NovelToon NovelToon
Pernikahan Gadis Bar-bar

Pernikahan Gadis Bar-bar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: santai

apa jadinya apabila seorang gadis bar-bar dan juga cegil tiba-tiba dijodohkan dengan seorang CEO yang terkenal dingin dan juga anti wanita ?
keseruan apakah yang akan terjadi jika keduanya disatukan ?, biar tidak penasaran yuk ikuti saja kisah mereka 🙂.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. tidak mau putus

Setelah berfoto Nadhira dan Gibran kembali duduk di kursi. Namun baru juga duduk sebentar para tamu kembali menghampiri mereka untuk bersalaman.

 " selamat ya "ucap mereka sambil bersalaman

 " makasih "ucap Nadhira sambil tersenyum, sementara Gibran cuma mengangguk saja tanpa mengatakan sepatah katapun.

 " ini kapan habisnya sih ? Bisa kering gigi ku kalo terus tersenyum "gerutu Nadhira yang melihat para tamu yang ingin bersalaman masih panjang antriannya.

 " kau saja yang layani mereka "ucap Nadhira sambil turun dari pelaminan.

 " bodoh amat dengan para tamu, aku udah sangat laper mau makan "gerutu Nadhira sambil mengambil makanannya lalu duduk di kursi.

 " kau sedang apa ?"tanya Jihan sambil menghampiri Nadhira.

 " sedang tidur "ucap Nadhira dengan ketus sambil menikmati makanannya.

 " kalian tidak memberikan aku makan sejak tadi pagi "gerutu Nadhira sambil melirik kearah Jihan yang hanya tersenyum.

 " kau tidak menawari suamimu makan ?"goda Jihan sambil tersenyum.

 " dia punya tangan dan juga kaki, kalau laper ya ambil sendiri "ucap Nadhira yang bodoh amat yang penting perutnya kenyang.

 " terus apa rencana mu sekarang ?"tanya Jihan sambil menatap kearah Nadhira yang sedang makan dengan lahap.

 " buat anak, kenapa kau mau ikut ?"ceplos Nadhira dengan asal.

 " itu mulut enggak ada filternya ya "semprot Jihan yang merasa kesal.

 " makanya enggak usah kepo "ucap Nadhira yang membuat Jihan berdecak kesal.

setelah para tamu pada pulang, Nadhira langsung pergi ke kamarnya untuk istirahat.

 " astaga kakiku pengel banget "keluh Nadhira duduk di atas kasur sambil melepaskan sepatu heelsnya.

 " tok tok tok "ada yang mengetuk pintu

 " siapa lagi ?,ya sebentar "ucap Nadhira sambil pergi untuk membukakan pintu.

 " ada apa ma ?"tanya Nadhira sambil menatap kearah mamanya.

 " ajak Gibran untuk istirahat di kamar "ucap buk Herlin, mendengar itu Nadhira pun menoleh kearah Gibran yang ada dibelakang mamanya.

 " kau istirahat lah,mama mau kebawah dulu "ucap buk Herlin sambil menatap kearah Gibran.

 " iya "ucap Gibran sambil tersenyum lalu menoleh kearah Nadhira.

 " masuklah "ucap Nadhira sambil membuka pintunya lebih lebar, Nadhira kembali menutup pintunya setelah Gibran.

 " kalau mau mandi handuknya ada di atas kasur "ucap Nadhira sambil berjalan menuju meja rias untuk membersihkan makeup nya.

karena merasa sudah kegerahan Gibran langsung mengambil handuk tersebut lalu masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

 " dasar kanebo kering "gerutu Nadhira yang melirik kearah Gibran lewat kaca rias.

Tak lama Gibran keluar dari kamar mandi dengan kaos oblong putih dan handuk yang melilit di pinggangnya,ia duduk di atas kasur sambil mengambil ponselnya.

melihat Gibran sudah selesai, Nadhira langsung begantian masuk kedalam kamar mandi.

 " tok tok tok "Gibran menyimpan ponselnya lalu berjalan kearah pintu.

 " ini bajunya den "ucap supir keluarga Gibran yang mengantar pakaian ganti untuknya.

 " makasih pak "ucap Gibran sambil mengambilnya.

 " sama-sama den, kalau begitu saya pamit pulang dulu "ucapnya sambil pergi.

 " iya "ucap Gibran sambil kembali masuk kedalam kamar.

Gibran langsung mengganti bajunya lalu setelah itu duduk bersandar di bahu ranjang sambil bermain ponselnya.

 " klek "Gibran menoleh sekilas kearah Nadhira yang keluar dari kamar mandi dengan menggunankan jubah mandi serta handuk kecil yang melilit di kepalanya.

Nadhira mengambil baju gantinya di lemari lalu kembali masuk kedalam kamar mandi.

...**...

malamnya Gibran langsung memboyong Nadhira pulang kerumahnya,ia tidak mau menginap dengan alasan besok harus kerja.

Nadhira berdiri terdiam memperhatikan setiap sudut kamar Gibran yang terlihat nyaman dan rapi.

 " kau mau kemana ?"tanya Nadhira yang melihat Gibran beranjak pergi setelah mengantarkan nya kedalam kamar.

 " ke ruang kerja "ucap Gibran sambil berjalan keluar.

 " punya suami kaku amat "gerutu Nadhira sambil meletakkan kopernya di samping lemari lalu duduk di atas kasur.

sementara Gibran duduk di meja kerjanya sambil membuka laptopnya,ia fokus berkutat dengan laptop nya hingga larut malam.

Setelah pekerjaannya selesai Gibran menutup laptop nya lalu kembali kedalam kamar. Gibran naik keatas kasur sambil menatap kearah Nadhira yang sudah tertidur pulas,iapun menarik selimut dan tidur sambil membelakangi istrinya.

( paginya )

Saat Nadhira bangun Gibran sudah tidak ada di kamar, Nadhira pun beranjak turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi.

selesai mencuci muka iapun turun kebawah dengan gugup karena ia bangun kesiangan.

 " kok sepi sih ?"tanya Nadhira yang melihat tidak ada orang.

 " bik "panggil Nadhira sambil kepada pelayan yang lewat.

 " ya non "ucap bibik sambil menghampiri Nadhira.

 " kok sepi, orang-orang pada kemana ?"tanya Nadhira

 " tuan dengan den Gibran sudah berangkat kantor, kalau nyonya bibik tidak tau non "ucap bibik

 " oh "ucap Nadhira sambil mengangguk mengerti.

 " kalo non mau makan sarapannya sudah bibik siapkan di atas meja "ucap bibik

 " makasih bik "ucap Nadhira sambil tersenyum.

 " sama-sama non, yasudah bibik mau lanjut kerja lagi "ucap bibik sambil pergi.

 " iya bik "ucap Nadhira sambil berjalan menuju meja makan.

Selesai sarapan Nadhira kembali kedalam kamar,ia duduk di atas kasur sambil menghela nafas panjang.

 " bosan banget disini "ucap Nadhira yang tidak tahu harus ngapain.

 " daripada sendiri disini lebih baik aku pergi jalan-jalan "ucap Nadhira sambil pergi mengganti bajunya.

Sementara di kantor, Gibran baru saja selesai melakukan meeting bersama para staf dan karyawannya.

Iapun berjalan kembali kedalam ruangannya, Gibran melepaskan jasnya lalu duduk di kursi sambil membuka laptopnya.

...**...

Nadhira duduk santai di cafe sambil bermain ponselnya, tiba-tiba Leon datang menghampirinya.

 " sedang apa kau disini ? Aku sudah tidak ingin melihat wajahmu "ucap Nadhira sambil menatap malas kearah Leon yang duduk di depannya.

 " sayang aku minta maaf, aku tidak ingin kita putus "ucap Leon yang memegang wajah menyesalnya.

 " aku janji tidak akan menyakiti hati kamu lagi, tolong beri aku kesempatan untuk memperbaikinya "ucap Leon sambil memegang tangan Nadhira.

 " enggak usah repot-repot, karena aku tidak percaya orang akan berubah "ucap Nadhira dengan ketus sambil menarik tangannya dari genggaman Leon.

 " lagi sekarang aku juga sudah menikah "tambah Nadhira.

 " kamu lagi bercanda kan ?"ucap Leon yang tidak percaya.

 " nih buktinya kalau tidak percaya "ucap Nadhira sambil menunjukkan cincin kawin yang melingkar di jari manisnya.

 " enggak mungkin "ucap Leon sambil menggelengkan kepalanya.

 " terserah kau mau percaya atau tidak "ucap Nadhira beranjak bangun sambil mengambil tasnya.

 " tapi aku tidak mau kita putus "ucap Leon sambil menahan Nadhira yang hendak pergi.

 " itu bukan urusan ku "ucap Nadhira sambil menepis tangan Leon.

 " Nadhira..."panggil Leon sambil menatap kearah Nadhira yang yang beranjak pergi dari sana.

 " argh...sial !"maki Leon sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!