NovelToon NovelToon
Pernikahan Kedua

Pernikahan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Healing
Popularitas:69.3k
Nilai: 5
Nama Author: Annisa sitepu

Pernikahan pertama yang hancur akibat orang ketiga membuat Adel terluka hingga memutuskan menutup hati. Ditambah ia yang belum bisa memberikan keturunan membuat semuanya semakin menyedihkan.

Namun, takdir hanya Tuhan yang tahu. Empat tahun berjibaku dengan bisnis yang ia mulai untuk melupakan kesedihan, Adel malah bertemu anak laki-laki tanpa kasih sayang seorang ibu.

Dari sana, di mulai lah kehidupan Adel, Selatan dan Elang. Bisakah mereka saling mengobati luka atau malah menambah luka pada masing-masing hati. Terungkap juga kisah masa lalu menyedihkan Adel yang hidup di panti asuhan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa sitepu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memilih Jadi Janda

"Apa beginilah sifat asli mu, Raihan? Atau, karena kau merasa kaya, jadi kau bisa memperlakukan wanita seenak mu?" Adel sudah tidak lagi menghormati Raihan sebagai suaminya. Bagi wanita itu, pria seperti Raihan memang tidak pantas dihormati.

Pertanyaan Adel membuat Raihan semakin malu. Tapi, dia punya banyak pertimbangan jika ingin berbuat kasar pada Adel. Pria itu benar-benar takut kehilangan tambang uangnya. Dia sadar kalau perusahaan bisa hancur tanpa Adel. Tapi, dia tidak pernah menyesali keputusanya menikahi Sifa. Wanita itu sudah seperti candu baginya yang mulai kehilangan hasrat pada Adel yang terlalu sibuk di perusahaan.

Benar-benar menjijikan bukan? Seharusnya dialah yang bekerja, bukan membiarkan istrinya mencari uang. Bukannya malu, Raihan malah menganggap itu hal yang wajar dan Adel tergila-gila padanya.

"Jaga kata-kata mu, Adel! Aku masih suami mu dan kau harusnya menghormati ku." Reihan ingin menunjukkan pada Adel kalau wanita itu harus memberi hormat padanya.

"Hormat? Haruskah pria seperti mu diberi rasa hormat? Selalu bersembunyi di balik ketiak ibumu, dan menjadikan istri mu hilang punggung keluarga mu. Lalu, sekarang kau menjadi semakin serakah dengan menikah wanita yang sudah ku tolong perekonomiannya. Oh, astaga. Dunia ku kurang luas ternyata."

Keluarga Raihan menjadi sangat malu. Ayah Raihan yang bernama Haris menjadi sangat kesal. Sebenarnya, dia dan Raihan tidak ada bedanya. Menempelkan diri seperti benalu pada istrinya. Ternyata, kalimat 'buah tidak pernah jatuh jauh dari pohonnya' benar adanya.

"Jaga ucapan mu, Adel! Raihan masih suami mu. Tidak sepantasnya kau menghinanya apalagi keluarga mertua mu. Kalau aku tahu kau akan menjadi wanita yang besar kepala hanya karena sedikit membantu putra ku mengelola perusahaan, aku tidak akan pernah sudi memberi restu pada mu. Sudah benar Raihan menikahi Sifa. Dia wanita baik dan sang cocok untuk menjadi ibu dari cucu ku."

"Suamiku benar! Aku sangat malu memiliki menantu sepertimu. Bahkan orang tua mu saja membuang mu. Mungkin saja kau anak dari hasil hubungan gelap. Sangat menjijikkan. Di keluarga ku tidak pernah bersedia menerima anak tidak sah seperti mu."

Lagi-lagi ibu Raihan menyebut identitas Adel. Sebenarnya, dia tidak ingin Adel pergi. Dia berkata kasar seperti itu untuk membuat Adel malu serta merasa tidak percaya diri sehingga tidak akan pernah meninggalkan putranya. Namun, siapa yang menduga kalau kalimatnya malah membuat sang menantu semakin mantap meninggalkan Raihan.

Sifa yang dibela menjadi sangat senang. Dia memberikan senyum mengejek pada Adel, tidak lupa tangannya mengelus perutnya yang masih terlihat rata.

Adel yang melihat hal tersebut tidak melewatkan kesempatan untuk membalas ibu mertuanya.

"Apa anda yakin dengan kata-kata anda, Nyonya? Lalu, bagaimana dengan kehamilan menantu kesayangan mu sebelum menikah? Bukankah dia anak haram juga? Atau, ada pengecualian untuk anak haram tertentu?"

Semua orang tercengang. Raihan dan keluarganya pun seperti itu. Tidak menduga kalau kalimat ibu Raihan untuk menyerang mental Adel malah berbalik mempermalukan mereka sekeluarga.

"Sudah cukup, Adel! Sekarang pulang lah dan tunggu aku di rumah. Jangan lupa kosongkan kamar utama karena mulai sekarang Sifa yang akan menempatinya. Dia lebih membutuhkan ku dibandingkan diri mu."

Lagi-lagi Sifa tersenyum penuh kemenangan. Walau dia dipermalukan di awal, tapi dia merasa itu bukan sesuatu yang harus di ributkan. Toh, orang-orang juga pasti akan menuduh Adel kasar sehingga Raihan memutuskan menikahinya.

"Maaf, ku pikir kau rumah dan juga teman ku saat menua. Tapi aku salah, kau tidak layak menjadi keduanya, kau benar-benar pria menjijikan, dan aku akan pergi dari rumah ini." Selingkuh bukan sebuah khilaf yang bisa di maafkan.

Bagi Adel, ada dua kesalahan seorang suami yang tidak bisa di maafkan sampai kapanpun. Pertama bermain kasar dan kedua bermain wanita. Selingkuh itu ibarat narkoba, membuat si pengguna kecanduan dan sulit untuk meninggalkannya.

"Jadi, kau memilih menjadi janda? Hidup miskin dan di hina oleh masyarakat?" Tentu saja Raihan terkejut dengan keputusan Adel, dia bahkan mulai panik tapi sebisa mungkin tetap berlagak paling hebat dan tidak pernah takut di tinggalkan. "Jangan berpikir kau bisa membawa seluruh kekayaan ini. Sejak awal, perusahaan dan juga rumah serta aset-aset sudah atas nama ku. Jadi, kau tidak akan pernah bisa mengambilnya dari ku." Raihan merasa beruntung karena di masa lalu dia menggunakan namanya di setiap aset miliknya bersama Adel.

Sifa yang mendengar hal itu semakin tersenyum puas. Dia tidak perlu lagi bekerja dan mulai sekarang dialah satu-satunya nyonya Raihan. Sebuah keberuntungan yang tidak membuat Sifa menyesal karena telah menurunkan harga dirinya demi mendapatkan Raihan.

"Ambilah. Aku juga tidak akan memperebutkannya di pengadilan. Uang bisa di cari, dan aku masih cukup muda untuk menjadi gembel serta tidak berguna. Tenang saja, aku tidak akan meminta apapun dari mu. Nikmatilah kekayaan atas kerja keras ku. Anggap saja aku sedang bersedekah pada pria miskin seperti mu."

Hati Adel sakit, dia nyaris kehilangan ketenangan dan kewarasannya. Tapi, harga dirinya jauh lebih tinggi dari hanya sekedar kekayaan semu yang dirinya capai. Toh, dialah yang membangun perusahaan itu dari nol, Adel yakin bisa melakukannya lagi di perusahaan baru.

"Selamat tinggal Raihan Maulana Santoso. Semoga, saat kita bertemu lagi aku melihat mu benar-benar menjadi pria miskin dan keluarga mu menjadi gelandangan." Lalu, Adel pergi meninggalkan kediaman keluarga Santoso. Tentu saja kepergiannya meninggalkan ketakutan tersendiri bagi orang-orang yang mendengar doa Adel.

Adel membawa mobilnya ke rumah yang ia serta Raiham bangun. Adel hanya akan membawa pakaian, perhiasan dan barang-barang mewah yang dia beli dengan uang nya sendiri. Tidak, Adel tidak akan pernah sudi membiarkan Sifa menggunakan barang-barangnya. Dia lebih suka membakar barangnya dari pada memberikannya pada wanita tidak tahu diri tersebut.

Para pelayan yang melihat hal tersebut terkejut. Mereka tidak tahu apa yang terjadi, namun mereka bisa memastikan bahwa tuan dan nyonya mereka sedang bertengkar hebat sehingga nyonya mereka memutuskan keluar dari rumah mewah tersebut.

"Kemana anda akan pergi, Nyonya?" Tiba-tiba seorang penjaga menghampiri Adel yang sedang berjalan sambil menyeret kopernya menuju pintu gerbang.

"Aku akan pergi. Tolong jaga rumah ini dan terima wanita yang akan sebentar lagi menjadi nyonya baru kalian."

Penjaga tersebut terpana, dia tidak menduga bahwa tuannya berani mengkhianati wanita yang menemaninya dari titik nol. Bukankah ini sangat kurang ajar dan tidak tahu malu.

"Tapi Nyonya. Bagi kami, hanya anda yang pantas menjadi Nyonya di rumah ini, jika anda pergi. Maka sebaiknya kami juga pergi."

Perlu diketahui bahwa sebagian besar dari para penjaga dan pelayan di rumah mewah tersebut adalah orang-orang yang pernah Adel selamatkan. Mereka menganggap Adel malaikat  penolong versi dunia nyata sehingga bekerja tanpa di gaji pun mereka bersedia.

"Jangan seperti itu. Siapa pun nyonya kalian nantinya, kalian harus hormat."

"Tidak, bawa kami kemana pun anda pergi, Nyonya. Kami lebih baik hidup miskin bersama anda dari pada hidup dengan gaji banyak tapi membiarkan anda menderita." Kini semakin banyak pelayan dan penjaga yang berkumpul. Membuat Adel tidak berdaya, ia yakin bahwa setelah ini hidup mereka pasti akan menderita karena Sifa bukan orang yang baik hati, tapi jika ia membawa mereka. Apa yang bisa ia berikan pada mereka?

"Bi Inah benar, Nyonya. Kami tidak masalah hidup miskin, bahkan kami bersedia bekerja agar anda tidak menderita." Kini Bondan angkat bicara.

"Kami juga akan melindungi anda, Nyonya. Jadi tolong bawa kami."

Melihat keempat orang tersebut memaksa ikut, mau tidak mau Adel mengizinkannya. Hatinya yang lemah dan mudah merasa kasihan membuatnya sering merasa tidak enak ketika seseorang memohon padanya. Hal yang baik, sekaligus berakibat buruk untuknya.

"Baiklah, kalian boleh ikut. Tapi aku tidak bisa berjanji memberikan gaji yang tinggi untuk kalian di masa depan."

"Tidak masalah, tunggu kami bersiap-siap, Nyonya." Keempat orang tersebut langsung pergi ke kamar masing-masing untuk mengambil pakaian.

"Kemana kita akan pergi, Nyonya?" tanya bibi Inah.

"Ke Bandung. Kebetulan beberapa bulan yang lalu aku membeli salah satu rumah di sana, ku pikir itu bisa menjadi tempat tinggal ku dan pria itu ketika ingin berlibur ke Bandung. Tapi nyatanya, rumah tangga ku sudah hancur lebih dulu. Jadi lebih baik menggunakannya untuk kita hidup mulai sekarang."

Rumah yang ada di bandung Adel dapatkan dari salah satu rekan kerja samanya. Mereka menawarkan sebuah rumah sederhana namun dengan halaman yang memiliki pepohonan serta pemandangan yang indah. Awalnya Adel hanya sekedar membeli, tapi siapa yang tahu bahwa Tuhan sepertinya menyiapkan sebuah kejutan untuknya.

1
vi
ceritanya bagus
Herna Wati
wow..kerenn
Herna Wati
rasainlu..karma mulai berjalan
Galuh Setya
thor kapan up lagi
Lembayung Senja
ini kenapa ndak dlanjut lg critanya
Galih Galvin
emang jadi janda itu banyak, godaannya selalu d cap jelek, sama semua orang, padahal semua perempuan tidak ada yang sebenernya,lanjut kakak cerita nya bagus👍👍👍
Elin Lina
Kak othooorrr.., mana nih lanjutannya.. kok nggk up² sh..
Rapika Manurung
ee babi updatlah kontolmu bapak kaulah anjeng kau
Yeni Astriani
kpn up lagi thor seruuuu nich ceritanya
Lembayung Senja
blom up lg kak
Ani
semoga Adel memang masih memiliki keluarga yang utuh..
Mira Rista
mantep siiiip, lanjut semangat
Fitria Syafei
kk kereeen 😘 keren 😘 kereeen 😘
Reni Anjarwani
doubel up thor
Rapika Manurung
ee manusia babi 🐷🐷🐷🐷🐷
Fitria Syafei
semoga mereka bersatu kepada ya KK, Wisnu dan Diva 🤲 KK terimakasih 😘😘
Elin Lina
Yaaahhh..,, giliran up cuman 1 thoooorrr.., double up sh.. 🤣🤣
Reni Anjarwani
doubel up thor
Lembayung Senja
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!