NovelToon NovelToon
My Princess

My Princess

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:59.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Cinta yang ngga mungkin bersatu. Malik Arkana Artha Mahendra sudah berusaha melupakan cinta terlarangnya pada Liliana Aldrin. Tapi kabar gadis itu masih hidup membuat cintanya bangkit lagi

Semoga suka, ya❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ragu

Hera segera mencari informasi tentang Liliana Aldrin saat pemotretannya selesai.

Cantik sekali, pujinya membatin.

Juga anggun.

Jadi gadis ini yang disukai Malik? Senyum miring terbit.

Desainer terkenal itu sangat mirip dengannya. Wajah mereka bagai pinang di belah dua.

Dia hanya tinggal mengenakan wig yang sama warna rambutnya dengan gadis itu dan juga memakai softlens berwarna hijau terang.

Dia pasti dianggap Liliana Aldrin yang sudah berbulan bulan yang lalu tiada.

Malik pasti akan berpaling padanya.

Ngga akan susah menyingkirkan kekasih baru Malik. Paling kekasih barunya hanya dijadikan pelarian saja oleh Malik.

Hera mempelajari style berpakaian gadis itu.

Ya, dia pasti bisa, tekatnya makin mengebu.

Wajah Malik sangat tampan.

Malik ngga bisa begitu saja melupakan saudaranya dan menggantinya dengan gadis yang ngga jelas itu.

Laki laki itu pasti akan berpaling padanya.

*

*

*

Malik menatap foto yang diberikan Deva padanya. Foto Hera saat dia sedang menjadi model ketika mereka secara rombongan melihatnya.

"Kamu yakin ngga bakal oleng kalo lihat Hera?"

Deva yang sudah mendapat informasi dari omanya kalo Malik sudah punya kekasih baru, langsung saja menemui laki laki laki itu setelah jam makan siang.

Dia ngga mau sepupunya hanya memaksakan perasaannya saja pada gadis itu.

Pasti gadis itu akan sangat menyedihkan nasibnya saat Malik menyadari cintanya sudah habis buat Liliana.

Haykal mengatakan kalo bos merangkap sepupunya sedang makan siang di luar.

Deva mengajak Sean yang merupakan satu satunya saksi yang melihat keterpurukan Malik saat itu.

Malik yang memeluk Liliana yang terluka karena terkena tembakan sambil menangis.

Seorang Malik menangis!

Suatu keajaiban.

Cinta memang membuat laki laki kuat menjadi lemah!

Malik menatap foto ngga acuh. Walau dia akui paras itu memang masih selalu diingatnya.

Tapi pikirannya malah cenderung ke Cassie. Malik juga ngga ngerti.

Wajahnya berbeda. Kadang Malik berkhayal, mungkin Liliana melakukan operasi plastik dan mengganti nama sebagai Cassie?

Tapi setelah om Devin memberitau kalo Liliana masih hidup, hatinya sempat meragu. Dia sangat berharap kalo Cassie adalah Liliana walaupun tetap ada kemungkinan praduganya salah.

Dia bisa gila kalo bertemu Liliana sementara dia sudah menyukai gadis lain.

"Aku penasaran karena kata oma, kamu sudah suka sama perempuan. Sayangnya oma maen rahasia. Katanya tunggu aja nanti malam," tukas Deva lagi. Ada nada kesal dalam suaranya.

Padahal cucunya yang asli dia dan Dewa. Tapi omanya selalu lebih menyayangi Malik.

Sean hanya bisa nyengir. Omanya juga merahasiakannya.

Tapi dia menganggapnya kalo oma oma mereka akan memberikan kejutan.

BRAK

Dewa meletakkan kotak yang berisi pensil warnanya dengan kasar di atas meja.

Sean yang sudah tau apa yang akan dilakukan Deva hanya nyengir.

Malik hanya melirik sekilas. Dia juga bisa menebak apa yang akan dilakukan Deva.

Kemudian Deva mencoret foto itu dengan mengganti warna rambutnya dan warna bola matanya.

"Nih, lihat. Berubah jadi Liliana, kan."

Memang tangan Dewa cukup terampil mewarnai.

Malik sempat tertegun juga. Hatinya memang ngga bisa bohong, dia merindukan wajah itu.

Hera memang memilikinya, saat diwarnai Deva memang jadi sangat mirip. Hanya satu kurangnya yang sangat fatal. Sinar mata yang terpancar di sana bukan milik Liliana.

Beda dengan Cassie Pancaran sinar mata gadis itu sangat mengganggunya.

"Masih bisa setia kalo nanti lihat yang mirip banget sama Liliana?" todong Deva lagi.

Malik terdiam.

Bukan melihat yang mirip, bantah Malik dalam hati. Dia ngga akan terpengaruh.

Yang dia takutkan kalo Cassie ternyata bukan Liliana, batinnya speechless.

"Yang penting bukan Liliana," bela Sean.

Deva mendengus.

Ngga mungkin, batinnya ngga percaya.

"Ingat Malik, jangan memberi harapan kalo kamu belum selesai dengan masa lalu," sarkas Deva membuat Malik terdiam.

"Aku setuju dengan pendapat Deva, Malik. Tanya hatimu benar benar sebelum kamu memutuskan serius dengan seorang gadis," sambung Sean membuat Malik hanya mengangguk.

*

*

*

Cassie menatap ketiga paper bag dengan bingung.

Apakah dia beneran akan pergi?

Walaupun ketiga oma Malik tampak baik, tapi tetap saja Cassie merasa canggung.

Di sana pasti akan banyak orang yang ngga dia kenal.

Cassie menghela nafas panjang.

Dia meraih pensil yang ada di atas meja.

Pensilnya tanpa dia sadari sudah mencoret coret kertas dengan cepat. Bahkan dia sempat mengarsir beberapa bagiannya.

Tapi dia terbelalak melihat hasil coretannya. Kemudian tersenyum.

Dia merasa inilah passionnya. Hatinya kini sudah tenang.

Dia menggambar sketsa sebuah gaun.

Cassie tersenyum, lalu menambahkan beberapa penebalan hingga membuat gaun itu tampak berkilau.

Dia yakin ini adalah permata sebagai aksesorinya.

Cassie yakin mungkin dia dulu suka menggambar gaun gaun mewah dan mahal seperti ini.

Tangan dan pikirannya seakan menyatu.

TOK TOK TOK

Cassie reflek menyimpan sketsanya di laci yang ada di bawah meja.

Malik yang datang.

Jantungnya berdebar kencang.

"Aku antar pulang."

Laki laki tampan yang nampak dingin itu mendekat.

"Aku diantar supir saja," tolak Cassie. Dia masih agak takut kalo melihat tatap tajam Malik padanya.

"Ngga apa, sama aku aja. Ayo."

Malik mengulurkan tangannya ke arah Cassie.

Cassie masih ragu.

Dia menatap Malik yang memberikan isyarat lewat mata elangnya.

Agak ragu Cassie menyambutnya.

Jantungnya semakin cepat berdebar.

Kini tangannya ada di dalam genggaman Malik.

Laki laki itu meraih ketiga paper bag pemberian para omanya.

"Tapi aku harus pamit dengan supirku," ngeyelnya lembut sambil mengikuti langkah langkah kaki Malik.

"Dia bisa mengikuti kita."

"Memangnya kamu sudah tau alamat apartemenku?" Cassie menatap sangsi.

"Ya. Aku pernah membuntutimu," jawan Malik apa adanya.

Cassie sampai menganga, tapi dengan cepat menutup mulutnya dengan tangannya yang bebas.

Jawaban yang sudah dia perkirakan, tapi ngga nyangka kalo Malik akan mengakuinya.

"Kenapa?"

Malik melirik Cassie sebentar.

Dia teringat kata kata Deva agar ngga membuat gadis itu baper.

Semuanya praduganya belum pasti.

"Kamu pernah operasi plastik?" tanya Malik sambil menekan tombol open pada lift.

Cassie menyembunyikan ekspresi terkejutnya.

"Nggak," dustanya. Dia ngga mungkin mengatakan dengan jujur. Dia masih ingat peringatan Harsa agar lebih berhati hati

"Benarkah? Padahal aku kirain ini bukan wajahmu yang asli," ungkap Malik agak kecewa.

Dia salah?

Cassie menahan kekagetannya akan tebakan Malik.

Dia tau wajah asliku?

Malik menghela nafas panjang.

Hatinya terbagi kini antara Cassey dan Liliana.

Om Devin belum juga mengabarinya tentang keberadaan Liliana.

"Kadang aku berpikir kamu seseorang yang aku kenal," gumam Malik.

"Siapa?" tanya Cassie.yang ternyata mendengarnya dengan cukup jelas.

Malik tersenyum. Saat ini mereka sudah berada di dalam lift.

DEG DEG

Jantung Cassie makin ngga menentu karena tatapan Malik.

Malik mengalihkan tatapnya, begitu juga Cassie yang menunduk.

Liliana, salahkah kalo aku mulai tertarik dengan gadis lain?

1
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Hahaha😂😂😂 Lili lucu cemburu ama dirinya sendiri
Semoga ingatan Lili segera pulih
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
Yuli a: aamiin..
total 1 replies
Sri Siyamsih
mudah"an cassie segera pulih ingatannya y thor 😁
Jossy Jeanette
semoga cassie bisa segera mengingat kembali dengan berkunjung ke rmh oma opanya
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
mudahan ingatan lili segera pulih
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
Bunda Keisha
Cassie cepatlah ingat kembali..

Liliana adalah Cassie,, Cassie adalah Liliana..

hayu ingat Cassie sayang., ❤
Rahayu Ayu
Berharap Cassie kesandung karpet, trus jatuh kepalanya kebentur meja,
berdarah , pingsan, setelah sadar ingatan nya kembali.
Rahmawati
itu memang km casey
Rahmawati
kasian Hera dikerjain sm hendra
Yuli a
ya itu kamu Cassie.... mudah-mudahan setelah berkunjung ke rumah oma, kamu jadi mengingat sesuatu ya...
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻: aamiin
total 1 replies
Jossy Jeanette
hera..hera..naas benar nasib mu dpat imbas dr perbuatan mama mu..juga krn julid iri hati kpd cassie/liliana
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Semoga Lili segera kembali
Hera dpt karma atas perbuatan nya
maka jadi perempuan jgn murahan
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
anggita
iklan👆
anggita
jaman sekarang info apapun, bisa didapat dimana saja. kata orang" tembok juga punya kuping 😑
Yuli a
yah.... kirain ada yang nolong Hera .... ternyata tidak.... wah... gimana tuh kelanjutannya....
kok Hendra di paksa ele... masak sih.... secara diumur beda jauh kan...
Yuli a: iya.. bener banget ry..
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻: hukum tabur tuai apa yg di tanam itu yg dituai
total 8 replies
Yuli a
lah.... jangan-jangan ditolong sama Zyan lagi... huft. /Sleep/
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Lah tulisan End tapi masih ada sambung kisah Hera dan Hendra
akibat Hera gatal sih maka nya Dy di gituin cowok
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻: iya seru soalnya novel
Sri Siyamsih: lebih dr sepuluh jg nggk pa" k , hayo gaskuen 💪🙏
total 6 replies
Bunda Keisha
Gak tahu diri banget sich Hera... ..

udah jelas² circle nya Malik Cs gak ada respect sama loe.. gak usah cari perhatian dech... bikin malu mommy Maona dan papi Bara aja

😖😖
Rahmawati
pak bos sampai turun dari singgasana demi melihat calon istrinya
Yuli a
pesona bos muda emang luar biasa...🥰🥰🥰
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Sudah jelas perhatian Malik sama calon bini lah Sih Lili
DinDut itu pacarku ngasih iklan
Yuli a: sip.... cintanya udah mentok di lili...
Rahma AR: makasih Ry.. .
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!