Bukan novel yang update harian yah.
Silahkan baca dan jangan lupa kasih komentar dan likenya biar author semangat buat nulis episode selanjutnya.
Novel apakah ini?
Ini adalah novel yang pemeran utamanya seorang laki-laki kaya raya yang pekerjaannya seorang CEO di perusahaan terbesar di ASIA. Memiliki saham dimana-mana dan perusahaan nya menyebar diseluruh negeri juga. Sementara pemeran wanitanya adalah gadis muda yang lahir dari keluarga kurang mampu, sekaligus dia harus menjadi tulang punggung orang tuanya karena memang ayahnya telah meninggal sejak dia berumur 15 tahun . Dia sekarang harus kuliah sambil bekerja.
Mungkin ada kemiripan dengan novel lainnya. Tapi memang aku ingin pemeran laki-lakinya seorang laki-laki terkaya dan bersifat dingin, cuek sekaligus arogan.
Jika kalian tertarik baca bagian prolog kalau masih tertarik lanjut sampai end yah.
Jangan lupa author menunggu komentar
Positifnya yah. Buat memotivasi author biar tambah semangat lagi .
Salam kenal dariku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JBlack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melamar
Ketika mobil yang ditumpangi kevin sudah berhenti didepan kantor. Maka penjaga langsung membukakan pintu mobil untuknya. Kevin keluar dan langsung memasuki kantor, resepsionis pun menundukkan kepala dan para karyawan yang berada disana. Kevin langsung menuju lift pribadi khusus CEO untuk ke ruangannya. Setelah sampai dilantai 6 Kevin melangkahkan kaki keluar dari lift dan langsung menuju ruangannya.
"Siapkan semua berkas untuk kita meeting hari ini. Jadwal meeting besok kita majukan sekarang" ucap kevin datar kepada sekretarisnya
"Iya tuan saya siapkan" Kata sekretaris dengan menunduk
Kevin membuka pintu kantornya dan langsung memasuki ruangannya kemudian duduk dikursi tingginya. Setelah membuka jas nya dia duduk dan perlahan membuka kotak cincin yang ia pilih tadi.
"Lucu banget yah kamu, disuruh pilih cincin. Malah bingung jadinya aku yang disuruh milih untukmu" Gumam kevin sambil senyum-senyum sendiri
"Baru kali ini juga, ada wanita yang tidak suka padaku. Terlebih dia biasa saja ketika bersamaku. Jikalau wanita lain yang diposisinya sudah pasti dia bakal tergila-gila padaku tapi beda dengannya" Dengan memegang kening nya dia bicara dalam hati
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan kevin.
"Masuk" Titah Kevin
Ternyata sekretarisnya membawa berkas yang diminta kevin lalu meletakkan dimeja kevin.
"Ini pak berkas yang bapak minta untuk meeting. Dan nanti kita pukul 3 sore meeting bersama klien di cafe sahara" ucap sekrestaris
"Iya" tetap dengan wajah dinginnya
Lalu keluarlah sekretarisnya dari ruangan tersebut, penampilannya memang sexsi. Dengan rok pendek diatas lutut akan tetapi tak membuat perhatian kevin kepadanya.
*****
Dikampus
"Del, apa hubunganmu dengan tuan CEO yang dingin itu? " ucap Meli lirih
"Iya del ,kenapa dia menarikmu dan kau darimana?" ucap Tyo tak kalah bingung
"Bagaimana aku harus mengatakan pada kalian, bahwa dia adalah calon suamiku. Kalian tidak akan percaya jika aku mengatakannya nanti malah aku yang bakal dibilang gila" Gumam adel dalam hati
"Del , del ... " tangan Meli menepuk pundak Adel
"Eh iya mel, aku dan dia tidak ada hubungan apa-apa kita kenal waktu dia makan direstoran tempat kerjaku" seru Adel
Kemudian mereka memasuki ruangan dan fokus dengan mata pelajaran kampusnya hingga jadwal kampus usai. Adel pun kembali kerumah . Dirumahnya ibu dan kedua adiknya sudah menunggunya.
"Ma itu kak Adel sudah pulang" kata Axel adiknya Adel
"Kakak ... " Aqila lari ke arah Adel untuk memeluknya
"Hy adik kak Adel tersayang, kakak sudah bilang jangan lari-lari nanti kau jatuh" sambil menyunggingkan senyum pada adiknya
"Duduklah nak. Pasti kau lelah seharian setelah bekerja lanjut kuliah" seru Mamanya Adel
Setelah Adel duduk , kedua adiknya membawakan minuman dari belakang lalu diberikan pada Adel. Adel meneguknya hingga habis tak tersisa. Lalu mereka melanjutkan makan dan sholat setelah itu tidur untuk menyambut besok yang akan menjadi hari bahagia Adel ketika ada seseorang yang melamarnya.
Keesokan harinya dirumah Adel sudah tersedia banyak makanan di meja makan, dan terlihat Adel sedang berias diri dan memakai pakaian sederhana tapi indah.
"Wahh kak Adel cantik kak" Aqila dengan wajah kaget menatap Adel
"Pasti nanti kakak ipar bakalan terpesona sama kakak" (Axel juga dengan bibir menganga karena sungguh cantik sekali kakaknya tersebut
"Ih adek-adek kak Adel sekarang pandai memuji yah" sambil membuka kedua tangan berharap mendapat pelukan dari keduanya
Kemudian mereka pun bercanda ria diatas ranjang Adel. Dan sayup-sayup terdengar suara mobil didepan. Adel menengok dari arah jendela kamarnya. Dan ya benar bahwa itu mobil keluarga dari calon suaminya tersebut.
Ibunya adel menyambut keluarga dengan hangat dan bahagia dan mempersilahkan masuk dan duduk.
Sementara itu dikamar Adel yang tadinya riuh karena candaan mereka menjadi sunyi. Mereka membuka sedikit pintu untuk melihat bagaimana keadaan diluar. Terlihat ramai sekali di ruang tamu.
Beberapa saat kemudian seseorang mengetuk kamar Adel.
"Keluarlah nak , ibumu menyuruhku memanggilmu" Ya itu bibi tasya tetangga sebelahku yang sangat baik pada ibuku
"Iya bi" sambil keluar
Adel kemudian berjalan menuju arah ruang tamu, sontak keluarganya juga terpesona melihat Adel yang keluar begitu cantik.
"Cantik sekali dia jika berdandan seperti ini" celetuk Kevin dalam hati
Jantungnya berdegup begitu kencang mungkin akan terlihat begitu kencang jika diraba. Kevin menelan air liurnya dengan kasar.
"Kenapa dengan hatiku ini, diamlah . Kenapa kalian berdegup kencang" ucap lirih kevin dalam hati
Tapi dia tidak melepaskan pandangan kepada Adel. Kemudian ibunya Adel menyuruh nya duduk. Lalu meneruskan perbincangan yang tadinya terputusdan telah diputuskan bersama pernikahan mereka berdua dilaksanakan dua minggu lagi dan mereka pun menerima.
Setelah semua selesai dan sepakat. Lalu mama nya Kevin mengambil cincin yang kemarin ia beli bersama Adel. Lalu memakaikan cincin itu dijari nya.
"Cantik dan cocok dijarimu sayang" Ucap tante nora sambil mengusap tangannya dikepala adel lembut dan memeluknya.
"Terimakasih tante" Adel pun memeluknya juga dan tersenyum.
Setelah semua selesai dengan jamuannya maka mereka berpamitan pulang.
-------*-------
Minta VOTE nya dong, kan author udah semangat loh ini buat update tiap hari.
Jangan lupa like yah dan kasih komentar oke. biar author makin semangat.
Dan Kunjungi karya Author yang baru judul Azzahra dan Azkiyah.Like yah dan Favorit. ceritanya bakal beda dari ini.