Trauma masih saja datang menghampirinya, bahkan ini sudah 7 tahun yang lalu Sihyun masih belum bisa melupakan kejadian mengerikan yang terjadi pada dirinya saat itu.
Sesekali dia ingin melakukan cara untuk balas dendam namun tak tahu cara memulainya. ketika suatu hari dia mengetahui bahwa bos di perusahaannya adalah suami temannya. Terlintas dalam pikiran Sihyun untuk melakukan balas dendam lewat suami temannya.
Bagaimana kisahnya....?
Simak saja langsung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurmaMuezzaKhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4. Saya Kim Sihyun
"Selamat pagi."
Deg.
'T-taejun..." Batin Sihyun menatap terkejut saat melihat salah satu orang yang membuatnya trauma.
Tanpa sadar Sihyun memundurkan langkahnya yang tak seimbang, tanpa sengaja dia menyenggol air yang ada di meja sehingga membuatnya jatuh lalu pecah.
Prang!
"Astaga, bu Manajer!!" Pekik Salah seorang pegawai.
"Bu, anda tidak papa?" Tanyanya merasa khawatir.
Taejun langsung menoleh ke arah Sihyun, dia mengerutkan keningnya bingung karena tak tahu apa yang terjadi.
"T-tidak papa, saya tak sengaja menyenggolnya." Jawab Sihyun mencoba tenang.
Sihyun tak berani menatap Taejun, dia terus menunduk dan merasa gelisah. Bahkan saat ini Sihyun ingin segera keluar dari ruangan ini.
'Apa Taejun adalah orang yang ingin bekerja sama dengan perusahaan kami? Tapi di berkas tertulis nama Yedam, bukan Taejun! Lalu dia siapa?' Batin Sihyun bertanya-tanya.
"Manajer Kim, apa anda baik-baik saja?" Tanya Kang Yejun.
Sihyun langsung mengangguk cepat. "Maafkan saya, pak. Saya akan membereskan semua ini." Membungkuk sekilas.
"Tidak perlu biar tukang bersih saja yang bereskan, saya dan presdir Tae akan akan mengisi meeting hari ini sebentar, karena Tuan Yedam terjebak macet di perjalanan."
"P-presdir??" Tanyanya langsung menoleh ke arah Taejun.
"Ya, beliau adalah pemilik perusahaan ini." Jawabnya.
Saat itu juga Sihyun langsung menutup mulutnya tak percaya saat mengetahui jika Kim Taejun selama ini adalah presiden direktur di perusahaannya.
'Tidak.. Ini pasti tidak benar. Ini mimpi kan? Kenapa harus Taejun? Kenapa harus dia hah?! Sia-sia aku menghindarinya selama ini, kenapa dia sekarang malah ada di depan mataku, dan lagi... Dia seoang presdir.' Batinnya bertanya-tanya.
"Maaf semuanya, saya permisi ke toilet dulu." Membungkuk sekilas, lalu pergi.
Mata Taejun terus melirik Sihyun yang pergi dari ruangan. Dia merasa aneh dengan sikap wanita itu. Taejun bahkan berpikir, apa Sihyun sedang tidak enak badan.
"Silahkan duduk!!" Titahnya pada semua pegawai yang ada di ruang meeting.
Mereka pun langsung duduk saat sang atasan menyuruhnya untuk duduk. Taejun berdiri untuk mengucapkan beberapa kata pada pegawainya.
"Mungkin sebagian dari kalian ada yang tidak tahu saya ini siapa, perkenalkan nama saya Kim Taejun presdir Tae Group. Selama beberapa tahun ini saya tidak pulang ke negara asal saya karena saya di australia sedang mengembangkan perusahaan yg lain, berhubung saya sudah kembali, mohon kerjasamanya."
"Baik, pak." Ucap semua pegawai.
Namun tanpa sengaja ada satu pegawai mengacungkan tangannya untuk bertanya. Taejun pun paham dan mencoba menganggukan kepalanya.
"Apa kau mau bertanya?"
"Iya, pak. Saya mau bertanya sedikit tentang pribadi, saya harap bapak tidak tersinggung atau apapun itu. Begini, bolehkan bapak memperkenalkan istri bapak pada kami?" Celetuknya di akhir kata.
"Uhukkk" Yejun langsung tersedak saat sedang minum, dia tak menyangka salah satu pegawainya akan menanyakan sesuatu yang bersipat pribadi.
Taejun tak menjawab langsung, dia menghela nafasnya sejenak sebelum mulai bicara lagi.
"Istri saya bernama Seo Jiyun, dia seorang aktris dan juga model. Istri saya saat ini berada di australia, dia tidak ikut bersama saya karena sedang ada pekerjaan syuting film." Jawab Taejun dengan panjang lebar.
Para pegawai pun langsung antusias saat mendengar jawaban Taejun. Pasalnya, Taejun dan Jiyun merupakan pasangan serasi, yang satu tampan dan satunya lagi cantik.
Ceklek.
Pintu ruangan terbuka. Munculah Sihyun masuk ke ruangan tersebut. Mereka pun langsung menoleh ke arah pintu termasuk Taejun.
"Maaf, saya lama." Ucapnya sambil berjalan pelan.
'Entah kenapa aku merasa tak asing dengan wanita ini, apa kita pernah bertemu sebelumnya?' Batin Taejun menatap lekat Sihyun.
Tap.. Tap.. Tap..
Tanpa sadar, Taejun berjalan perlahan mendekat ke arah Sihyun. "Siapa namamu?"
Sihyun berhenti dan menoleh saat Taejun bertanya. Raut wajah Sihyun berubah menjadi datar saat menatap Taejun.
"SIHYUN, saya Kim Sihyun."
To be continue.
