Seorang gadis sederhana bernama Wulandari Cahaya berasal dari desa yang beruntung mendapatkan beasiswa di Kampus terpopuler di Jakarta..
" hiks Ayah Ibu hidup wulan hancur wulan gagal menjaga kesucian Wulan"
Karena insiden itu membuat Wulan harus mengandung Anak kembar Wulan semakin menderita Sampai dimana Wulan melahirkan bayinya Wulan mengalami pendarahan yang membuat Wulan harus meninggal dunia...
Apa yang terjadi dengan Wulan??
siapa yang sudah menghancurkan hidupnya??
Lalu bagaimana kehidupan si Kembar Ana & Andin
selamat membaca dan Autor ucapkan terimakasih sudah berkenan membaca Cerita ini semoga semuanya suka dan Saran kritikan sangat di butuhkan 😊🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 16
pak Andi membantu Rangga berdiri walaupun pak Andi membenci sikap Rangga terhadap wulan selama ini tapi saat ini suasana masih di selimuti duka jadi berusaha menguatkan satu sama lain hanya itu yang bisa di lakukan
"Yang sabar tuan kita doakan nona wulan tenang disana "ucap pak Andi
" terimakasih pak maaf sudah merepotkan bapak dan bi Ami " ucap Rangga
" sama sekali tidak merepotkan tuan muda nona sudah kami anggap seperti anak kami sendiri " ucap tulus pak Andi.
" dimanakah wulan di makamkan pak aku akan kesana sebentar tolong jaga putriku selagi aku pergi " ucap Rangga
Setelah mendapatkan alamatnya Rangga bergegas pergi rangga membeli bunga lili sampainya di makam Rangga berjongkok menatap sedih makan Wulan disana tertulis nama Wulandari Cahaya dan Rangga mengusap batu nisan itu tak terasa air mata jatuh di pipinya Rangga pun tak tau mengapa merasakan sakit di hatinya
" maaf sudah memperlakukanmu dengan buruk selama ini wulan ku harap kamu tenang di sana terimakasih sudah memberi ku putri yang cantik aku akan membawanya pergi ke Jakarta dan membesarkannya di sana Selamat tinggal Wulandari Cahaya" ucap Rangga dengan pelan setelah itu berlalu pergi dari makam Wulan
Rangga kembali ke rumah sakit dan bayi Ana sudah di perbolehkan untuk pulang Di ruang tengah villa saat ini ketiga orang dewasa dan satu bayi mungil sedang duduk dengan suasana hening
" saya ucapkan terimakasih banyak untuk bibi dan bapak" ucap Rangga
" tidak perlu berterimakasih tuan muda itu sudah menjadi tugas kami " jawab pak Andi mewakili bi Ami yang terus menatap Ana di gendongan nya
" Aku berencana akan membawa Ana ke Jakarta pak dan mungkin tidak akan perna kembali ke desa ini vila aku berikan kepada bapak dan bi Ami tinggal lah di sini" ucap Rangga
" sebelumnya terimakasih tuan muda tapi saya dan istri saya berniat untuk pulang ke kampung saja disini sudah tidak ada nona dan bayi Ana kami rasa tugas kami telah selesai kami berniat pulang ke kampung menikmati masa tua kami " ucap pak Andi sudah ia bicarakan perihal ini kepada bi Ami mereka akan merawat Andin di desanya di Bandung
" baiklah aku hargai keputusan bapak dan bibi semoga nanti kita bisa bertemu lagi" ucap Rangga mengambil hpnya dan mentransfer gaji pak andi dan bi Ami
Bunyi getar hp pak Andi membuatnya memeriksa hpnya dan mata pak andi melotot melihat nominal gaji yang di transfer Rangga
" Tuan muda ini terlalu banyak dari gaji kami seharusnya , akan saya transfer kembali ke rekening tuan muda " ucap pak Andi bagaimana ia tak kaget Rangga mengirim uang sebanyak 1 M
" Tak apa pak terimalah itu sebagai bentuk terimakasih saya karena bapak dan bibi sudah menjaga Wulan dan Anakku selama ini jangan menolak pak karena sya tidak terima penolakan" ucap Rangga
Akhirnya pak Andi menerima karena Rangga selalu memaksa
" Tuan muda apakah tuan sudah menyiapkan nama lengkap untuk nona Ana bibi ingin tau agar kelak bibi tak kesulitan jika ingin bertemu dengan nona Ana"ucap bi Ami sengaja ia ingin tau agar nanti Andin tak susah mencari kakaknya
" Sudah bi Aku menamainya Ana Cahaya Atmaja" ucap Rangga ia sudah memikirkan ini agar nama wulan tertera di nama Anaknya Ana
Mendengar itu bi Ami dan pak andi saling pandang mereka tak menyangka tuan muda akan menyelipkan nama belakang nona mereka berpikir apakah tuan muda mereka mulai sadar tapi percuma karena wulan telah pergi
" Wah Nama yang begitu indah tuan" ucap bi Ami
Mendengar pujian itu Rangga tersenyum
aku menunggu mu up selalu Thor.. jadikan ana Andin kuat Thor melawan para Mak lampir 😅
bikin mereka kuat Thor.. biar gak di sepelekan gitu🥰
semangat up nya Thor 🥰🥰
greget huhuhu