NovelToon NovelToon
Lily With The Cruel Husband

Lily With The Cruel Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Selingkuh / Mengubah Takdir
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ncy Jana

Love, Me Please!

Tentang Lily yang berada di antara hubungan Theo dan Shylla.

Tentang Lily yang tidak diinginkan dan dicintai oleh Theo. Hanya Shylla yang diinginkan oleh Theo tapi Lily memisahkan mereka karena suatu malam Lily menjebak Theo karena ingin memiliki Theo agar menjadi suaminya.

Pernikahan tanpa cinta, meski sudah berhasil mendapat Theo Lily tidak merasa bahagia karena dia merasa tertolak dan tidak dicintai oleh suaminya. Lily tentunya iri dan mengharapkan cinta dari suaminya namun Theo lebih mencintai Shylla.

Sakit yang Lily rasakan ketika dia bisa hidup bersama raga Theo tapi hati dan pikiran Theo tertuju pada Shylla. Sakit yang Lily rasakan saat Theo bersikap kejam padanya namun lembut kepada Shylla.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncy Jana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4

Lily sadar kalau apa yang sudah dia lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Tapi ada alasan dibalik kenapa Lily nekad melakukan itu semua hingga sampai ke titik dia mendapatkan Theo. Lily membiarkan orang-orang sekitarnya mau menilainya seperti apa, mencapnya sebagai perempuan kotor dan perusak hubungan orang. Lily terima semua itu.

Keinginan Lily sudah terpenuhi. Dia sudah menikah dengan Theo, orang yang dia cintai. Tapi Lily harus menerima kenyataan bahwa Theo dan keluarganya tidak menganggapnya Lily ada sama seperti keluarganya sebelumnya.

Orang tua Theo, terlebih ibunya—Jane sangat membencinya. Bila ditanyakan apakah dirinya menyesal? Iya. Lily menyesal, apalagi rencananya tidak berjalan sesuai yang dia inginkan. Lily pikir setelah berhasil keluar dari rumah ayahnya akan bisa menyembuhkan sedikit lukanya. Namun setelah mendapatkan keluarga baru, Lily justru semakin terluka.

“Tuhan. Aku tau hidup ini tak semuanya tentang bahagia.” Lily tiba-tiba bersuara, matanya berkaca-kaca sesaat kalimat itu keluar dari bibirnya, “Tapi kenapa Tuhan—” Dia menekan dadanya yang terasa sesak sebelum air matanya jatuh meluruh. Dia menangis karena tidak bisa meneruskan ucapannya, saking sakitnya bibirnya pun tidak sanggup untuk berkata-kata lagi. Tangisannya terdengar sangat pilu seakan bisa membuat pendengar tersayat pedih bila mendengar tangisannya.

Lily sedang berdoa di dalam kamar yang tidak terlalu luas itu. Seakan memanfaatkan keadaan sekitar yang sedang sepi, dia pun tidak bisa menahan untuk tidak menangis. Air mata itu terus saja keluar, matanya tidak bisa diajak bekerja sama agar air yang terasa asin itu segera berhenti keluar Alhasil Lily pun hanya bisa menangis tanpa suara. Dia membekap mulutnya untuk menahan suaranya agar jangan keluar. Dia meluapkan semua hal yang tak tersampaikan oleh bibir melalui air matanya.

Lily tidak lagi berdoa dengan menggunakan kata-kata melainkan dengan air matanya. Begitu berat beban hidup yang ditanggungnya sehingga membuatnya hanya bisa menangis menyampaikan curahan hatinya kepada penguasa alam semesta. Dia menangis memeluk lukanya yang sudah sedalam samudra tanpa bercerita kepada siapapun selain kepada sang pencipta.

Lily butuh tempat untuk berkeluh kesah, bahkan jauh di dalam lubuk hatinya, perempuan itu ingin ada seseorang yang bisa dia peluk dan mengatakan kalau dirinya sedang tidak baik-baik saja. Tapi sayang, Lily tidak memiliki siapapun, baik teman maupun orang terdekat.

Semua orang menatap tidak suka kepadanya seakan dia adalah makhluk paling hina dan tercela yang tidak layak mendapat pengampunan. Itulah manusia, ada beberapa yang terkadang suka merasa benar sendiri dan suka main hakim sendiri tetapi tidak mau dihakimi juga.

Sesaat merasa tenang, barulah Lily melanjutkan ucapannya, berbicara sendirian di dalam kamar itu, “Kenapa Tuhan kisahku tak ada satupun yang seberuntung seperti mereka?”

“Seindah apa di ujung sana,Tuhan? Sehingga kehidupan yang aku jalani sampai sekarang terasa berat aku lalui.”

“Kenapa aku melewati ini? Apa karena kesalahanku terlalu banyak hingga menghalangi dan menghambat semua yang baik dari padaku?” Lily lelah harus berpura baik-baik saja. Dibalik topeng palsunya yang selalu memasang muka baik-baik saja, Lily ternyata menyimpan segudang luka.

“Aku sebenarnya sudah lelah Tuhan. Haruskah aku menyerah?”

Setelah mengucapkan kalimat itu, Lily kembali membisu dengan tatapan kosongnya, matanya terlihat sembab dan nampak lelah karena menangis. Kemudian dia bergerak membaringkan tubuhnya ke kasur dan mengambil posisi tidur yang nyaman.

Lily lagi-lagi hanya bisa terdiam sambil menatap langit-langit kamarnya. Dia kembali merenung dan bertanya-tanya dalam hatinya sudah berapa banyak dosanya sehingga sang pencipta memberinya cobaan yang begitu berat.

Semua orang tidak menganggapnya ada. Lily ingin menyerah. Dia ingin mengakhiri hidupnya, tapi untuk mendapatkan itu harus ada rasa sakit yang harus dia rasakan. Lily tidak berani menyakiti fisiknya. Lily terlalu pengecut karena takut untuk melakukannya. Mungkin sekarang Lily hanya perlu ikhlas dengan keadaannya, karena sepertinya memang itulah takdir yang Tuhan berikan kepadanya. Lily sempat berpikir untuk membuat Theo jatuh cinta padanya, namun Lily langsung menepis angan-angan itu, rasanya sangat tidak mungkin mengingat kebencian Theo begitu besar kepadanya. Lily tidak ingin berharap apapun lagi, karena Lily tidak ingin jatuh dalam kekecewaan sedalam lautan. Semua itu memang pantas dia dapatkan karena ini kesalahannya, jadi dia harus belajar menerima konsekuensi akibat dari perbuatannya sendiri.

Lily kini hanya menjalani kehidupannya dengan ikhlas meski tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya sampai maut datang menghampiri dengan sendirinya. Lily cukup bangga dengan dirinya karena sudah mampu bertahan sampai saat ini meski yang dilaluinya selalu dipenuhi rasa sakit.

1
Isma Nayla
semoga secepatnya lily pergi dari theo,dn tlong thor jng kembalikn lily pd theo bila suatu saat theo menyesal.gk rela aq thor 😤
dyah EkaPratiwi
selidiki shyla Theo blm kau menyesal
Makaristi
nanti tiba waktunya bakalan bucin sama lily kamu theo..
ditunggu yah author kebucinan theo 😂😃😍🫢🫢
dyah EkaPratiwi
jahat banget Theo,ayo kabur aja lyly
Dwi Defirza
bikin penasaran
Makaristi
theo klu tau lily di antar navvarro mulut nya bisa setajam silet dah 😃😁😁🤭🫢
CikCintania
pelik cinta mati sangatkh sampai sanggup d siksa..?
Gwatan
Penulisnya jenius! 🌟
Grindelwald1
Saya sangat terkesan dengan perkembangan karakter yang konsisten.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!