NovelToon NovelToon
Penguasa Benua Teratai Biru 2

Penguasa Benua Teratai Biru 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Tamat / Kultivasi / Xianxia
Popularitas:22.2M
Nilai: 5
Nama Author: Yudhistira

Merupakan seri kelanjutan dari Novel Benua Teratai Biru vol pertama.

👉 bagi yang baru mampir, silakan baca novel pertama dengan judul yang sama.

_____________

Dunia Kultivator. Yang kuat menindas yang lemah, yang lemah menjadi abu sehingga semua orang berusaha untuk menjadi kuat.

Qing Ruo adalah seorang pemuda yang memiliki takdir langit terlahir dengan fisik yang lemah. Kelemahannya itu menjadi bahan ejekan teman sebayanya.

Tiba-tiba keberadaannya yang dipandang sebelah mata mengejutkan semua orang.

Bagaimana kisah perjalanan hidupnya? simak dan ikuti terus Sang Penguasa Benua Teratai Biru Vol 2. Semoga tetap suka.

👉 Update setiap hari jam 04.00 WIB.

👉 Mohon tinggalkan jejak, like dan komen.

Terima kasih 🙏.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhistira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Rumah Lelang Kota Taiyang

" Nona mohon penjelasannya."

" Baik tuan, ini adalah jubah bulu dewa rubah. Merupakan artefak dewa tingkat langit. Berfungsi sebagai armor dan menutup aura bayangan yang dimiliki oleh tubuh, bahkan dewa sekalipun akan kesulitan melihat tingkat kultivasi yang kita miliki."

" Baik, lalu selanjutnya?"

" Ini adalah gelang giok naga air, artefak tingkat dewa bumi. Berfungsi sebagai perisai atau armor. Sangat cocok digunakan ketika berada di dalam air."

Qing Ruo mengangguk-anggukan kepalanya sambil terus mendengar penjelasan Wu Lie.

" Nona, aku akan mengambil semua item ini."

" Tuan, itu adalah sesuatu yang dilarang. Rumah lelang kami memiliki aturan seperti itu. Anda hanya diperbolehkan untuk memilih paling banyak dua item saja, jika tuan membeli semuanya, maka kami tidak akan memiliki benda lelang lagi, dan itu  akan pengaruhi penjualan dan kepercayaan orang lain pada kami."

" Jika demikian, aku akan mengambil jubah bulu dewa rubah dengan gelang giok naga air ini, bagaimana?"

" Baik, tapi ke dua item ini sangat mahal."  sambil menatap Qing Ruo ragu.

" Nona Lie, sebutkan saja."

" Tuan, jubah bulu dewa rubah ini seharga tiga puluh tujuh juta kristal jiwa, sedangkan gelang giok naga air ini lima belas juta kristal jiwa. Total lima puluh juta kristal jiwa." sambil tersenyum kecil.

" Tidak masalah, lalu bagaimana dengan harga dua buah persik abadi ini?"

" Tuan, aku akan menilainya dengan harga dasar, bukan harga lelang. Perbuahnya aku hargai sepuluh juta lima ratus ribu kristal jiwa, bagaimana?"

" Baik, aku setuju. Lalu bagaimana dengan bejana yang akan nona tunjukan?"

" Oh, aku hampir lupa. Mari tuan."

Wu Lie lalu membawa Qing Ruo menuju ruangan lainnya.

" Ini tuan," ucapnya sambil menunjukan empat  buah bejana yang terusun rapi.

" Ini adalah bejana tingkat perunggu, tingkat perak dan bejana tingkat emas."

" Apakah tidak ada tingkat lainnya?"

" Ada tuan, bejana tingkat bumi, tapi dalam keadaan rusak."

" Boleh aku lihat?"

" Boleh tuan." sambil  meminta beberapa penjaga untuk mengeluarkan bejana tersebut dari dalam lemari khusus.

" Ini tuan," sambil  membuka kotak kayu yang berisi bejana yang terbuat dari emas berwarna hijau kehitaman.

" Ini sangat luar biasa." Qing Ruo membatin senang saat merasakan aura yang begitu luar biasa dari bejana yang rusak tersebut.

" Nona Lie, Apakah ada benjana tingkat langit?"

" Tuan Ruo anda senang sekali bercanda. Bejana tingkat langit adalah bejana legenda yang kami sendiri bahkan tidak mengetahui bagaimana bentuknya. Mungkin itu hanya dimiliki oleh para dewa di daratan Ilahi sana." Sambil tersenyum manis.

" Siapa tahu rumah lelang ini memilikinya."

" Tuan Ruo, apakah anda seorang alkemis?"

" Tidak juga, aku hanya ingin belajar saja."

Sang manager hanya menggelengkan kepalanya.

" Tuan Ruo, jika anda baru belajar sebaiknya anda menggunakan bejana tingkat perunggu, karena sesuai dengan tingkatannya. Setelah itu baru menggunakan bejana tingkat perak, tingkat emas, lalu yang terakhir tingkat bumi."

" Aku tahu, tapi aku suka bejana ini." sambil menatap bejana tingkat bumi itu dengan gembira.

" Nona aku akan mengambilnya."

" Baik tuan, tetapi ini tidaklah murah walaupun ini sebagai benda rusak,  tetap saja keberadaannya sebagai bejana tingkat puncak. Jika dalam keadaan baik, bejana ini dihargai seratus dua puluh lima juta kristal jiwa, tetapi karena rusak, aku memberi potongan hingga tujuh puluh lima juta kristal jiwa."

Qing Ruo terdiam. Dia tidak menyangka bahwa bejana rusak itu ternyata sangat mahal. Walaupun demikian, dia tidak ingin kehilangan kesempatan langka itu.

" Ini masih bisa diperbaiki," batinnya.

Selama ini Qing Ruo berhenti memperbaiki senjata serta membuat peralatan lainnya, karena  bejana tingkat  emas yang dia dapatkan dari dunia kecil Nie telah rusak dan benar-benar tidak dapat di gunakan.

" Nona aku akan mengambilnya dan mengambil ini," sambil menunjuk bejana emas yang tersisa.

" Tu-Tuan Ruo, ini...?" dengan wajah ragu.

" Nona Lie, aku serius."

" Baik. Tuan, jubah bulu dewa rubah tiga puluh tujuh juta kristal jiwa,  gelang giok naga air, lima belas juta kristal jiwa, bejana tingkat bumi yang rusak ini lima puluh juta kristal jiwa, dan Bejana emas ini lima pulu dua juta kristal jiwa. Total seratus lima puluh empat juta kristal jiwa." sambil menatap Qing Ruo ragu.

Dengan tenang Qing Ruo lalu menyerahkan sebuah cincin penyimpanan yang berisi lima belas  buah persik Abadi.

" Nona apakah ini dapat di terima?"

Wu Lie dengan tangan bergetar memeriksa isi cincin  penyimpanan itu dan menatap Qing Ruo dengan lekat.

" Tuan Qing Ruo, ini bisa di terima." dengan wajah gembira.

" Tuan, satu buah persik abadi ini di hargai sepuluh juta lima ratus ribu kristal jiwa, di kali lima belas buah, total harga seratus lima puluh tujuh juta lima ratus ribu kristal jiwa. Ini adalah tiga juta lima ratus ribu kristal jiwa, kelebihan yang harus kami bayarkan pada anda."

" Nona Lie,  terima kasih." sambil meraih cincin penyimpanan dari Wu Lie.

" Tuan Qing Ruo,  siapa anda sebenarnya?" tanya Wu Lie dengan penuh selidik.

Qing Ruo tersenyum kecil sambil menggelengkan kepalanya.

" Apa maksud dari pertanyaan nona Lie?" 

" Tuan Ruo, Aku ingin tahu dari mana anda mendapatkan buah ini?"

" Nona Lie, dalam petualanganku sebelumnya, aku tidak sengaja  pohon itu, dan aku memetiknya."

" Tuan, anda sungguh beruntung. Jika boleh kami tahu, di mana tempat itu? Kami akan membayar mahal untul informasi itu."

" Nona, itu adalah rahasia," jawab Qing Ruo sambil tersenyum ramah.

" Baik, aku mengerti."

" Nona, Terima kasih atas kerjasamanya."

" Tuan Ruo, seharuanya aku yang berterima kasih pada anda." Sambil menangkupkan tangannya dengan hormat.

Setelah melakukan pembayaran, itu Wu Lie lalau menemani Qing Ruo melihat barang-barang lain yang ada di lantai satu dan dua.

Setelah membeli beberapa barang lainnya, Qing Ruo lalu meninggalkan rumah lelang tersebut.

" Tuan Qing Ruo. senang berjumpa dengan anda. Lain waktu, mampirlah." dengan wajah bahagia.

" Nona Lie, aku juga senang berbelanja di tempat anda," jawab Qing Ruo tersenyum ramah.

Saat keluar dari rumah lelang itu, hari sudah mulai gelap.

" Tanpa terasa sudah menjelang malam," ucap Qing Ruo membatin sambil terus  melangkahkan kakinya.

Setelah meninggalkan rumah lelang itu sejauh dua ratus meter, tiba-tiba Qing Ruo merasakan kehadiran beberapa sosok mengawasinya.

"  Apakah mereka gadis itu?" batinnya sambil merasakan samar aura yang sama dengan para gadis yang dia temui di restoran sebelumnya.

Tiba-tiba Qing Ruo yang merasakan aura kelompok lainnya.

" Ini adalah aura kelompok yang mengikuti ku sebelumnya." berpura-pura ketakutan lalu mempercepat langkahnya.

Di dalam bayangan.

" Saudara, bagaimana hasil pengamatannmu?"

" Saudara, aku tidak mengetahui apakah dia berbelanja di dalam rumah lelang atau tidak, karena saat itu dia langsung menemui manager."

" Tidak masalah, aku yakin dia pasti membeli sumber daya langka." 

" Saudara, lihat! Sepertinya dia telah mengetahui keberadaan kita."

" Terus ikuti,  kita akan menyerangnya sekarang?"

" Saudara, jangan bodoh. Kita masih berada di dalam kota. Apakah kamu ingin mati? Arahkan dia untuk keluar dari kota. Selain itu, aku juga  merasakan kehadiran kelompok lain yang  juga mengikutinya."

" Saudara benar."

Di jalanan kota, Qing Ruo terus bergerak meninggalkan tempat itu menuju gerbang utara kota dengan tergesa-gesa.

" Ikuti saja aku, maka aku akan memberi kalian pelajaran," ucapnya membatin.

👉 Mohon dukungan dengan meninggalkan jejak berupa like dan komentar. Terima kasih. 🙏

1
Muhammad Rusdi
Lumayan
Muhammad Rusdi
Biasa
Muhammad Alfaruq
parah beneer nie zilong haha. 😂😂
Ian Tazz
Luar biasa
Anonymous
Niok
echa purin
/Good//Good//Good/
Teddy
Luar biasa
Zacky yulianto
bagus
Fransiscus Riawan
Luar biasa
gudang winarto
MANTAP...👍👍👍
Anom Wibisono
Luar biasa
daenk pajokk@
kaisar dewa
daenk pajokk@
kayaknya pelayan Luo Feng juga dulunya
Mas Broww
Luar biasa
Anonymous
keren
Damar Sigit
Luar biasa
musafir
penulisnya semakin hari semakin anjing otaknya, klau aliran hitam pasti sdah perang tampa banyak bicara penulis memang tolol anjing
musafir
ini penulisnya menang otak anj
musafir
ini cerita palibg goblok anjing
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
selalu ada cara dan selalu ada jalan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!