NovelToon NovelToon
Halo Cinta Pertamaku

Halo Cinta Pertamaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:31.1k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Jinan Sastawijaya gadis cantik yang mandiri, anak yang supel ceria mempunyai adik lelaki bernama Jerremy Sastawijaya Mereka kembar identik sedari lahir. Mereka tumbuh dikeluarga yang harmonis. Ayahnya adalah Rektor Universitas Swasta di Jakarta. Bundanya sebagai ibu rumah tangga pada umumnya. Bagaimanakah kehidupan membawa Jinan saat dia bertemu dengan Cinta pertamanya yang sudah lama 2 tahun menghilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Fabiyan mengantarkan Jinan pulang kerumahnya. Diperjalanan Jinan tidak bicara sedikit pun, pikirannya masih memikirkan Shaka.

Sesampainya dirumah Jinan disambut oleh bundanya. Bundanya melihat Jinan jalan dibantu oleh Fabiyan

"Ya ampun Jinan kenapa sayang?" Bunda segera berlari menghampiri Jinan dan membantunya duduk diruang tengah

"Jinan tadi di be-gal bun dijalan waktu mau ke kantor, tapi Alhamdulillah ada mas Fabiyan !" Jinan melirik ke Fabiyan

"Terima kasih ya Nak, sudah nolongin anak tante !"

"Sama-sama tante. Be-gal-nya udah diamanin polisi kok tan, jadi Jinan aman!" Ucap Fabiyan

"Sebentar ya tante ambilin minum dulu !" Bunda jinan langsung pergi menuju dapur

"Mas Fabiyan makasih yah kalau tadi engga ada mas disana, mungkin aku ... !" Lirih Jinan sambil meremas ujung bajunya

"Iya sama-sama, nanti udah ini kamu istirahat yah. Oh iya, ini ... Tulis nomer hp kamu !" Fabiyan menyodorkan ponselnya ketangan Jinan

Jinan dengan sedikit ragu mengetik nomer ponselnya di hp Fabiyan.

"Nak Fabiyan, diminum dulu yah!"

"Jinan, bunda kan udah bilang, udah kamu engga usah kerja lagi, ayah kan nyuruh kamu buka usaha aja !" Lirih Bunda

"Maaf tante, usaha gimana yah?" Tanya Fabiyan

"Itu ayahnya Jinan, pengennya sih Jinan buka usaha sendiri, Jinan kan jago masak, dulu Jinan punya cita-cita mau buka cafe atau toko bakery gitu, tapi sekarang engga tahu deh, ini anaknya agak keras hehehe !" Ucap bundanya Jinan

"Wah bagus tuh, kapan-kapan boleh donk aku cobain masakan buatan kamu !" Goda Fabiyan membuat Jinan tersipu malu

"Boleh mas ... tapi engga sekarang yah !" Jinan tersenyum simpul.

Mereka bertiga pun berbincang santai siang hari itu, ditemani cemilan ringan, ada canda tawa menghiasi senyuman mereka bertiga.

"Emmh... Jinan, Tante, kalau gitu, saya pamit dulu. Jinan juga pasti mau istirahat !" Fabiyan pamit pulang dari rumah Jinan.

Bunda memapah Jinan kekamarnya karena kaki kanan Jinan masih sakit akibat didorong oleh be-gal tadi. Sampai dikamar, bunda Jinan pun mesem-mesem menggoda Jinan

"Cieee ... Siapa tuh? Pulang-pulang bawa cowok cakep baik lagi nolongin kamu!" Tanya Bunda

"Ohhh itu mas Fabiyan, masih partner kerja CEO dikantor Jinan, Bun ! Lagian, Jinan ini baru 3x ketemu mas Fabiyan. Itu pun engga sengaja, bund !" Seru Jinan

Bunda keluar dari kamarnya Jinan, membiarkan Jinan beristirahat. Hati dan pikiran Jinan kalang kabut. Apa sebaiknya Jinan berhenti kerja saja? Dan membuka usaha sendiri seperti yang di inginkan ayahnya? Atau Jinan tetap harus bekerja disana.

"Halo pak Bekti ... Maaf mengganggu pak!" Jinan menelepon pak Bekti kepala divisi dikantor itu

"Ya ampun Jinan, kamu kemana aja ? Engga ada kabarnya! Tadi bu Ranti udah ngomel aja !"

"Maaf pak Bekti, Jinan tadi kena musibah dijalan, pak Shaka juga tahu kok. Oh iya pak Bekti, Jinan ... Mau ambil cuti 3 hari boleh ?" Tanya Jinan Was-was

"Bisa aja sih, 3 hari yah? Hmm .... Oke baiklah, manfaatkan cuti mu itu yah ! Jangan diulangi seperti tadi ya, Nan !"

"Alhamdulillah, hatur nuhun pak Bekti hehehe !"

"Sami-sami neng geulis !" Jawab pak Bekti, karena beliau berasal dari kota Sunda

Jinan akhirnya tertidur pulas setelah minum obat, ia tertidur hingga sore menjelang malam

"Jinan bangun Nak ! Udah mau magrib loh!" Ayah Jinan menggoyangkan kaki Jinan supaya Jinan bangun

"Iya ayah!" Jawab Jinan dengan suara seraknya

Ayah menasihati Jinan atas kejadian hari ini yang menimpa Jinan. Ayah juga meminta Jinan untuk segera berhenti dari pekerjaannya. Jinan akan mempertimbangkan nasihat dari ayahnya. Karena bagaimanapun Jinan sudah betah kerja di Perusahaan AB-Grup sebelum Shaka hadir.

Malam itu Shaka bergegas kembali kerumah papahnya. Ternyata dirumah itu, sudah ada Stevia dan orang tuanya juga papahnya. Shaka semakin kesal dibuatnya.

"Shaka akhirnya kamu pulang, sini Shaka, kita harus membahas tanggal pernikahan kalian!" Pak Arthur bicara

Shaka melihat Stevia dengan tatapan kebencian, juga menatap sekilas orang tua Stevia.

"Mohon maaf, tidak ada pernikahan antara saya dan Stevia ! Saya tidak pernah menyetujui perjodohan ini dari awal " Tegas Shaka

Semua orang terkejut termasuk orang tua Stevia, mereka merasa dipermalukan. Harga diri mereka serasa di injak-injak.

"Shaka ... Maksud kamu apa? Orang tua kita udah setuju !" Lirih Stevia

"Aku engga pernah cinta sama kamu, Stev ! Dan asal kamu tahu, aku sudah melamar seorang wanita yang sangat aku cintai !"

"OMONG KOSONG APA INI ?! KURANG AJAR KALIAN MEMPERMAINKAN KAMI !" Ucap mamahnya Stevia penuh emosi, lalu bergegas berdiri menarik suaminya

Stevia dan orang tuanya pulang dengan emosi. Mereka malu seakan mengemis cinta Shaka. Stevia menangis dipelukan ibunya.

"Shaka apa-apaan kamu hah! Kamu jangan bikin malu papah ! Ini semua demi kebaikan kamu dan juga perusahaan kita Shaka !" Bentak pak Arthur

"Kita ??? Papah mungkin ! Maaf pah kali ini Shaka menolak !" Shaka segera pergi dari sana

"Shaka jika kamu menolak, kamu tidak akan mendapatkan sepeserpun dari warisan papah !" Ancam pak Arthur

"Silahkan pah ! Shaka engga masalah ! Saat ini juga Shaka pergi dari sini ! Jaga diri papah baik-baik !" Shaka pergi sembari membanting pintu rumah itu

Shaka melajukan mobilnya dengan kencang, ia pergi kerumah Jinan. Ia ingin segera melamar Jinan secara resmi dihadapan orangtuanya. Ia tak bisa lagi berjauhan dengan Jinan. Shaka butuh Jinan.

Shaka memencet bel rumah minimalis itu, dibuka oleh bundanya Jinan. Bunda mengernyit heran ada lelaki tampan datang kerumahnya.

"Malam tante, Jinannya ada tante ? Saya Shaka tan !" Ucap Shaka sembari mencium punggung tangan bundanya Jinan

"Ada Nak, hmm ... Mari masuk ! Silahkan duduk ya Nak, tante panggil Jinan dulu semoga belum tidur ya Nak!"

Bunda kekamar Jinan melihat Jinan yang sedang bekerja didepan laptop, membuat Jinan menoleh. Bunda menyampaikan ada tamu bernama Shaka. Jinan reflek ia pun segera ke bawah. Dengan dibantu bundanya Jinan.

"Shaka ... Kenapa kesini ?" Tanya Jinan

Bunda meninggalkan Jinan dan Shaka diruang tamu agar mereka leluasa bicara. Ayah Jinan pastinya sudah dikamarnya.

"Gimana kaki kamu?"

"Masih sakit lumayan makanya aku minta cuti tadi ke pak Bekti !"

"Maafin aku yah, aku engga ada buat kamu tadi !"

Jinan tak bicara ia tersenyum kikuk menanggapi Shaka. Bibirnya terasa kaku jika berhadapan dengan Shaka.

"Jinan, cincinnya mana? Kamu lepas ?"

Jinan menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal, ia memang sengaja melepas cincin itu karena ia pun masih ragu dengan Shaka. "Ii-iyaa Shaka, aku takut cincinnya hilang. Kalau hilang aku engga bisa ganti itu pasti mahal banget kan?" Jinan mengerutuki dirinya yang terlihat bodoh

Shaka menggenggam tangan Jinan, menatap bola mata cantik itu. "Jinan, seandainya aku engga punya apa-apa lagi, apa kamu masih mau sama aku ?" Tanya Shaka

"Maksudnya ?" Jinan sungguh tidak mengerti maksud Shaka

"Andai aku miskin tidak jadi CEO lagi apa kamu masih cinta sama aku ?" Ujar Shaka dengan mata penuh harap itu

Jinan diam sejenak mencerna arah omongan Shaka.

"Kha ... Materi masih bisa dicari kan? Kamu masih bisa kerja ditempat lain. Selagi kamu tanggung jawab, aku engga masalah. Dulu ayah juga berjuang sebelum jadi kaya sekarang. Jadi aku tahu gimana rasanya berjuang dari nol !"

Jawab Jinan meyakinkan Shaka agar tak menyerah

1
dwi siswati
wah tambah 1 lagi fans jinan
senja
kalau ceritan cinta pertama ga bisa ilang itu seharus nya di jauh kan dari lawan jenis yh terlalu agresif apa lagi udah main fisik kesanya malah perempuan ga bener nrima sentuhan tapi sok nolak cinta tapi memberi harapan ke setiap laki laki
Desty Cynthia
keren
Niken Dwi Handayani
seperti nya menarik ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!