NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Penyelamat Bos Mafia

Dokter Cantik Penyelamat Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Percintaan Konglomerat / Romansa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Dokter
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvia Rosyta

Seorang dokter muda yang idealis terjebak dalam dunia mafia setelah tanpa sadar menyelamatkan nyawa seorang bos mafia yang terluka parah.
Saat hubungan mereka semakin dekat, sang dokter harus memilih antara kewajibannya atau cinta yang mulai tumbuh dalam kehidupan sang bos mafia yang selalu membawanya ke dalam bahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Malam di desa terpencil itu terasa lebih hidup daripada biasanya. Cahaya lentera yang digantung di sepanjang jalan kecil memberikan kehangatan tersendiri, menerangi wajah-wajah warga yang sibuk menyiapkan perayaan panen tahunan mereka. Tawa anak-anak berlarian, suara tabuhan gendang sederhana mengiringi riuhnya desa yang bersiap untuk merayakan hasil kerja keras mereka selama berbulan-bulan.

Rafael, Liana, dan Luca, yang sejak beberapa hari lalu bersembunyi di rumah lelaki tua bernama Pak Darius, tak bisa mengabaikan kemeriahan di luar. Awalnya, mereka hanya mengamati dari beranda rumah, tetapi kegembiraan yang terpancar dari setiap sudut desa membuat mereka ingin ikut serta.

“Kalian tidak ingin bergabung?” suara Pak Darius yang berat namun ramah menyadarkan mereka dari lamunannya.

Liana menoleh, senyum kecil terlukis di wajahnya. “Kami... tidak ingin mengganggu. Ini adalah perayaan desa, bukan?”

Pak Darius terkekeh. “Di sini, tidak ada orang luar. Selama kalian berada di bawah atap desa ini, kalian adalah bagian dari kami.”

Luca menepuk pundak Rafael dengan semangat. “Aku rasa kita memang sudah terlalu lama bersembunyi dalam bayang-bayang ketakutan. Mungkin ini bisa menjadi malam di mana kita melupakan sejenak semua masalah.”

Rafael mendengus pelan, tetapi dia tahu ada benarnya. Terlalu banyak darah yang telah tertumpah, terlalu banyak penderitaan yang mereka saksikan. Jika ada sedikit kesempatan untuk menikmati sesuatu yang lebih ringan, maka tidak ada salahnya untuk mengambilnya.

Mereka bertiga akhirnya melangkah ke tengah keramaian. Beberapa warga yang mengenali mereka dari rumah Pak Darius langsung menyambut Rafael, Liana dan luca dengan ramah, lalu menawarkan minuman manis dari buah-buahan setempat serta makanan yang harum menggoda. Liana terlihat lebih ceria dari biasanya, meskipun bayangan duka masih samar-samar tampak di matanya.

Saat musik mulai dimainkan, beberapa warga mulai menari dalam lingkaran besar. Liana terlihat tertawa kecil melihat tingkah laku anak-anak yang mencoba mengikuti langkah orang dewasa.

“Sepertinya menyenangkan,” katanya sambil melirik Rafael.

Rafael mengangkat alis. “Aku tidak tahu bagaimana cara menari.”

Liana tersenyum menantang. “Bagaimana kalau kita belajar?”

Sebelum Rafael sempat menolak, Liana sudah menarik tangannya dan membawanya ke tengah lingkaran. Langkah awalnya canggung, tetapi dengan cepat, tubuhnya mulai mengikuti irama yang mengalun lembut. Rafael, yang pada awalnya enggan, akhirnya menyerah pada tawa Liana dan membiarkan dirinya larut dalam momen itu.

Luca yang melihat keduanya hanya bisa menggeleng pelan, terkekeh sebelum menerima ajakan seorang gadis desa untuk ikut menari. Malam itu, meskipun sesaat, mereka bisa merasakan bagaimana rasanya hidup tanpa ancaman atau bahaya.

Saat musik melambat, Rafael dan Liana masih berada di tengah lingkaran, saling menatap. Cahaya lentera yang berpendar menciptakan bayangan lembut di wajah Liana, membuatnya terlihat lebih cantik dari sebelumnya.

“Kau tahu,” Rafael berbisik, “ini pertama kalinya aku merasa... bebas.”

Liana tersenyum, tetapi ada kesedihan yang samar di matanya. “Kita belum benar-benar bebas, Rafael. Masih ada banyak hal yang harus kita lakukan.”

“Tapi setidaknya, malam ini, kita bisa berpura-pura sejenak,” gumam Rafael sambil menggenggam tangan Liana lebih erat.

Detik-detik itu terasa begitu intim, seolah dunia di sekitar mereka menghilang. Kata kata Rafael yang biasa namun tersirat penuh makna,membuat Liana yakin bahwa di depan sana masih ada kebahagiaan untuk mereka.

1
Verlit Ivana
ikut tegang, takut, ngeri. keren author bikin narasi suasana mencekamnya.
Erlin
udah mampir, semangat yaaa, jangan lupa mampir di cerita barukuuu
Vanettapink Fashion
Luar biasa
Abz
💪💪💪💪💪💪
Sri Siyamsih
pantesan aj sll ketemu Adrian, ternyata Dr Anton to penghianstnya
Putri Sylvia
mengsedih😭
Rahma Rain
cerita nya bagus
jiwen
Liana, mungkin kamu bisa memejamkan mata dan membayangkan muka walid 😔
jiwen
setelah baca sampai bab ini bener-bener suka banget sama gaya penulisannya, rapi dan apik sekali kak, bisa bikin kita seolah-olah ikut merasakan dan ada di situasi yang dialami Rafael dan Liana 😭👐🏻
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin ya kakk
total 1 replies
inggrilolaamelia
dibagian ini aku bayangin adegan di film film😄
inggrilolaamelia
yaampunn aku jdi ikutan dagdigdug, smpe smpe bacanya sambil tahan napas😭
Hye Kyoe
ceritamu menarik🤩
Elizabethlizy
lanjuttt ceritanya bagusss
Erlin
mampirrr balikk
Erlin
semangat bikin ceritanyaaaa
Erlin
bagussss
Serenarara
Liana, dibayar berapa kamuu? Kenapa ikhlas banget?/Sob/
Serenarara
Aku takut sm Adrian yg ini... /Gosh/
Putri Sylvia
ayo Liana kamu jangan takut sama mereka,ikut saja sama Rafael dan luca.
Nyonya Mafia
aku udah mampir kakak
Nyonya Mafia: iya sama sama
Sylvia Rosyta: iya kak makasih udah mampir 🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!