aku adalah anak yang tidak di sayang oleh orang tua ku ,tak ada kata lain selain menuruti kata saudara tiri ku dan juga ibu tiri ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evi Evi Evi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 - rasa cinta
Saat hujan deras tiba ,mereka berdua pun duduk berdua menunggu hujan berhenti .
"Rumah kamu jauh gak wil "ucap irfan bertanya dengan rasa malu.
"gak kak emang nya kenapa ? "ucap wilda yang heran .
"ya mana tau kan ,kapan kapan kakak bisa main di rumah kamu "ucap irfan sambil senyum di depan wilda .
"Ah kakak kalo mau main ke rumah aku ,sekarang juga bisa "ucap wilda dengan semangat .
Namun karena irfan teringat dengan ,irfan yang ingin pulang ,irfan pun menawar kan bahwa ia yang akan mengantar kan wilda .
"kamu belum di jemput ya "ucap irfan yang bertanya sambil melihat air hujan yang tergenang di bawah kaki nya .
"Belum sih kak ,supir nya lama banget jemput nya ,jadi wilda nunggu sini deh "ucap wilda .
irfan pun langsung menawar kan untuk pulang dengan nya .
"kalo gitu kakak anterin aja mau "ucap irfan yang membuar wilda kaget dengan ucapan dari irfan .
Serasa itu bukan lah kak irfan yang ia jumpai .
"Mendingan nanti aja deh kak ,soal nya ia juga masih hujan "ucap wilda menolak nya karena malu .
Tidak lama kemudian matahari pun muncul kembali. Hujan pun berhenti dan burung burung berkicau kembali .
Tidak terasa mereka menunggu ,mereka tertidur pulas hingga sore hari .namun yang menjadi romantis adalah wilda yang tertidur di pundak irfan .
Irfan pun baru menyadari saat terbangun ,ia pun membuka mata nya ,dan melihat kanan nya .
"Astaga.....,ya ampun "ucap irfan yang kaget melihat wilda yang sedang berada di pundak nya tersebut .
Wilda pun terbangun ,karena suara dari irfan yang cukup keras membuat ia terbangun .
"apaan kak kok panik gitu "ucap wilda sambil mengucek mata nya .
Irfan pun menjelas kan tentang apa yang terjadi .
"Ya ampun kak maaf ya aku gak sengaja tidur di pundak kakak "ucap wilda sambil memohon .
"Iya gak papa kok ,yang terpenting sekarang kamu mau di antar gak soal nya ini udah sore "ucap irfan sambil memakai tas gendong nya .
wilda pun merasa gerogi saat ingin boncengan dengan irfan.
"Gak wilda takut ngerepotin kakak "ucap wilda sambil tersenyum malu .
"Udah deh gak usah segan segan ,anggap aja kakak ini ,sebangai kakak kandung mu sendiri "ucap irfan sambil menggambil kunci kereta nya .
Wilda pun tidak bisa menolak ,karena memang hari telah sore .mereka berdua pun bangkit dari tempat halte bus tersebut.
Irfan pun mengambil motor nya ,sedang kan wilda pun menunggu sambil berdiri di depan halte bus .
Setelah itu irfan pun menjalan kan motor nya ,dan menyusul wilda yang berdiri.
"Yuk naik ya "ucap irfan sambil tersenyum ke depan wilda .
"Beneran nih kak "ucap wilda yang malu sekaligus segan.
"Ya ampun ,kamu naik aja sih ,gak papa kakak gak pelit orang nya "ucap irfan sambil bercanda .
akhir nya wilda pun menaiki motor nya irfan ,dan duduk miring .
"Oh iya nanti kamu tunjukin ya rumah kamu di mana "ucap irfan sambil menggendarai motor nya .
"Iya kak ,nanti aku tunjukin kok "ucap wilda sambil tersenyum sendiri karena salting .
****
Angel pun sedang ,bermain henphone di rumah nya ,setelah pulang sekolah ,namun ia teringat dengan irfan .
Yang angel tau biasa nya irfan tidak pulang lebih awal ,namun saat ini ia tidak ada di dalam kelas nya.
"Gak mungkin kak irfan jam segini udah pulang ,tapi kalo kak irfan gak pulang ,apa mungiin dia sama si wilda "ucap angep berpikur sejenak sambil rebahan di kasur nya.
Namun ia pun berpikir ,kalo irfan pulang lebih awal karena ada urusan mendadak .
****
Tidak lama kemudian ,mereka berdua pun sampai di runah wilda .
"Nah ini kan rumah kamu "ucap irfan sambil memberhenti kan motor nya ,di depan pagar rumah wilda .
"Iya kak ,makasih banyak ya kak udah anterin wilda "ucap wilda berterima kasih .
"Iya sama sama ,Oh iya kalo gitu kakak pulang dulu ya ,soal nya udah sore nih "ucap irfan sambil menghidup kan kembali motor nya .
"Iya yaudah kak ,sekali lagi makasih kak "ucap wilda sambil membuka pagar rumah nya.
Sedang kan irfan pun melaju kan motor nya ,untuk pulang .
Saat wilda membuka pintu ,di depan mata nya sudah ada kedua orang tua nya ,yaitu susi dan supri .
"Assalamualaikum ma ,pa "ucap wilda sambil menunduk kan wajah nya .
"Walaikumsalam ,berdiri kamu di situ "ucap susi menyuruh anak berdiri di depan pintu .
"mama apa apaan sih ,aku tu capek mau habis pulang sekolah "ucap wilda membela diri nya sendiri dengan nada yang tinggi .
"Kamu berani ya melawan mama ,mama gak pernah mengajari kamu seperti itu wilda "ucap susi memperingati anak nya .
Wilda oun bosan dengan omongan ibu nya ,ia pun pergi tanpa bilang permisi sedikit pun .
Hal itu pun membuat susi marah dengan wilda ,dan langsung berbicara dengan nada tinggi.
"Terus kamu seperti itu wilda ,ibu capek liat kamu begitu terys wilda "ucap susi yang mengeluh mengurus anak nya .
Wilda pun hanya menutup telinga nya ,dengan menggunakan pendengar musik di telinga nya .
"Ma ,mama harus sabar ma ,mungkin anak kita lagi capek ,kasian dia ma "ucap supri menasehati istri nya yang sedang kesal .
"Pa ,kita ini harus tegasin si wilda ,supaya hidup nya kedepan bisa lebih mandiri pa ,papa gak liat hah ,dia gak sopan sama orang tua ,mama tu capek pa "ucap susi dengan menghela nafas panjang.
Sambil duduk di bangku sofa yang ia miliki ,supri pun juga ikut duduk dan merangkul pundak istti nya .
"Ma ,mama tu harus sabar ngadapin wilda ,dia itu harus butuh kasih sayang ma ,kalo begini terus penyakit jantung mama bisa kumat "ucap supri menjelas kan .
Dan tertanya selama ini ,susi punya penyakit jantung yang menjadi penyakit di tubuh nya .
****
Saat di kamar wilda pun mengganti baju nya ,dan merebah kan diri nya ke kasur .
"Ah kok aku jadi grogi ya teringat yang tadi "ucap wilda mengingat ke romantisan nya dengan irfan .
Sambil ia merebah kan tubuh nya ,ia pun menatap langit langit kamar ,sambil menggingat yang ia pikir kan .
"Aduh.....,kok gak biasa nya ya ,kak irfan begitu biasa nya kak irfan galak ,apa mungkin ini keajaiban "ucap wilda yang mulai tersenyum di bibir nya .
Ia pun tersenyum sendiri ,sambil menatap langit langit kamar .
****
Saat di kamar ,irfan pun memakan makanan yang di siapin oleh tante nya ,yang bernama tante dian .
"Irfan kamu itu pulang nya jangan sore ,tante nanti bisa khawatir sama kamu "ucap dian sambil menyiap kan makanan ke meja .
