NovelToon NovelToon
SANG TERPILIH

SANG TERPILIH

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aludra08

Hiera seorang gadis yang selalu mendapat perundungunan, baik di kampus maupun di keluarga sendiri.
suatu malam dia disiksa ibu tiri dan keluarganya hingga meregang nyawa, tubuhnya pun dibuang ke sebuah jurang.
Hiera nyaris mati, namun sesuatu yang tak terduga terjadi dan memberinya kesempatan kedua.
apakah Hiera mampu bangkit dan membalas orang orang yang telah menyakitinya?
yuk ikuti kisahnya dalam cerita SANG TERPILIH.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aludra08, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Stp 21

Dada Lyn bergelombang naik turun dengan cepat, nafasnya terasa sesak, dengan air mata berlinang dia melirik Margareth dengan derai air mata. Margareth melebarkan matanya dan sedikit menggelengkan kepalanya, agar Lyn tidak mengatakan apa apa. Wajahnya tampak cemas dan ketakutan.

"Cepat katakan! Atau pisau ini akan menyobek mulutmu sampai ke rahang!" Hiera menekankan mata pisau itu tanpa perasaan pada sudut bibir Lyn membuat wanita itu meringis dan memejamkan mata seketika.

Tubuh Lyn bergetar hebat, wajahnya telah basah air mata bercampur darah. Kini bola matanya bergetar ketakutan memandang wajah Hiera yang tampak seperti iblis kematian di mata Lyn.

"Nyo..,nyonya Margareth yang menyuruhku!" Jerit Lyn histeris kala pisau yang dipegang Hiera telah melukai sudut bibirnya. Mental Lyn telah benar benar habis. Dia takut sekali kalau sampai Hiera merobek mulutnya.

Bibir Hiera membuat lengkung sinis, kini tatapannya yang dingin beralih pada Margareth.

Margareth melangkah Mundur sambil menggelengkan kepala.

"Ap..apa yang akan kau lakukan Hiera?" Tanyanya dengan wajah dilumuri ketakutan.

"Apa yang akan ku lakukan? Hmmm.., melakukan apa yang dulu sering kau lakukan padaku, tapi sedikit lebih kuat!" Ucap Hiera datar.

Margareth menjerit histeris dengan dua tangan menutup kepalanya ketika melihat Hiera mengayunkan tangannya.

Namun, tangan Hiera yang terayun tiba tiba terhenti. Gadis itu tiba tiba diam membeku. Dia tampak mengernyitkan keningnya. Keringat dingin keluar dari kening dan punggungnya.

Hiera mendengar ada yang memanggilnya. Tapi itu sangat jauh. Sepertinya ada yang sedang berusaha telepati dengannya.

Hiera, berkonsentrasi,mendengar dengan seksama suara itu.

Dia dapat merasakan suara Toto yang menyuruhnya segera datang ke lautan. Pangeran kegelapan ingin agar dia menghadap.

Setelah Hiera berjanji akan segera datang dalam hati, tubuhnya kembali rileks.

"Sayang sekali aku harus pergi, padahal aku ingin bersenang senang denganmu Margareth". Hiera berucap datar namun memasang wajah penuh penyesalan. Dia menghela nafas sambil berjalan ke arah wastafel mencuci tangannya di sana.

"Mungkin lain kali ya!" Hiera menatap lembut Margareth, seperti tatapan seorang ibu yang menjanjikan mainan pada anaknya. Namun tatapan itu terasa bagai maut bagi margareth yang ketakutan setengah mati. Hiera pun kemudian berlalu dari tempat itu seolah tidak pernah terjadi sesuatu di sana.

Baik Margareth dan Jack mereka dapat bernafas lega. Seolah telah terlepas dari teror menegangkan.

Sementara Lyn hampir kehilangan kesadarannya karena kehabisan darah yang terus mengalir dari dua jarinya yang terpotong.

Jack dan Margareth memandang kasihan pada Lyn.

"Iraa! Cepat panggil dokter ke sini!" Perintah Margareth memanggil satu pelayan lainnya.

Ira dan Donna yang sedang ngumpet, karena takut melihat kejadian tadi, langsung terlonjak kaget.

"Baik nyaa!" Jawab Ira. Mereka berdua pun keluar dari persembunyian, kemudian pergi mengerjakan tugas masing masing.

"Pa, kita harus segera melakukan sesuatu! Sebelum si Hiera berbuat lebih jauh lagi!"

Jack memejamkan matanya memikirkan sesuatu.

"Baiklah, mungkin aku harus menemui kenalan lamaku, meminta sesuatu darinya yang bisa menjinakkan anak sundal itu". Ucap jack dengan wajah tak terbaca.

***

"Toto ada apa?" Tanya Hiera setelah dia bertemu toto di lautan itu. Mereka tengah berenang di kedalaman lautan yang terbentang luas.

"Nona Hiera, pangeran kegelapan ingin agar kau menghadap hari ini. Sebentar lagi kita akan bertemu dengan Luna, dia yang akan mengantarkan mu selanjutnya".

"Luna?"

"Dia lumba lumba betina." Toto menjawab pertanyaan Hiera sambil melirik ke arah gadis itu.

"Oh". Hanya itu yang keluar dari mulut gadis itu.

Di kedalaman berikutnya, luna si lumba lumba berwarna pink telah menanti kedatangan Hiera.

"Ah ternyata kau sangat cantik nona Hiera." Puji Luna.

"Terimakasih, dan kau pun ternyata lumba lumba langka yang sangat cantik". Hiera balik memuji Luna.

"Nona Hiera, aku hanya bisa mengantarmu sampai sini, untuk menuju kedalaman berikutnya Luna yang akan mengantar mu". Ucap toto.

"Baiklah, mari ikuti aku.." ajak Luna.

"Hati hati nona Hiera". Sekali lagi Toto bicara pada Hiera. Hiera menganggukkan kepalanya, kemudian berenang mengikuti Luna.

Dalam lautan begitu lengang. Nyaris tidak ada ikan yang kelihatan. Entah Kemana para makhluk penghuni samudera.

Mata Hiera meliar melihat kedalaman lautan itu.

"Luna, kenapa Toto tidak ikut dengan kita?"

"Kami para mahluk laut memiliki kemampuan berbeda untuk menyelam di kedalaman".

Hiera menautkan alisnya. Luna melirik gadis itu sekilas.

"Nona Hiera, wilayah kekuasaan lautan ini terbagi dua, wilayah terang dan wilayah gelap".

"Wilayah terang adalah bagian lautan dimana bola cahaya langit masih bisa menembusnya, sedangkan wilayah gelap adalah bagian lautan yang tidak terjangkau bola cahaya langit".

"Bagian terang dari lautan adalah wilayah kekuasaan Dewi laut, sedangkan bagian gelapnya adalah kekuasaan pangeran Kegelapan. Aku sendiri hidup di bawah kekuasaan Dewi laut." Terang Luna panjang lebar.

Hiera hanya terus berenang, menjadi pendengar setia. Hanya pada pikirannya yang dimaksud bola cahaya langit oleh Luna itu pasti Matahari.

"Dan sekarang kita telah sampai di perbatasan antara gelap dan terang". Tatapan Luna lurus memandang bagian gelap lautan. Ada ketakutan tergambar di matanya.

Mata Hiera sendiri mengikuti arah mata Luna memandang.

Wilayah lautan gelap terpampang di matanya. Terlihat sangat gulita dan menyimpan banyak misteri.

"Nona Hiera, aku hanya bisa mengantarmu sebatas ini, selebihnya kau tunggu disini. Nanti mahluk yang hidup di laut gelap akan menjemputmu, aku pamit ya". Tanpa menunggu jawaban dari Hiera, Luna langsung berenang terbirit-birit meninggalkan tempat itu. Sepertinya sesuatu yang ada di sana telah menakutinya.

Kini hanya tersisa Hiera di tengah tempat temaram itu. Mata Hiera terus melihat ke arah laut gelap, sikapnya penuh waspada, kalau kalau ada monster laut yang tiba tiba keluar dari sana.

Tanpa Hiera sadari di belakangnya datang seekor ikan Raksasa yang sangat menyeramkan.

"Kenapa kau belum beranjak pergi Nona Hiera!"

Hiera berjenggit, "kau mengagetkanku Fuso!" Ucap Hiera setengah berbisik setelah ia tahu yang datang adalah Fuso q si paus biru.

"Aku sedang menunggu ada yang menjemput ku!" Sahut Hiera lagi.

"Kau harus berenang lebih dalam lagi. Tempat ini masih terlalu terang bagi makhluk laut gelap. Tidak akan ada yang menjemputmu ke sini". Jelas Fuso.

Hiera membalikkan badannya menghadap satu mata Fuso yang sangat besar. Tinggi tubuh gadis itu tidak ada apa apanya dibanding diameter mata Fuso.

"Jadi menurutmu aku harus berenang ke tempat gelap itu?" Tanya Hiera. Fuso menggerakkan matanya.

"Aku bukan gadis bodoh! Bagaimana kalau di dalam sana ada monster laut yang siap menyantap ku?" Hiera membeliakkan matanya. Arah matanya kembali tertuju ke laut gelap.

"Pergilah nona, jangan sampai pangeran kegelapan murka karena lama menunggumu".

"Terimakasih, tapi pangeran kegelapan mu itu tak menjamin keselamatan ku untuk sampai di hadapannya," Cibir Hiera. "Aku tetap menunggu di sini!"

"Nona ayolah! Biar aku menunggumu di Sini, kalau ada apa apa aku akan menolong mu. Jika kau tetap di sini, sampai bola langit jatuh ke bumi pun tak akan ada yang menjemputmu di sini."

Hiera berdecak sebal. Kenapa pangeran kegelapan itu tak datang saja sendiri menemuinya. Sungguh rumit.

"Baiklah, aku pergi Fuso, tapi kau harus menungguku di sini! Janji? "

Fuso mengedipkan matanya tanda setuju.

Perlahan tubuh Hiera bergerak berenang menuju Palung laut terdalam. Pandangan matanya ia fokuskan dan waspada.

Semakin dalam, laut semakin gulita, mata Hiera berusaha beradaptasi, namun tetap tak dapat menembus kegelapan itu. Hatinya semakin was-was.

Mata Hiera berusaha meraba raba dalam kegelapan itu.

"CK, kenapa makhluk laut dalam belum ada yang menjemput ku". Gerutu hatinya.

Tiba tiba pandangan mata gadis itu menangkap setitik cahaya berbentuk lonjong seperti lampu. Cahaya itu seolah melayang sendiri di tengah laut gelap

Mata Hiera terpesona melihat cahaya di kegelapan itu. Dia seolah terhipnotis, cahaya itu membuat perasaannya bahagia.

"Itu sangat cantik". Gumam gadis itu seraya ingin menyentuh bulatan cahaya itu. Dan ketika tangan Hiera ingin menyentuh cahaya itu, cahaya itu bergerak gerak menghindar.

"Hei! Kembali!"

"Aku akan menangkap mu..., Aku ingin menangkap mu..." Hiera bersenandung sambil mengejar ngejar cahaya itu dengan perasaan bahagia.

Tiba tiba ....

1
Fransiska Husun
dan tidak jadi lg karena ad penguntit
Muliati Sherina
ceritanya seru
Diyah Pamungkas Sari
hiiii....serem nya si pangeran.
Aludra08: ganteeeeng
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
kmren pas baca sm si hugo kyk ad yg kurang gt klo misal jd sm hera. apa sm pangeran ki aja?
Aludra08: Hugo ganteng loh
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
ikan laut dalam bukan?? yg ad lampu d antenanya gitu???
Aludra08: angker fish
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
liat notif lgsg gass...seruuuuu
Diyah Pamungkas Sari
seruuuuuuuuuu!!!!! ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Aludra08: terimakasih sudah mampir ya 🥰
total 1 replies
Star
Cerita nya bagus kak 😍
Aludra08: terimakasih banyak atas dukungannya 🙏☺
total 1 replies
@Risa Virgo Always Beautiful
lautan memang bikin hati adem
pєkαᴰᴼᴺᴳ
ceritanya menarik kk
Aludra08: terimakasih ya 🥰
total 1 replies
🌺Ana╰(^3^)╯🌺
Aku rela begadang supaya bisa selesain baca cerita ini. Seru banget!
Aludra08: terimakasih atas dukungannya ya 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!