NovelToon NovelToon
Emergency Love

Emergency Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa / Fantasi Wanita / Nikah Kontrak
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Wanita cantik dengan segudang kehidupannya yang kompleks, bertemu dengan laki-laki yang mengerikan tapi pada akhirnya penuh perhatian.
Dengan latar belakang yang saling membutuhkan, akhirnya mereka di pertemukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emlove 4

Sebenarnya bukan disengaja Yulia melakukan itu, tapi satu jam yang lalu dirinya mendapat panggilan dari Bos besar untuk melakukan hal itu, sebuah ide kreatif didapatkan yang tentunya akan menguntungkan perusahaan, dan Yulia dengan jujur bahwa semua itu berawal dari otak cerdas sekretaris pribadinya.

Namun Yulia lupa, jika Rosa belum terbiasa dan saat ini terlihat melebarkan mata menatap dirinya.

"Maju, dan sajikan semuanya seperti kamu di depan teman-teman sekantor, anggap saja begitu oke?"

What the hell!

Ya kali bisa dianggap seperti itu, ini adalah orang-orang besar, orang-orang kuat dengan semua kekuasaan beraneka ragam ya, bisa mati di gantung kalau sampai dia salah kata atau hanya sekedar kurang memuaskan saja.

Tangan Yulia segera menarik dan mengejutkan Rosa yang masih berdiam shock dengan kenyataan hidup yang harus di hadapinya, "Dosa apa aku ini ya?" Batinnya dalam hati dan mau tidak mau berakhir dengan cepat berdiri.

Rosa merapalkan doa sejenak dalam hati, seperti wejangan sang nenek setiap kali menemukan kesulitan harus berpasrah kepada Tuhan untuk menolongnya, karena pasrah sama manusia percuma saja, buktinya sang bos wanitanya hanya bisa senyum canggung saja memberikan semangat, mungkin dia juga kurang yakin sepertinya, tapi masa bodoh, Rosa akan memberikan yang terbaik yang dia bisa.

Kakinya hendak melangkah, dengan tangan yang membawa se gebok berkas yang kebetulan sudah sangat di hafal sebelumnya, entah nanti menguap apa tidak karena saat ini jantungnya seperti genderang perang.

Tangannya mulai berkeringat, karena berusaha sekuat tenaga untuk mengurangi kegugupannya, dan kini Rosa sudah berada di depan, tepat di hadapan Demitri yang seolah siap menerkamnya hidup-hidup.

"Ya Allah, singa!" Sial Rosa segera mengembalikan fokusnya, sementara sorot mata Demitri seolah siap menjadikannya kambing guling untuk dinikmati, sial!

"Selamat datang dan selamat pagi bapak ibu sekalian" Suara Rosa mulai berkumandang, membuka perkenalan yang pertama harus disampaikan.

"Nama saya Rosa, siap_'

"Nama lengkap!" interupsi pertama dari seseorang yang entah siapa, Rosa juga belum tau begitu hafal dengan nama orang-orang besar yang hadir di sana.

"Maaf, nama saya Rosa Paramita, sekretaris pribadi Bu Yulia, saya akan memaparkan rancangan kerja untuk menyelesaikan permasalahan dalam Rajasa Company, karena ada sedikit hal yang sepertinya harus dirubah sesuai dengan keinginan Tuan Demitri"

Cukup pas dan cukup tenang saat ini, Rosa mulai menguasai keadaan, terutama jantungnya yang tadi berdebar tidak karuan, lalu tangannya membuka laptop dan menekan tombol hingga menampilkan sebuah rancangan di dalam layar monitor.

Rosa mejelaskan dengan menjaga pandangannya, jangan sampai bertemu dengan mata elang milik bos besarnya, bisa rontok semua apa yang ada dalam otak cerdasnya.

Sementara Demitri hanya menatap dingin tanpa ekspresi, mengamati dan mungkin hanya berkedip beberapa kali, sedangkan Yulia dari tadi memberikan senyumnya, sepertinya sangat puas dengan apa yang dilakukan oleh sekretaris pribadinya.

"Kenaikan harga pada pusat perumahan di tengah kota saat ini sangat memungkinkan untuk tetap membuat penjualan stabil, karena kebanyakan orang-orang yang perekonomian keatas berada di wilayah sana, sedangkan menurunkan harga perumahan di kawasan marginal akan tetap membuat perusahaan bertahan dengan para pembeli, tentunya hanya permainan harga yang nampak tidak banyak namun cukup menarik minat pembelinya"

Ada banyak anggukan yang di berikan, mereka sepertinya sangat puas akan penjelasan dan ide yang diberikan oleh Rosa, semua terukur dengan baik, bahkan kalkulasi keuntungan dan kerugian bisa di berikan datanya dengan lengkap.

"CUKUP!"

Satu interupsi, dan Rosa langsung kicep seketika.

Yulia segera memberikan kode halus, dan Rosa pun mengerti.

"Baiklah, terimakasih dan mohon bimbingan dan juga saran jika apa yang saya sampaikan kurang memuaskan, demikian pemaparan dari saya, kami percaya dengan kerjasama yang baik seluruh perencanaan akan berjalan dengan optimal dan tentunya akan membawa dampak positif yang sangat besar bagi Rajasa Company dan orang-orang di dalamnya, Terimakasih" begitulah Rosa menutup pemaparannya.

Penghormatan di berikan, dengan sedikit membungkukkan badan, pertanda apa yang dilakukan sudah terselesaikan, dan Rosa segera kembali ke kursinya.

Ada tatapan yang tak sengaja terlihat dari ekor matanya, Bos besarnya sejenak melihat dirinya, yah walau hanya sekejap mata seperti kilatan petir yang menghilang seketika, Jantung Rosa kembali aman di tempatnya.

Rapat berlanjut dari devisi keuangan, tentunya realisasi apa yang sudah di rencanakan harus selaras dengan keuangan dalam sebuah perusahaan, agar semuanya berjalan dengan sempurna.

Rosa mencatat poin-poin penting, memasukkan ke dalam otaknya hingga cukup keras untuk bekerja, namun ide-ide segera didapat untuk memberikan andil dalam setiap langkah yang sepertinya menemukan hambatan, bukan lewat mulutnya tapi ada Bu Yulia yang siap menyuarakan.

"CUKUP!"

Sekali lagi interupsi di berikan, walaupun dalam hati Rosa berkata lain, hanya berkata cukup cukup saja juga bisa, gak ada kata lain apa pak bos besar ini, kurang kreatif sekali, batinnya.

"Kamu!" Bagai disambar petir disiang bolong, Seolah Rosa harus membayar dosanya karena sudah membatin hal buruk akan sosok bos besar yang hanya bisa berkata cukup.

"Sa-saya Tuan?"

"Masuk dalam Tim Inti, gantikan Yulia saat cuti, berikan semua informasi lengkap setiap hari, mengerti?!"

JEBRET

Rosa langsung mengedip beberapa kali, seolah kelilipan sorot lampu blitz artis-artis Korea di tengah gempuran Fans nya,

INI PETAKA!

Demitri berdiri tanpa peduli Rosa yang sudah pucat pasi, sementara yang lainnya segera berdiskusi sejenak sebelum meninggalkan ruangan dengan senyum lega, karena hari ini tidak ada aksi menakutkan dari Pemilik tertinggi Rajasa Company.

"Bu_?" Rosa memelas meminta bantuan Yulia disampingnya.

"Bersyukur dong, kamu dipilih sendiri oleh Tuan Demitri lo, jarang banget terjadi, ini langka Rosa"

Langka apanya?, yang ada sebentar lagi dia akan semakin gila, tua sebelum waktunya, Auranya surut karena tekanan pekerjaan, ditambah lagi pasti akan mengurangi kecantikannya, belum nikah pula deh ya, Ampun!!

Tak ada lagi kata yang bisa menghapus kegundahannya, rasanya dunia seperti mau menelannya hidup-hidup, Rosa melangkah gontai saat akan duduk kembali di kursi kerjanya.

"Cantik, kenapa lo, eh cerita donk, bagaimana kesan pertama ketemu langsung sama Big Bos pujaan hati seantero negeri?"

"Mati!"

"Innalillahi, Pak Demitri meninggal?"

PLAAK!

"Sakit Rosi!" teriak Jeny mengaduh kesakitan dengan tangan yang sudah ada cap lima jari milik Rosa.

"Gue Jendol, gue yang mati!!"

Teriak Rosa tak terkendali, dan seketika menenggelamkan mukanya di atas meja kerja yang setahun sudah menemaninya.

"Napa ni bocah, Tantrum ya" Batinnya, dan Jeny segera kembali ke tempatnya, sepertinya temannya itu lagi pengen makan orang, dan tentunya Jeny harus segera menyelamatkan diri sebelum habis di caci maki.

Jangan lupa like vote komen dan tonton iklannya.

Bersambung.

1
kartini aritonang
Aduh Rosa. jiwa kismin saya merontaaa
kenapa gak diambil tuh pakaian mehong , mendampingi si Dedemit butuh penampilan yang wow...

Apa kata Dedemit tadi? pakaian mantan tunangannya? wah wah wah... Dedemit kagum sama penampilan rosa atau ingat sang mantan...
Lanjuut thoorrr 😍😍
kartini aritonang
Aduh Rosa. jiwa kismin saya merontaaa
kenapa gak diambil tuh pakaian mehong , mendampingi si Dedemit butuh penampilan yang wow...

Apa kata Dedemit tadi? pakaian mantan tunangannya? wah wah wah... Dedemit kagum sama penampilan rosa atau ingat sang mantan...
Lanjuut thoorrr 😍😍
Detika Hartati
bagus ceritanya
Mak Lyly
iya rosa jgn di ambil tuh baju2 walau pun bagus nanti demitri angagap kamu pengganti tunangan nya..
Raden
gimana critanya demi kok batal nikah🤭
Raden
sohibmu ros kok yau absurb gituh🤭🤭
Isabela Devi
rosa sebenarnya kamu ambil aja baju yg di kasih bos biar bisa senag gitu lho rosa🤭
Isabela Devi
lolipop kepo
Isabela Devi
tinggal milih dan pake aja Rosa ko ribet bangat, otak ya cerdas malah kelihatan kaya oon gitu🤦
AstutieEcc
iya in saja kali ros, biar cepet🤣🤣🤣
AstutieEcc
seru ya pertemanan mereka,
AstutieEcc
semangat kakakkk 😍😍😍
Jesi Marini
semangat author....💪💪💪
Nandi Ni
yaaah..kok ga mau Ros,kan lumayan buat gaya,secara sekarang kan posisi Lo byk bersinggungan dg rekan dan relasi bisnis bos Lo,dg begitu bisa menjaga martabat bos Lo kalo penampilan Lo bagus,ga usah deh pikiran omongan org lain.Emang sih jiwamu bukan penjilat makanya ogah menerima pemberian sang bos,apalagi dg kejulidan org kantor,aku maklum.
Piet Mayong
kasian Rosa maju kena mundurpun kena
🤦🤦🤦
Muhammad Makmun Syukrillah
kenapa kagak di ambil saja sih Ros kan lumayan dapat barang brend tanpa keluar cuan matre dikit Napa si🤣🤣🤣
Nandi Ni
bukan hanya Jendol dan KamFred yah yg ngepet,aku juga bantu kok🤣🤣🤣
Muhammad Makmun Syukrillah
baru muncul satu itu yang suka julid kalah sama duo gesrek nya Rosa
Yani
walah pagi pagi udah disuguhi kejulidan mbk LOL 🤣😄😂....cemungut Mbk flora😍😍😍
Koesbandiana
waduh...!! saya ambil semua lah kalo bekas mantan, tuan.. biar jadi sekretaris rasa mantan...🤣🤣🤣🤣😘❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!