Sequel of Mars Untuk Kejora
Aries melakukan one night stand dengan seorang gadis yang bernama Venus, tak lain adik ipar dari wanita yang pernah ia cintai. Mereka pun akhirnya menikah karena Venus terlanjur hamil.
Venus kira, setelah mereka menetap di luar negeri membuat hubungannya dengan Aries berjalan lancar. Ternyata salah, itu awal dari kehancurannya. Aries memiliki seorang tunangan yang ia cintai.
"Aku pikir dia masih mencintai kakak iparku, tapi ternyata aku salah karena pria itu justru sudah memiliki wanita lain dalam hidupnya." Venus Graham.
"Maafkan aku, Venus." Aries.
Akankan Venus bertahan atau memilih mengakhiri rumah tangganya dengan Aries?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Sejak kejadian malam panas mereka satu Minggu yang lalu, hubungan Aries dan Venus terkesan jalan ditempat tanpa ada perubahan sama sekali, bahkan hubungan mereka semakin jauh dan dingin karena komunikasi mereka yang sangat jarang. Aries bahkan hanya akan menyapa Venus, saat bertanya tentang keadaan baby twin tidak lebih dari pada itu.
Venus yang terus merenungi nasibnya yang telah banyak berubah sejak tinggal bersama dengan Aries, akhirnya memutuskan untuk menjalani hidup yang sudah ia pilih dengan mengisi kegiatan yang lebih bermanfaat, dari pada sekedar menangisi kisah pernikahannya yang jauh dari kata bahagia.
Salah satu contohnya adalah hari ini, Venus berniat pergi jalan-jalan dan berbelanja dengan menggunakan kartu yang diberikan oleh Aries. Tidak salah bukan jika ia ingin menghamburkan uang pria itu? Anggap saja sebagai obat untuk rasa sakit yang ia terima selama ini karena tidak dipedulikan sama sekali oleh suaminya.
"Nyonya Anda mau kemana?" Bi Asih melihat Nyonya Venus dengan pakaian yang sangat rapih, berjalan menuju pintu mansion dengan tas ditangannya.
"Aku ingin keluar sebentar." Jawab Venus.
"Tu-tunggu dulu Nyonya." Bi Asih terkejut karena untuk pertama kalinya Nyonya Venus ingin keluar dari mansion. "Bibi hubungi Tuan Aries dulu, karena—"
"Tidak perlu Bi." Potong Venus. "Aku hanya pergi sebentar jadi tidak perlu menghubungi Aries." Venus terus berjalan tanpa peduli Bi Asih yang terus berusaha menahan langkahnya. "Lagi pula Aries tidak akan peduli jika aku pergi atau tidak? Jadi untuk apa dia tahu kegiatan aku." Gumam Venus dalam hati.
"Tapi Nyonya ...." Bi Asih akhirnya bisa mengejar istri tuannya. "Jika Anda ingin pergi harus diantar oleh supir, sebentar aku panggilkan dulu." Bi Asih berjalan masuk ke dalam mansion dengan langkah yang terburu-buru.
Sementara itu Venus yang berada di luar pintu mansion, memutuskan untuk menunggu supir itu agar Bi Asih tidak menghalangi dirinya untuk keluar dari mansion.
*
*
Dan disinilah Venus berada di Lodenfrey Muenchen am Dom, salah satu tempat perbelanjaan terbesar di kota Munich, setelah menempuh perjalanan selama lima belas menit.
"Venus Graham?"
Venus yang sedang memilih pakaian menatap kearah belakang, dilihatnya sosok pria tampan, tinggi, dengan mata yang berwarna hazel berjalan mendekat kearahnya.
"Maaf Anda siapa?" tanya Venus dengan senyum tipis dibibirnya.
"Venus kau tidak ingat padaku?" Pria itu berdecak dengan kesal.
"Maaf tapi aku ..." Venus berusaha untuk mengingat siapa pria tampan itu, tapi sialnya ia sama sekali tidak mengingatnya.
"Aku Sky ...."
"Sky ..?" Venus mengerutkan keningnya.
"Sky Dwight." Ucap pria itu dengan penuh semangat. "Aku yang membawakan kau bunga Rose, dan berakhir dengan tanganku yang patah karena di pukul oleh Mars." Jelas Sky panjang lebar.
"Oh my God, kau pria itu ..." seru Venus saat ia teringat teman satu angkatannya saat di Junior College. "Maaf aku tidak mengenalimu karena —"
"Karena aku semakin tampan bukan?" Seloroh Sky.
"Ya .. ya ..." Venus menggelengkan kepalanya sambil tertawa.
"Bagaimana kabarmu? Sudah lama sekali kita tidak bertemu." Sky mengulurkan tangannya.
"Kabar aku baik," Venus menerima uluran tangan tersebut. "Kau sendiri?"
"Kabarku sangat baik, karena akhirnya aku bisa bertemu lagi dengan seorang Venus Graham, wanita cantik, dingin, dan galak, yang tidak pernah dekat dengan pria mana pun kecuali Tom, saudara kembarnya, dan juga kedua sepupunya." Seloroh Sky dengan tawa di bibirnya.
"Kau itu ..." Venus ikut tertawa saat mengenang bagaimana dirinya selalu berada dilingkungan Mars, dan juga dua sepupu tampannya Boy dan Agam. Dan jangan lupakan Tom yang selalu setia berada disisinya, hingga membuat para pria yang ingin mendekati Venus akhirnya memilih mundur, karena tidak berani berhadapan langsung dengan ke empat pria tersebut.
tetap greget meski udah baca berulang kali😩
beri pelajaran buat Aries, laki2 kok menye2 😤😤😤
dan skrang th 2024 menangiiiiiisssss lagiiiii
😭😭😭😭😭😭
Nyesek tau gak jadi Venus