NovelToon NovelToon
Sistem Tak Terbatas

Sistem Tak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Sistem / Budidaya dan Peningkatan / Harem
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ryuuuzn

Seorang pemuda yang sedang bekerja di toko buku, pemuda itu sedang asik membaca buku.

Tiba - tiba pemuda itu menghilang, mendarat di dunia lain dan jiwa nya masuk ke tubuh seorang bayi yang baru saja di buang oleh orang tuanya bayi itu.

'Jadi? Apa - apaan ini! Apa yang terjadi?'

Ding!

'Suara apa itu?'

[Selamat anda telah terpilih oleh Sistem Tak Terbatas]
[Sistem akan memulai dalam waktu sepuluh tahun dari sekarang]
[Diharapkan Tuan rumah bertahan dalam sepuluh tahun]

Apakah pemuda itu dapat bertahan dan mengetahui apa yang terjadi pada dirinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryuuuzn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Monster Ular Dan Murid Pertama Sekte

Chen Yuntian kembali bermeditasi dan Mengkonsolidasikan kultivasinya, dia tidak ingin kekuatannya lebih lemah dari pada kultivasinya.

"Tapi, seperti nya aku perlu membuat Jia Luo menjadi tetua? tetua dari sekte eternal holy court?" kata chen yuntian.

[Ding!]

[Bawahan anda Jia Luo telah menjadi tetua Sekte Eternal Holy Court]

"Dengan ini, Sekte Eternal Holy Court memiliki seorang yang kuat" kata chen yuntian.

Lalu chen yuntian kembali duduk bersila di singgasana nya yang besar.

Pada saat bersamaan, tidak jauh dari gerbang tak kasat mata, ada seorang anak remaja laki laki gemuk yang tengah kebingungan.

"Bagaimana caraku mencari hewan itu ditanah gersang besar ini, walaupun mencari kesana kemari aku tetap tidak menemukan hewan itu"

Remaja gemuk itu mengeluarkan sedikit air liur disudut mulutnya, dia mendengar bahwa hewan dari tanah gersang ini mempunyai hewan yang dagingnya sangat enak dan bahkan bisa membantu seseorang berkultivasi.

Remaja gemuk itu ingin sekali berkultivasi, tetapi dunia itu kejam bahkan orang baik seperti remaja gemuk itu tidak dapat berkultivasi.

"Aku bahkan rela kemari untuk mendapatkan hewan itu, dan berharap aku dapat memulai jalan kultivasi"

Remaja gemuk itu menyeka keringat didahinya, dia juga mendengar bahwa ditanah gersang ini terlarang karena dapat membahayakan para kultivator apalagi seorang manusia biasa seperti remaja gemuk itu.

Tetapi remaja gemuk itu sangat bertekad datang kegurun ini, dan berharap dapat menemukan hewan yang dapat membantunya memulai jalan kultivasi, tetapi perjalanan ini membuatnya sia sia.

Gemuruh!

Tiba tiba ada getaran dari bawah tanah gersang itu, remaja gemuk itu merasakannya dan remaja gemuk itu sedikit ketakutan terlihat diwajahnya.

Ledakan!

Getarannya semakin lama semakin kuat, tiba tiba debu menutupi pandangan dari remaja gemuk itu, seketika tanah runtuh dan membuat lubang yang besar, dilubang besar itu muncul sesosok ular besar, ular besar itu panjangnya lima ratus meter, sisik ular itu berwarna hitam dan mata ular itu berwarna merah, ular itu mendesis menjulurkan lidahnya yang panjang.

Debu debu itu perlahan menghilang dan menampilkan sesosok ular besar yang menyeramkan itu, mata nya memancarkan niat membunuh yang menakutkan.

Kultivasi ular itu telah mencapai True Soul Palace Realm!

Remaja gemuk yang sedang menatap itu penuh dengan ketakutan, dia tidak berharap bertemu monster yang begitu menyeramkan, dia hanya ingin mencari hewan yang dapat membantu nya berkultivasi.

"Mo.. Monster ular mata merah!"

Kata remaja gemuk itu.

Dia telah belajar dari buku buku yang telah dia baca dari kota sebelumnya, bahwa terdapat monster yang sangat menyeramkan, bahkan ketua sekte dari sebuah sekte takut ketika menghadapi monster itu, monster itu tidak lain tidak bukan adalah ular mata merah.

"A.. Aku tidak percaya ini! Bukankah monster ular mata merah jarang keluar dari sarangnya?!" Kata remaja gemuk itu.

Monster ular mata merah memang jarang keluar dari sarangnya, ketika monster ular mata merah keluar dari sarangnya itu bertanda bahwa monster itu membawa kehancuran.

Bahkan sepuluh tahun yang lalu ketika monster ular mata merah ini muncul, sebuah sekte tingkat sembilan dan delapan hancur oleh satu ular mata merah.

Ledakan!

Ledakan!

Lalu tiba tiba suara getaran dari tanah terdengar lagi dan dua monster ular mata merah muncul dari bawah tanah!

Pada saat bersamaan.

Didalam aula istana, Suara mekanisme dingin terdengar.

[Terdeteksi ada beberapa ekor monster muncul didekat gerbang tak kasat mata sekte eternal holy court, Berharap tuan dapat memusnahkannya]

Chen Yuntian mengernyitkan alisnya dan sedikit kosong dimatanya ketika kata memusnahkan dari sistem dan berkata.

"Kata kata memusnahkan terdengar sangat menyeramkan dari sistem, dan ada beberapa ekor monster? apakah di tanah gersang ini ada monster nya?"

Chen Yuntian tidak mengetahui bahwa di tanah gersang ini adalah tanah terlarang, bahkan ada banyak sekali monster monsternya.

Lalu chen yuntian menepuk tangannya dan gelombang energi qi terpancar keluar dari tepukan tangan Chen Yuntian, terdengar suara tepukan tangan yang sangat keras.

Dibelakang istana, dikediaman tempat patung bola nadi energi qi, Jia Luo yang sedang bermeditasi merasakan gelombang energi qi dan mendengar suara yang sangat keras dari aula istana.

Jia Luo terbangun dari meditasinya dan berdiri bersiap datang kearah gelombang energi qi dan suara itu, gelombang energi qi dan suara itu datang dari aula istana utama,

Jia Luo bergerak cepat terbang menghilang dengan seberkas cahaya.

Jia Luo langsung masuk lewat pintu aula istana belakang, dia langsung tiba dihadapan Chen Yuntian dan berlutut dengan satu tangan.

"Jia Luo telah bertemu dengan tuan, apakah ada masalah?" Kata Jia Luo.

Chen Yuntian yang sedang duduk di singgasana tertinggi, alisnya sedikit mengernyit dan berkata kepada Jia Luo.

"Aku ingin kamu membunuh beberapa ekor monster, diluar gerbang tak kasat mata"

Aura dari mata Chen Yuntian melitas tajam, dia sangat geram bahwa meditasinya terganggu oleh beberapa monster itu.

"Baik tuan!" kata Jia Luo.

Seketika elder Jia Luo bergegas keluar untuk menjalankan tugas yang diberikan Chen Yuntian.

Di tanah gersang, di luar sekte eternal holy court.

Pemuda gemuk itu terjatuh ditanah, wajahnya yang ketakutan dan tak percaya, bahwa didepannya ada tiga monster ular mata merah.

"Sungguh! Keberuntunganku sangat buruk"

Remaja gemuk itu selalu dalam keadaan sial, apapun yang ingin dia lakukan atau kemanapun remaja gemuk itu pergi, selalu saja mengundang masalah.

Namun keadaan saat ini, adalah yang paling parah!

Tolong!

Remaja gemuk itu berteriak, putus asa dan benar benar tidak bisa berbuat apa apa.

Ketika tiga ular itu mendengar teriakan remaja gemuk itu, ketiga ular mata merah langsung menengok mengarah ke remaja gemuk itu.

Mendesis!

Lidah ketiga ular itu keluar nampak menyeramkan, salah satu ular itu membuka mulutnya lebar lebar, hawa panas dan asap keluar dari mulutnya.

Menyembur!

Api besar keluar dari mulut ular itu dan melesat kearah remaja gemuk itu!

Remaja gemuk itu, berteriak dan menutupi wajahnya dengan tangannya.

Ahhhhh!

Setelah beberapa saat, remaja gemuk itu berkata.

"Apakah aku sudah mati? Kenapa aku tidak merasakan apapun?"

Remaja gemuk itu menutupi wajahnya sehingga matanya tertutupi oleh tangannya, sehingga dia tidak melihat bahwa saat ada ini ada seseorang yang membantunya.

Lalu remaja gemuk itu melepaskan tangannya dari wajahnya dan membuka matanya, dia melihat bahwa ada seseorang yang menghalangi semburan api itu!

Remaja gemuk itu membuka matanya lebar lebar.

"Bagaimana ada seseorang, disekitar sini!"

Remaja gemuk itu penuh tanda tanya, tidak mungkin seseorang ingin membuang nyawa ditempat seperti ini, hanya remaja gemuk ini saja yang berani dan bertekad untuk datang ke tanah gersang ini.

Remaja gemuk itu memberanikan diri dan bertanya kepada pria didepannya ini.

"Se... Senior? Terima kasih telah membantuku! Ka... Kamu siapa?"

Suara remaja gemuk itu penuh kegugupan, pada saat ini pria gagah didepannya itu mengeluarkan aura yang sangat menyeramkan.

Pria yang dimaksud remaja gemuk itu adalah Jia Luo!

Jia Luo saat ini melindungi remaja gemuk itu, karena beberapa saat ketika dia ingin pergi, suara dari Chen Yuntian terdengar dan mengatakan, "Selamatkan seseorang itu dan bawa dia untuk memasuki sekte ini"

Ketika elder Jia Luo sudah berada diluar sekte dia melihat bahwa ada tiga monster ular yang besar dengan aura yang kuat, tetapi dia tidak merasakan aura seseorang yang dibilang Chen Yuntian.

Pada saat Elder Jia Luo melihat satu monster ular mata merah mengeluarkan api dari mulutnya dan mengarah ke suatu tempat, pada saat itu Elder Jia Luo melihat kearah semburan api itu dan menemukan ada remaja gemuk yang tengah ketakutan.

Elder Jia Luo melihat ular itu menyemburkan api ke arah remaja gemuk itu, Elder Jia Luo langsung melesat dengan cahaya kearah semburan api itu, tepat di depan remaja gemuk itu.

Elder Jia Luo mengangkat tangannya kedepan dan mengaktifkan aura kultivator Heaven And Human Realm, semburan api itu menghilang!

Ketika merasakan aura Jia Luo, ketiga ular itu menatap tajam kearah Jia Luo dan ketiga ular itu menyembur api lagi.

Tetapi itu sia sia!

Dihadapan Elder Jia Luo serangan semacam itu tidak dapat menembus pertahanannya apalagi menyakitinya.

Lalu Jia Luo mengangkat tangannya dan mengaktifkan pedang penusuk langit, seketika aura besar membentuk bilah pedang yang panjang, bilah pedang itu membuat tanah disekitar bergetar, angin kencang berhembus kemana kemana.

Jia Luo menebas dan menghempaskan pedang penusuk langit dan melesat ketiga monster ular itu!

Ketiga ular itu tidak tinggal diam! Ketiga monster itu menyerang kembali dengan api yang keluar dari mulutnya dengan sekuat tenaga!

Meledak! Meledak!

Dua kekuatan saling berbenturan, menghasilkan ledakan yang kuat dan debu menutupi pandangan!

Tetapi, setelah ledakan kuat itu, Pedang penusuk langit masih melesat menuju ketiga ular itu!

Swooosh!

Pedang penusuk langit memotong motong tubuh ketiga ular itu, darah berceceran kemana mana, cincang cincangan dari tubuh ular itu berhamburan ketanah.

Remaja gemuk yang melihat itu tercengang!

Dia tak percaya apa yang dilihat didepannya, monster ular mata merah sangat terkenal dengan kekuatannya yang menyeramkan yang membawa bencana.

Tetapi pada saat ini pria didepannya, hanya menggunakan satu serangan saja dan bahkan membunuh ketiga monster ular itu!

Jia Luo mengangkat bibirnya memperlihatkan senyuman tipis dan berkata.

"Sudah sangat lama aku tidak bergerak seperti ini"

Lalu Jia Luo berbalik badan mengarah remaja gemuk itu dan berkata.

"Hey nak!"

Suara Jia Luo membuat remaja gemuk itu gemetar, dia buru buru menjawab.

"Iya se...senior! Apakah ada sesuatu yang bisa aku bantu!"

Remaja gemuk itu menangkup tangannya dengan perasaan gemetar.

"Jangan takut! Apa yang sedang kamu lakukan disini"

Jia Luo bertanya kepada remaja gemuk itu, lalu remaja gemuk itu menceritakan semuanya apa yang dia lakukan disini dan tujuannya hingga berani kesini.

"Hmm... Ternyata seperti itu" Jia Luo bergumam dengan dirinya sendiri.

Remaja gemuk itu tidak menyangka bahwa pria besar didepan nya ini sangat ramah, orang orang harus tahu bahwa para kultivator memandang orang orang seperti dirinya sama seperti semut tidak layak diajak berbicara, tetapi pria besar didepannya ini tidak seperti para kultivator lainnya.

"Se... Senior! Kamu sangat hebat, apakah kamu dari sekte tingkat tinggi?"

Remaja gemuk itu bertanya dengan semangat.

"Aku dari sekte eternal holy court" jawab Jia Luo.

Remaja gemuk itu memiringkan kepala nya dan berkata dalam hatinya dan takut akan menyinggung pria besar itu.

"Sekte mana itu? Aku tidak pernah mendengarnya, mungkinkah sekte tersembunyi?"

Terkadang di dunia ini ada sekte kuat yang tersembunyi, tetapi jumlah sekte tersembunyi itu hanya bisa di hitung dengan jari.

"Nak! Siapa namamu? Kamu mau masuk dengan sekte eternal holy court ku?" Kata Jia Luo.

"Nama ku Wang Fugui! Aku ingin bergabung, aku ingin bergabung!"

Wang Fugui sangat bersemangat, dia benar benar senang ketika Jia Luo mengatakan bahwa apakah dia ingin bergabung dengan sekte nya, tentu saja Wang Fugui ingin bergabung.

"Baiklah kalau begitu kamu ikut denganku, dan panggil aku elder Jia Luo" Kata Jia Luo.

"Terima kasih elder Jia Luo"

Jia Luo mengangguk dan membawa Wang Fugui.

Di dalam aula istana utama.

Chen Yuntian yang sedang bermeditasi terganggu oleh suara mekanisme.

[Ding! Selamat anda telah menerima murid pertamamu: Wang Fugui]

[Ding! Selamat anda telah mendapatkan point murid lima puluh ribu]

Sampai sini dulu ya !

Kalau kalian suka novel ini tolong dilike dan di share ke yang lainnya.

Supaya aku semangat buat memberikan cerita menarik lagi.

1
Mohd Azri
next thor
Ryuuuzn: Mohon maaf.
Belum bisa di lanjutkan, masih nunggu kabar kontrak.
Jika sudah.. Saya akan melanjutkan novel ini.
total 1 replies
Putri Rayhannisa
ciciut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!