calon suamiku tidak datang di hari pernikahan kami,sementara keluarga pamanku mendesak agar aku mencari pengantin penganti agar mereka merasa tidak di permalukan.terpaksa,aku meminta supir truk yang ku anggap tengil untuk menikahiku,tapi di luar dugaanku, suami penganti ya aku sepelehkan banyak orang itu...... bukan orang sembarang bagaaiman bisa begitu dia berkuasa dan sangat menakutkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheena Sheeila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BaB 7 tidak sengaja menguping
"Wah,sungguh malang nasibku ini.klau teman-temanku tau,mereka pasti akan sangat kasihan pada ku,Risna."
Rizal memecahkan keheningan.Namun,lata-kata itu membuatku tersinggung.
"Mengapa mereka kasihan padamu?" sahutku.
"Karena mereka berpikir aku menikahi barang bekas orang."
"Astagfirullah....Jahat sekali pikiranmu,Rizal.apakah kau pikir aku perempuan murahan sampai harus membiarkan pria yang belum menjadi suamiku,memakai ku?" dalam hal ini aku mudah sekali tersulut emosi.
"Itu pikiran temanku,bukan aku. Ingat aku blang tadi te-man-ku!"
"Jangan munafik.kau juga berfikir demikian'kan?"
Rizal tersenyum kecil dan itu sudah menunjukan bahwa dia memang berfikir demikian.
"Dengar ya,tuan Rizal!"aku bukan perempuan seperti itu.Apa yang bisa membuatmu yakin klau aku bukan perempuan seperti itu?"
"Gampang lah,ayo tidur denganku,biar aku tahu kau masih tersegel apa sudah di unboxing!"
"oke!"
......
Eh?
Baru ku sadari Rizal sedang bertingkah manipulasi mengajakku tidur.
Bukannya sejak pertama Rizal memang agresif?
Astaga.....ada apa juga denganku ini?mudah sekali sih terpancing!
Mana pakai menantang membuktikan bahwa tidak seperti yang dia sangkal kan lagi.
Rizal memang benar,aku ini terlalu polos.
"Dasar mesum!jangan harap ya aku bisa dengan mudah meniduriku.Biar kau tahu aku bukan wanita yang gampang seperti dugaanmu!" kesal ku.
Ingin sekali aku mencabik-cabik mukanya yang menyebalkan itu!
Namun Rizal malah tertawa,"nyonya Rizal,Kau'kan istriku.mau dilaknat malaikat karna kau tidak mau tidur dengan suamimu?"
"Eeeh,jangan bawah-bawah agama_"
"Kenapa?karna kau menilai ku urakan dan tengil lalu menganggap mu tidak tau agama?"
Rizal mulai bangkit.sepertinya dia terusik dengan perdebatan kami.
Aku bingung cara memberhentikan obrolan yang tak berguna ini.
Duh,kenapa saya harus menjawab ucapannya,sih?
Setelah bersamanya,aku bisa melihat Rizal bukan pria yang bodoh.
Dia bahkan begitu cerdas!
"Tahu,ah,aku ngantuk dan mau tidur," ucapku, dan mengalihkan pembicaraan, lalu meninggalkan pria itu ke kamar.
Tidak lupa mengunci pintu kamar agar pria itu tidak menggangguku.
Bugh!
Ku hempaskan tubuhku di atas kasur.
Rasa lelah membuatku ingin segera terlelap.
Namun,hanya sesaat.
Aku berjingkat kali mengingat cerita tentang teman Rizal yang bunuh diri di kamar ini.
Tanpa sadar,tubuhku merinding.
Tatapanku pun tidak sengaja tertuju pada lantai dimana tadi aku memecahkan parfum kaca Rizal.
Sudah tidak ada bekas pecahan disana.
Tunggu,bukan kah tadi begitu tanganku tergores pecahan kaca botol,,Rizal langsung menyeretku keluar dan tidak balik lagi?
Siap yang bersihkan
Jangan-jangan.....
"Rizal?!" panggilku keluar kamar namun tidak mendapati pria itu.
segera aku berjalan ke dapur dan memanggilnya lagi.
Namun,Rizal tidak ada.
Hanya ada satu kamar lagi di apartemen ini selain yang ku tempati.
Apakah Rizal di dalam sana?
Buru-buru ,aku mengetuk pintu.tapi,tidak ada sahutan dari dalam.
Ketakutan,tanganku otomatis memutar kenop pintu dan...... untungnya pintu itu terbuka?
Hanya saja, dari sela daun pintu yang terbuka itu,aku mendengar suara Rizal sedang bicara sambil menguping ponselnya.
Nada suaranya sedang tidak ramah.Dia seperti sedang marah-marah pada seorang.
"Dasar tidak becus!klau semua ini gagal,kau harus bertanggung jawab!"
Deg!
Entah dengan siapa dan urusan apa,tapi Rizal begitu mendominasi.
Seperti bos yang memarahi atasanya?
Ku gelengkan kepala.seharusnya,aku tidak mengupingnya!
Jadi,aku mencoba meninggal tempat itu.
Sayangnya,aku terlambat.
Rizal sudah menoleh ke arahku dan menatapku dalam "Risna?"