NovelToon NovelToon
Tersandera

Tersandera

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Balas Dendam / CEO / Pembantu / Chicklit
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alensvy

Kisah seorang gadis yang terpaksa menjadi pelayan pebisnis misterius dan kejam agar organ tubuhnya tidak dijual oleh pria itu akibat ulah ibunya sendiri.

Namun, ia tetap berusaha melarikan diri dari sangkar Tuannya.

Sebuah rahasia besar sang CEO terkuak saat pelayan itu hadir dalam kehidupannya yang membuat pria itu marah besar dan berencana membuat hancur kehidupan gadis itu.

Bagaimana kelanjutan cerita mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alensvy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Anna meminta izin untuk pulang lebih awal di karenakan badannya yang terasa tidak enak setelah kejadian itu.

Dia pun pulang dengan perasaan kalut. Hatinya hancur lagi. Mengapa orang-orang dengan mudahnya melecehkan dirinya. Apa salahnya. Bahkan ia tak pernah menggoda siapapun.

Sesampainya di panti Anna bertemu dengan pengurus panti tersebut.

“Loh, Anna sudah pulang? Kok cepat?” Tanya pengurus panti.

“Iya, kak. Anna kurang enak badan. Anna istirahat sebentar ya, nanti ketemu anak-anak lagi.”

Sesil yang melihat hanya bisa tersenyum.

‘Mungkin ada hal yang bikin hatinya sedih’ pikirnya.

Anna menidurkan tubuhnya yang terasa lemas seketika. Kejadian sore tadi terulang jelas dalam pikirannya.

Dia terus memikirkan kenapa orang-orang memperlakukannya seburuk itu bahkan ketika dia tidak merasa sedang menggoda siapapun.

Damian memasuki ruang kerjanya setelah ia menemui Anna. Membantu mencarikannya Jas hanya tipuannya.

Dia hanya ingin Anna merasa semakin hancur karena ibunya telah merusak salah satu club Damian yang mempunyai pendapatan paling tinggi.

Damian duduk di kursinya sambil memegang bibirnya.

“Bisa-bisanya aku mencium wanita murahan seperti itu. Ah.. aku pasti sudah gila.”

Tok tok tok..

“Masuk.”

Jeff masuk menemui Damian dengan sopan.

“Ada apa?”

“Kami sudah menemukan wanita itu, Tuan.”

“Kalau begitu, minta semua biaya kerugian atas kelakuannya yang bodoh itu. Dengan cara apapun, dia harus membayarnya hari ini juga.”

“Baik, Tuan. Kami akan segera menemui wanita itu lagi.”

“Tunggu sebentar..” Jeff yang mendengar suara Damian langusng membalikkan badannya lagi.

“Aku akan ikut dengan kalian.” Ucap Damian yang sukses membuat Jeff terheran.

Tidak biasa bosnya itu ikut ketika akan menagih kerugian-kerugian yang mereka dapatkan kecuali dalam jumlah yang sangat besar.

Selama di perjalanan Damian hanya diam memperhatikan jalanan hingga sampai pada tujuan. Yang sebenarnya itu adalah markas Damian tempat menghukum orang-orang yang menggangu kepadanya.

Damian pun turun beserta dengan bawahannya. Dan sampai lah mereka pada sebuah sel yang berisikan ibunya Anna.

“Tuan.. maafkan saya. Jangan bunuh saya.” Ucap Amel, ibunya Anna ketika matanya menangkap sosok Damian.

“Aku takkan membunuh jika kau membayar kerugian yang ku terima. Apa kau tahu berapa harga minuman dan properti yang kau hancurkan karena tingkah gilamu itu, hah?!”

“Tidak, Tuan. Saya akan menggantinya. Tapi mohon jangan bunuh saya.”

Damian tertawa keras.

“Wanita miskin sepertimu akan dapat uang darimana? Kerugian dari ulahmu itu mencapai 5 Milyar.” Amel menelan saliva nya. Dia terkejut mendengar kerugian yang sebesar itu.

“Waktu yang ku beri 1 bulan. Jika kau tak bisa membayarnya, kau akan ku bunuh.”

“Tuan, bisa mengambil anak saya.” Ucap Amel dengan cepat.

Damian mendengus.

‘Bisa-bisanya wanita ini menyerahkan putrinya yang tidak tahu apa-apa.’ Ujar Damian dalam hati.

Damian hanya menatap Amel setelah mendengar ucapannya.

“Tuan, bisa menjual organ-organ tubuhnya untuk membayarnya. Jika masih kurang saya akan memberikan satu ginjal dan satu mata saya.” Dengan tidak tahu dirinya Amel malah menawarkan anaknya sendiri untuk di jual.

“Kau wanita yang mengerikan ya.”

“Kalau begitu, aku akan membuat kontraknya. Dan kau harus mengatakannya di kamera untuk sebuah bukti.”

Jeff melotot mendengar ucapan Damian yang di rasanya tidak masuk akal. Sekejamnya Damian, biasanya dia tidak akan mengikut sertakan orang yang tidak ada hubungannya dengan hal-hal yang mengusik dirinya.

“Tuan..” Ucap Jeff ragu.

“Kenapa? Kau buat saja surat kontraknya. Dan siapkan rekaman untuk wanita itu.”

Damian pun pergi meninggalkan mereka dan langsung menuju mobil. Entah apa yang di pikirkannya, tapi dia sedang tersenyum.

Anna sedang melipatkan pakaian anak-anak panti dan sesekali bercengkrama dengan pengurus panti lainnya. Ia tampak fokus hingga suara ponsel di sampingnya berdering.

Anna mengerutkan dahinya.

Nomor tidak dikenal.

Anna pun segera bangkit dan sedikit menjauh untuk menjawab telepon tersebut.

“Halo..” Jawabnya ragu.

“Hai.. bagaimana kabar kamu?” Tanya seorang di balik telepon.

“Maaf, ini siapa?”

“Kamu tidak ingat suara saya? Bukankah kamu mempunyai hutang kepada seseorang?”

Anna pun langsung teringat dengan kejadian kemarin. Mobil yang ia tabrak.

“Ah.. iya pak, maaf saya lupa suara bapak. Berapa total biaya perbaikannya, pak?” Tanya Anna langsung pada permasalahan mereka.

“Bisa kita bertemu langsung? Saya akan memberikan tagihannya sama kamu. Restoran XX pukul 8 malam. Ok?”

Tak ada jawaban dari Anna. Ia bingung harus menolak atau pergi saja dengan orang asing.

“Berikan lokasimu. Biar aku jemput.” Tawar pria itu.

“Tidak usah.” Tolak Anna cepat. Dia tak ingin merepotkan oranglain, apalagi orang yang sudah ia rusak mobilnya.

“Yasudah, kalau gitu sampai ketemu disana. Setelah sampai langsung masuk saja, dan katakan ruangan Dareen Xaquile.”

“Baik.” Setelah memutuskan panggilan itu, Anna meminta izin untuk malam nanti pergi keluar karena ada urusan mendadak.

Akhirnya Anna pun bertemu dengan Dareen. Matanya meneliti seluruh ruangan VIP yang sangat mewah baginya.

“Pesan saja, apapun yang kamu inginkan.”

“Ah, tidak. Langsung saja pada pembicaraan kita tadi, pak.”

“Jangan panggil bapak. Aku masih muda. Kalau begitu samakan saja denganku, bagaimana?”

Anna pun mengangguk setuju.

Mereka pun makan dengan diam. Sesekali Dareen memperhatikan Anna yang makan dengan canggung. Bibirnya tertarik ke atas menandakan ia tersenyum.

Anna yang merasa ia sedang di tatap pun membalas tatapan Dareen.

“Makanlah, jangan malu.”

Setelah makan akhirnya Dareen membuka suara lebih dulu dan memberikan tagihan kepada Anna.

Anna menelan salivanya. 20 Juta.

‘Apa separah itu sampai 20 juta? Atau karena mobilnya mewah ya?’ pikir Anna

“Kamu bisa tanpa membayar itu, dengan syarat makan bersamaku selama 1 bulan. Aku yang akan bayar. Kamu cukup temani aku makan saja. Aku kesepian selalu makan sendirian. Bagaimana?”

Bagi Anna ini tawaran yang menguntungkan. Dia tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun, Hanya makan dengan Dareen. Namun ia mengkhawatirkan dirinya yang akan menemani orang asing.

“Aku takkan macam-macam. Hanya beberapa kali akan mengajakmu makan di luar selama sebulan. Hanya itu..”

Anna menatap dalam mata Dareen. Mencari kebohongan, namun tak terlihat sedikitpun pria ini tampak berbohong.

“Hmm.. baiklah.”

Dareen tersenyum dan mengulurkan tangannya.

Dan mereka pun saling berjabat tangan tanda saling menyetujui perjanjian yang mereka buat.

Namun, tanpa di ketahui keduanya ada seseorang yang sedang memperhatikan dari kejauhan.

.

.

Next 👉🏻

1
insos
bagus ceritanya 🙏🙏
Alen's Vy: Terima kasih dukungannyaaa💕
total 1 replies
insos
ia lah di tampar mana ada orang senang di cium orang asing egee 🤦🏽‍♀️
insos
waowwww
Semangat
deg degan bacanya thor😭
Semangat
kok susu sih thorr,😭
QueenRaa🌺
Keren ceritanya kak✨️ Semangat up!!
Kalo berkenan boleh singgah ke "Pesan Masa Lalu" dan berikan ulasan di sana🤩
Alen's Vy: Terima Kasih.. ☺️otw singgah jugaa🤩
total 1 replies
Semangat
ini typo thorr
Alen's Vy: Iyaaa😭👍🏻
total 1 replies
Semangat
lanjut thorr
Semangat
Bagus banget, feel nya juga nyampe ke pembaca!
Alen's Vy: Makasih😍 Like dan komen ya, kritik saran juga boleh🫶🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!