NovelToon NovelToon
YAKUZA CINTA DAN KEMATIAN

YAKUZA CINTA DAN KEMATIAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Terlarang / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Trauma masa lalu / Pengawal
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: KimiHaruka

Akira Yamaguchi, cucu perempuan satu-satunya di keluarga Yamaguchi. Keluarganya merupakan klan Yakuza terkuat di Jepang. Dibalik, semua orang yang melihatnya sebagai gadis tak berperasaan dan dingin, ada rahasia mengapa Akira selalu menampilkan sifat dinginnya.

Kenta Ishikawa atau biasanya dipanggil, Ken. Merupakan seorang Yakuza yang dijuluki Iblis Klan Yamaguchi. Berhati dingin, tanpa ampun, dan merupakan orang kepercayaan dari pemimpin Klan Yamaguchi. Dia jatuh hati pada cucu bosnya sejak mereka pertama kali bertemu.

Namun, Kenta tahu cintanya itu terlarang, dia hanya diam memendamnya dan terus berusaha menjaganya dan mengawasinya.

Kisah cinta terlarang anggota Yakuza dan cucu bosnya, juga konflik antar Klan Yakuza, akankan membawa pelabuhan pada hubungan mereka berdua yang hanya sekedar Nona dan Penjaganya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KimiHaruka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Liburan Musim Panas

"haah, libur musim panas masih sangat lama" gumam Akira, yang masih nyaman tiduran diruang tengah dengan 2 kipas angin yang menyala.

Akira sangat membenci musim panas, karena hawa panas yang membuatnya tidak nyaman, dan kulitnya mudah memerah.

Akira memiliki gen ibunya yang lebih dominan, kulit putih bersih ala orang barat, matanya yang unik dengan bentuk mata orang jepang dengan warna coklat menawan.

"tak ada kegiatan lain selain melihat bermain ponsel " gumamnya.

Akira membuka ponselnya, berselancar di dunia maya, melihat berbagai postingan temannya yang sedang menikmati liburan musim panas di pantai, termasuk sahabat dekatnya itu.

Akira lebih memilih berdiam diri dirumah dari pada keluar saat panas terik, yang ada kulitnya akan terbakar memerah dan iritasi.

...----------------...

Hari sudah menjelang sore, tak terasa seharian dia habiskan hanya bermain game, dan tak keluar.

"hoam, sudah sore ternyata" ucapnya sambil meregangkan otot-otot tubuhnya yang kaku akibat terlalu lama tidur.

Akira bangkit dan duduk sebentar, terdengar notifikasi dari ponselnya, dia membukanya. Pesan yang pastinya dari Kenta, menanyakan apakah dia mau di bawakan sesuatu saat dia pulang.

Setelah membalas pesan dari Kenta, Akira berjalan di sekitar rumahnya, mencari udara segar sore hari, jika siang-siang akan terasa panas sekali membuatnya malas.

Terdengar sayup-sayup suara tawa dari halaman belakang rumahnya, Akira jarang sekali kesini karena dekat dengan markas milik keluarganya. Benar saja disana para anggota Yakuza yang lain sedang berkumpul menikmati suasana sore hari.

"kenapa aku sampai sini coba, Kenta lama sekali haa " ucapnya lirih, sambil menghela nafas pelan.

Canggung sekali, jika mereka sampai tahu Akira disini. Akira sedikit mengenal mereka, namun tak pernah berinteraksi secara dekat. Dia hanya tahu beberapa orang saja yang sering Akira lihat berada dirumah, karena mereka yang melakukan pekerjaan rumah.

"Nona ?" teriak seseorang saat menyadari ada Akira yang menatap mereka, dan lelaki itu menghampiri Akira.

Akira yang akan berlalu dari tempat itu dibuat berhenti sejenak. Akira sedikit terkejut saat lelaki itu menghampirinya dan dia hanya memakai celana training tanpa atasan, dan terlihat jelas tatto yang dia miliki. Akira segera memalingkan wajah dan memasang raut datar.

"Apa Nona, perlu sesuatu ?" tanyanya ramah saat sudah berada di depan Akira.

"tidak Aoi " jawab Akira, tanpa melihat lelaki tadi.

Tanpa mereka sadari, ternyata Kenta sudah berada dirumah dan melihat Aoi yang sedang berbicara pada Akira. Raut wajahnya merah menahan amarah yang ingin meledak. Kenta tak masalah jika mereka hanya berbicara, tapi lihatlah Aoi tidak memakai kaosnya dan seolah memamerkan bentuk otot-ototnya pada Akira.

Belum sempat Aoi akan bertanya lagi, bogeman mentah sudah mendarat di kepalanya membuat Aoi mengadah kesakitan.

"sh!!t " umpat Aoi sambil memegang kepalanya yang sakit. Aoi ingin mengumpati orang yang tiba-tiba melayangan tinju pada kepala tadi, tapi dia urungkan, bahkan anggota lain yang melihatnga di buat terkejut, dan menyadari aura seram yang muncul dari Kenta.

"K-Ken " tergagap Aoi.

Sedangkan Akira pun terkejut dengan tindakan Kenta tadi, menatap Kenta bingung seolah mencari alasan apa dia sampai melayangkan pukulan pada Aoi.

"Kenakan pakaian kalian dan segera ke markas " ucap Kenta dengan nada beratnya yang membuat Aoi dan anggota lainnya merinding dibuatnya, dan segera menyadari kesalahan mereka.

"Nona, maafkan saya " ucap Aoi gugup, sambil terduduk memohon ampun pada Akira.

"Nona, maafkan kami ", anggota lainnya juga meminta maaf dan duduk memohon pada Akira.

Akira semakin dibuat terkejut dan canggung, dia kurang nyaman dengan tindakan mereka yang berlebihan, dan Akira pun tak melihat mereka langsung hanya sekilas saja.

"a-aa iya iya tidak apa " ucap Akira gugup tanpa melihat mereka. Akira mengalihkan padangan matanya, dan tanpa sadar memegang lengan baju Kenta, karena merasa tidak nyaman dan gugup.

Kenta yang menyadari itu, langsung membubarkan mereka dan memegang tangan Akira yang berada di lengan bajunya.

"ayo masuk " ajak Kenta, yang hanya di balas dengan anggukan oleh Akira.

Mereka berjalan masuk keruang tengan yang biasa Akira tempati, Akira hanya mengekori Kenta. Dia menatap tangannya yang di gandeng oleh Kenta. Aneh, kenapa dia merasa sangat nyaman padahal dia selalu menghindari interaksi secara intens terhadap laki-laki, apa mungkin karena dia sudah terbiasa dengan Kenta selama 7 tahun bersamanya.

"kenapa bisa disana ?" tanya Kenta.

Meraka telah berada di ruang tengan. Kenta membuka kresek besar yang tadi di taruhnya disini, mengeluarkan isinya, jus buah yang Akira inginkan tadi.

"bosen tadi, nggak taunya sampai sana " jawab Akira, sambil meminum jusnya yang telah di siapkan Kenta.

"beli satu aja ?" tanyanya.

"iya, jangan kesana saat sore, kamu tadi nggak nyaman kan" ucap Kenta.

"kamu nggak beli ?" tanya Akira, bukan menjawab Akira malah balik bertanya.

"sudah kenyang, jangan kesana saat sendiri Akira, oke ?" ucap Kenta sedikit dia tekankan.

"ish iyaaa " jawab kesal Akira.

Kenta mengacak rambut Akira pelan, yang membuat Akira menatapnya dingin. Kenta hanya tersenyum tipis menanggapi tatapan Akira padanya.

"lihatlah wajah juteknya yang sedang kesal, kenapa kamu sangat bisa membuat diriku tak terkendali, Akira " batin Kenta frustasi.

...----------------...

Festival Kembang Api, memang selalu identik dengan musim panas. Disinilah Akira dan Kenta sekarang, Akira mengatakan jika bosan dan Kenta mengajaknya ke festival, karena ini festival terakhir bulan juli.

Setiap tahun, Kenta selalu membawanya kesini, meskipun pada awalnya Akira tak mau karena rasa gugup dan cemasnya, jika bertemu banyak orang.

Yukata itu tampak cantik di kenakan Akira, perpaduan warna merah dan putih gading, setiap tahun Kenta selalu membelikannya baru, meskipun Akira tak meminta, dan terkadang membuatnya kesal.

POV Akira.....

Mungkin hanya satu yang aku sukai dari musim panas, festival kembang api. Mengingatkan kenangan akan dulu saat bersama ayah, dan setelahnya aku merasa takut untuk kembali ke kehidupan normalku.

Namun, Kenta perlahan membantuku, dia yang selalu mengajakku ke festival, mengenakan yukata yang indah. Bahkan dia membelikannya setiap tahun meskipun aku telah melarangnya.

Dari pada bermain, aku lebih suka makan dan kadang Kenta yang bermain dengan berbagai permainan di festival. Aku hanya melihatnya saja. Aneh, ada orang yang mengatakan jika Kenta dingin, nyatanya dia selalu tersenyum lembut padaku. Dia selalu menghiburku.

Betapa dia seperti anak kecil sekarang, bermain menangkap ikan dengan jaring kecil dan tingkah konyolnya. Tanpa sadar aku tersenyum lebar melihat tingkahnya.

POV END......

...----------------...

"hey, kenapa sih ?" tanya Akira yang sedari di tatap intens oleh Kenta, membuatnya sedikit kesal.

Akira jengah dengan sikap Kenta, yang tersenyum terus menatapnya, dan akhirnya memukul pundak Kenta, dan memberengut kesal.

"haha, sorry " ucap Kenta, tak bersalah saat melihat Akira kesal padanya.

"mau beli apa lagi ?" tanyanya sambil menyodorkan takoyaki pada Akira.

"udah pulang capek " jawab Akira, yang hanya di angguki Kenta, dan mereka berjalan pulang.

Akira tak tahan kakinya terasa sakit sekali, meskipun rok yukatanya tidak membuatnya susah berjalan tapi alas kaki yang dia pakai membuatnya sakit.

Kenta menyadari tangan Akira tak lagi memegang lengan yukata yang ia kenakan dan segera menoleh, melihat Akira berjongkok kesakitan akibat luka pada kakinya.

"ha, kenapa tidak bilang ?" ucap Kenta sambil mengeluarkan plester dari sakunya, dan membalut luka Akira.

"sorry " jawab Akira lirih.

"aku gendong " titah Kenta padanya.

Kenta pun berjongkok di depan Akira, dan Akira naik kepunggungnya.

"haaa mungkin setiap tahun seperti ini setiap pulang festival, namun nyaman itu yang aku rasakan saat ini " batin Akira.

"tidurlah jika mengantuk " ucap Kenta.

"tidak, aku berat ya ?" tanya Akira.

"tidak, enteng banget makan yang banyak" jail Kenta pada Akira.

"diih " jawab Akira sambil menoyor kepala Kenta. Kenta hanya tersenyum saat, berhasil menjaili Akira.

...----------------...

Saat sampai rumah, benar saja, Akira tertidur dipunggungnya. Perlahan Kenta menurunkannya, dan membenarkan letak tidur Akira agar ngaman. Yukata yang di gunakan Akira menganggu Kenta, dia ingin menggantinya, namun dia urungkan.

"bisa-bisa aku lepas kendali, tidak-tidak" ucapnya lirih sambil menuju almari di kamar Akira dan menyiapkan baju gantinya di meja, mungkin nanti dia akan bangun.

Kenta menaikan suhu AC dalam kamar Akira agar dia tetap merasa dingin, karena yukatanya yang masih dia pakai bisa membuatnya merasa panas.

Kenta, duduk sejek di tepi ranjang itu, mengelus lembut pipi mulus milik Akira, dia menganggumi keindahan yang ada pada diri Akira.

"selamat tidur, mimpi indah Akira" Ciuman singkat mendarat di kening Akira.

"dia mampu memporak porandakan pertahanku, melihatnya memakai yukata hari ini, membuatku tak tahan akan ke indahan dan kecantikannya, aku bahkan tak menyangka dia tersenyum padaku, tersenyum hangat yang membuat hatiku semakin jatuh padanya, aku sudah benar-benar gila akan dirimu Akira" - Kenta.

...----------------...

Cerita ini hanya FIKSI belaka, tidak ada hubungan dengan tokoh atau organisasi manapun di dunia nyata. Mohon bijak dalam membaca. Berikan komentar, saran, atau kritik yang sopan dan membangun. Arigatou Gozaimasu.

...****************...

1
★彡 ᴀʟᴇxᴀ ʏᴜɴᴀ 彡★
vibes jepang bgt 🥶
★彡 ᴀʟᴇxᴀ ʏᴜɴᴀ 彡★
suka karyanya semangat authorr ❤
★彡 ᴀʟᴇxᴀ ʏᴜɴᴀ 彡★
next kaa
KimiHaruka: besokk yaa ❤
total 1 replies
★彡 ᴀʟᴇxᴀ ʏᴜɴᴀ 彡★
ditunggu up nyaa 😁
KimiHaruka: sudah up ep 2 ka ❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!