NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Dewi Ular

Jerat Cinta Dewi Ular

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Romansa Fantasi / Cinta Beda Dunia / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:19.7k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Seorang pria yang terdampar ditengah hutan dan mengalami luka parah akibat mobilnya masuk ke dalam jurang.

saat ia tersadar, ia sudah berada didapam sebuah bilik yang ditemani oleh wanita cantik.

Siapakah Wanita itu? dan apakah ia akan selamat, serta dapat kembali ke rumahnya dan mengungkap siapa yang telah membuatnya berada didalam jurang?

Ikuti kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua belas

Setelah lawannya roboh, Adhisti menoleh kearah empat lawannya yang tersisa.

"Apakah kalian ingin menyusulnya?" tanya Adhisti dengan nada dingin.

Keempatnya merasakan nyali mereka menciut melihat kematian rekan mereka ditangan seorang wanita.

Akan tetapi, hal ini membuat mereka seperti dipermalukan karena tidak dapat melumpuhkan satu wanita dengan jumlah mereka berlima.

 "Sombong sekali, Kau!" pria yang baru saja terkena tendangan pembuka itu mencoba melayangkan arut yang dipegangnya.

Buuuuugh...

Suara tendangan mendarat tepat diperut pria tersebut sebelum ia berhasil melukai lawannya.

"Aaaarrrrgghh...," suara erangannya terdengar sangat menyakitkan, bersama tubuhnya yang mendarat didalam kubangan air. Kali ini bokongnya menghantam bebatuan yang ada disana.

Byuuuuurrrr....

Pria itu kembali mendapatkan hadiah yang sangat tidak diharapkan. Ia meringis kesakitan saat merasakan bokongnya begitu ngilu dan mengalami kelumpuhan.

Melihat sang gadis melumpuhkan rekan mereka untuk yang kedua kalinya, ketiga pria itu maju bersamaan dan memberikan serangan secara brutal dan penuh amarah.

"Siaaalaaan! Emang minta dihajar ternyata wanita ini!" Ucap salah seorang pria yang semakin kesal dan melayangkan senjata tajamnya pada sosok wanita yang tak.lain adalah Adhisti.

Pria itu menyabetkan senjata tajamnya pada bagian wajah Adhisti.

Wuuuusssh...

Craaaaaas

Satu sabetan berhasil membuat luka robek pada pelipisnya, dan untungnya saja tidak membuat penutup wajahnya terlepas.

"Mampus, Kau!" maki pria itu saat melihat lawannya terkena senjatanya.

Adhisti tersenyum seringai dan mengusap luka yang dialiri cairan 0ekat berwarna merah itu dengan sangat santai.

Pria itu semakin bersemangat mengayunkan senjata tajamnya ke arah sang lawannya.

Gadis itu menghindari serangan yang ditujukan padanya, lalu dengan gerakan cepat menangkap senjata milik lawan, bahkan bagian mata senjata tajam itu kini berada dalam genggamannya dan tidak dapat membuatnya merasa takut..

Pria itu membolakan matanya. Bagaimana pedang yang begitu tajam tidak dapat melukainya, dan kini ia juga dikejutkan oleh luka sabetan dipelipis sang wanita yang tiba-tiba menghilang tanpa bekas..

"Haah.... gila!" Ucapnya dengan perasaan yang tidak percaya dan juga bingung.

Setelah mendapatkan pedang tersebut. Adhisti dengan cepat menghentak pedang ditangannya, lalu menggenggam pergelangan tangan kanan sang pria, dan memukulnya dengan keras, hingga membuat pedang itu terlepas dari genggaman.pemiliknya.

Kemudian sang gadis tidak memberikan kesempatan kepada sang pria untuk membalas serangannya, ia mendekatkan tubuhnya kepada pria tersebut, lalu melumpuhkan lawannya dengan menggunakan sikunya yang ia hentak kuat ke dada lawannya.

"Aaaaarrggh," erang pria itu kesakitan, lalu Adhisti memelintir lengan sang pria dan menancapkan ujung pedang ke dada lawannya hingga membuat sang pria tidak lagi bergerak.

Braaak

Tubuh itu ambruk diatas tanah dengan bersimbah darah.

Tak ingin memberikan kesempatan, sang gadis menarik pedang dari tubuh lawan yang sudah tak bergerak, lalu melemparkannya ke arah kedua lawannya yang masih berdiri menatapnya.

"Ayo, majulah, jika perlu keroyokan juga boleh!" Adhisti menantang keduanya.

Praaang

Pedang itu terjatuh tepat dihadapan lawannya.

Kedua lawannya saling pandang. Salah seorang diantaranya mengeluarkan senjata api jenis pistol dengan peluru kaliber.

"Sombong sekali, Kau!" maki pria itu dengan kesal.

Pria itu membidik Adhisti yang sepertinya tidak memiliki rasa takut sedikitpun.

Sedangkan satunya memungut pedang tersebut dan memutarkannya diatas kepala, lalu menghunus ke depan.

Saat bersamaan, sang lawan menembakkan peluru tersebut untuk melumpuhkan sang gadis, sedangkan satunya bersiap menyerang dengan senjata tajam berupa pedang milik rekannya yang sudah tewas.

Dooooooorrr....

Suara tembakan membumbung diudara bersama meluncurnya sebuah peluru tajam dan menuju pada kepala Adhisti..

Diluar perkiraan, peluru itu mengenai pundak sang gadis, namun terpental dan tidak dapat menembusnya.

"Apa ?" Teriak kedua pria saat melihat Adhisti tidak mengalami luka sedikitpun.

Tiiiing

Peluru itu itu jatuh ke atas tanah, dan Adhisti menatap kedua lawannya dengan senyum seringai.

Dooor

Dooor

Dooor

Suara tembakan terus menggema diudara dan tak satupun yang dapat menembus kulit sang gadis.

Tak

Tak

Pria itu mencoba mengokang senjata api miliknya, namun ia kehabisan peluru.

"Sia!"

Braaak

Makinya dengan kesal dan membanting senjata yang sudah tidak lagi berguna itu ke atas tanah.

Adhisti tersenyum mencibir. Ia berjalan menghampiri tersebut, dan gerakannya yang cukup cepat memberikan tendangan dibagian rahang kiri lawan, dan mematahkan gigi sang pria.

"Aaaargh," erangnya kesakitan disertai percikan darah.

Pria itu terhuyung kebelakang, dan Adhisti melesat dengab cepat, lalu memberikan tendangan maut kebagian dada kiri dan itu sangat fatal.

Tubuh pria itu terpental kebelakang, lalu mendarat kearah tubuh rekannya yang saat ini mengalami patah tulang dibagian pinggangnya dan kini tertimpa pula.oleh rekannya.

Braaaaak

Tubuh kedua pria itu saling tin-dih satu sama lainnya, dan membuatnya tidak dapat bergerak.

Pria satunya semakin ketar-ketir dan nafasnya mulai tersengal disertai gemuruh jantungnya yang terdengar menderu.

Ia menatap Adhisti dengan campur adku, dan sudah bersiap  menghunuskan senjatanya.

"Kemarilah Kau, Ja-lang!" makinya dengan geram.

Gadis itu berjalan cepat, lalu sang pria menyabetkan pedangnya, dan dengan mudah ia menghindarinya.

Pria itu kembali menyabetkan pedangnya, lalu Adhisti menangkap  ujung pedang, dan hanya dengan satu hentakan kecil, ia melakukan tendangan yang membuat lawannya terpental jauh, hingga sampai ke negeri Konoha.

Gadis itu tersenyum sinis, lalu ia berbalik dan menghampiri tubuh pemuda tampan yang masih  tergeletak diatas rerumputan.

Dengan cekatan ia memungut tubuh Kenzo dengan sangat  mudahnya, seperti memungut seonggok botol kosong saja.

Gadis itu menuju mobil yang terparkir dan membuka pintunya,  kemudian melemparkan tubuh pemuda itu dengan kasar dijok depan, kemudian ia menyetir mobil itu meninggalkan dua pria yang masih meringis kesakitan.

Mobil berjalan dengan guncangan yang cukup terasa, namun tak juga membuat Kenzo tersadar.

Adhisti melirik pemuda tersebut, Ada banyak luka yang cukup parah dibagian pelipis, dan sebenarnya penyebab Kenzo tidak sadarkan diri selain karena hantaman lawan, juga disebabkan karena lapar.

Mobil berhenti ditepi jalan. Adhisti kembali menatap pemuda itu, lalu menyentuh dada kiri yang sangat berotot dan juga kekar.

Sesaat aliran darah mengalir dengan cukup cepat dan menuju syaraf hingga ke otak.

"Hah!" pemuda itu tersadar dari pingsannya. Namun ia masih merasakan berat untuk membuka matanya.

"Aaaw." ia menyentuh luka dibagian pelipisnya, dan memaksa matanya untuk terbuka meskipun terlihat samar.

Perlahan ia mulai dapat melihat dengan jelas, dan ia dikejutkan oleh keadaan jika dirinya berada didalam mobil dan membuatnya celingukan ke sana dan kemari.

"Aku dimana?" ia menyapu pandangannya untuk melihat posisinya saat ini.

Disamping kiri dan kanannya hanya ada hutan dengan jalanan yang masih belum beraspal.

Ssssssstsss

Saat ia masih dalam kebingungan, ia mendengar suara ular yang mendesis.

Ketika pandangannya tertuju pada jok supir yang berada disisi kanannya, ia melihat seekor ular kobra sedang melingkar dan kepalanya tegak menatapnya.

"U-ular!" pekiknya dengan panik.

*****

1
Ali B.U
next 23
Ali B.U
next 22
Ali B.U
⭐⭐⭐⭐⭐ terbaik
Ali B.U
next 21
Yuli a
mamah Endah Yuli udah baik sama Adhisti... kemarin kayaknya kehasut sama omongannya Mbah Sobo...

itu Usman di bacain Yasin aja pak yai.... dan liat reaksinya kayak gimana.. itu Usman jadi-jadian deh....
Ali B.U
next 20
Ali B.U
next 19
V3
klu Adisty lngsung merubah tampilan nya jd ular , psti nya Kenzo lngsung pingsan 🤣🤣🤣
V3
benar kan ,, klu si Sobo yg menghasut warga tuk membunuh orang tua nya Adisty hanya untuk menutupi borok nya ,, pdhal selama ini penjahat nya adalah Dia sendiri ,,
jangan-jangan tubuh nya si Kusman yg sdh di telan itu di lepeh lg tuh trs di sambungin dg kepalanya dn di hidup kan kembali ,,, dh kaya zombie donk yaa 😱😱🤣
Siti H: sereeem
total 1 replies
Ali B.U
next 18
Ali B.U
next 17
V3
ternyata Ki Sobo adalah iblis ular kobra jg ,,, dan psti nya yg menghasut para warga untuk membunuh orang tua nya Adisty psti Ki Sobo jg ,,, agar orang-orang TDK menuduh nya sbg iblis ,, benar-benar licik si Sobo 😡🤬
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
aq jd teringat sm nopel nya yg sudah llu
di saat menunjukan siapa senernya lgsg ngacir dan itu membuat sang wanita jd memilih yg lain krn saat melihat penampakan wanita setwngah buaya dia g takut
nahhh tau kan kisah asih buhul gaib
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: ehhh mana ada itu asih ada lnjutanya cuma heatus dlu
krn ktnya g dpt ide
V3: tahu donk kak ,, kn aku sdh baca jg ,, akhirnya si Edi lach pemenang nya 🤣🤣
cm kak Siti gak lnjutin lg ceritanya ttg ASIH , cerita nya jg Stuck di Tempat 😔😭😭
total 2 replies
Tiah Fais
klu berubah jadi ular mah kaget
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
hiiyyy itu bukan Kusman tapi Kusmin.. Kusman yg dihidupin 🙈 eeehh atau Kismin yaaak 🤣🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ Kasiman
Siti H: kasbon🤣
total 2 replies
Tini Nurhenti
coba tunjukin lagsung dis, gmna reaksi kenzo
Yuli a
ceritanya bagus... alurnya keren... walaupun horor tapi nggak tegang Lo... suka sama gaya penceritaannya... lebih ke menghibur ya... rekomendasi ke semua orang...
Yuli a: sama-sama mbak say...🥰
Siti H: makasih, say😘
total 2 replies
Yuli a
.. itu bukan Kusman....
masak Kusman dikeluarin lagi dari perut Sobo...?? biasanya juga kalau ada yang tertelan ular, perut ularnya yang di bedah.
Yuli a: /Cry/🤧🤧
Ai Emy Ningrum: /Sob//Sob/
total 10 replies
Yuli a
untung Dedi selamat dari ular berkepal dua....😭
Tiah Fais
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!