NovelToon NovelToon
My Enemy Is My Dear

My Enemy Is My Dear

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Gegesthor

Berawal dari permusuhan, raisa dan Reyhan kini menjadi sepasang kekasih yang begitu romantis karna pendekatan mereka di awali dengan perdebatan Reyhan yang selalu menjahili raisa dan raisa yang menganggap Reyhan musuh terbesarnya

"Balikin sepatu gw reyhan!" Teriak Raisa

"Blee kejar aja kalau bisa" Ucap Reyhan sembari berlari menjauh dari raisa dengan sepatu pink ditangan nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gegesthor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 4

Sepulang dari toko Raisa pun dengan cepat membersihkan badannya yang sudah lengket setelah itu memasak untuk dirinya sendiri dan menu saat ini nasi goreng sederhana di tambah dengan bakwan super jumbo tak lupa ia tambahkan bantet pedas yang sudah ia stok

Untuk minumannya hanya teh hangat dan pas dengan cuaca hari ini yang lumayan mendung ditambah hanya untuk  menghangatkan badan nya sehabis mandi tadi

"Selamat makan icha yang sangat cantik" Ucapnya pada diri sendiri, jika sedang sendiri pasti dirinya akan terlihat gila

Pertengahan aktivitas makannya pintu rumah nya terdengar suara ketukan karna Raisa enggan memberhentikan makannya jadi ia berteriak saja

"Masuk" Teriaknya dan

Ceklek pintu terbuka menampilkan wajah polos naura dengan hoodie hijau tosca nya membuat paras nya lumayan sedikit bercahaya

Tapi memang aslinya ia sangat cantik

"Eh lo, kirain gw siapa sini makan bareng" Ajak Raisa dan naura pun juga membawa dua kantong makanan yang berisikan lauk pauk juga makanan manis lainnya

"Ayok bareng, kebetulan mami gw masakin buat lo juga nih nitipin" Ucap naura menyodorkan tas yang berisikan daging goreng, ikan, perkedel, goreng tempe, sambal, lalapan, telur balado dan rendang kesukaan Raisa juga naura

Manisannya ada puding, bolu, Bugis, salad buah dan martabak

"Wah kebanyakan ini mah nau," Ucap Raisa

"Gpp bisa masukin kulkas kan bisa di angetin juga lagian lu suka lupa sama diri sendiri" Jelas naura perhatian membuat Raisa ingin terharu saja

"Makasih lho yah ke mami lo Sama lo juga, gw bakalan abisin semuanya"

Naura pun tersenyum senang lalu dengan senang hati ia mencoba nasi goreng yang Raisa    buat

"Enak banget nau, lo cocok tuh jadi chef" Puji naura, bukan hanya untuk menyenangkan tapi nasi goreng sederhana yang Raisa buat memang seenak itu

"Bisa aja lo"

Raisa sangat bersyukur ditemukan dengan sahabat yang baik dan perhatian sama Raisa

Dan naura benar dirinya itu suka lupa dengan kesehatan makannya

***

Naura

Raisa

Kevin

Reyhan

Mila

Tangga

***

Pagi yang cerah membuat Raisa semangat sekolah saja saat mengingat jika dirinya sepulang sekolah akan bekerja dan memperoleh penghasilan dengan kerja kerasnya sendiri

Pesan yang kevin kirim bahwa dirinya di terima, diabadikan di ponselnya

"Hoaaa, gak nyangka gw bakalan kerja di saat gw masih kecil" Ucap Raisa lalu bangkit dan menuju ke kamar mandinya, tak lupa membereskan kasurnya

Ia juga saking semangatnya, datang ke sekolah pagi pagi sangat buta

"Eh icha, tumben pagi" Ucap bagas ketua kelas yang sedang piket di kelas nya

"Lagi seneng nih gw, bye ah gw mau cari sensasi baru" Ucap Raisa lalu dengan cepat meninggal kan bagas sendiri an

"Eh tunggu, kok hp gw gw tinggalin di kamar sih" Sadar Raisa kini mood nya mulai rusak dengan tingkah kelupaan nya sendiri

Langkah kaki Raisa saat ini ingin menuju rooftop, mungkin akan membuat dirinya kembali ke mood yang bagus, setelah sampai ia tak asik dengan punggung yang mungkin dikenal dengan jaket hitam yang terkesan dingin yap itu itu adalah kakel nya tangga

"Eh kak, mmm icha boleh diem disini juga gak? " Tanya Raisa izin lebih tepatnya

Tangga tersenyum hangat dan lembut "boleh"

Raisa membalas tersenyum hangat "makasih"

Kini jantung mereka sangat berdegup kencang tidak ada yang memulai omongan sehingga dikeduanya sangat canggung

"Oh ya lo ikut event yang diadakan bentar lagi? " Kini Rangga memulai perbincangan

"Mmm ikut kak, kalau kakak? "

"Kagak minat gw"

"Oh gitu ya" Ucap Raisa mengangguk-angguk dibalas rangga seperti itu juga

Tiba tiba angin kencang menembus rooftop membuat benda ringan berterbangan termasuk rok sekolah yang Raisa pakai dengan usahanya Raisa menutupi pahanya tapi masih tetap saja angin seperti ingin membuka aib nya

Rangga yang menyadari itupun lalu membuka jaketnya dan menutupi paha yang hendak terbuka

"Nih pake, bahaya kalau gw yang liat" Ucap rangga lembut ditambah perlakuan rangga juga yang sangat manis membuat pipi Raisa nge blushing

"Hehe makasih kak, emangnya bahaya yah" Pertanyaan Raisa cukup mengejutkan rangga, apakah dia sedang berpura pura tidak tahu? Polos sekali itu lah yang ada di pikiran rangga

"Bahaya lah icha, nanti perut lo bisa bunting tau gak" Ucap rangga santai akhirnya Raisa mulai mengerti alur perjalanan nya saat tersadarkan tak segan Raisa memukul lengan kakel nya

"Ihh gw kira apaan"

Rangga terkekeh "lucu banget si lo" Gumamnya

"Hah" Beo Raisa dan rangga hanya menggeleng sebagai jawaban

Akhirnya keduanya diam kembali tidak ada topik, tapi angin masih saja menerpa wajahnya mereka cuaca saat ini lumayan cukup mendung

Brak

Kursi terjatuh eh ralat kursi dijatuhkan oleh seseorang membuat perhatisn rangga dan Raisa teralih

"Ngapain lo disini, nguping kan lo" Ucap rangga sangat sensi jika melihat Reyhan yang ada di depannya, reyhan cukup rapi hari ini bahkan Raisa saja hampir terhipnotis tapi ia tepis kembali pikiran yang ada dalam benaknya

"Jangan sampe berantem lagi" Batin Raisa

Bukan nya menjawab pertanyaan rangga, Reyhan menarik tangan Raisa lalu mengambil alih jaket rangga

"Makan tuh jaket, gak usah Romantis-romantisan lo soalnya lo brengsek gw tau rencana lo" Ucap Reyhan sengit melemparkan jaketnya tepat di wajah rangga dengan sigap rangga menangkapnya

"Gak usah berlagak so alim lo" Kini rangga juga sudah tersulut emosi dengan cepat Raisa menarik Reyhan untuk pergi dari rooftop.

"Rey ikut gw yuk bentar, mmm kak rangga gw duluan" Teriak Raisa yang masih berusaha keras menarik lengan Reyhan sampai mengikutinya

"Apaan si lo, gw masih ada urusan tu sama cowok brengsek" Reyhan menghempaskan lengan Raisa

"Ihh tinggalin aja, gw sekarang mau ngobrol sama lo"

"Gak penting ngobrol bareng lo basi!" Ucap Reyhan lalu melenggang pergi dari hadapan Raisa

Mungkin dengan cara Raisa tadi bisa membuat keduanya tidak berantem di rooftop, akhirnya Raisa pergi ke kelasnya untuk menemui sahabatnya kali aja ia datang bareng abangnya dan ternyata benar naura baru saja menyimpan tas nya

"Eh lu tumben dah dateng aja" Ucap naura

"Iya nih, soalnya gw seneng banget"

"Soal pekerjaan itu ya" Tebak naura pasalnya jika Raisa bercerita kesenangan nya kemarin kepadanya pasti akan ia ungkit

"Kok lo tau banget sih jadi sahabat gw" Ucap Raisa memeluk naura gemas dan dibalas dengan naura

"Iya dok kan gw cenayang"

"Iyahin deh"

Setelah keduanya berpelukan seperti teletubies, Raisa mengantar naura untuk ke toilet pasalnya jam pelajaran pertama akan segera dimulai

"Nau lama amat si, lo berak ya" Teriak Raisa dari luar

"Kagak bjir tunggu gw" Sahut naura lalu datang trio princess Adhitama hight school menghadap Raisa dengan tampang yang menjengkelkan bagi Raisa

"Heh icha gw kasih peringatan yah sama lo, jangan sampai deketin Reyhan sama rangga lagi! kalo lo berani deketin mereka gw gak segan segan bully lo" Ucap cantika leader of princess, sebenarnya tidak ada diaturan sekolah perihal princess dan prince tapi ini diadakan oleh para murid dan diseleksi oleh mereka juga yang mana mereka akan memilih kriteria berdasarkan syarat dan ketentuan

Raisa tersenyum miring "lo kira gw yang deketin mereka hah? Gw jadi sasaran tempat gabut mereka yang bisanya ganggu gw aja" Jelas Raisa

Selena maju dengan menjambak rambut Raisa "jangan ngomong rangga yang ganggu yah bangsat, turuti aja kalau lo bakaln jauhi dia gak usah ngejelek jelekin dia" Sengit Selena yang semakin menarik keras rambut Raisa

Belum saja Raisa membalas Selena, kedua tangan nya di tahan oleh cantika dan alina

"Lepasin bangsat" Teriak Raisa memberontak, naura yang mendengar teriakan Raisa pun segera keluar dari toilet

"Gak semudah itu cha cha maricha" Ucap Selena yang mulai mengendurkan jambakan nya kemudian beralih

Plak, pipi Raisa terhuyung ke kanan dengan memanas dan perasaan yang perih

"Bener yah lo bitch" Umpat Naura datang ingin membalas tamparan Selena kepada Raisa

Tapi saat ingin melayangkan tamparan seseorang datang menahan tangan naura

"Eh mau kekerasan yah sama baby Lena, tidak bisa" Ujar satria Pan's berat Selena "lanjut siksa tuh cewek babby" Lanjut satria

Raisa dan naura melotot, dengan segera naura memberontak ingin melepaskan cengkraman satria "lepasin anj" Teriak naura

"Okey lanjut yah" Selena menampar pipi kanan hingga terhuyung ke kiri membuat sudut bibir Raisa berdarah

"Wajah ini ya yang suka kegatelan sama rangga hah" Selena menampar bertubi tubi kedua pipi Raisa hingga mengeluarkan darah dari hidung nya, Raisa pun terkulai lemah bahkan kepalanya pusing

Naura kini sudah menangis tidak tega melihat keadaan sahabatnya, ia merasa bahwa tidak berguna untuk raisa. Sesekali ia berteriak meminta tolong pun tidak akan berguna karna belum pertama sudah berdering dari tadi

Naura dan Raisa bertatapan karna mereka saling menguatkan, pada waktu itu juga Raisa pingsan diantara cantika dan alina

Keempat orang yang mem bully Raisa pun ikut kaget dengan Raisa yang pingsan tanpa aba aba

"Kabur! " Perintah cantika

"Tolong" Teriak naura dengan tangisan yang belum berhenti, naura berusaha mengangkat Raisa tapi rasanya itu sia- sia dan akhirnya naura membuka handphone nya untuk meminta bantuan kepada kakak nya itu

Tak menunggu lama Reyhan datang "kok bisa gini si de" Reyhan pun mulai mengangkat Raisa dan membawanya ke uks, ibu lesha selaku penjaga uks mulai membersihkan luka yang ada pada Raisa

Reyhan yang melihat itu cukup marah kepada sang pelaku tapi ia enggan menanyakan kepada naura siapa pelaku nyaa

"Udh sini jangan nangis, peluk abang" Reyhan merentangkan tangan nya agar naura bisa memeluk Reyhan

"Abang naura gak bantuin Raisa karna di tahan sama satria" Adu naura yang masih menangis sesegukan sedangkan Raisa tak kunjung sadar membuat keduanya khawatir

Reyhan mengerutkan keningnya, ia kira hanya cewek yang akana membully Raisa dan naura dan ternyata ada cowok nya yah

"Cerita" Ucap Reyhan dengan suara beratnya menahan emosi

Naura pun bercerita dari awal sampai akhir samapai tidak ada yang terlewatkan

Tanpa sepatah kata pun Reyhan melepaskan pelukan lalu keluar UKS untuk menuju ke kelasnya

"Satria bangsat" Teriak Reyhan, masuk kelas dengan emosi membuat semua orang takut

"Maksud lo apa hah"

Bugh

1
Rinjani Putri
lanjut yuk
Rinjani Putri
aku nyicil ya bacanya kk
Gestia Mustika adipraja: jadi pembaca yang setia yah kakak khehe
total 1 replies
Rinjani Putri
hy kk author ijin titip bintang di karya indahmu ya yuk saling dukung dan follow
Gestia Mustika adipraja: iyah kak
total 1 replies
Gestia Mustika adipraja
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!