NovelToon NovelToon
Embrace The Journey

Embrace The Journey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bellaetrix

Ini adalah novel romansa. Yang menceritakan karier dan cinta. Mengisahkan cinta yang bahagia tentang meraka yang jatuh, gagal, bangkit lagi, dan tumbuh bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bellaetrix, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Rumah

Aku bangun di pagi hari. Ku buka almari ku dan mencari handuk. Setelah ketemu ku ambil handuk itu dan keluar dari kamar ku. Ku langkahkan kaki ku ke kamar mandi. Kamar mandi di rumah ku berada di belakang. Kamar mandi di sini hanya ada satu jadi harus memakainya bergantian. Ku lihat mamah sedang berkutat di dapur sendiri.

"Selamat pagi mah"

"Selamat pagi, baru bangun ay?"

"Iya mah, Aya ke kamar mandi dulu ya mah"

Di kamar mandi aku hanya mencuci wajah ku dan menggosok gigi. Aku akan membantu mamah di dapur lalu berolahraga sebentar, hanya lari lari mengitari kompleks. Ku basuh wajah ku yang basah, keluar dari kamar mandi ku letakkan handuk ku di tempat khusus handuk yang sudah di pakai dan basah. Ku cepol rambut ku dan menghampiri mamah.

"Ada yang bisa Aya bantu mah?"

"Hanya tinggal ini saja, Aya bantu mamah menggoreng bala bala dan pisang saja ya, buat teman nge-teh ayah pagi ini. Adonan nya sudah mamah siapkan tinggal Aya goreng saja"

"Baik mah"

Ku lakukan tugas ku sesuai dengan perintah dari mamah. Tak lama kemudian semua sudah selesai ku goreng, ku susun gorengan ini di atas piring.

"Mah, ini sudah selesai Aya kerjakan, Aya keluar sebentar ya buat olah raga"

"Oh iya ay, terimakasih ya sudah membantu mamah"

Aku tersenyum kepada mamah. Aku mengganti pakaian ku di kamar, menggunakan pakaian olah raga. Sekarang aku siap untuk lari pagi. Ku lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum lari pagi. Aku lari pagi mengitari kompleks rumah ku. Ah sejuknya pagi ini, meskipun Bandung terasa dingin tapi, udara sejuk seperti ini jarang aku temui di ibu kota. Aku harus kembali ke rumah sebelum sarapan pagi di mulai.

Rupanya sampai di rumah ayah sedang duduk di teras rumah, membaca koran sambil di temani oleh secangkir teh dan satu piring gorengan. Aku masuk ke dalam rumah ku lihat mamah sedang sibuk menyajikan sarapan untuk kami semua. Aku tak membantu mamah menyajikan sarapan, aku baru berolahraga tadi jadi badan ku terasa lengket semua. Aku pergi ke kamar mandi, membersihkan sisa keringat dengan guyuran air sangatlah segar.

Ku hampiri meja makan yang sudah lengkap dan sedang menungguku. Aku duduk di kursi. Tapi, aku heran melihat Eza menggunakan seragam pagi ini. Bukankah kami akan kerumah bude, tapi kenapa Eza menggunakan seragam sekolah, apakah Eza tidak ikut dan hanya kami bertiga yang kesana?.

"Loh, Eza kok pakai seragam hari ini? Bukannya kita mau ke rumah bude ya?"

"Eza masih harus ikut simulasi hari ini teh, jadwalnya sekarang sesi 1 , jadi harus sekolah dulu buat simulasi ujian Nasional"

Eza menimpali ucapanku.

"Kita berangkat ke rumah bude habis selesai Eza simulasi hari ini. Mamah udah telpon budemu. Jadi, bude mengerti kalau kita sekeluarga agak telat sampai di sana".

Ku anggukan kepalaku tanda mengerti yang di ucapkan mamah.

Ku bereskan meja makan tempat kami sarapan tadi lalu, membantu mamah mencuci alat makan kami tadi.

Aku duduk di sofa ruang keluarga, ku nyalakan televisi. Tiba tiba mamah datang dari arah dapur.

"Oh iya ay nanti jangan lupa pakai baju yang udah mamah siapkan di lemari kamu ya"

"Baik kanjeng ratu, titah Baginda akan hamba laksanakan ". Mamah hanya tertawa melihat ulah ku yang menggodanya.

"Kamu ini ada ada aja"

"Ayah ke mana mah?"

"Tuh lagi di belakang lagi ngasih makan ikan ikan peliharaannya". Mamah duduk di sebelah ku. Tiba tiba

Ting tong Ting tong.

"Tolong bukakan pintu depan ya ay, sepertinya ada tamu"

"Baiklah". Aku turun dari sofa dengan agak malas. Sampai di depan aku membukakan pintu dan

"Selamat pagi"

"Selamat pagi Tante"

Aku mencium tangannya dan tersenyum.

"Cahya kan ini? Kapan pulang sayang?" Tante mencium pipi ku dan memelukku.

"Semalam Tante, mari masuk dulu Tante"

Ku persilahkan masuk wanita yang sudah ku anggap ibu ku sendiri. Namanya Tante Widi, ibu dari sosok laki laki yang aku sukai.

" Kamu udah lama gak pulang? Tante sampai kangen loh sama kamu, tadi juga Tante sampai pangling gegara liat wajah kamu, kamu makin cantik aja". Tante Widi sambil mencubit kedua pipi ku. Aku tersipu dengan pujiannya.

"Terimakasih Tante"

"ehh ngomong ngomong mamah kamu ada gak sayang?"

"Ada Tante, silahkan duduk dulu biar Aya panggilkan mamah.

"Terimakasih"

Tante Widi duduk di sofa ruang tamu. Aku tinggalkan Tante Widi sendiri di ruang tamu dan bergegas mamanggil mamah.

"Mah, di depan ada Tante Widi cari mamah"

" Oh Tante Widi, ya sudah ay, oh iya tolong buatkan teh ya untuk Tante Widi "

"Baik mah".

Ku buatkan teh untuk Tante Widi dan mamah yang berbeda di ruang tamu. Kulihat ayah rupanya ayah baru selesai memberi makan ikan ikan peliharaannya.

"Lagi ngapain ay?"

" Lagi buat teh untuk mamah dan Tante Widi di depan, ayah mau Aya buatkan juga?"

"Enggak usah ayah tadi udah minum teh. Oh iya, kamu udah tau kalau Aska mau menikah?"

"Udah, semalam juga udah ngasih undangan pernikahannya ke Aya"

"Baguslah kalau sudah tau, mamah dan ayah kebetulan di minta untuk mengurus masalah catering untuk acara pernikahannya, berarti kamu bulan depan bisa pulang lagi"

" Kalau gak ada kerjaan yang mendesak Aya usahakan untuk pulang dan hadir di pernikahan Aska yah"

"Kalau ada waktu luang pulanglah meskipun sebentar ay, ayah gak tega melihat mamah sangat rindu sama kamu"

"iya yah, maafin Aya beberapa bulan ini Aya gak sempat pulang ke Bandung, Aya harus bisa beradaptasi dengan kerjaan Aya yang baru, jadi Aya sedikit kewalahan dan kerjaan sering Aya bawa pulang, maaf ya yah"

"Ya sudah gak apa apa, ayah mengerti. Tapi kamu juga jangan lupa istirahat yang cukup dan jaga kesehatan"

" Baik yah, Aya kedepan dulu nganter teh buat mamah dan Tante Widi "

Ku bawa nampan berisi 2 teh hangat dan biskuit ku sajikan di meja tamu.

"Waduh gak perlu repot-repot sayang"

"Enggak repot kok Tante silahkan"

terimakasih sayang.

Aku kembali ke ruang keluarga rupanya ayah sedang menonton film. Aku bergabung menonton film dengan ayah.

"Ay, ini Tante Widi mau pamit"

Ku dengar suara mamah dari depan memanggilku. Aku bergegas ke depan.

"Sudah mau pulang Tante?"

"Iya nih, nanti jangan lupa main kerumah Tante ya? Kan cuma di sebelah. Sebelum berangkat ke Jakarta harus main ke rumah Tante dulu ok? Kata mamah tadi, Minggu ini sudah harus ke Jakarta ?"

"Iya Tante insyaallah nanti di sempatkan buat main ke sana "

"Ya sudah, aku pamit dulu ya ras"

"iya Wid"

"Pamit ya sayang Tante harus kebutik hari ini "

"iya, hati hati dijalan Tante".

1
Bellaetrix
terimakasih atas dukungannya
Anisa
bagus banget kak ceritanya di tunggu ya episode selanjutnya/Hey/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!