HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.
Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.
Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.
Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.
Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.
7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.
TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 4
Sedangkan di sebuah mansion mewah bergaya eropa sedang di hebohkan karena anak ke 2 dari keluarga Salvadora sedang tidak enak badan.
"huek huek"
"yaampun Malvin apa yang terjadi dengan mu,ini lah akibatnya karena selalu melawan orang tua"ucap seorang wanita parubaya yang menemani putranya itu.
"mom, mommy berisik sekali"ucap pria yang bernama Marvin itu.
Plak
"dasar anak cicak kamu, berani-beraninya"ucap wanita itu sambil mengepalkan kepala anaknya dengan handuk.
"cepat telpon dokter Jordi,ni anak cicak mau di formalin"ucap wanita parubaya itu kepada seseorang maid.
"mom"rengek Malvin.
"apa??"ucap wanita itu.
"huff sudahlah,sebaiknya mommy pergi saja Malvin muntah gara-gara parfum mommy gk enak,baunya tidak sedap"ucap Marvin.
"apa??beraninya kamu!!harum gini kau bilang bau??!"ucap wanita parubaya itu dengan wajah memerah marah.
Hoek
Hoek
Wanita parubaya itu harus meredam amarahnya karena tak tega melihat putranya itu yang kembali memuntahkan isi perutnya.
"CK apa yang terjadi pada mu,seperti orang ngidam"ucap wanita parubaya itu sambil mengurut pundak putranya itu.
******
7 tahun kemudian.
seorang wanita cantik keluar dari mobil ya saat berhenti di rumah yang minimalis modern.
"baik nona,saya akan mengirimkan rancangan desain saya malam hari ini"ucap wanita itu kepada seseorang di telpon.
Setelah mematikan sambungan telepon wanita cantik berusia 23 tahun masuk ke dalam ruangan bergaya minimalis itu sambil menenteng satu paper bag.
"aku pulang"ucap wanita itu membuka pintu dan di sambut oleh suara cerempeng seorang gadis kecil.
"aaaaaa kenapa sih Abang suruh-suruh vella terus sih?!"ucap gadis itu.
Seorang pembantu menghampiri wanita cantik itu.
"bi,ada apa dengan mereka??"ucap wanita itu.
"itu bu den Vello sedang menghukum non Vella mencuci piring"ucap bibi.
"huff apa lagi yang terjadi,terimakasih sudah menjaga mereka bi,bi Mita istirahat saja dulu"ucap wanita yang tak lain adalah Ginna.
"baik Bu"ucap bi Mita
Ginna kini menjadi desainer terkenal di Jerman bahkan di internasional,banyak model yang mengunakan hasil karya tangannya yang memukau dunia.
Ginna berjalan memasuki dapur dan melihat putri kecilnya sedang mengangkat teflon ingin melempar ke arah seorang anak laki-laki yang bersedekap dada.
"ehhh sayang jangan!!Vella apa yang terjadi sayang??"ucap Ginna menghampiri gadis kecil yang imut itu.
"mommy hiks.lihat mommy,Abang selalu hukum Vella terus,Abang bahkan tidak memperbolehkan bi Mita membantu ku"ucap Vella yang tidak jadi melempar teflon.
"tentu saja kau harus di hukum"ucap anak laki-laki berusia 6 tahun itu.
"mommy lihatlah stok sabun yang di beli mommy kemarin sudah habis olehnya untuk bermain"ucap Vello.
Ya Ginna melahirkan 2 anak kembar saat itu dimana keduanya sudah berusia 6 tahun.
yang bernama Malvino Vello Regenata dan Malgia Vella Zashy.
"i-itu ummm itu karena Vella mau main menghilangkan rasa bosan selama belajar"ucap Vella.
"kalau bosan kamu bisa. Mencari udara segar di taman belakang bukan?"ucap Vello menghela napas.
"ihh Abang gk mengerti sekali, mommy aja bilang kalo kita gk boleh terlalu cepat dewasa dan harus menikmati masa kanak-kanak"ucap Vella berkacak pinggang.
"stopppp!!!sudah,Vello sayang yang di katakan Vella itu benar.mommy tidak ingin kalian kehilangan masa kanak-kanak kalian,nikmatilah sayang."ucap Ginna.
"tuh dengerin bang"ucap Vella menjulurkan lidahnya kepada Vello.
"baik mom"ucap Vello patuh.
"dan untuk Vella"ucap Ginna sambil bersedekap dada menatap putrinya itu.
"lain kali jangan membuat Abang mu kesal terus, mommy tidak melarang kamu untuk bermain sabun tapi jangan habiskan semua stoknya sayang,dan ini lagi.....astaga sayang,kamu mau membuat teflon mommy gepeng"ucap Ginna memijat pangkal hidungnya.
"maafin Vella mom"cicit Vella.
"dengerin tuh,hukum saja mom"ucap Vello lalu duduk di kursi meja makan.
"ihhh Abang ngeselin banget sih"ucap Vella.
"sudah ayo mommy bantu,ahh Vello sayang tolong keluarkan isi yang ada di paper bag itu.
"baik mom"ucap Vello.
"kok ada bau kue kesukaan Abang dan Vella yah??"ucap Vella.
"iya tadi mommy udah beli kue kesukaan kalian berdua,jadi ayo cepat selesaikan cucian piring kita"ucap Ginna.
"gk bilang dari tadi sih mom,tauk gitu Vella gk adu mekanik sama Abang"ucap Vella.
Sedangkan Ginna tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
Vello adalah tipikal anak yang bersikap cepat dewasa,bersikap datar dan berpikir logis.sedangkan Vella adalah kebalikannya,Vella tipikal anak yang masih seperti umumnya suka bermain dan membuat masalah serta bermulut ceplas ceplos.
meskipun keduanya bertolak belakang tapi keduanya saling melindungi satu sama lain bahkan keduanya juga menyukai bidang math dan sains yang sama.
Keduanya bahkan sudah meraih lebih dari 120 medali di bidang sains dan math.
namun tidak banyak orang ketahui, bahwa keduanya juga mempunyai menekuni bakat yang lain contohnya Vello juga ahli dalam bidang IT,juga aneka macam bela diri dan memanah.
Sedangkan Vella memiliki bakat yang lain di bidang seni.
Setelah selesai mencuci piring Vella melompat turun dari kursinya dan berlari mendekati Vello yang sudah selesai menyiapkan dan meletakkan kue ke atas piring.
"wahhh ini sangat enak"ucap Vella ingin memakan kue itu manun di hentikan oleh Vello.
"apaan sih bang,orang mau makan kok di tahan sih"ucap Vella.
"tunggu mommy"ucap Vello.
"oh iya yah"ucap Vella.
******
hari sudah malam Ginna menatap kedua putra putrinya yang tertidur lelap setelah ia membacakan dongeng.
"sayang sampai kapan pun mommy akan selalu membahagiakan kalian berdua,kalian adalah nyawa mommy.tidur yang kelapa anak-anak kesayangan mommy"ucap Ginna sambil mencium kening keduanya.
Setelah itu Ginna keluar dari kamar si kembar.
Baru saja Ginna menutup pintu dan keluar sepasang bola mata yang cantik terbuka dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"hiks hiks abang"rengek Vella sambil mengguncang pelan tubuh kembarannya
"apa yang kamu inginkan hum??"ucap Vello sambil menghapus air mata sang adik.
"hiks Vella ingin tau siapa Daddy kita hiks, teman-teman kita sering menanyakan daddy.tapi Vella gk berani bertanya sama mommy setelah saat itu"ucap Vella.
3 tahun yang lalu Vella pernah menanyakan tentang Daddy nya namun Ginna tidak menjawab dan hanya tersenyum kemudian masuk ke dalam kamar untuk menangis dalam diam,namun hal itu di lihat oleh si kembar,sejak saat itu keduanya berjanji tidak akan mengungkit tentang sang Daddy meski setiap malam Vella pasti akan mencurahkan isi hatinya dengan sang kembaran perihal sang Daddy.
"dengerin Abang,bukankah Vella udah berjanji jika kita harus terus belajar yang giat"ucap Vello
"hiks apa Abang sudah menemukan jejak Daddy di masa lalu??"ucap Vella
Vello menghela napas panjang lalu menggelengkan kepalanya.
"tidak semudah itu mencari Daddy,apalagi kita tidak tau persis seperti apa wajah Daddy"ucap Vello.
"CK apalah gunanya kemampuan IT mu bang,nyari Daddy aja susah"ucap Vella.
"CK,diam saja kau"ucap Vello mencubit hidung Vella.
"ihhh gepeng nanti hidung princess ku"ucap Vella.
"Vella sebentar lagi ada olimpiade yang di selenggarakan oleh perusahaan terbesar di dunia,kita harus berjuang menggapai medali itu.apa kamu keberatan??"ucap Vello.
"tidak bang,aku pasti bisa asal bersama abang dan semoga dengan tersiarnya wajah kita ke seluruh penjuru dunia kita bisa dengan mudah bertemu Daddy"ucap Vella.
"tidur lah,Abang akan lebih berusaha mencari Daddy"ucap Vello membelai puncak kepala Vella.
"janji?"ucap Vella sambil menyodorkan jari kelingkingnya.
"hum janji"ucap Vello mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Vella.
"tapi Abang jangan memaksakan diri yah, Vella sayang Abang"ucap Vella sambil memeluk kembarannya itu lalu tidur dalam pelukan Vello.
"Daddy,semoga Daddy bukan orang yang brengsek yang menelantarkan mommy dan kami,jika sampai itu terjadi aku akan menghukum Daddy"gumam Vello lalu mulai memejamkan matanya kembali tidur.
TBC
