NovelToon NovelToon
Aku Gadaikan Harga Diriku Demi Ibuku

Aku Gadaikan Harga Diriku Demi Ibuku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Konflik etika / Romansa
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: dewidewie

Seorang gadis bernama Syafana yang rela menggadaikan harga dirinya demi ibunya yang selalu menuntut kemewahan dan popularitas.
Mampukah Syafa menjalani perannya sebagai wanita simpanan seorang pria kaya raya yang dingin dan kejam.
Dan apakah pengorbanannya akan dianggap oleh ibunya atau bahkan akan semakin membuat dirinya menderita.
Dan apa benar seorang ibu tega merusak masa depan putrinya sendiri ?
untuk menemukan jawabannya, mari kita simak di dalam novel terbaruku .
Jangan lupa like dan subscribenya ya 🌹💞

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 4

Hari pertama menjadi sekertaris sudah dilalui Syafa dengan penuh semangat namun terkadang juga dengan air mata .

Sikap dingin Rayanza dan tatapan tajamnya sering membuat Syafa terkena mental dan menjadi bodoh seketika.

Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore dan Syafa masih bergelut dengan laporan terakhirnya.

" Syafa, kamu mau lembur ? ini sudah jam 5 sore sudah waktunya pulang,

 masih rajin saja " goda Tania yang tidak dipedulikan oleh Syafa membuat Tania kesal .

" kamu kenapa sih Syafa selalu mengacuhkanku !" protes Tania.

Syafa menatap sekilas wajah murung teman baiknya itu " ah masasih perasaan aku selalu memperhatikanmu , aduh Tania tinggal sedikit ni , udah sana jangan ganggu lagi ".

Tania pun mendengus kesal dan pergi meninggalkan Syafa yang masih bergelut dengan laporannya.

Dan tak lama kemudian Rayanza muncul keluar dari ruangannya. Langkahnya terhenti saat melihat Syafa masih sibuk dengan pekerjaannya.

" kamu belum pulang ?" ucap Rayanza datar.

Syafa menatap sekilas namun setelah sadar bosnya yang bertanya diapun kembali menatap dan sejenak terdiam dengan tatapan saling mengunci.

" ini baru mau selesai " jawab Syafa gugup.

Rayanza mengambil nafas panjangnya kemudian mengalihkan pandangannya ke arah jam tangan yang melingkar di lengannya " apa kamu mau pulang bersamaku atau masih tetap mau di sini?"

Uhukkkk

Seketika Syafa tersedak mendengar tawaran bosnya yang menurutnya sangat aneh dan sulit dipercaya.

Ray mendengus " baiklah hati hati di jalan , besok jangan sampai terlambat , o iya jangan pernah lagi berbuat sesuatu yang akan merugikan orang banyak ,mengerti !" Ray pun kembali berjalan berlalu meninggalkan Syafa yang mematung .

Setelah beberapa saat kemudian Syafa yang sudah selesai dengan pekerjaannya segera merapikan meja kerjanya dan bersiap siap untuk menuju cafe .

"wah gawat sudah terlambat " gumam Syafa dengan paniknya dan segera bersiap untuk pergi.

Sesampainya di cafe , Syafa mencoba untuk mengatur nafasnya terlebih dahulu sebelum masuk dan bergabung dengan teman temannya yang sedang melayani tamu.

Namun tiba tiba seseorang menepuk pundaknya dari belakang dan membuat Syafa menoleh seketika.

" kamu ! Aduh mau apa lagi sih kamu ,gak ada puasnya ganggu aku " ucap Syafa sedikit kesal.

Pemuda itu pun tersenyum dan meminta Syafa untuk duduk sebentar agar nafasnya bisa teratur .

"ayolah duduk dulu sebentar, bagaimana kamu melayani tamu kalau nafasmu ngos ngosan seperti itu" ucapnya dengan senyum manisnya.

Syafa mengeryitkan keningnya " tidak , gara-gara kamu aku kena masalah dan kali ini aku tidak mau kembali kena masalah" ketus Syafa.

Pemuda tersebut tersenyum dan lagi lagi memaksa dengan jurus jurus rayuannya.

" ada apa ini " tanpa manager cafe .

Pemuda itupun tersenyum dan menjabat tangan pak manager " oh maafkan saya pak, saya hanya ingin meminta pegawai bapak untuk menemani saya minum ".

" Baik tuan muda Nathan silahkan " ucap pak manager kemudian pergi meninggalkan Syafa yang terpaku .

" O jadi nama kamu Nathan?" gumam Syafa.

" O iya sampai lupa belum kenalan cantik , perkenalkan nama saya Nathan Nicholas dan kamu , o tunggu tak perlu dijawab aku sudah tahu nama kamu " goda Nathan yang membuat Syafa mengeryitkan keningnya.

" sok tahu " ketus Syafa hendak pergi namun tangan Nathan lebih dulu menyambarnya.

" tunggu dulu nona Syafana Zahira Tanzania " ucap Nathan .

Syafa pun terkejut dan semakin kesal " hei tuan muda Nathan apa kamu kurang kerjaan sampai menyelidiki identitasku !"

Nathan tersenyum kemudian menarik tangan Syafa dan membawanya untuk duduk di sebelahnya" sini sini cantik , jangan marah marah dong nanti cepat tua hilang dong cantiknya "

" biarin , bukan urusanmu " ketus Syafa dengan perasaan dongkol.

" ya aku gak rela dong " jawab Nathan sambil tersenyum dan mengedipkan matanya sebelah.

Syafa semakin kesal dan beranjak mengambil beberapa gelas berisi minuman kemudian menyodorkan pada Nathan " ini sekarang cepat minum dan jangan buang buang waktuku "

Nathan meraih gelas dari tangan Syafa sambil tersenyum dan terus menatap Syafa tanpa melepaskan satu detik pun pandangannya.

Akhirnya Syafa menyerah dan mengikuti kemauan tuan muda menyebalkan itu.

Nathan sangat bahagia, usahanya untuk mengenal gadis cantik seperti Syafa bisa terwujud . Dengan semua candaan dan gombalan gombalan Nathan, Syafa sedikit terhibur dan melupakan sejenak masalahnya.

Waktu berlalu begitu cepat , tanpa terasa malam sudah semakin larut.

" Nathan , sepertinya malam sudah semakin larut , waktunya aku pulang " ucap Syafa yang membuat Nathan mendengus kecewa .

" hhh, kok cepat banget sih padahal aku masih belum puas menatap wajah cantikmu Syafa " ucap Nathan .

Syafa melotot tajam" apaan sih Nathan , sudah jangan gombal terus bikin aku mau muntah " .

Nathan tersenyum kemudian beranjak dan meminta Syafa untuk jalan lebih dulu " ayo cantik biar aku antar kamu pulang ".

" tidak perlu, aku sudah terbiasa pulang sendiri " jawab Syafa ketus namun Nathan hanya senyum senyum sendiri dan tetap berjalan di belakang Syafa karena sudah terbiasa dengan sikap jutek gadisnya yang cantik.

Syafa berhenti berjalan dan menatap Nathan sambil melipat kedua tangannya di dadanya

" Tuan muda Nathan, sepertinya aku tidak butuh bodyguard dan juga sopir aku masih bisa jalan sendiri"

Nathan tak menjawab hanya tersenyum tipis .

Namun tiba tiba beberapa pemuda berbau alkohol mendekati Syafa yang membuatnya ketakutan.

" cantik , dari mana malam malam begini " goda beberapa pemuda tersebut.

" lepaskan ! Jangan pegang pegang, awas ya kalian " teriak Syafa sambil mencoba melawannya dengan melemparkan tas juga sepatunya.

Nathan hanya tersenyum untuk melihat sekuat apa gadis cantik seperti Syafa bertahan dari ancaman para pemuda brengsek tersebut.

Syafa semakin ketakutan dan mencoba berlari namun salah satu dari mereka mencoba meraih tangannya dan berusaha untuk melecehkannya.

Bruks bruks

Beberapa tendangan yang keras membuat para pemuda tersebut babak belur.

Nathan menghajar mereka satu persatu hingga mereka lari ketakutan , sementara Syafa terlihat masih syok dengan tubuh gemetar.

Nathan mencoba menenangkannya dengan melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada Syafa kemudian membawanya masuk ke dalam mobilnya.

" ini yang kamu bilang terbiasa pulang sendiri? Kalau besok kamu pulang selarut ini lagi terus mereka mengganggumu bagaimana? " Nathan bicara sambil terus menatap wajah cantik Syafa.

Syafa terdiam dan menunduk sambil terus mengusap air matanya.

" baiklah lebih baik kamu tidak lagi bekerja di sini " gumam Nathan kemudian mulai melajukan mobilnya untuk mengantar Syafa pulang ke rumahnya.

Mobil Nathan tiba di depan sebuah rumah kontrakan yang sederhana di pinggiran kota.

" ini rumah kontrakan aku , aku dan ibuku tinggal di sini , kehidupan kami sederhana bahkan jauh dari kata layak , karena itu aku mohon tuan muda Nathan untuk tidak menggangguku lagi , kita ini berbeda jauh kamu putra orang kaya sedangkan aku ora miskin , tidak seharusnya kita berteman, permisi " ucap Syafa yang panjang kemudian turun dari mobil Nathan dan pergi begitu saja tanpa menoleh lagi membuat Nathan terdiam tidak bisa berkata apa-apa.

1
Ripah Ajha
keren sekaliiiii👍👍👍
Ripah Ajha
baru baca karyamu, ternyata keren sekali Thor👍👍👍
dewidewie: terimakasih kakak
total 1 replies
Teteh Lia
Nathan ada benar nya juga lho... bahaya malam2 sendirian gitu.
Teteh Lia
padahal anaknya udah banting tulang. emaknya malah seenaknya sendiri
dewidewie: emak emak laknat itu kak😆😆😆
total 1 replies
mbok Darmi
knp rey bodoh bicarakan dgn kakakmu dan keluarga mu dgn perlahan mereka pasti mengerti dan mautau dr pd hidupnya terbelenggu dgn istri lucknut tukang selingkuh dan selalu diancam, jd laki2 hrs tegas sama istri modelan sasa yg ada urat malunya
dewidewie: hemmmm
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!