NovelToon NovelToon
Suami Arogan Kena Karma

Suami Arogan Kena Karma

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dollar Pena

Tiba-tiba saja Alexa menghilang di hari pernikahannya, daripada malu baik pihak laki-laki dan perempuan sepakat menikahkan Gavin dengan Anjani. Anjani sendiri merupakan kakak dari Alexa, tetapi Gavin tidak mencintainya dengan alasan usia yang lebih tua darinya. Selisih usia mereka terpaut 6 tahun, Gavin selalu berlaku kasar.

Suatu hari Alexa kembali, ia ingin kekasihnya kembali. Gavin sendiri sangat senang, mereka berencana mel3nyapkan Anjani? Berhasilkah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dollar Pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

02

Pak Romi menelpon istrinya, [ "Hallo, Tan. Kamu dimana?" ]

[ "Di rumah Mas," sahut Tania. ]

[ "Bisa ke rumah Gavin nggak kamu, ini anak belum datang ke kantor." ]

[ "Ya udah, aku ke rumah Gavin sekarang." ]

[ "Oke." ]

Tania pun pergi keluar menuju rumah Gavin.

"Gavin," panggil Tania mengetuk pintu rumah, "nggak dikunci."

Tania pun masuk ke dalam, ia terus memanggil Gavin.

"Gavin, kamu dimana sih? Apa di kamar yah? Yang mana sih, kamarnya?" Tania membuka satu persatu pintu, "ini orangnya."

Tania pun menyingkap selimut Gavin, "Bangun, Gavin."

"Engh ... Mama," ucap Gavin terkejut.

"Kamu masih tidur," sahut Tania tidak percaya.

"Emang jam berapa sih, Ma?" tanya Gavin, "masih pagi juga."

Tania langsung menarik telinga Gavin, "Pagi kamu bilang, ini sudah jam 9."

"Aduh, sakit." Gavin meringis kesakitan, "masa jam 9."

"Coba kamu lihat jam," ucap Tania dan Gavin menatap jam di dinding, "hah, ya ampun!" Gavin langsung berdiri dan mengambil handuk lalu ke kamar mandi.

"Dasar anak itu!" kesal Tania lalu pergi ke dapur, "kok nggak ada makanan, Anjani ini gimana sih!"

Gavin pun ke dapur, "Ma, saya lapar."

"Ya udah kamu tunggu disini," ucap Tania membuka kulkas dan membuat makanan untuk Gavin.

( "Ini Anjani kemana yah?" batin Gavin bertanya-tanya. )

"Ini makan," ucap Tania.

"Makasih, Ma," sahut Gavin langsung makan.

"Emang Anjani nggak masak?" tanya Tania.

"Mana bisa dia masak, Ma. Umurnya aja yang tua," sahut Gavin.

"Masa sih."

"Iya."

"Terus sekarang Anjani kemana?"

"Mana saya tahu."

"Ya ampun Gavin ...."

"Ma ... saya sama Anjani itu nggak cocok."

"Iya Mama tahu."

"Jadi istri aja dia nggak becus."

Tania menatap Gavin dengan curiga, "Kamu nggak ganggu Anjani kan?"

"Apa sih, Ma, curigaan mulu sama anak."

"Ya Mama harus curiga dong, masa Anjani nggak bangunin kamu."

Gavin hanya diam ia dan Tania bersedekap dada menatap anaknya ini.

"Mama yakin, Anjani itu perempuan yang baik!" ucap Tania.

"Perasaan Mama aja," sahut Gavin.

"Perasaan Mama itu nggak pernah salah, beda waktu Mama lihat Alexa."

"Alexa itu cantik, muda, pinter, putih, model lagi. Daripada Anjani, udah tua, jawabnya singkat, ngebosenin!"

Tania langsung menarik kembali telinga Gavin.

"Aduh sakit, Ma!" rengek Gavin.

Di Anjani Galleri, ia sudah menyelesaikan Lisa Pak Ciko.

"Telpon Pak Ciko deh," gumam Anjani, [ "hallo, Pak Ciko, ini lukisannya sudah jadi." ]

Tidak lama Pak Ciko datang dengan mobil mewahnya.

"Mana Bu Anjani?" tanya Pak Ciko.

"Ini, Pak. Bisa dilihat dulu," sahut Anjani.

"Ya ampun, ini nyata banget. Bu Anjani emang hebat."

"Makasih Pak Ciko."

"Jadi ini berapa?"

"Untuk harganya sekitar 2.500.000."

"Bisa bayar pake qris."

"Oh, bisa banget Pak." Anjani langsung membuka ponselnya.

"Sudah saya bayar," ucap Pak Ciko.

"Iya, Pak. Sudah masuk uangnya," sahut Anjani, "saya bungkus dulu."

"Oke."

Setelah selesai membungkus, Pak Ciko pergi. Lalu seseorang datang, "Bagus banget lukisannya."

Anjani yang melihat hanya diam dan lanjut melukis, orang tadi kemudian mengambil lukisan itu dan mendekati Anjani.

"Saya mau beli ini," ucapnya.

"Baik, Mas," sahut Anjani kemudian membungkusnya.

Anjani akan memanggil Mas jika masih muda untuk laki-laki, kalau perempuan biasanya kakak atau adik.

"Bisa melukis ditempat?" tanya orang itu.

"Iya," sahut Anjani, "apa Mas tertarik."

"Nggak, ini saya mau bayar."

"Oh, ya udah."

Orang itu langsung pergi, ia membeli lukisan ini seharga 700.000.

Anjani kembali melukis, ia sangat bahagia menjalani ini semua tanpa ada hambatan.

Sedangkan Pak Johan lagi sibuk mencari Alexa.

"Bagaimana?" tanya Pak Johan.

"Nggak ada tanda-tanda, Pak," sahut mereka.

"Cari lagi."

"Baik, Pak."

"Kamu dimana Alexa?" gumam Pak Johan.

Sedangkan Gavin sudah sampai ke kantor, Pak Romi sangat marah.

"Gavin!" panggil Pak Romi.

"Iya, Pak," sahut Gavin.

"Ikut saya ke kantor."

"Baik, Pak."

Untuk di kantor, Gavin dan Pak Romi sangat formal.

"Kenapa terlambat?"

"Kesiangan, Pak."

"Kok bisa?" tanya Pak Romi.

"Lagi sial, Pak," sahut Gavin.

"Kamu tahu kan hari ini ada meeting penting."

"Saya tahu, Pak."

"Ya sudah, lain kali jangan terlambat lagi."

"Terima kasih, Pak."

Pak Romi di PT. Anderson memiliki jabatan CEO juga sekaligus owner, sedangkan Gavin hanya direktur utama saja.

"Huh ...." Gavin memejamkan matanya saat duduk di ruang kerjanya.

( "Ini semua karena Anjani, kenapa nggak bangunin saya!" kesal Gavin dalam hatinya. )

Anjani membuka gallerinya hanya sampai jam 5 sore, ia akan pulang.

Kali ini ia tidak langsung ke rumah, Anjani memutuskan untuk ke rumah kedua orang tuanya.

"Anjani," ucap Bu Davia.

"Ma," sahut Anjani.

"Ngapain kamu kesini?"

"Mau ambil kunci motor aja."

"Owh, tunggu bentar." Davia menutup pintu rumahnya, padahal Anjani ingin masuk.

Pintu kembali dibuka, "Nih, bawa motor butut kamu itu bikin pemandangan rusak aja di garasi."

"Iya, Ma." Anjani masih berdiri di depan.

"Kenapa masih disini, ayo pergi!" desak Davia.

"Ya," ucap Anjani tidak akan memaksa untuk masuk ke dalam rumah.

Anjani kemudian sampai di rumah, ia memasukkan motor ke garasi.

"Aku harus mandi, lengket banget." Anjani masuk ke dalam kamar dan menguncinya lagi, itu ia lakukan karena tidak pernah percaya dengan Gavin.

Setelah mandi, Anjani merasa segar dan kemudian ke dapur untuk masak.

"Aku makan apa ya sore ini," gumam Anjani sambil berpikir, "kayaknya masak lalapan enak deh."

Lagi asyik makan, tiba-tiba Gavin datang dan langsung menggebrak meja makan sampai Anjani terkejut.

"Kamu itu nggak becus banget sih!" marah Gavin.

"Apa sih," sahut Anjani.

"Kenapa nggak bangunin saya!"

"Mending kamu ingat lagi sama syarat yang diajukan."

"Apa maksud kamu?"

"Saya yakin kamu pintar, Pak Gavin."

"Owh, Pak Gavin yah."

"Iya, bukannya Pak Gavin nggak cinta sama saya."

"Iya, saya nggak cinta sama kamu. Nikah sama kamu itu cuma terpaksa, nanti kalo Alexa balik saya ceraikan kamu!" ucap Gavin dengan amarah yang meluap-luap.

"Kalau begitu bukan tugas saya membangunkan Pak Gavin," sahut Anjani, "apa Pak Gavin mau makan?"

"Enggak!" ketus Gavin langsung pergi.

"Aneh," gumam Anjani.

Pak Romi baru saja selesai mandi, ia langsung ke meja makan.

"Masak apa hari ini, Tan?" tanya Pak Romi sambil menarik kursi untuk dirinya duduk.

"Makanan kesukaan kamu, Mas," sahut Tania.

"Pasti enak." Pak Romi langsung melahap sop ayam buatan istrinya itu.

"Mas, Gavin itu ternyata masih tidur saat aku sampai kesana."

"Kok bisa?"

"Aku juga enggak tahu, kata Gavin Anjani nggak bangunin dia. Tapi masa sih, Anjani kayak gitu."

"Kita kan belum tahu sifat Anjani, yang selama ini kan kita tahunya cuma Alexa."

"Iya sih, Pa. Tapi ...."

BERSAMBUNG

1
Mrs.Riozelino Fernandez
😳😳😳😳😳
luar binasa Gavin ini
bener2 penjahat kelamin
😡😡😡😡
Ma Em
Alexa... Alexa kamu sok berkuasa dirumah orang ingat Alexa kamu itu bukan siapa2 itu rumah orang, main pecat2 saja ART orang, blm dinikahi saja sama Gavin sombong sdh usir saja bu Tania .
Nur Adam
lnjut
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Mrs.Riozelino Fernandez
diiih...mama gak mikir apa anaknya gimana ,malah ngotot baikan ma Anjani...
Mrs.Riozelino Fernandez
nasi goreng melulu yang dimakan,gak bagus lho Anjani...
Mrs.Riozelino Fernandez
🤦‍♀️🤦‍♀️😡
Mrs.Riozelino Fernandez
ya tuhan...
semoga datang karma pada mereka..
Mrs.Riozelino Fernandez
😳😳😳😳😳😳😳
Mrs.Riozelino Fernandez
haddeuh...ini udah bisa masuk gugatan perceraian ya...udah bisa melapor...🤦‍♀️
Ma Em
mungkin Anjani anak dari hasil hubungan gelap ibu Davia anak yg tdk diharapkan dan bukan anaknya pak Johan, kalau bukan tapi kenapa ada seorang ibu yg mau membunuh anak kandungnya sendiri.
Dollar Pena: Pantengin terus, Bun, biar tahu alasan Bu Davia benci sama anaknya sendiri ❤️
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
ya klo gtu gak usah ganggu Anjani...
Anjani aja gak pernah gangguin hidup mu...kamu aja yang tiap hari usil...
Mrs.Riozelino Fernandez
tapi disini aku mendukung Roy jadi pebinor 😅😅😅
Mrs.Riozelino Fernandez
terganti uang Anjani yang nge bayarin makan Mak lucknut nya di resto
Mrs.Riozelino Fernandez
suka banget deh liat Anjani ini...gak perlu termehek mehek ya... 😆😆😆😆
orang ketus mank harus dibalas ketus 👍👍👍
Mrs.Riozelino Fernandez
kesian banget jadi Anjani...
Mrs.Riozelino Fernandez
mulut Gavin ini kayak bon cabe level dower... semoga ntar merasakan penyesalan terdalam ya...
Mrs.Riozelino Fernandez
urus urusan masing masing...
Ma Em
Akhirnya kejahatan Alexa lambat laun terbongkar juga begitu juga dgn Gavin yg sdh banyak menyakiti Anjani , cepatlah Anjani berpisah dgn Gavin takutnya Gavin tdk mau menceraikan Anjani setelah tau kelicikan dan kebohongan Alexa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!