NovelToon NovelToon
Rumi Di Genggaman Beijing

Rumi Di Genggaman Beijing

Status: tamat
Genre:Tamat / spiritual
Popularitas:133.2k
Nilai: 5
Nama Author: ARSY AL FAZZA

Uranus dan sang Hakim saja tidak serta Merta di katakan takdir abadi. Tapi mereka tetap berharap di kala melihat bintang jatuh. Demikian pula aku berjuang tanpa lelah mencintaimu.
-Bisik Naga Api mitologi -

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSY AL FAZZA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gumpalan waktu

Jerat perangkap naga api raksasa, segel yang semula tidak di isi berbagai macam perangkap mantra berubah lebih tersegel penuh ranjau. Gen di perintahkan oleh wakil Lincau agar menjaga bagian depan pintu masuk gua. Suasana tegang di malam itu lebih di kejutkan dari sikap Banyu yang semula terlihat sangat membenci Nilam ternyata lebih mengkhawatirkannya. Sikap Banyu merubah jarak ukur pemikiran Lincau.

Di dalam gambaran pandangan belasan tahun lalu. Sengaja dia menjauhkan kedua, semula kakak beradik yang di pertemukan di padang hijau hanya di peruntukkan bagi Lincau untuk mengubah emosi dan sikap lemah anaknya. Suatu hari, Lincau sengaja membentuk pohon yang tubuh di salah satu sumber akar ladang sihir. Dia menggerakkan siluman yang terbentuk, sang pemimpin yang tidak tanggung-tanggung meleburkan pohon ke dalam satu wadah yang dia sembunyikan di dalam ruang rahasia Altar padang hijau.

“Semula, aku mengumpulkan energi-energi spiritual, sihir terkuat serta bermaksud mengambil kekuatan dari jiwa para penjaga pilihan. Tapi semua usaha ku di gagalkan karena masih mempertimbangkan permintaan Banyu. Dia sangat jelas berbicara pada ku dengan mengatakan memiliki seluruh negeri padang hijau tapi tidak berpaling melindungi Rumi…”

......................

Di dalam peristirahatan, Rumi di temani Banyu sepanjang malam di terjaga hingga menjelang senja memastikan keadaannya mulai membaik dengan menyalurkan energi spiritual ke tubuhnya. Seza mengamati dari depan pintu, dia mengikuti Banyu dengan tatapan sinisnya melihat Rumi.

“Sebelumnya aku sudah mengingatkan mu, bahkan berulang kali agar jangan menyentuh Rumi tanpa persetujuan dari ku. Kali ini aku tidak akan memaafkan mu jika terjadi sesuatu padanya. Kali ini aku mau kau merenungi kesalahanmu. Kembalilah ke jurang ular, aku akan memanggil mu Kembali jika membutuhkan bantuan” Banyu tidak sekedar menggertak namun benar-benar menyingkirkannya.

Seza sangat terkejut, dia bertekuk lutut di hadapan Banyu yang memalingkan wajah. Dia meminta maaf, berkali-kali hingga tangisnya hampir pecah akibat mendapat tepisan kuat dari tangannya.

“Tiga puluh hari atau lebih, kau harus membuat keributan di dalam negeri ini sedikit reda. Aku menunggu kabar di setiap benteng. Kau pasti tau cara mengembalikan Cakra pelindung paku penahan pembatas langit.”

“Tuan, saya akan melakukan segala Upaya untuk menebus segala kesalahan saya…”

Seza meminta ijin sambil mengepal kuat tangannya. Dengus, desisan suara ular di sela mata ular piton yang menyala. Hujan yang tidak kunjung datang, di atas langit di negeri padang hijau memperlihatkan jelas kedatangan musim kemarau berkepanjangan.

Gen berlari keluar dari persembunyian, dia memasuki ruangan peristirahatan melihat Rumi dengan wajahnya yang sayu. Sungguh malang sahabat yang selalu mendapatkan Nasib buruk di depannya itu. Seolah-olah dia mendapat garis seumur hidup menerima kehidupan penuh kepahitan.

“Rumi, bagaimana keadaan mu?” Gen mengguncangkan tubuhnya.

“Duh sakit, jangan guncang aku Gen. Isi kepala ku sedang tidak stabil. Naga api! Aku harus segera menemuinya!”

“Stop jangan bergerak!”

Gen menahan Rumi yang terus memaksa menemui sang naga. Waktunya tidak banyak untuk menjinakkan siluman raksasa kuno. Di dalam benak Rumi, dia bukan hanya ingin menjinakkan siluman tersebut. Dia ingin menjadi teman terdekat yang bisa membawanya menuju kea lam dunia.

“Jangan menahan ku Gen!” Rumi menggunakan kekuatannya mempercepat laju melompati setiap dahan pohon.

Dari atas cabang pohon yang paling tinggi, dia sangat terkejut melihat sekeliling gua bebatuan terdapat banyak mantra dan jebakan. Energinya belum pulih, di samping itu kekuatannya akan menghilang bahkan tidak bisa di gunakan Kembali kalau memaksa menerobos masuk.

“Di posisi ini, aku akan di jadikan tersangka. Terlebih lagi aku baru saja membuat masalah besar” gumamnya.

Gen memanggilnya dari bawah, dia juga memberi isyarat kode kedatangan wakil Lincau. Rumi melompat turun, dia tersenyum melihat raut wajah Banyu. Tidak terbayangkan keinginannya menyambut uluran tangan. Ternyata genggaman itu semakin kuat, Banyu tanpa berkata sepatah kata menarik Rumi ke hadapan Lincau.

“Ada apa kakak wakil ketua? Apakah sejauh ini kita harus melangkah sebagai saingan?” tanya Rumi menarik tangannya.

“Katakan semua itu di hadapan ketua..”

Di dalam sidang yang di hadiri para penjaga, Rumi menjawab semua urutan pertanyaan dengan tenang. Dia menegaskan tidak ada unsur kecurangan atau menembus pembatas di dalam gua. Ucapannya di bantah Sebagian pihak sepuh Altar, Rumi harus memberikan bukti yang kuat. Lincau memutuskan mengeleminasinya, tapi Rumi mengukuhkan keinginannya menjadi pelatih siluman naga raksasa.

...----------------...

Hari yang semakin berat, dia melangkah keluar dari Latar sambil menyeka keringatnya. Gen ada disana, menunggunya untuk mendengarkan keinginan Rumi. Dia membuka mantra pembatas untuknya. Tidak dengan keinginan menjinakkan naga, Gen tidak kalah saing kini menyebutkan ikut di dalam pertempuran.

“Aku akan berpaling kalau kau masih bertekad bulat melukai diri Kembali” Gen merentangkan tangan menghalangi Rumi masuk ke dalam Gua bebatuan.

“Gen, tolong kali ini saja ya jangan mengulah. Aku nggak akan di panggang siluman itu kok, terimakasih sudah mengkhawatirkan ku. Oh ya, kalau kau masih mau menjadi teman ku maka jangan halangi semua jalan yang ku pilih!”

Rumi menggunakan mantra penahan akar, tubuhnya yang seolah cepat sekali pulih dan terkadang lebih sering mengeluarkan kekuatan yang sangat mirip seperti siluman di hutan Barat. Dia menarik nafas sebanyak tiga kali, mendekati naga raksasa yang di rantai menggunakan besi spiritual perak.

“Bahkan kekuatan dewi tidak bisa membukanya. Banyu benar-benar keterlaluan, dia menggunakan senjata ketua Lincau sesuka hati untuk kepentingan pribadinya” gumam Rumi.

Mendekati wajah sang naga, dia juga mengamati setiap sisik dan kukunya yang lancip. Tubuhnya yang sangat besar melingkar hampir menutupi gua bebatuan. Saat siluman membuka mata, Rumi perlahan mengusap kepala naga api dengan lembut.

“Jangan khawatir naga yang baik, aku tau kau tidak semudah itu melukai manusia yang tidak berniat membunuh mu bukan? Ya, ya bagus. Tenang ya aku akan mencoba melepaskan rantai mu” kata Rumi yang mulai mengeluarkan kekuatan.

Sang naga sepertinya mengetahui apa yang di katakan Rumi, dia menunggu Rumi melepaskan rantai yang menyakitkan menjerat tubuhnya itu. Akan tetapi rantai semakin menjerat tubuh sang naga sampai dia mengeluarkan api memenuhi seluruh Gua.

“Rumi! Cepat keluar atau kau akan terbakar hidup-hidup!” teriak Gen dari luar.

Api yang berkobar ternyata tidak sedikitpun membakar sehelai rambutnya. Tubuh mungil Rumi tertutupi tubuh sang naga api. “Terimakasih naga api raksasa..” ucapnya pelan.

Api telah padam, Rumi tidak Lelah meyakinkan padanya agar tidak membuang energy. Dia berjanji akan melepaskannya, Rumi meminta sang naga agar tenang. Perlahan siluman raksasa itu tenang mengikuti ucapannya.

“Sebentar lagi Banyu akan datang, kau tidak boleh melawan. Jangan bertindak brutal lagi atau kau akan terperangkap selamanya disini dan aku tidak bisa mengeluarkan mu__”

1
Artus
salfok mau hadiah juga thorrr 🤧 tuan hakim nggak bisa menandingi rasa cinta apapun untuk si Uranus. huuu kali ini ku agak curiga sama si utusan Hakim. Dia punya kekuasaan penuh ya
Artus
Rumi kecil gemesin. besar paling ngangenin cantik dan baik. Beijing sampai saat ini timbul di pertanyaan ku. apakah kau tidak mau atau pake inisiatif membawa Rumi ke kerajaan mu? ha??? ya pake logika la kalian ibaratnya numpang di gurun pasir
Jendela dunia
akhirnya mereka bahagia berdua. walau Beijing hewan naga api ya tetap dia mencintai rumi.
Naga api sangat lembut dan baik memperlakukannya. Dia memberikan semangkuk madu segar dan memijat telapak kaki Rumi. Terdiam tanpa kata, perasaan yang tidak akan pernah menghilang. Naga api merasakan dirinya mendapatkan hadiah dan anugerah terbesar. Kembalinya sang kekasih yang sangat dia cintai.
Jendela dunia
segitu besarnya perjuangan banyu menghidupkan cintanya. walau Rumi nyata adanya mencintai Beijing.
Banyu sangat Bahagia berhasil melakukan uji coba dari panduan buku kuno para makhluk spiritual. Di menggendong singa sambil mengusap tubuhnya. Di dedaunan hijau tempat tinggal Rumi dahulu, banyu mengubahnya menjadi bentuk dedaunan raksasa dan di kelilingi berbagai macam bunga yang indah. Dia menyegel tempat itu, sehingga dari pandangan luar hanya tampak berbentuk batu usang.
Jendela dunia
Seza hanya mengangguk, mereka memulai membuat racikan pengobatan. Menunggu para sesepuh penjaga ngeri, tidak terkira rencana mereka di batalkan setelah mendapatkan kabar dari salah satu pengawal tentang tertangkapnya para sepuh dan penjaga. mewaraskan diri di posisi seza
Jendela dunia
Deskripsi alam dan makhluk-makhluk supernaturalnya sangat hidup dan detail. Itu membuat saya merasa seolah-olah saya berada di sana bersama para karakter.
Meskipun ada banyak adegan aksi yang seru, saya juga berharap ada lebih banyak momen kecil antara karakter untuk mengembangkan kepribadian mereka secara lebih mendalam. Itu akan membuat saya lebih terhubung dengan mereka.
Ramadhan
Uda jelas ya si iblis lucnut selalu jadi parasit, ampas dl
. nggak cocok dia hidup di negeri perbatasan langit dan menjabat kedudukan tinggi.
Ramadhan
nanggung. si Rumi ending nya pasti di kecewakan naga api yang nggak becus jagain nya. sok keren gitu ya Beijing rampas si Rumi dari si banyu. ngaca boleh nggak?
Namici
putri iblis nggak bisa mati ya? chat author nya nggak di balas. sepala chat admin grup penulis kabarnya dia mau Hiatus. padahal ceritanya seru
Namici
bahagia si Rumi hidup lagi 😭 serasa baca cerita Bangkit dari dalam kubur . rebutan terus mana yang berhak menjaga Rumi. naga atau banyu keduanya nggak ada yang buat q bahagia. Dala
Seroja
Ceritanya penuh dengan pertempuran dan konflik, tapi di luar itu, ada tema tentang persahabatan, pengkhianatan, dan cinta. Saya suka bagaimana setiap karakter memiliki latar belakang dan motivasi yang kuat.
perjalanan karakter utama, terutama Uranus dan sang Hakim. Bagaimana mereka akan mengatasi semua rintangan dan konflik yang dihadapi? Saya harap ada pembahasan lebih lanjut tentang perasaan dan hubungan mereka.
Seroja
sudah menghabiskan begitu banyak waktu untuk membaca cerita ini, dan saya tidak menyesalinya sama sekali! tidak bisa berhenti memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, dan saya sering mendiskusikannya dengan teman-teman saya.
heri
Banyu lebih banyak tersenyum dan tertawa, dia Bahagia melihat wajah Rumi dan panggilannya. Selesai bermain, mereka berkemas pulang dan Bersiap untuk makan malam. Rumi kecil selalu meminta banyu menemaninya makan. Tapi, dia yang paling bersemangat menghabiskan semua hidangan di atas meja. lanjutkan
heri
gelap seperti realitas alternatif, kehilangan akal sehat, dan perangkap pikiran. Ini bukanlah cerita yang mudah untuk dicerna, tapi saya menghargai upaya untuk menciptakan pengalaman yang mendalam dan unik.
perjalanan yang liar dan tak terduga melalui labirin pikiran manusia. Meskipun sulit untuk dipahami sepenuhnya, saya menemukan diri saya terpesona dan terdorong untuk terus membaca, mencoba memecahkan misteri yang ada di balik semua halusinasi ini.
heri
terpikat! Setiap kali ada update baru, saya langsung membacanya dengan antusiasme.
Ini adalah cerita yang benar-benar membuat saya terlibat! Saya merasa seperti saya adalah bagian dari petualangan yang sedang berlangsung, dan saya tidak bisa menunggu untuk melihat bagaimana semua konflik akan dipecahkan.
mici
rate
ngeriii
Tepat di persembunyian Donggo, dia merasakan energi gumpalan hitam mulai membentuk sosok lain meminta keinginannya supaya cepat Bersatu menguasai dunia. Namun Donggo tetap menolak, memberikan berjuta alasan agar makhluk hitam menantinya.
mici
Namun, terkadang saya merasa kebingungan dan kehilangan arah dalam alur cerita. Mungkin itu memang tujuannya, tapi saya harap ada sedikit lebih banyak penjelasan atau petunjuk untuk membantu saya memahami apa yang sebenarnya terjadi.
mici
Ada sentuhan keajaiban dan keajaiban dalam kesimpulan ini, terutama dengan pemulihan Rumi dan pengungkapan tentang masa lalu yang gelap. Saya suka bagaimana penulis menghadirkan momen-momen yang membangkitkan rasa haru dan kebahagiaan di antara semua kekacauan.
mici
saran gue disini kalau Rumi baik nya lebih balik ke masa kecil
jadi dia nggak di jahatin di sakiti di tindas putri iblis dan Donggo lagi.

Rumi bersenang-senang memulai perjalanan, dia memasuki pasar dan mencoba berbagai macam makanan. Ada banyak nilai jual beli yang bisa mengenyangkannya dalam waktu satu tahun. Pertumbuhan rumi yang sangat pesat membentuk utuh dirinya saat pergi menghembuskan nafas terakhir di negeri gurun pasir.
🌈aurora
Seluruh makhluk menyaksikan dari berbagai wilayah, sebuah negeri yang membentuk satu diantara negeri gurun pasir turut bersedih. Para sahabat Rumi semakin terpukul mereka mendoakan yang terbaik pada Rumi, berharap dia beristirahat dengan tenang. keren ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!