah berkumpul dengan berbagai macam makanan lezat tersedia. Ketiga bocah itu tidak lain adalah Karl, Arshan dan Renand sendiri. Ketiganya memberanikan diri menghampiri para pria dewasa itu untuk menyampaikan maksud kedatangan mereka.

“Hai, anak siapa ‘nih yang datang dengan wajah kelaparannya!” seru salah seorang pria dewasa yang pertama kali menyadari kedatangan mereka. Pria itu adalah Jayden, berkat ucapannya semua mata kini tertuju pada ketiga bocah lusuh itu.

“Siapa kalian? Kenapa bisa datang ke tempat ini? Kalian tahu ‘kan bahwa tempat ini tidak sembarang orang bisa memasukinya?”

Pertanyaan itu datang dari Jaydon, meski terkesan dingin tapi tatapan matanya terlihat lebih baik dari pada Jayden dan yang lainnya.

“Kakak, tolong ijinkan kami bergabung dengan kelompok kalian! Kami akan melakukan apapun agar Kakak semua mau menerima kami bertiga.”

Tiba-tiba ketiga bocah lusuh itu bersujud dan memohon agar mereka mau menerima mereka sebagai bagian dari klan mereka. Jayden dan yang lainnya tentu saja tertawa geli mendengar permintaan ketiga bocah yang tidak tahu asal usulnya itu, sedangkan Jaydon hanya diam memperhatikan ekspresi Evan yang tampak sedikit menyunggingkan senyumannya.

“Hahaha, bocah seperti kalian ingin bergabung dengan klan kami? Jangan bermim—”

“Baiklah! Aku aku menerima kalian bergabung di sini, asalkan kalian berjanji akan mematuhi semua perintahku, apapun itu! Sebagai imbalannya kalian akan diberikan makan, tempat tinggal dan pakaian yang layak setiap hatinya.” Perkataan Jayden terpotong, ketika Evan dengan santainya menerima ketiga bocah yang masih berusia 8 tahun itu masuk ke dalam klan mereka.

“Baik, Kak! Kami pasti akan mematuhi semua perintahmu, apapun itu. Terima kasih sudah bersedia menerima kami bergabung dengan Kakak semua,” ucap ketiga bocah itu dengan wajah berbinar yang penuh kebahagiaan. Mungkin karena mereka tidak perlu khawatir lagi kelaparan dan kedinginan di jalanan seperti sebelumnya.

“Okay, sekarang bersihkan diri kalian dulu di dalam. Anak buahku akan menyiapkan pakaian dan makanan setelah kalian terlihat jauh lebih baik,” ujar Evan yang memberikan isyarat pada beberapa anak buahnya untuk mengurus ketiga bocah itu.

Sontak semua pun dibuat tercengang dengan keputusan Evan yang menerima bocah dibawah umur untuk bergabung dalam klan mereka. Dan yang paling menolak adalah Jaydon, karena dia tidak ingin melibatkan anak-anak dalam urusan bisnis illegal mereka.

“Tuan muda, mengapa anda menerima anak-anak untuk bergabung dalam klan ini?” tanya Jaydon yang tidak bisa memahami pemikiran Tuannya.

“Setidaknya untuk sementara waktu, mereka bisa membantu kita membersihkan markas ini. Dan mungkin saja suatu hari nanti mereka bisa berguna untuk kita,” jawab Evan dengan sikap acuhnya.

“Yo, Tuan muda Evan! Kau memang sangat genius.” Pujian itu berasal dari Jayden yang selalu mendukung apapun yang Evan lakukan. Tidak dengan Jaydon yang lebih memilih diam, ketika perkataannya tidak di dengarkan sama sekali.

...****************...

Beberapa hari berlalu seperti biasanya, mereka mendapat jatah makan setelah membersihkan setiap sudut markas. Hingga suatu hari Evan tiba-tiba membawa seorang gadis dan melecehkannya secara bergantian yang kalian telah ketahui bahwa gadis itu adalah Rayna, adik kembar Rayden. Semua kejadian itu Arshan, Karl dan Renand melihatnya secara langsung selama beberapa hari.

Sampai pada hari terakhir sebelum gadis itu dibuang, Jayden yang tidak sengaja melihat keberadaan Arshan, Karl dan Renand yang tengah membersihkan sebuah ruangan. Tiba-tiba menyeret ketiganya menuju ruangan gadis yang sudah tidak berdaya itu berada.

Tentu saja ketiganya sangat ketakutan saat itu, tapi yang paling merasa takut adalah Renand, sedangkan Karl dan Arshan terbilang cukup bisa mengatasi rasa takut mereka. Dan pada saat itu, Jaydon tengah melakukan transaksi bisnis diluar hanya ada Jayden, Evan dan beberapa anak buah yang masih berpesta di ruangan itu.

“Yakh, bukankah biasanya anak-anak suka sekali menggambar sesuatu,” ujar Jayden yang tengah dalam pengaruh alcohol, “Bagaimana kalau kalian menggambar sesuatu ditubuh gadis itu?” lanjutnya yang membuat Renand, Arshan dan Karl tercengang dan mematung detik itu juga.

Melihat ketiganya yang hanya diam mematung dengan wajah ketakutan, Jayden pun kembali berkata, “Evan, lihatlah ketiga bocah ini. Mereka selalu saja hanya mendengarkan perintahmu, jadi kau saja yang menyuruh mereka menggambar di tubuh gadis itu. Bukankah tubuhnya terlihat terlalu polos sekarang?”

“Lakukan! Jika kalian bertiga masih ingin bergabung denganku, maka lakukan saja pa yang dia katakan tadi,” perintah Evan pada ketiga bocah itu.

“Nah, kalian sudah mendengarnya sendiri, bukan! Jadi, gunakan ini untuk kalian menggambar ditubuhnya.” Jayden lalu memberikan masing-masing sebilah belati pada Renand, Arshan dan Karl. Sedangkan Evan hanya diam mengamati ketiganya sembari menikmati minuman yang tersedia.

“CEPAT LAKUKAN!” Bentakan Jayden detik itu juga membangunkan Renand dari mimpi tentang kejadian masa lalunya.

Flashback Off ….

“Haah … Haah … Mimpi itu lagi,” gumam Renand.

Bersambung, ....

1
eny agustina
kasian pada renand,,semoga bernasib sama dengan felix,Jordan,max dan matt🥲🥲🥲🥲
nyaks 💜
cieee ☺️🤣🤣🤣🤣
Atik Marwati
penjahat nya muncul
Bunda Abil
semoga semua aman terkendali yaa,, jan buat Olivia semakin trauma
Nina Nayna
berharap Renand sadar deh...
Desyi Alawiyah
Next kak...saking fokus baca,sampe ngga nyadar ternyata udh habis 😜🙏


Semoga Olivia ngga jadi di culik..semoga Renand minta maaf kepada Xavier Family...😅👌
Desyi Alawiyah
bener...jadi inget waktu Will menikah dengan Alea,waktu itu Levi menyumbang lagu untuk Nona Kecil tercinta,yaitu Lucia...🤗
Desyi Alawiyah
tenang,nyawa Will ada banyak kok 🤭 dia udh kebal...😭
Desyi Alawiyah
anakmu lah Ray,anak siapa lagi...😜
Desyi Alawiyah
kok dikasih ilustrasi segala sih 🤭🙈🙈🙈
Desyi Alawiyah
👏👏👏
Roziana Anni
aku harap renand gagal dan sadar kesalaha nya dan minta maaf/Pray/
ria sufi
selanjutnya
Lisa Halik
siapa itu...kenapa renand tak sadar2 juga...jumpa keluarga xavier berterus terang
Susma Wati
renand membelot dri si Karl dan arshan, minta perlindungan rayden ,
Roziana Anni
selamat Ryuga dan Olivia semoga bahagia/Gift//Gift//Gift/
Stella Maria Paat
lanjutkan
Hera Imoet
sadarlah reynand sebelum benar2 terlambat... jangan ikuti perintah kawanmu yg ga ada akhlaknya..
Susi Bule
jangan di bilang jaydon dan max 🙂‍↕️
abimasta
semoga renand sadar dan mengakui semua pada keluarga xavier
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!