damar aby sugito atau lebih sering di panggil sugi, seorang pemuda yang memiliki sebuah toko boneka, namun boneka yang di jualnya juga bukan boneka-boneka biasa melainkan boneka hidup yang melindungi tuannya, selain bukan bonekanya saja yang unik, sugi sendiri juga memiliki kekuatan yang tiada tanding. namun ia sendiri tidak menyadari bahwa dirinya itu sakti dan sugi juga tidak menyadari bahwa boneka-boneka yang di jualnya itu hidup. di season 2 kali ini akan terungkap bagaimana sugi bisa memiliki boneka-boneka hidup itu, dan bagaimana sugi bisa mendapat kekuatan tiada tanding, serta siapa yang telah membuat sugi tidak bisa menyadari kesaktiannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ketakutan
Supirnya tuan tua sukmowijoyo melaporkan hal yang sama, itu artinya berita yang di beritakan di aliran berita dunia bawah ini nyata!
Keluarga mahendrawan benar benar musnah.
"Lihat ini, semua orang yang mati memegangi telinga mereka yang berdarah..." ucap tuan herlambang.
"Musik mistis.... ini adalah kekuatan musik mistis..."
Tuan tua sukmowijoyo berucap dengan ekspresi serius, "tentu bukan aku yang menghabisi mereka... dengan kekuatanku, aku tidak akan pernah bisa menghabisi satu keluarga besar, hanya tuan sugi yang bisa..."
Seketika itu juga pupil mata semua orang yang ada di tempat ini melebar sambil menghirup udara dalam dalam.
"Tuan sugi..." ucap semua orang yang ada di tempat ini dengan perasaan ngeri. Siapa lagi kalau bukan tuan sugi? Kemarin tuan sugi telah memamerkan kemampuan serulingnya, menggemakan tempat ini dengan kekuatan yang begitu menakjubkan.
Tuan tua sukmowijoyo berucap, "tuan sugi bukan seorang tuan hebat, melainkan beliau adalah tuan tidak terkalahkan! Hanya seorang yang memiliki gelar tuan tidak terkalahkan yang bisa melenyapkan satu keluarga besar yang di penuhi dengan orang orang hebat hanya dengan satu malam!"
Suasana menjadi sangat tegang pada saat ini.
Tuan herlambang berucap, "namun mengapa tuan sugi melenyapkan keluarga mahendrawan? Apakah beliau sudah tahu konflikku dengan daniel, dan beliau ingin membantuku?" Tanya herlambang dengan penuh kebingungan.
Tiba tiba kini giliran citra yang membeku. Wajahnya menjadi pucat sambil meneteskan keringat deras.
"Adik, kenapa kamu?" Tanya ayu yang bingung melihat adiknya yang tiba tiba seperti mau kejang.
Citra mengingat dengan jelas ketika rico menatap tuan sugi dengan seringainya. Kemudian citra juga mendengar langsung rico yang mengobrol dengan anak buahnya yang kemungkinan besar ingin memberi pelajaran terhadap tuan sugi.
Citra tidak hanya mencampakan tuan sugi, berbicara ketus dengan beliau, namun citra juga membiarkan rico meskipun mengetahui bahwa rico memiliki rencana jahat terhadap tuan sugi.
Seketika itu juga citra langsung merosot ambruk ke tanah.
"Citra, ada apa nak?!" Tanya herlambang yang panik. Herlambang dan ayu langsung berusaha untuk mendudukan citra.
Dengan lemas citra berucap, "sa-- saya tahu me-- mengapa tuan sugi memusnahkan keluarga mahendrawan, i... itu karena rico berusaha memberi pelajaran kepada tuan sugi!"
Kemudian citra menjelaskan semua hal yang ia ketahui.
"Ayah, saya telah melakukan dosa besar, saya tidak hanya menyampakan tuan sugi, berbicara ketus kepadanya, dan saya diam saja ketika mengetahui bahwa rico ingin memberikan pelajaran kepada tuan sugi.." ucap citra sambil bergetar ketakutan.
Perlu di ingat kembali, di dunia bawah tanah hukum yang di jalankan adalah hukum rimba. Siapa yang kuat dialah yang bisa melakukan apa saja, yang lemah harus memohon ampun terhadap yang kuat agar bisa di berikan kesempatan untuk hidup.
Mencampakan tuan tidak terkalahkan adalah sebuah kesalahan besar, di tambah lagi dengan diam saja ketika mengetahui ada oeang yang ingin merendahkan martabat tuan tidak terkalahkan, itu benar benar kesalahan besar.
Rico dan keluarga mahendrawan sudah mendapatkan hukumannya, yaitu kematian masal satu keluarga, lalu hukuman apa yang menanti citra, herlambang dan semua orang yang ada di mansion ini?
Memikirkan hal ini citra sampai lemas di tanah, herlambang menelan ludah dengan sangat susah payah, sambil berkeringat dingin.
Tuan tua sukmowijoyo berucap dengan tegas, "aku pergi dulu! Aku tidak mau di tempat ini ketika hukuman tuan sugi tiba, aku tidak ingin mati bersama kalian! Aku masih sayang dengan nyawaku dan nyawa keluargaku!"
Tuan tua sukmowijoyo melangkahkan kakinya, namun baru satu langkah tiba tiba herlambang langsung memegang kakinya, mencoba menahan tuan tua sukmowijoyo.
"Tu-- tuan tua, saya mohon bantu saya tuan tua, saya tidak ingin mati.."
"Tuan tua, tolong bantu selamatkan saya. Apakah anda tega melihat saya dan semua orang yang ada di tempat ini mati?!"
Tuan tua sukmowijoyo menjawab, "ini bukan urusanku, salah kalian sendiri yang tidak bisa melihat siapa yang datang ke tempat ini!"
"Andai saja kalian jamu tuan sugi, mungkin kalian akan mendapatkan kemuliaan!
Kalian sudah membuat kesalahan besar, hidup dan mati kalian bukanlah urusanku!"
Kini citra juga ikut ikutan memegangi kaki tuan tua sukmowijoyo, "tuan tua... tolong kami tuan tua, anda adalah orang yang di berikan hadiah oleh tuan sugi, tolong bantu kami mendapatkan maaf dari tuan sugi. Saya tidak ingin semua orang yang ada di tempat ini mati..."
Jelas pada saat ini tuan tua sukmowijoyo adalah satu satunya jalan mereka untuk bisa mendapatkan maaf dari tuan sugi, sebab tuan tua sukmowijoyo memiliki hubungan yang cukup baik dengan tuan sugi, bahkan di berikan hadiah kecil.
Jelas apabila tuan tua sukmowijoyo mau membantu mereka berbicara dengan tuan sugi, mereka masih ada kesempatan untuk hidup.
Oleh karena itu mereka kembali memegangi kaki tuan tua sukmowijoyo dengan sangat erat.
Tuan tua sukmowijoyo tampak pusing sekarang, dia memijit pelipisnya. Dia sendiri tidak ingin mengambil resiko dengan membantu orang orang bodoh ini, namun kalua dia tidak membantu orang orang bodoh ini mereka akan mati mengenaskan.
"Baik! Aku akan bantu kalian, sebelum ini mari kita duduk kembali!" Ucap tuan tua sukmowijoyo yang akhirnya memutuskan untuk membantu orang orang ini.
Dengan cepat mereka semua kembali duduk dengan tenang di taman itu.
"Dengarkan aku, ini adalah hal yang benar benar harus kalian perhatikan!" Ucap tuan tua sukmowijoyo kepada herlambang dan semuanya.
"Tuan sugi adalah tuan tidak terkalahkan yang kesaktiannya jauh melebihi kita semua, oleh karena itu kita semua tidak dapat melihat seberapa sakti tuan sugi! Di mata kita tuan sugi hanyalah manusia biasa, itu karena kita terlalu lemah untuk melihat kekuatan sejati dari tuan sugi..." ucap tuan tua sukmowijoyo.
"Kemudian tuan sugi sedang menjalani kehidupan sebagai manusia biasa. Oleh karena itu kalian juga harus memperlakukan tuan sugi seperti kemarin ketika beliau datang kemari..."
Ketika mendengar hal ini citra dan herlambang makin terlihat gelisah, memperlakukan tuan sugi yang mengerikan sama seperti ketika mereka melihat tuan sugi? Ini benar benar hal yang sangat sulit ketika mereka semua sudah mengetahui betapa hebatnya tuan sugi ini.
Kemudian tuan tua sukmowijoyo memberitahu beberapa hal lagi.
Setelah berdiskusi cukup panjang, akhirnya semua orang yang ada di tempat ini sepakat untuk mencari tuan sugi berada. Mereka semua berharap bisa bertemu tuan sugi terlebih dahulu dan meminta maaf kepada beliau, sebelum beliau melampiaskan kemarahannya dan membunuh semua orang yang ada di tempat ini.