NovelToon NovelToon
Kumpulan Cerpen Remaja

Kumpulan Cerpen Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Aliansi Pernikahan / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Seosen 1
Ini cerita kisah kasih Remaja saat masa - masa sekolah.
Setiap Bab yang memiliki judul, itu berarti sudah kisah yang berbeda dengan yang sebelumnya.

Seosen 2
Yang berceritakan kehidupan setelah jenjang sekolah, bisa perkantoran dan pernikahan.

Bisa di lihat dari judul- judulnya di dalam daftar bab.
Dalam seosen ke 2 mungkin bukan cerpen, bisa jadi novel pendek.

Selamat menikmati kisa cinta romantis saat duduk di bangku sekolah dan juga kisah lainnya.

Jangan lupa like, comment dan subribe ya reader.. 🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 4

Tiba - tiba sebuah tangan menyentuh pundak Andi, kami menoleh, Astaga... Aku terkejut bukan kepalang, dia menyuruh Andi untuk berganti posisi dengan dia. Awalnya Andi kurang setuju, tapi karena ini acara dansa dengan terpaksa dia melepaskan pegannya dari tanganku dan di gantikan pria itu.

Aku berusaha untuk tidak memeluknya, hanya meletakkan tanganku di dadanya. Tapi dia menarik pinggangku semakin rapat ke tubuhnya. Dengan senyuman yang mengejek di wajahnya dia berkata :

"Apa kau takut?" tanyanya dengan wajahnya yang ku anggap menjengkelkan.

"Tidak" Jawabku tenang, padahal di dalam hatiku ketakutan, jangan - jangan dia akan melakukan sesuatu.

"Bisa berhenti sebentar?" pintaku setengah bertanya.

Dia berhenti, tapi tidak melepaskan tangannya, aku merasah risih dan berusaha untuk pergi, tapi dia tidak mau melepaskan tangannya. Aku melotot marah, dia masih menatapku datar.

"Apa maumu?!" tanyaku dengan menggeram.

Dia tersenyum sinis dan menggeleng, setelah itu dia melepaskanku. Tapi tetap saja ada rasa takut di hatiku, dia pasti akan merencanakan sesuatu, pikirku.

Aku harus kembali pulang, berlahan - lahan aku berjalan ke tempat Andi dan Susi, berpamitan dengan mereka.

"Tidak mau di antar?" tanya Andi.

Aku menggeleng dan terus berlalu keluar rumah sambil celinga celingu untuk memastikan Aldo tidak melihat atau mengikuti.

Aku hampir di pinggir jalan dan melihat taxi dari jauh, aku melambaikan tangan menyuruh Taxi tersebut agar mendekat kepadaku.

Tapi tiba - tiba.

BUKK...!

Ada seseorang memukul tengkuk dari belakng, aku merasa sakit dan kepalaku mulai berdengung. Berlahan - lahan aku melihat Taxi mendekat dan berhenti di depanku, aku mau melangkah tapi tubuhku tidak bisa bergerak dan akhirnya terjatuh dan gelap...

Aku merasa badanku gatal di gigit nyamuk, dan aku terbangun. Aku bingung, aku berada entah di mana? Ku perhatikan sekelilingku, semua di tumbuhui pohon, hah! Aku di hutan?

Tiba - tiba seorang pria yang aku kenal datang dari semak - semak membawa dua ekor ikan, aku terkejut, Aldo? Apa yang sudah dia lakukan kepadaku? Aku sangat ketakutan, tapi dia malah tersenyum.

"Kamu sudah bangun?" sapanya.

Aku hendak menggerakkan tanganku hendak menggaruk lengan yang gatal, tapi tidak bisa, ternyata tanganku di ikat.

"Kenapa kau menculikku? Dan mengikatku seperti ini?" aku bertanya dengan mata melotot.

"Ya, agar kau bersamaku dan tidak lari."

"Apa maksudmu membawaku kemari?" aku merasa tidak senang atas perbuatannya ini.

"Bukan kah kamu menyukai lokasi ini?"

"Gila kamu, suka apanya?"

"Bukannya kamu hobby berpetualangan dan hiking?"

"Hah? Tapi bukan begini juga kali, kamu ini melakukan tindakan kriminal telah menculikku.!"

"Maaf, aku tidak bermaksud menculik apa lagi membuatmu takut, Aku hanya ingin menikmati waktu berdua denganmu."

"what the hell! Bukan begini caranya Aldo!" teriakku frustasi.

"hmm, jangan bohongi hatimu Tia, dari pertama pertemuan kita, kamu pasti sudah suka padaku kan?" dia menatapku dengan sebdu

"kepedean banget kamu! Aku tidak tertarik padamu do!" aku membuang muka.

"Jangan bohong, aku bisa merasakan ketertarikanmu padaku."

"Hah! Ini anak orang, ke pedean banget ya." aku tak habis pikir. Walaupun ada tertarik sedikit tapi kan enggak nafsu banget pengen bersama.

"Oh,, jadi Andi yang kamu pilih?" dia bertanya dan memiringkan kepalanya menatapku, aku cuma diam.

"Sorry Tia, sebenarnya aku tidak ingin menyakitimu. Tapi aku tidak tahu harus berbuat apa lagi. Kamu tahu tidak, sebenarnya aku ingin berubah, tapi selalu saja ada yang menghalangi dan menggoda."

1
Dewi Harefa
semangat buatku
S. M yanie
semangat kaka...
Mhila izuna
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!