NovelToon NovelToon
Tuan Muda Terbuang Dan Khodamnya

Tuan Muda Terbuang Dan Khodamnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyeberangan Dunia Lain / Light Novel
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

Galih Pratama, ya, namanya Galih. Galih adalah seorang tuan muda dari keluarga kaya dan terkenal pintar. Galih dibangga-banggakan oleh keluarganya, terutama ayahnya. Hal ini membuat kakak dan adik Galih sakit hati dan memfitnah Galih, hingga ia diusir dari rumahnya.
Bagaimana perjalanan galih selanjutnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

senyum seringai galih

Hah!!, hah!!, hah!!. nafas galih memburu, saat sudah sampai di rumahnya galih langsung mengunci pintu rumahnya.

"Gila, tadi siapa yang tiba tiba ikutan ketawa." ucap galih dalam hati

"Apa desa ini jangan jangan banyak medinya. ah bodo amat lah."

Galih berjalan ke kamar mandi, hendak membersihkan tubuhnya karena sempat terjatuh tadi.Setelah tubuhnya merasa bersih galih mengganti pakaiannya.

Galih memasak mie instan yang tadi di beli,

Setelah galih memakan mie instan tersebut galih, duduk di ranjang kamarnya galih masih mencari informasi tentang usaha usaha yang bagus.

tangan kanan galih memegang handphone, dan tangan kirinya memegang rokok.

Galih merokok di temani dengan kopi hitam,

Setelah beberapa menit mencari lewat internet galih menemukan artikel tentang ternak kambing.

Galih merasa tertarik dengan artikel tersebut, galih terus membaca artikel tersebut

Setelah membaca artikel tersebut galih memutuskan untuk memelihara kambing karena halaman belakang dan halaman depan rumahnya cukup luas cocok untuk memelihara kambing.

"Selain ternak kambing apa lagi yah, apa coba ternak ikan juga kali yah." ucap galih dalam hati

Galih tersenyum puas karena sudah mendapatkan ide usaha, walaupun dia belum yakin berhasil.

Waktu berjalan cepat saat ini tengah malam galih saat ini sedang melaksanakan sholat tahajud.

"Ya Allah jika ini jalan yang sudah engkau kehendaki maka lancarkanlah ya allah hamba, iklas menerima ini semua." doa galih

Setelah melaksanakan sholat tahajud galih memilih berbaring di ranjang, menatap langit langit kamarnya galih masih kefikiran tentang ucapan pak yanto dan tawa misterius itu.

"Kenapa  pak yanto sangat panik saat mendengar tawa itu." ucap galih dalam hati

"Ahhh, bodo amat lah."

Galih memilih memejamkan matanya, dan tidur dari pada memikirkan kejadian tadi

Tak beberapa lama galih kembali tertidur nyenyak.

***

Berbeda dengan rumah galih yang sangat tenang tanpa gangguan apapun, tetapi di rumah warga yang lainya mereka beberapa kali mendengar ketukan bahkan gedoran di pintu rumah mereka.

Duk!!, duk!!, duk!!. terdengar gedoran pintu di rumah pak yanto.

Pak yanto dan bu asih heran pasalanya biasanya hanya ketukan saja beberapa saat, lalu menghilang tetapi saat ini mereka mendengar gedoran pintu secara terus menerus, bukan hanya di pintu melainkan di jendela juga.

"Ada apa ini pak apa setan itu marah pada kita, kita punya salah apa pak?" tanya bu asih

Pak yanto melirik ke arah bagas yang sudah tertidur, kemudian melirik bu asih yang bergelayut di lenganya.

"Banyak banyak zikir bu." ucap pak yanto Dan di balas anggukan oleh bu asih

Pak yanto, dan bu asih terus berzikir tanpa henti, hingga gedoran di pintu dan jendela menghilang.

"Alhamdulilah." akhirnya mereka pergi ucap bu asih

Tok, tok, tok. kembali terdengar ketukan kali ini bukan gedoran pintu

"Astagfirullah!!" ucap pak yanto dan bu asih secara bersamaan

"Pak yanto ini saya pak, tolong buka pintunya pak." terdengar suara yang tidak asing di telinga pak yanto

Pak yanto mengingat ngingat itu suara siapa.

"Jangan buka pak." ucap bu asih

"Tolong pak buka saya sangat takut pak." kembali suara tersebut terdengar

Setelah beberapa saat mengingat akhirnya pak yanto ingat, yah itu suara galih suara tersebut sangat mirip dengan suara galih.

Pak yanto beranjak dari duduknya, dan akan menghampiri pintu dengan langkah ragu ragu.

"Jangan pak." ucap bu asih sambil memegang tangan pak yanto

"Bagaimana jika dia tetangga kita yang tadi bu." ucap pak yanto

"Bukan pak dia bukan tetangga kita, dia pasti setan yang menyerupai tetangga baru kita."

"Tapi bu..."ucapan pak yanto terpotong

Tok!!, tok!!, tok!!.

"buka pak, bukankah tadi bapak bilang sendiri untuk kesini jika ada apa apa."

Bu asih, dan pak yanto saling berpandangan mereka berdua memutuskan melihat dari balik celah di dinding.

Sebelum mereka sampai di celah dinding mereka terus membaca ayat kursi dalam hati,

Beberapa detik kemudian mereka sampai di celah dinding hanya pak yanto yang mengintip sedangkan bu asih di belakang pak yanto sambil memegangi lengan pak yanto.

Pak yanto mengintip dari balik celah di dinding, nampak galih dengan pakaian yang sama saat di kenakan galih pada saat membeli sembako di warung pak yanto bedanya pakaian tersebut sudah bersih tanpa adanya kotoran atau Lumpur di wajah galih.

Pak yanto menarik nafas lega, tiba tiba galih melirik ke arah celah di dinding yang di gunakan pak yanto, galih menyeriangai seringai galih sangat panjang pipinya seperti sobek Dan hampir ke telinga banyak darah nanah dan belatung yang keluar dari mulut galih.

Pak yanto menelan ludahnya secara kasar, rasanya dia sudah mati langkah tidak bisa bergerak ke mana mana.

Sedangkan sosok yang menyerupai galih masih menyeriangai, sosok tersebut menghampiri pak yanto yang berdiri mematung sambil menggerak gerakan kepalanya ke kiri dan ke kanan nampak nanah belatung dan darah berjatuhan di mana mana.

"Pa..pak, bapak ga papa tanya bu asih pak yanto langsung tersentak.

Pak yanto menarik bu asih kembali ke kamar bagas, bu asih terus mengikuti langkah suaminya tanpa banyak bertanya.

"Hihihihihi!!" Tiba tiba tawa cekikikan terdengar sangat nyaring

Membuat pak yanto, dan bu asih buru buru masuk ke kamar bagas.

Setelah berhasil masuk ke kamar bagas, pasangan suami istri tersebut tidak henti hentinya beristighfar, terutama pak yanto bagaimana tidak baru kali ini dia melihat senyum seringai yang sangat menyeramkan hingga membuatnya mati langkah.

Tawa cekikian itu sudah tidak terdengar, dan rumah pak yanto dan bu asih kembali tenang,

Setelah beberapa saat pak yanto dan bu asih kembali tenang.

"Bapak tadi lihat?" apa tanya bu asih

Pak yanto memandang istrinya

"Bapak tadi melihat galih tetangga baru kita berubah jadi setan dia senyum ke arah bapak sampai pipinya sobek, keluar banyak belatung darah dan nanah dari mulutnya anehnya lagi bapak yang biasanya bisa gerak saat melihat setan kali ini bapak ga bisa gerak sama sekali, kaki bapak terasa berat sepertinya setan tadi bukan setan biasa."ucap pak yanto dengan nafas yang masih memburu.

"Apa kejadian ini gara gara tetangga baru kita pak, ga biasanya setan setan tadi pada gedor gedor pintu lama banget lagi, mereka seperti marah sekali pada kita biasanya mereka hanya mengetuk pintu beberapa saat lalu pergi." ucap bu asih

"Husss, jangan seudzhon bu bapak merasa kalau galih anak baik baik." ucap pak yanto

"Bukanya ibu seudzhon pak, tapi kita harus hati hati pada orang baru kita tidak tahu isi hati seseorang." ucap bu asih sambil berbaring dan memeluk bagas yang sudah tertidur

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!