NovelToon NovelToon
RAFFATTA

RAFFATTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Balas Dendam / Konflik etika / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Angelia Putri

Attalea Arasya Veronika Lovandra
Seorang gadis berumur 20 tahun yang sedang kuliah di Universitas terkenal di Bandung. Awalnya kehidupan dikampusnya biasa saja bersama teman-temannya sampai saat dia memasuki semester 6, dia bertemu dengan seorang dosen yang membuat emosinya naik turun ketika mereka selalu bertemu dengan sengaja atau tanpa sengaja.

Muhammad Rafasha Arendra
Seorang dosen yang berumur 24 tahun yang dikenal dengan sifat dingin dan galak tetapi memiliki wajah yang tampan bak pangeran dikerajaan es yang membuat para mahasiswi meleleh dengan ketampanannya. Tetapi hal itu tidak berlaku dengan seorang gadis yang merupakan salah satu mahasiswinya yang dia anggap cerewet dan susah diatur. Bukan hanya itu, gadis itu selalu berani menentang keputusannya dan ia harus banyak bersabar menghadapi perilaku mahasiswinya itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angelia Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjelaskan

"Assalamu'alaikum," ucapan serentak Rania dan Yuda saat memasuki rumahnya. Setelah berbincang-bincang dengan keluarga Pratama, mereka pun pulang setelah sholat Ashar bersama disana.

"Wa'alaikumussalam."

"Loh? Kamu dirumah, Fa? Papa kira kamu ke kantor hari ini."

Ia terkejut, anak bungsunya tiba-tiba dirumah saat ini, apalagi jam sedang menunjukkan pukul setengah lima sore. Biasanya anak itu paling cepat pulang jam sepuluh malam, selalu menyibukkan dirinya dengan bekerja di kampus atau kantor. Jika urusannya di kampus sudah selesai, Raffa pasti langsung ke kantornya tanpa singgah dulu ke rumah.

"Gak, mau istirahat di rumah dulu. Capek!" jawab Raffa yang saat ini tengah berdiri di depan mereka dengan menopangkan badannya di sofa.

"Tumben! Bisa ngerasain capek juga kamu ternyata. Mama kira kamu robot, kerjaaa mulu."

Raffa hanya mendengus kesal mendengar perkataan Mamanya. Yuda dan Rania langsung berjalan menuju sofa tempat Raffa bersandar, diikuti dengan Raffa yang juga duduk di kursi sebelah kiri mereka.

"Papa sama Mama ngapain dirumah keluarga Pratama?" Raffa baru tau, ternyata paman dan bibi dari mahasiswi itu adalah orang yang paling berpengaruh dalam bidang bisnis.

"Ternyata kamu ngeh Papa sama Mama ada disana, ya." Yuda tersenyum tipis, ia kenal sekali dengan anak bungsunya ini yang dikenal sangat teliti dan peka dengan keadaan sekitar.

Raffa diam saja menunggu Papa nya melanjutkan perkataannya.

"Kamu mau tau aja atau mau tau banget?"

"Ha?"

Apa ini? Raffa sudah sangat serius menunggu Papanya melanjutkan perkataannya tadi, tiba-tiba malah dilanjutkan dengan pertanyaan yang sangat tidak penting.

"Pa--"

"Hahaha ...." Rania tidak bisa lagi menahan ketawa melihat Raffa dengan ekspresi frustasi akibat pertanyaan absurd dari Papa nya. Raffa selalu kerap menjadi candaan Yuda ketika anak itu selalu bertanya dengan mode seriusnya. Entah darimana anak mereka mendapatkan sifat dingin itu padahal kedua orangtuanya memiliki sifat hangat dan humoris. Raka yang anak sulung mereka saja mewarisi sifat mereka, tetapi anak satu ini memang sangat berbeda.

"Tinggal jawab aja lho, Pa, Ma. Susah banget emang."

Lagi dan lagi Raffa hanya bisa mendengus kesal. Ia selalu saja kerap menjadi bahan kerjaan keluarganya sebagai candaan. Daripada semakin dibuat kesal, Raffa pun berdiri dan ingin pergi ke kamarnya.

"Raffa, Mama sama Papa mau bicara serius sama kamu."

Raffa pun berhenti dan kembali berbalik badan menghadap mereka. "Dari. Tadi juga aku ngomong serius, Ma."

"Hahaha ... Ngambek nih ceritanya?" Yuda sekarang yang tertawa melihat Raffa yang menatapnya datar.

"Ish, sudahlah, Pa. Kasian anak itu nanti makin frustasi," ucap Rania terkekeh.

Sama saja, pantesan mereka berjodoh _-

"Jadi gak, nih? Kalau gak, aku ke kamar."

"Hehe ... Iya, kamu duduk lagi sini." Raffa menurut titah Mamanya. Ia pun kembali duduk di sofa yang ia duduki tadi.

"Sebenarnya, Ara adalah cucu dari teman kakek kamu yang mau dijodohin sama kamu," jelas Yuda dengan wajah seriusnya.

Raffa terkejut, kenapa harus mahasiswi itu yang akan dijodohkan dengannya.

"Ara dan orangtuanya sedang ada problem dan akhirnya diusir dari rumah. Tapi, Ara bukan anak gadis liar seperti gadis lain diluar sana, Nak. Dia anak baik-baik, tapi terjadi kesalahpahaman sehingga orangtuanya sendiri mencampakkan anaknya." Rania berusaha menjelaskan jika Ara bukan gadis yang tidak baik dan liar supaya Raffa tidak beranggapan buruk tentang gadis itu.

***

To be continued

1
Danny Muliawati
dikit amat up nya sdh nunggu ber hati2 semangat thor
Ael: Hehe ... Maaf kak. Terimakasih karena sudah semangatin saya☺️🙏🏻
total 1 replies
Danny Muliawati
sepi ga update2 yah Thor semangat dong
yani suko
Lah katanya tadi sudah sholat subuh...terus tertidur lalu mimpi
kok sholat subuh lagi thor ???
Ael: Hehe ... iya kak. Ada sedikit saya ubah dan ternyata malah typo
total 1 replies
Danny Muliawati
halo2 mana up nya say
Anonymous
Kak update nya cuma satu², tapi seru😭
Nurul Khotiah
lnjut lagi kak, penasaran nih
Nurul Khotiah
lanjut kak, buruan
Ael: Sudah ada ga, sih?😭
total 1 replies
Nurul Khotiah
lanjut kak, buruan
Danny Muliawati
gemes ih Thor up nya satu2 😍
Ael: Awokawok, maafkeun
total 1 replies
Danny Muliawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!