NovelToon NovelToon
Dan Cinta Itu, Kamu

Dan Cinta Itu, Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Duniahiburan / BTS / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Persahabatan
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Amalia Shah

Jatuh cinta lewat mimpi? Apa itu bisa?Apalagi jatuh cinta pada seseorang yang hanya ditemui lewat mimpi. Itulah yang dialami oleh Yoongi. Jatuh cinta pada seorang gadis yang belum pernah ia temui di dunia nyata.

Persahabatan lawan jenis memang sering kali menimbulkan rasa cinta, entah dari salah satu pihak, atau bahkan keduanya.
Seperti halnya Rangga, sudah lama dia mencintai sahabatnya, Khumaira. Sudah dua kali Rangga menyatakan cintanya pada Khumaira, namun selalu ditolak. Hingga akhirnya mereka bekerja sebagai programmer di salah satu perusahaan di Seoul, Korea Selatan.
Takdir mempertemukan mereka dengan BTS, salah satu boy grup terkenal disana. Antara senang dan tidak percaya, Yoongi menganggap pertemuan itu adalah sebuah keajaiban dari Tuhan.
Siapakah gadis yang ada dalam mimpi Yoongi?
Akankan Rangga mempertahankan cintanya pada Khumaira?
Lalu, siapa sebenarnya yang dicintai Khumaira?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amalia Shah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Kedua

"Kau, tidak sholat Aira-ya?

"Hmmm, itu. Aku sedang menstruasi." Jawab Khumaira malu.

Mendapati tatapan bingung semua member, Khumaira kembali bersuara.

"Itu siklus bulanan wanita. Di dalam Islam, wanita yang sedang menstruasi dan nifas, diberi kelonggaran untuk tidak melaksanakan sholat."

Mereka kompak manggut-manggut. Handphone Khumaira berdering. Dia sedikit menjauh dari ketujuh pria itu. Bahasa Indonesia yang digunakan Khumaira saat bertelepon, membuat semua member saling pandang, bingung. Tidak sampai lima menit, Khumaira menutup saluran telepon. Segera membuka tas berisi laptop.

"Maaf, boleh tidak aku disini dulu mengerjakan tugas kantor? Kebetulan tadi temanku menelpon, dia memintaku untuk segera mengerjakannya, dan ditunggu sampai jam sepuluh. Kalau pulang dulu, rasanya tidak akan cukup." Khumaira menatap jam ditangannya.

"Silahkan nuna. Kami tidak akan mengganggu." Balas Jimin.

"Terimakasih." Khumaira membuka laptop nya. Memasang flashdisk. Kemudian jari jemarinya dengan lihai mengetik keyboard. Sesekali dia memijat pelipisnya. Barcode-barcode membuat pikirannya semakin pusing. Yoongi yang menyadari rasa kantuk dan lelah Khumaira, dia bergegas ke dapur. Membuatkan secangkir kopi.

"Minumlah. Biar kembali semangat." Yoongi menyodorkan secangkir kopi. Khumaira menerimanya, berterimakasih serata tersenyum. Yoongi juga tidak kalah manis senyumnya. Menyadari perhatian yang diberikan Yoongi pada Khumaira, Hobi mulai bisik-bisik bergosip ria dengan kelima member lainnya. Ketiga member termuda tersenyum jahil.

"Waaah, dijamin semangatnya bertambah nuna." Seru Jimin terkekeh, disusul dengan tawa yang lainnya.

"Jangan dengarkan dia." Sergah Yoongi, wajahnya sedikit memerah.

Khumaira hanya terkekeh pelan. Kembali menyesap kopinya. Meregangkan otot-otot jari jemari, kemudian kembali fokus dengan tugas pekerjaannya.

"Kalau serius begitu, semakin terlihat menarik. Iya tidak Yoon?" Bisik Jin, menyikut lengan Yoongi yang duduk disampingnya. Mata Yoongi sontak melotot ke arah Jin. Yang ditatap malah tertawa pelan menutup mulutnya.

Jam 21.50, Khumaira sudah menyelesaikan dan mengirimkan tugasnya via email. Menekan tombol turun off, menutup laptopnya. Kali ini dia meregangkan otot-otot lengan serta leher. Menghela nafas lega, kemudian menyembunyikan wajah pada tumpuan tangannya di atas meja.

"Nuna, kau tidur?" Jungkook menepuk pelan pundak khumaira.

"Hmm, aku sangat lelah. Jangan ganggu aku." Mata Khumaira masih terpejam. Jungkook menatap keenam Hyung nya. Memberi isyarat kepada Yoongi, agar pria itu segera mengantar pulang Khumaira.

"Aira-ya, tapi ini bukan ditempat kau tinggal. Kau sedang di dorm kami?" Suara Yoongi terdengar pelan dan lembut. Khumaira terdiam. Tapi tidak lama, dia terbangun dan menegakkan badannya. Mengusap wajahnya.

"Astaghfirullah. Maaf, aku lupa."

"Tidak apa-apa nuna. Kalau dorm kami luas, pasti kami mengizinkanmu istirahat disini." Hobi tersenyum ramah.

"Ayo, aku antar kau pulang." Ajak Yoongi.

"Tidak usah. Aku pulang naik taksi saja." Khumaira membereskan laptop, dan memasukannya kedalam tas.

"Ini sudah malam Aira-ya. Tidak baik seorang wanita sendirian diluar sana." Bujuk Yoongi.

"Yoongi Hyung benar nuna. Kami khawatir kalau nuna pulang sendiri." Tambah Namjoon.

Khumaira berfikir sejenak. "Hmm baiklah. Maaf merepotkanmu, Yoon."

"Tidak masalah." Yoongi bangkit. Memakai jaket. Mengambil kunci motor.

"Pakai ini. Kalau hanya pakai blazer, pasti kedinginan." Yoongi menyodorkan jaket lain miliknya. Khumaira menerima, dan memakainya. Tas berisi laptop sudah berada ditangan Yoongi. Mereka berpamitan.

"Hati-hati dijalan. Jangan mengebut Hyung." Taehyung mengingatkan.

"Awas jangan sampai nuna terluka." Tambah Jungkook.

"Ya, kalian ini bawel sekali." Yoongi segera keluar, disusul khumaira yang masih tersenyum pada keenam member, melambaikan tangan.

...****************...

Hujan memang sudah berhenti dari satu jam lalu. Tapi keadaan di jalan memang ramai. Banyak orang berlalu lalang, entah mencari makanan atau hanya sekedar mengusir jenuh. Yoongi melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Apalagi mengingat jalanan yang sedikit licin setelah di guyur hujan dari sore. Beruntung Yoongi meminjamkannya jaket, karena memang hawanya dingin, sampai-sampai Khumaira memasukkan tangannya kedalam saku jaket.

Dua puluh menit. Mereka sudah sampai di depan rumah kontrakan khumaira. Mereka segera turun dari motor. Melepaskan helm. Meski khumaira menolak untuk diantar sampai di depan pintu rumah kontrakannya, tapi Yoongi tetap kukuh untuk mengantarnya. Akhirnya, Khumaira mengalah. Sampai didepan pintu.

"Terimakasih sudah mengantarku." Khumaira sedikit membungkuk untuk menghormati. Yoongi mengangguk, tersenyum hingga matanya hanya segaris.

"Setelah ini mandi, lalu istirahat."

"Baik tuan Min Yoongi." Balas khumaira tersenyum.

"Kau juga sampai dorm harus segera istirahat. Jangan begadang. Jaga kesehatan." Khumaira mengembalikan jaket milik Yoongi.

"Baik nona Khumaira." Keduanya terkekeh.

Yoongi pun membawamu langkah kakinya untuk pulang. Sedang Khumaira masih berdiri di depan pintu, memperhatikan pria itu sampai benar-benar hilang dari pandangan mata.

Hari ini sungguh melelahkan baginya. Segera saja Khumaira ke kamar mandi. Membersihkan badannya. Rasa capek dan pegal seketika hilang dengan guyuran air hangat dari shower. Sebelum tidur, dia mengeringkan rambutnya nya terlebih dulu.

"Apa ini hanya sebuah kebetulan? Kenapa sudah dua hari berturut-turut, aku bertemu dengannya?" Monolognya, bercermin masih mengeringkan rambut dengan hair dryer.

"Ya Allah, kenapa dia manis sekali? Apalagi kalau tersenyum. Ah, apa boleh aku jatuh cinta padanya?" Pikirannya menerawang. Teringat akan ucapan kedua orangtuanya, agar dia tidak jauh cinta pada pria yang tidak seiman dengannya. Hatinya terusik. Berusaha menepis rasa yang akan tumbuh untuk Yoongi. Khumaira terpejam, berharap besok harinya akan lebih menyenangkan.

...****************...

Di dorm. Keenam member masih terjaga, menunggu Yoongi kembali. Tidak lama, terdengar suara pintu dibuka. Yoongi kembali dengan wajah cerianya.

"Hem. Yang sudah mengantar pujaan hati. Sampai pulang juga masih pamer senyum." Goda Jimin.

"Waaah, bakalan tidak bisa tidur malam ini. Pasti terbayang terus wajah nuna yang manis." Tambah Hobi dengan ekspresi jahilnya. Yang digoda hanya menatap sinis, malas membalas.

"Sudah-sudah, jangan menggodanya terus. Lebih baik kalian tidur. Besok siang kita masih ada jadwal latihan, jangan sampai terlambat."

Semua member masuk ke kamar tanpa ada yang protes pada ucapan Jin. Berbaring ditempat tidur masing-masing. Jungkook dan Taehyung yang sudah mengantuk, tertidur lebih dulu.

"Hyung, semoga mimpi indah bertemu dengan nuna." Kali ini Namjoon yang menggoda Yoongi. Meskipun suara nya pelan, namun masih terdengar oleh member yang belum tertidur. Hobi dan Jimin terkekeh pelan. Yoongi melemparkan bantal tepat di wajah Namjoon. Kembali terdengar kekehan dari Jimin&Hobi. Jin hanya menggelengkan kepala melihat tingkah adik-adik satu grupnya.

"Kalian tidurlah. Jangan mengganggu yang sudah tidur." Perintah Jin, matanya mulai terpejam. Namjoon kembali melempar bantal Yoongi. Jimin dan Hobi menarik selimut. Namjoon ikut terpejam. Sedang Yoongi, masih asik dengan pikirannya. Sudah menguap beberapa kali, tapi matanya masih belum bisa diajak kompromi.

Jam menunjukkan pukul 24.10. Yoongi masih terjaga.

"Astaga. Kenapa begini? Ayolah Yoon, tidur. Dia juga pasti sudah terlelap. Mana mungkin memikirkan mu?" Rutuk Yoongi. Menutup wajah dengan bantalnya. Mencoba kembali tertidur. Setengah jam kemudian, akhirnya dia bisa tertidur.

1
saidah nafisah
next k
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
total 1 replies
saidah nafisah
next k❤
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
total 1 replies
Siti Nina
padahal cerita nya bagus tapi yg like nya dikit bgt,,,🤔
Amalia Shah: semoga nanti bertambah yg like nya. makasih sudah support 😊💜
total 1 replies
saidah nafisah
next k
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
Amalia Shah: ok siap 💜
total 2 replies
Suzanne Milla
Aku selalu menantikan update dari cerita ini. Jangan sampai berhenti menulis, thor!
Amalia Shah: ok. terimakasih 💜
total 1 replies
Gato Piola
Keren abisss! Ga sabar nunggu cerita selanjutnya.
Amalia Shah: terimakasih 💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!