NovelToon NovelToon
Jodoh Tikungan

Jodoh Tikungan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: Choco 33

"Killa, Astaghfirullahalazim. Kenapa rambut Lo jadi bondol gitu?" Pekik seorang wanita paruh baya berdaster lengkap dengan hijab instan yang menutupi rambut dua warna yang termakan usia, kala melihat cucu nya merubah drastis penampilan nya setelah di khianati kekasih nya yang terkenal alim di lingkungan rumah mereka, namun bisa menghamili sahabat nya sendiri dengan dalil khilaf.

Gadis cantik berambut pixy cut dengan warna merah maroon itu hanya menampilkan cengiran yang lagi-lagi membuat wanita membuat wanita paruh baya itu beristighfar bahkan nyaris pingsan, mana kala melihat sikap gadis bernama Syakilla Humairah yang terkenal santun dan lemah lembut itu berubah 360° menjadi tomboy dan bar bar, ketika dengan santai nya gadis berusia dua puluh tahun itu berucap "Emang Killa pengen kaya gini dari dulu, Mak!"

Apakah Syakilla sengaja merubah penampilan nya karena sakit hati, atau memang sejak dulu Syakilla memang ingin kembali menjadi diri nya sendiri?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Choco 33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Hijrah Bukan Caper Apalagi Gamon

"MasyaAllah. Cakep banget Lo Neng!" Aku hanya bisa menampilkan cengiran ketika Mak Aminah terkejut akan penampilan baru ku saat pulang kerja.

"Kredit di tempat nya Dilla ye?" Tuduh Mak Aminah menggodaku.

"Etdah, sekate kate nye aja Enyak nye Ibu Romlah kalau ngomong. Ini bonus dari Pak Nio, Mak. Gara-gara tadi Killa jualan live gantiin Teh Novi yang nggak dateng!" Mak Aminah tertawa kencang mendengar protesan ku atas tuduhan nya.

"Modelan usah syari ocehan masih nyablak, hahaha"

"Setelan pabrik Mak" Mak Aminah hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat Aku.

"Ini buat Emak!" Aku menyerahkan sebuah kantung belanja berisikan beberapa pakaian yang di titipkan Teh Nadilla untuk Mak Aminah sebagai bonus karena Aku sudah berhasil menjual banyak koleksi produk toko nya.

Padahal Aku sudah menolak pemberian Teh Nadilla, karena Aku sudah menerima sepuluh set gamis plus hijab dari Pak Nio sebagai bonus. Namun Teh Novi justru memaksa kalau bonus ini khusus buat Mak Aminah dari nya. Hingga mau tidak mau Aku pun menerima pemberian Teh Nadilla tersebut.

"Alhamdulillah. Titip salam buat Dilla, semoga toko nya makin rame, lancar rezeki nye juga berkah. Aamiin" Doa Mak Aminah yang sudah lebih dahulu Aku sampaikan kepada Teh Nadilla saat menerima bonus nya tadi.

"Aamiin" Aku mengaamiinkan doa Mak Aminah sebelum beranjak menuju kamar untuk bersiap mandi dan berganti pakaian dengan pakaian dinas kaum hawa pada umum nya, daster ya bukan baju dinas para istri ya, hehehe. Kan belum punya suami jadi belum ada koleksi baju dinas khusus buat suami, hihihi.

Ting

Suara dentingan pesan masuk membuatku mengalihkan pandangan kearah atas layar HP selepas akan menjelang tidur setelah melaksanakan sholat Isya dan dilanjutkan murojaah beberapa ayat Al-Quran.

Aku memilih mengabaikan pesan yang masuk dari nomor yang tidak di kenal yang bertepatan masuk pesan dari nomor Bang Isal yang lupa aku hapus juga blokir.

Ting

Lagi lagi dentingan pesan masuk di aplikasi hijau membuat perhatian ku kembali teralihkan kepada nomor tak dikenal yang entah mengapa membuatku penasaran, hingga terpaksa ku buka pesan dari nomor tidak di kenal itu.

"Lah. Ini nomor siapa ya?" Beo ku bingung saat melihat dua puluh pesan belum terbaca.

"Eh kok banyak banget ini transferan!" Aku yang baru saja membuka pesan dari nomor tidak di kenal itu tentu saja sangat terkejut ketika pesan pertama yang ku buka, berisikan bukti transfer senilai sepuluh juta rupiah.

"Arsenio Bramantyo. Etdah bujug. Pak Nio beneran transfer sepuluh kali lipat bayaran nya Teh Novita?" Aku yang terkejut sampai merubah posisi dari rebahan hingga duduk dan menatap tak percaya bukti transferan yang Pak Nio kirimkan dan memang belum sempat Aku pesan nya karena nomor Pak Nio tidak masuk dalam nomor yang Aku simpan.

Ting

"Dari siang di tanyain udah masuk apa belum uang transfer nya malah baru di buka pesannya!"

Aku melongo tak percaya pada chat terakhir yang dikirimkan nomor tak dikenal itu.

"Pak Nio?" Balas chat Ku.

"Kamu nggak simpan nomor Saya?😠" Balas Chat Pak Nio dilengkapi emoticon.

"Lah emang harus Saya simpanan nomor nya Bapak?😁" Akupun kembali membalas chat Pak Nio dengan menambahkan emoticon.

"Mulai sekarang wajib Kamu simpan nomor Saya. Nggak boleh nolak!😤"

"Idih maksa.☹️"

"Biarin.Save nomor Saya, Sya. Karena kedepan nya Kita bakal lebih sering ketemu!"

"Ogah!. Saya nggak mau kalau sering ketemuan sama Pak Nio. Bisa di amuk pacar Bapak kalau ketauan sering ketemu Bapak!" Balas chat Ku.

"Mana ada. Kita sekarang partner bisnis. Mulai kedepannya Kamu yang bakal ganti Novi live. masalah gaji Kamu jadi admin Dilla bakal masih tetap Kamu dapat, dan Saya udah bicarakan hal ini dengan Dilla juga Fathir" Kembali Pak Nio mengirimkan chat.

"Ih nggak bisa gitu Pak. Kok Bapak main ambil keputusan sendiri kaya gitu, tanpa ngelibatin Saya!" Protes ku yang setelah di baca Pak Nio, justru langsung melakukan panggilan Video Call, yang tentu saja membuat ku kalangan kabut, karena saat ini Aku sudah menggenakan pakaian tidur berupa tanktop dan celana boxer mini.

"Ngapain VC. Saya mau tidur!" Protes ku mengirimkan chat setelah menolak panggilan Video Call Pak Nio.

"Kalau Kamu mau nolak kesepakatan Saya dan Nadilla, angkat Video call Saya!" Balas chat Pak Nio memaksa dan kembali melalukan panggilan video call, yang aku abaikan dan lebih memilih mengubah panggilan Pak Nio itu menjadi panggilan suara.

"Kenapa di alihkan suara?" Cerocos Pak Nio setelah Aku mengangkat panggilan nya.

"Assalamu'alaikum Pak. Salam dulu bukan malah ngomel!" Aku membalas ocehan Pak Nio.

"Waalaikumsalam!" Pak Nio membalas salam online yang Aku ucapkan lewat panggilan.

"Oke kan?"

"Apa nya yang oke Pak. Ish Bapak kok jadi nyebelin gini sih. Main buat kesepakatan sama Teh Nadilla tanpa ngelibatin Saya dulu!" Protesku tak terima.

"Ck. Nggak usah banyak protes Sya, Saya udah izin ke Nadilla juga Fathir, dan mereka oke aja daripada harus join kontrak baru sama Novita atau model lain" Ujar Pak Nio yang kembali mengalihkan panggilan suara ke panggilan video.

"Ck Bapak nyebelin!" Protesku yang langsung mematikan panggilan telepon juga HP agar tidak di ganggu lagi oleh Pak Nio.

Pagi pun menjelang, walaupun masih ngantuk tapi Aku tidak mau kalah sama Rambo ayam nya Tuk Dalang dari kampung durian runtuh, yang selalu berkokok setiap pagi di kampung nya si kembar seiras.

"Hoam... Ngantuk banget cuy!" Gerutuku saat mengeluarkan motor untuk berangkat kerja pagi ini.

"Widih penampilan baru nih!" Aku berpura-pura mengabaikan celoteh julid dari Juwita tetangga sebelah rumah Mak Aminah yang kata beberapa orang adalah sahabat Zahra di kampus nya.

"Mau coba narik perhatian Isal ye, maka nya penampilan Lo berubah, Killa?" Aku memutar malas kedua bola mataku dan masih mengabaikan ocehan tak bermutu julid Juwita, dan lebih memilih memanasi motor sejuta umat milik ku sebelum mengantarkan ku mengais rezeki dan kuliah.

"Mau lo pake hijab juga Bu Aisyah nggak setuju kalau Lo sama Isal. Die lebih setuju Isal sama Zahra, ketimbang sama Elo yang urakan, eh sekarang malah sok alim, hahaha" Oceh Juwita seolah sengaja mengompori ku di pagi hari.

"Nggak ada urusan soal Gue ngerubah penampilan Gue sama Elo Mpok Juwi. Ngapain Lo julid sama penampilan Gue?" Balas ucapanku kepada Juwita yang usia nya lebih tua dari ku itu

"Asal Lo tau ya Mpok Juwi. Gue ngerubah penampilan Gue buat hijrah, bukan caper apalagi gamon sama laki modelan Bang Isal!"

"Ada Elo juga kali Mpok, yang sewot pas tau kalau Bang Isal udah DP in Kak Zahra bukan Elo. Hihihi" Ucapku membalas ucapan julid Juwita yang berhasil membuat Juwita marah.

"Lo tuh ye..."

"Santai sis. Maka nya Lo kalau pagi jangan sarapan sambel cabe setan mulu Mpok, jadi nye ketularan pedes, hehehe"

"Kurangin makan cabe setan Mpok, ntar kalau kebanyakan makan tuh cabe nya kabur jadi ninggalin setan nye ke Elo!"

"Kurang ajar Emang Lo ye, Killa!"

"Nah bener kan. Tuh efek kebanyakan makan cabe setan, cabe nya kabur jadi setan nye yang ketinggalan!"

Aku pun buru-baru masuk kedalam rumah setelah puas membalikkan ucapan Juwita.

"Hahaha, julidah dibalikin malah marah. Nama doang Juwita padahal mah julidah!" Ucapku membalas teriakan Juwita.

"Kebiasaan Lo, tau Si Juwi rada, malah Lo tambahin" Ucap Mak Aminah saat Aku masuk kembali kedalam rumah.

"Biar rame Mak!" Mak Aminah hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat ulah ku yang membalas ucapan Juwita.

"Emang dasar anaknye Romlah Lo!"

Aku pun tertawa ketika Mak Isah menyamakan kelakuan ku dengan Almarhumah Ibuku.

#################################

Jangan lupa di like, juga komen ya ....

See you next bab

1
Noor hidayati
waktu hanzel kecelakaan ditemukannya jauh dari lokasi,apa jangan² ada unsur kesengajaan juga
Ani
aku baru tau kalau Namira non muslim
Choco_33: iya kak.
Ani: oh iya ya... babenya kila muslim karena diangkat sama Emak Aminah ..
total 3 replies
Noor hidayati
nimas mengalami apa yang dulu pernah raisa alami juga,yaitu dinikahi tanpa dirinya tahu
Choco_33: seperti nya itu cita-cita Nimas yang pengen kaya Umi nya, kak
total 1 replies
Yuliana Tunru
😄😄😄 manten anyar ke gep di dapurrr
Choco_33: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Noor hidayati
nimas kan sudah dihalalkan sama abian jadi ya dibolehkan menyentuh istri kecilnya
Yuliana Tunru
ciriga sdb akad nib abian x ..nimas jg pencicilan bgt atw cm krn hengsi takut di bilang mudah bgt di tqklukan abian..semangat abi cium z tuh si bawl nimas bikin sebel bgt tukang ngtott x
Noor hidayati
kemarin ngga up kak othor,ini kan flash back dari bab 42,tapi kok syakila belum tahu itu kakeknya,sampai lupa kalo ada flash back🙏🙏
Choco_33: harus nya kemarin up nya Kak
total 1 replies
Ani
"tersandung" kak

typo terkadung
Choco_33: mksh masukan nya Kak
total 1 replies
Yuliana Tunru
apa ayah x kila msh hidup atw si.kakek yg kyk kembaran ayah kila yg pasti demi meyakinkan mmg klga dekat kila..
Ani
si Isal kah itu...
udah di bawa RAK pun gak kurang malah tambah edan
Noor hidayati
isal yang pulang dari RSJ🙈🙈
Choco_33: /Shhh/
total 1 replies
Noor hidayati
kayaknya syakila hamil,dan mereka berdua ngidam bareng,syakila ngidam sesuatu yang disukai arsenio,arsenio ngidam sesuatu yang disukai syakila
Ani
nih 22nya Lagi ngidam kayaknye
Yuliana Tunru
wah kykbx ada lg ngidam nih bedua pula tu..kpn kika keremu tuan harold
Noor hidayati
temui kakekmu sya,kalau sudah ketahuan kalau syakila itu cucu tuan harold,bisa dipastikan itu perusahaan akan dialihkan ke cucunya sendiri syakila dan arsenio yang nantinya akan mengelola,sedang kedua ortu namira didepak dari kepemimpinan
Yuliana Tunru
ikatan batin cucu dgn kakek ..
Noor hidayati
berarti syakila cucu satu²nya kakek harold,dia yang berhak untuk dapat warisan kakeknya bukan namira maupun caroline,mereka sudah mendapatkan kemewahan selama ini dari pada syakila yang hidup pas pasan
Choco_33: Bisa jadi Kak. Seenggak nya ulah Namira ngusik Abian, bisa menjadi titik terang buat Syakilla siapa Ayah nya sebenar nya.
total 1 replies
Ani
rasain lo Namira... ini mah menggali kuburan sendiri ..
Ani: betùl betul jadikan dulu mereka gelandangan baru masuk kubur 😏😏😏
Choco_33: Jangan masuk kubur dulu Kak. Sebelum di miskinin Kakek Harold/Chuckle/
total 4 replies
Yuliana Tunru
ayo mau lari.kemana maka x jgn byk tingkah abian tak main soal nimas ..
Choco_33: pantau terus kak
total 1 replies
Yuliana Tunru
kapok namira rasain fitnah2 abian lbh baik kena sumpah pocing biar nami tobat dan smoga tak.gila..lakukan byk hal.untuk.miliki abian dia bukn laki2 jalang dan ingat hukuman mu
Choco_33: Bener banget kak. Semoga aja nggak nemenin Isal di Grogol ya Kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!