Cinta Dikala Hujan

Tiba tiba dijalan tidak sengaja seorang pria muda yang menyenggol eliza hingga terjatuh.

"maaf kak aku tidak segaja? Ucap pria muda itu dan menolong eliza untuk berdiri."

Sekali lagi aku benar benar minta maaf kak! Iya tidak apa apa lain kali hati hati? Iya kak kalau begitu aku permisi ya? Pria muda yang mengenakan hodie berwarna hitam itu pergi setelah meminta maaf kepada eliza. Setelah pria muda pergi, eliza berbalik arah dan melihat ada sesuatu yang berkilau didekat tong sampah di sebelahnya karna penasaran eliza mendekati tong sampah tersebut dan mengambil sesuatu yang berkilau itu, ternyata itu adalah sebuah kalung liontin yang sangat indah.

"liontin? Apa mungkin kalung ini milik anak muda yang tadi, ucap eliza dengan memandangi kalung tersebut, tapi kalau di pikir pikir sepertinya aku pernah melihat kalung yang sama di suatu tempat, tapi dimana ya? grokkk perut eliza berbunyi karna kelaparan. aduh aku lupa untuk pergi ke minimarket untuk membeli makanan karna terlalu lama memandangi liontin ini sudahlah aku pergi ke minimarket dulu untuk sementara liontin ini aku simpan dulu siapa tau anak muda yang tadi datang untuk mencarinya, eliza menaru kalung liontin itu disaku celananya dan berjalan pergi menuju minimarket."

eliza sampai diminimarket dia masuk mengambil keranjang belanjaan dan memilih makanan siap saji dan bahan bahan makanan yang lain bahkan eliza juga membeli puding setelah keranjangnya penuh iya segera membayar ke kasir.

"wah akhirnya selesai juga? Eliza yang keluar dari minimarket setelah membayar ia Melihat kantong plastik yang terbungkus makanan itu. Tapi emm uang yang mama tinggalkan untuk ku terus berkurang gimana ya mungkin besok aku harus berusaha lagi untuk mencari pekerjaan, sudahlah pikirkan nanti saja untuk sekarang aku harus pulang dan makan karna aku sudah sangat lapar sekali ."

Disuatu tempat, pria muda yang tidak sengaja menyenggol eliza tadi baru sadar ketika dia memeriksa saku hodienya ternyata kalung liontin itu tidak ada dia memeriksa semua sakunya namun tak kujung menemukan kalung itu dimana pun dan dia baru teringat kejadian tadi.

"apa mungkin tadi terjatuh disana ya pas aku tidak sengaja menyenggol kakak yang tadi? Ucap Erlan (Erlan leviko) apa aku balik lagi ketempat itu, walau bagaimana pun liontin itu adalah benda yang sangat berharga agar aku bisa bertemu dengan kakakku."

Sudahlah aku balik saja ketempat tadi? Erlan akhirnya berjalan kembali menuju jalanan yang tadi iya lewati, setelah sampai disana ia mulai mencari kemana mana liontin itu sampai membongkar bongkar tumpukan sampah yang ada di sebelahnya namun ia tak kunjung menemukan dimanapun liontin itu berada dan akhir nya erlan hanya bisa pasrah. Tiba tiba ia teringat ketika tidak segaja menyenggol eliza dan waktu itu tangannya di taro didalam hodie yang sedang memengang kalung liontin itu, kemungkinan besar pas aku mengeluarkan tanganku liontin itu terlempar kesuatu tempat, tunggu dulu apa mungkin kakak yang tadi menemukannya lalu memengutnya kalau iya benar begitu aku akan kembali lagi besok ketempat ini, kurasa ia tinggal di sekitar sini untuk sekarang aku akan pulang dan kembali besok pagi, erlan pun pergi dari tempat itu.

"wahh akhirnya kenyang juga? Ucap eliza yang sudah selesai makan lalu ia mencuci tangan, mengambil leptop duduk diatas kasurnya membuka leptop mencari sebuah lowongan pekerjaan dan ia menemukan sebuah poster dari kafe chocolate coffee disana tertulis sedang membutuhkan satu karyawan namun kafe itu hanya membutuhkan karyawan laki laki, hemmm gimana ya? Apa mungkin aku harus menyamar sebagai pria untuk bisa bekerja di kafe ini ya, tunggu kelihatannya aku masih menyimpan rambut palsu yang pernah aku pakai menyamar sebagai pria difestival sekolah. Eliza beranjak dari tempat duduknya menuju ruangan tempat barang lama disimpan karna sangat gelap ia menyalakan lampu diruangan itu mulai mencari dilaci laci tersebut pada akhirnya iya menemukanya."

Wah ini dia? Untung saja masih ku simpan, yang aku butuhkan sekarang adalah baju pria sepertinya aku pernah membeli baju pria waktu itu karna aku menyukai disen pada pakain itu lalu aku membelinya mungkin ada disebelah laci biru itu, wah ini dia yang aku butuhkan! Melihat laci yang dipenuhi pakaian pria, eliza mengambil salah satu dari baju itu lalu, pergi kekamarnya untuk mencoba dan ternyata sangat cocok ia seperti pria yang sangat tampan sekali.

Keliatannya ini sangat cocok? Mungkin aku akan mencoba pergi ke kafe itu untuk melamar pekerjaan, tapi berbohong itu tidak baik sama sekali namun aku sangat membutuhkan pekerjaan untuk menjalani hidup ku sehari hari sudahlah berbohong untuk kebaikan itu tidak papa eliza, eliza melepaskan pakaianya.

Untuk saat ini aku akan tidur dan bangun pagi pagi untuk bersiap siap dan pergi melamar pekerjaan. hari esokk semoga sukses? Berbaring ditempat tidur menarik selimut tidur dengan nyeyak.

Keesokan harinya alaram berbunyi eliza terbangun mematikan alaram dan langsung menuju kamar mandi setelah itu bersiap siap mengenakan pakaian yang sudah dia siapkan tadi malam tak lupa mengenakan rambut palsunya juga.

"Sudah selesai saatnya menuju kafe? Keberuntungan aku datang! Ucap eliza yang keluar dari rumahnya dengan gembira menutup pintu tak lupa mengucinya dan berjalan kaki menuju kafe karna jarak antara kafe tidak terlalu jauh dari rumahnya, 1 jam kemudian dia sampai lalu membuka pintu kafe menghampir salah satu karyawan disana."

Permisi kak maaf menganggu perkenalkan nama saya Eza apa kafe ini masih membutuhkan karyawan? Ucap eliza kepada salah satu karyawan dikafe itu.

Iya kak kebetulan disini masih mencari karyawan jika kakaknya berkenang untuk bekerja disini saya akan mengantarkan anda menemui pemilik kafe chocolate coffee ini. Iya kak saya ingin berkerja disini ucap eliza dengan senang. baiklah kalau begitu ikuti saya untuk menemui pemilik tokoh, eliza pun mengikuti karyawan tersebut, menuju ruangan pemilik kafe dan mengetuk pintu tok tok tok.

Silakan masuk iko? krek pintu terbuka dan eliza bersama karyawan tersebut memasuki ruangan.

ada apa iko? Ini bos ada orang yang ingin melamar pekerjaan namanya Eza? Ucap karyawan tersebut, eliza yang ada dibelakang iko dia kemudian berpindah ke depan dan pada saat melihat ke arah orang yang sedang duduk itu tenyata ia adalah arka. eliza pun panik takut arka akan mengenalinya.

"Silakan duduk? Ucap arka kepada eliza, kalau begitu saya permisi bos. silakan!."

Kalau begitu aku akan bertanya apa kamu pernah bekerja dikafe sebelumnya? Ucapa arka kepada eliza. Tidak! kalau begitu aku sedang membutuhkan orang untuk bersih bersih seperti mengelap meja dan yang lainnya? Ucap arka kepada eliza.