NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Kota

Jodoh Dari Kota

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Fauzia seorang gadis desa yang pergi ke kota untuk mencari pekerjaan bersama sahabatnya Tantri, namun berjalannya hari dia harus di hadapkan dengan seorang pria keturunan konglomerat yang merupakan sahabat dari bos tempatnya bekerja yang bernama Adrian Riyan Pramuka. Dia di rumor kan menjadi selingkuhan dari Adrian namun berita itu malah membuat dirinya semakin dekat bahkan keluarga dari Adrian menerimanya dengan baik membuat Adrian harus rela menerima keputusan keluarganya untuk menjadikan Fauzia sebagai calon tunangannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bicara dengan Dika.

Saat jalan pulang Zia melihat sikap Tantri berbeda seperti ada yang ingin dia ceritakan.

"Ada apa? " tanya Zia pada Tantri.

"Gak apa-apa" jawab Tantri.

"Udah kamu bilang aja jangan sungkan" ucap Zia sambil bercanda.

"Dih siapa juga yang sungkan, aku cuman lagi bingung aja gimana bilang nya sama kamu" ucap Zia.

"Ya tinggal bilang aja" ujar Zia.

"Em... pak Kevin ngajak jalan besok" beritahu Tantri.

"Ya udah gas aja" balas Zia karena dia tau jika bosnya itu naksir Tantri.

Zia merangkul Tantri lalu berkata "Sejak pertama kita ketemu dia aku udah bisa lihat jika pak bos suka sama kamu".

" Masa sih? "tanya Tantri gak percaya.

" Aku sering lo lihat dia perhatikan kamu diam-diam, aku cuman pura-pura gak tau aja karena aku gak tau kamu suka dia atau gak"jawab Zia.

Tantri terdiam memikirkan saran Zia untuk menerima tawaran bosnya itu. Zia dia hanya tersenyum melihat reaksi sahabatnya karena dia juga tau jika Tantri tertarik sama bosnya itu.

Saat ini mereka sedang mencari rumah kontrakan dan mereka menemukan yang lumayan tidak jauh dari tempat kerja. Setelah merasa cocok mereka langsung membayar sewa bulan pertama.

"Kamu yakin mau langsung pindah gak bicara dulu sama Amanda? " tanya Tantri.

"Kita bicara malam ini dan kasih tau dia jika sudah dapat kontrakannya" jawab Zia.

Zia kecewa sama sepupunya karena kelakuannya yang seperti itu. Tibanya di kontrakan Amanda Zia langsung mengetuk pintu kamar Amanda karena dia melihat sepatu Amanda sudah ada di depan berarti dia sudah pulang.

"Eh Zia, ada apa? " tanya Amanda saat membuka pintu.

"Ada yang aku bicarakan " jawab Zia lalu melangkah ke ruang tamu dan duduk di sana lalu di susul Amanda.

"Kok aku merasa suasananya sedikit tegang ya! " ujar Amanda yang melihat sikap Zia yang dingin.

"Kami mau pindah dari sini" ucap Zia langsung.

"Loh kenapa?, padahal aku senang lo bisa punya teman" ucap Amanda kaget.

"Aku dan Tantri gak mau ganggu kamu dan Dika jadi lebih baik kita tinggal terpisah" ucap Zia lalu bangkit dan hendak pergi namun Amanda menahannya.

"Maksud kamu apa? " tanya Amanda.

"Aku bukan anak kecil yang gak ngerti dengan apa yang kamu lakukan dengan Dika" Jawab Zia membuat Amanda terdiam.

Zia tidak bicara lagi langsung pergi dan masuk kamar namun sebelum masuk Zia berkata"Aku terimakasih sama kamu sudah ngasih kita kerjaan dan satu lagi aku merasa bertanggung jawab dengan kamu karena walau usiaku lebih muda dari kamu tapi aku kakak sepupu mu".

Zia pun langsung masuk dan Tantri mendekati Amanda.

"Aku cuman berpesan sama kamu jangan merusak masa depan mu hanya karena kesenangan sesaat. Jika bang Dika serius sama kamu kenalkan dia dengan keluarga mu, jangan buat keluarga kamu kecewa melihat kelakuannya anak nya" nasehat Tantri dan Amanda dia langsung menangis karena dia juga tidak mau seperti ini karena dia melakukan hanya untuk membuktikan pada semua orang di kampungnya jika dia bisa membuat keluarganya di hargai.

Setelah kejadian semalam Amanda memilih menghindar dari Tantri dan Zia seperti pagi ini dia pergi lebih awal sebelum Zia dan Tantri bangun. Zia yang baru selesai membuat sarapan hendak membangunkan Amanda namun ternyata dia sudah tidak ada di kamarnya. Zia sarapan sendiri karena hari ini Tantri libur dan dia akan jalan dengan bosnya itu.

Zia kerja seperti biasa dan nanti pulang dia berniat untuk membeli keperluan rumah karena dia ingin segera pindah dari rumah Amanda.

"Zia" panggilan Airin atasannya.

"Iya bu" jawab Zia menghampirinya.

"Tolong antara kan ini ke meja no tujuh belas" titah Airin dan Zia pun mengangguk lalu mengantarkan minuman pada meja tersebut namun dia di buat terkejut saat melihat Dika sedang bersama seorang wanita dan si wanita bersikap genit. Zia yang melihat Dika sedikit tidak nyaman punya ide buat ngerjain tuh cewek.

"Aduh maaf" ucap Zia karena menumpahkan minuman ke rok wanita itu.

"Kamu ini gimana sih, bisa kerja gak! " bentak si cewek dan Dika dia hanya tersenyum dan menatapnya.

"Maaf mbak aku gak sengaja, sini biar aku bersihkan" ucap Zia dengan merasa bersalah.

"Gak usah" tolaknya lalu pergi ke toilet dan Zia dia langsung tersenyum.

"Makasih" ucap Dika membuat Zia menatap Dika lalu duduk di hadapan Dika.

Zia langsung mengintrogasi Dika dia cuman ingin memastikan apa Dika serius dengan Amanda atau hanya bermain-main saja. Namun kenyataannya membuat Zia kaget karena ternyata selama ini Dika sudah sering minta pada Amanda untuk menemui orang tuanya dan meresmikan hubungan mereka namun Amanda selalu menolak.

"Abang tau kenapa Amanda seperti itu? " tanya Zia.

"Dia cuman bilang harus menunggu kakaknya menikah dulu" jawab Dika.

Zia tersenyum lalu berkata "Amanda anak pertama dan dia punya dua adik yang harus dia biayai karena masih sekolah dan ayah Amanda pergi meninggalkan mereka".

Dika terkejut dengan apa yang di ucapkan Zia.

" Kalau abang benar-benar sayang dan cinta sama Amanda abang harus bisa Terima keadaan Amanda. Aku cuman minta sama abang nikahi dia"ucap Zia lalu berdiri dan pergi meninggalkan Dika.

Setelah bicara dengan Dika Zia merasa lega karena dia merasa tanggung jawabnya sudah selesai.

sorenya Zia pulang kerja langsung pergi belanja untuk kebutuhan isi kontrakannya. Namun saat Zia menghubungi Tantri apa saja yang kurang Tantri malah bilang semuanya sudah beres membuat Zia bingung. Saat ditanya Tantri cuman bilang nanti saja di jelaskan nya di rumah. Akhirnya Zia pun cuman keliling saja hingga akhirnya dia melihat seorang wanita paruh baya yang duduk di bangku taman.

"Nenek sedang apa disini? " tanya Zia menghampiri.

"Nenek lupa jalan pulang" jawab wanita paruh baya itu.

"Lalu bagaimana? kalau nenek gak tau alamat untuk pulang aku gak bisa bantu" ucap Zia bingung.

Wanita paruh baya itu mengeluarkan sebuah kertas lalu menunjukan sebuah foto dan itu Foto seorang pria yang tidak asing bagi Zia.

"Ini cucu saya" ucap wanita paruh baya itu.

"Namanya siapa nek? " tanya Zia.

"Ian" jawab nya membuat Zia bingung.

Zia pun terdiam memikirkan siapa pria yang ada di kertas itu.

"Itu kan Adrian Pramuja kamu jangan percaya karena gak mungkin wanita tua itu neneknya" ucap seorang ibu-ibu yang mendekati Zia dan wanita paruh baya itu.

Zia pun teringat dengan cowok yang dia tabrakan tempo hari di restoran tempatnya bekerja. Zia pun langsung menghubungi sang bos dan menunjukan foto wanita paruh baya itu apa benar nenek temannya.

1
Fitri Yani
padahal aku menanti saat Adrian ngemis ngemis minta maaf,karna Adrian secara diam diam nemuin Agnes dibelakang dia,trus Zia kasih pelajaran sedikit biar Adrian tau rasa,,GX seru geh Thor
Fitri Yani
nanti kalo Zia udah pergi baru nangis nangis km Adrian
Rafly Rafly
dah like..dah subrek...kasih hadiah biar othornya semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!