NovelToon NovelToon
Jebakan Saffana Untuk Aksa.

Jebakan Saffana Untuk Aksa.

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:60.9k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Saffana gadis 23 tahun yang sering di gunjing, di hina, di pojokkan, di anggap wanita tidak benar oleh tantenya sendiri bernama Rachel yang memiliki putra bernama Aksa yang taat agama dan sering di bandingkan dengan Saffana.

Malam di hari proses lamaran Aksa putra pertama Rachel dengan wanita pilihan Rachel. Saffana sakit hati dengan perkataan Rachel yang juga mengutuk dirinya dengan kata-kata pedas yang membuat kesabaran Saffana habis. Gadis itu nekat bertindak gegabah dengan menjebak Aksa. Agar-agar orang-orang memberikan makian dan hinaan seperti apa yang dirasakannya yang sering dilontarkan oleh mulut ibu Aksa kepadanya.

Saffana dan Aksa ditemukan di dalam kamar berduaan dengan hasil jebakan Saffana. Yang membuat orang-orang schok. Mungkin apa yang diinginkan Saffana terbalas dengan sakit hati dari Rachel.

Tetapi Saffana berpikir semuanya akan selesai saat itu juga. Ternyata tidak Saffana justru terjebak dalam pernikahan akibat jebakan yang di lakukannya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9 Sesuai keinginan Saffana.

"Apa kamu katakana, jangan membuat spekulasi semua orang di sini semakin berpikir negatif," sahut Aksa matanya yang memerah.

"Aku baru pulang, Aliyah menyuruhku untuk tidur di kamar ini. Aku tertidur dengan pakaianku yang masih utuh di tubuhku. Aku lelah dan tidak tahu apa yang terjadi dan tiba-tiba pakaianku sudah berkurang satu di tubuhku dan kamu sudah ada di samping kah," ucap Saffana yang membuat Aksa benar-benar kaget dengan pengakuan Saffana.

"Saffana tapi aku tidak melakukannya," tegas Aksa dengan menekan suaranya yang saling menatap dengan Saffana yang pasti mencari pembelaan.

"Cukup Aksa, kamu jangan mengelak!" sahut Rani yang berjalan menghampiri Saffana.

"Kamu lihat ini. Apa kamu masih bisa mengelak dengan hal yang menjijikan yang sudah kamu lakukan," ucap Rani dengan menyibak rambut Saffana dan terlihat merah keunguan di leher Saffana yang membuat semua orang semakin terkejut.

"Astagfirullah!" lirih David.

Wajah Saffana terlihat malu dan langsung mengembalikan posisi rambutnya.

"Kamu masih tidak mengakui apa yang sudah kamu lakukan kepada Saffana!" sahut Astri.

"Tante aku tidak melakukannya, aku berani bersumpah jika aku tidak menyentuh Saffana!" tegas Aksa penuh dengan penekanan.

Plakkkk

Aksa langsung mendapatkan tamparan dari Eyang yang membuat semua orang kaget dan Saffana yang terlihat menutup matanya yang langsung mengalihkan pandangannya.

"Memalukan, apa yang ada di pikiran kamu sampai kamu melakukan ini hal hina seperti ini. Kamu berzina di rumah Eyang," tegas Eyang. Aksa terdiam yang memegang pipinya yang langsung memerah.

"Mah, Aksa tidak mungkin melakukan itu," sahut Rachel.

"Diam kamu!" bentak Eyang.

"Semua sudah terjadi di depan mata kamu dan kamu masih mengatakan anak kamu tidak melakukannya. Kamu pikir setelah telah semua orang mengetahuinya akan ada yang mengakui hal ini dan kamu masih membela dia!" tegas Eyang. Rachel tidak bisa berkata apa-apa dan hanya diam.

"Ya ampun ternyata hanya dari penampilan saja yang terlihat sok alim dan sangat berwibawa. Ternyata masuk ke dalam kamar wanita diam-diam melakukan hal yang tercela. Padahal dia akan menikah sebentar lagi. Tetapi sebelum menikah malah menodai wanita lain," salah satu kerabat julid dengan kejadian itu.

"Rachel, ini Putra yang kamu banggakan itu. Ternyata diam-diam seorang pemain. Kamu sangat tidak becus dalam mendidik anak. Lihat putra kamu wanita lain yang harus menjadi korbannya dan padahal itu sepupunya sendiri, sangat memalukan. Apa ini anak yang jauh-jauh tapi pulang-pulang hanya merusak wanita lain," salah wanita yang satu lagi juga mengeluarkan kata-kata yang pedas.

Rachel benar tidak punya muka dengan situasi yang dihadapinya di mana semua orang mencela dirinya sebagai orang tua yang gagal mendidik anak.

Seperti itu yang diinginkan Saffana untuk membalas rasa sakit hatinya. Dan mungkin itu yang selama ini juga dirasakan Sofia saat Rachel berbicara dengan seenaknya terhadap dirinya.

"Aksa, papa benar-benar sangat kecewa kepada kamu. Kamu tidak punya rasa malu dengan keluarga ini dan bahkan di depan keluarga calon istri kamu sendiri, kamu beraninya melakukan semua ini," ucap Adam dengan menekan suaranya.

"Pah! aku berani bersumpah tidak menyentuhnya!"

David yang sejak tadi menahan diri langsung menghampiri Aksa dan melayangkan pukulan ke wajah Aksa.

"Bajingan!" umpat David.

"Mas!" lirih Rachel sampai membuat Aksa jatuh keatas tempat tidur.

"Kau sudah menodai putriku dan sekarang kau masih mengelak. Kau ingin menyalahkan Saffana atas apa yang terjadi. Kau sendiri yang sudah masuk ke dalam kamar ini dan berbuat semena-mena kepadanya," Aksa harus dihadapkan dengan fitnah orang-orang kepadanya dan juga kemarahan David yang memukul dengan keras lebih dari satu kali.

Namun Saffana yang berada dalam situasi itu mengalihkan pandangan yang tidak ingin melihat ke arah Aksa dan tampak wajah yang merasa bersalah.

"Apa-apaan kamu Saffana, kenapa kamu diam saja dan membenarkan semua ini," batin Aksa yang benar-benar tidak bisa membela dirinya lagi.

"Ayo Saffana kita pergi!" sahut Shofia yang membawa Saffana keluar dari kamar itu.

"Bagaimana rasanya Tante! saat anak Tante di hina, di maki dan di rendahkan. Apa yang terjadi juga mempermalukan diriku dengan tindakan yang tidak aku lakukan. Tetapi paling tidak aku sangat puas melakukan semua ini dengan begini tante merasakan semua apa yang aku rasakan," batin Saffana yang pergi bersama dengan Shofia yang merasa puas walau tidak sepenuhnya puas.

**********

Suasana malam itu benar-benar membuat keributan besar. Rachel yang tidak punya muka yang mendapatkan cacian dari kerabatnya sendiri. Ya Aksa yang di salahkan dalam hal itu dan menganggap Saffana adalah korban. Rachel akhirnya menerima karmanya yang membanggakan putranya dan ternyata mencoreng wajahnya sendiri di depan umum.

Untuk menengakan suasana. Saffana di pindahkan ke kamar lain dengan Saffana yang duduk di pinggir ranjang mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

Hahhhhhh. Saffana membuang nafasnya perlahan ke depan.

"Tidak apa-apa Saffana, ini sudah berakhir dan kamu sudah mendapatkan apa yang kamu mau. Tante Rachel bisa merasakan apa yang dirasakan Bunda. Mulutnya sangat pedas yang membuat semua berbalik kepadanya. Saffana tidak apa-apa, apa yang kamu lakukan sudah benar dan kamu tidak perlu menyesal. Hal yang terjadi lebih parah yang kamu dapatkan sebelumnya," batin Saffana yang mencoba berusaha untuk tenang. Padahal dia sendiri juga sudah sudah takut melakukan hal sejauh itu.

*********

Pagi ini yang seharusnya menjadi proses khitbah berubah menjadi suasana menegangkan. Proses khitbah yang di batalkan. Karena orang tua Sakilah yang marah besar dan juga sempat memberikan cacian kepada Aksa dan keluarganya. Keluarga bergerak cepat untuk hanya tamu yang ingin hadir di acara tersebut. Jadi tidak ada acara sama sekali di rumah Eyang.

"Saffana yang baru keluar kamar dan berpapasan dengan Sakilah. Namun Sakilah menahan tangannya.

"Tunggu!"

"Apa yang kau lakukan?"

"Kau menjebak Aksa!" tuduh Sakilah.

Saffana langsung melepaskan tangan Sakilah yang memegang pergelangan tangannya.

"Apa maksud mu?" tanya Saffana.

"Aksa tidak mungkin melakukan semua itu. Dia orang yang paham agama!" tegas Sakilah pasti tidak percaya calon suaminya berbuat hal sejauh itu.

"Sama juga denganmu dan dengan semua orang yang berpenampilan syar'i seperti orang tidak punya dosa. Tetapi tidak punya hati dan mulut yang berbicara seenaknya. Jadi apa penampilan merupakan suatu hal yang menjadi patokan seseorang. Kau tidak percaya dia melakukannya. Karena kalian berdua sama-sama munafik. Hanya sok suci dalam penampilan. Tetapi kelakukan seperti hewan," sinis Saffana yang sekarang berani berbicara dan membalas kata-kata Sakilah.

"Kau!" Sakilah yang tidak tahan mendengar perkataan dari Saffana ingin menampar Saffana.

"Sakilah!" tegur Eyang yang datang bersama Shofia, David, Adam, Rachel, dan Aksa. Rina dan Aliyah.

"Apa-apaan kamu Sakilah!" tegur Eyang.

"Dia berbicara seolah menjadi orang yang paling benar dan mengatakan aku, Tante Rachel dan Aksa yang paling munafik," sahut Sakilah.

"Kau berani berbicara seperti itu," sahut Rachel yang pasti tidak terima.

"Aku hanya berbicara apa adanya. Dia terus bertanya kepadaku masalah kejadian tadi malam. Karena Aksa putra tante dan calon suaminya yang terlihat sangat alim dan manusia paling suci tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Aku mengatakan kepadanya dan menyuruhnya berkata bagaimana dengan dirinya. Apa penampilan sok suci bisa menjadi patokan dari hati seseorang," jawab Saffana yang jujur apa adanya.

Bersambung.

...Ayo dong readers di komentar biar aku semangat nulis episode selanjutnya........

1
ayudya
ya author, tapi rujukan mereka kembali tapi di saat anak merela lahir.
Nafsiah
Di tunggu kaa up selanjutnya tapi jgn lama" yaa 🥰🥰🥰🥰tetap semangat 💪💪💪
Nita Safitri
ending nya kok jdi gini ya
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Tetap semangat berkarya kak 👍👍💪💪
makasih banyak ❤️❤️😘😘
Ira Tri puspita
yah knp tidak sesuai harapanku
Widi Widurai: akan ada lanjutan nya kak sptnya. cm djudul yg berbezaaa
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Baru sekarang ngakuin bayi Saffana adalah anak kamu Aksa
ish ish ish semoga saja setelah sampai ditanah suci ,Saffana mendapatkan jalan yg terbaik untuk RT nya
kalau AQ berharap semoga Saffana n Aksa bisa bersatu lagi😘
tetap semangat berkarya kak 👍👍🥰🥰💪💪
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
duh aduh Aksa Aksa
Tu kan, Saffana sangat kecewa sama kamu
Minta maaf perlahan lahan
gak usah maksa

Saffana bukan lagi istrimu karena kamu sudah menjatuhkan 2 talak

tetap semangat berkarya kak 👍👍❤️❤️
Bivendra
mmg ulah arifan lokal ni yaa
Bandar Jayalampung
cerdas kamu aliyah
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Aksa..... sukurin...jadi laki gampang banget ngucap talak
Menyesal pun terlambat
Saffana udah pergi
Siti Sa'diah
asalna syedih pas baca sudah sadar dari kolam jadi gakgik😁semangattt kk othor🥳🥳
ayudya
suruh saffana pergi jauh Thor, jangan tinggal di tempat bunda nya.
Bandar Jayalampung
Arif itu iblis jahat . doa pho. kasian safana . jgn buat safana lulih dulu ya Thor biarin Aksa brjuang untuk mendapatkan safana
Widi Widurai
sudah ku duga. emang arief ini sengaja. krn sejak awal rada ganjal aja kaya banyak skali kebetulan kebetulan. seolah disengaja. buat salah paham
ayudya
ceraikan saja Thor, abis melahirkan tes DNA biar aska menyesal seumur hidup.
ayudya
arif hadir terus, siapa yg tidak curiga.
ayudya
karena vonis dokter itu aska berubah.
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Astagfirullah..Aksa
ingat baik2 apa yg kamu ucapkan
kamu akan menyesal sampai kapanpun
Dan Saffana sudah sangat jauh darimu
Aksa sangat mengecewakan 🤬🤬
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾: Ternyata ilmu Aksa hanya secetek air saja
belum begitu dalam
Ish ish ish ish kalau kamu udah tau kebenarannya nanti
Jangan kan kau ingin melihat anak
Bertemu dgnmu, Safana gak kan sudi

Tetap semangat berkarya kak 👍👍😘😘❤️❤️
total 1 replies
Bandar Jayalampung
buat Aksa nyesel nhejer safana sampe keubun ubin goblok tolol. Aksa 🔥😡
Widi Widurai
waw. bagus deh. laki labil kaya aksa buat apa. arief maju di depan kl jadi talak 3 hehehe.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!