Terpaksa Mewarisi Kekuatan Dewi Bintang

Terpaksa Mewarisi Kekuatan Dewi Bintang

Bab 1

“Sarah, kamu adalah manusia terpilih dari miliaran manusia di dunia ini!” Wanita berjubah putih panjang berkilauan, berambut putih panjang bergelombang  memancarkan sinar terang dari kedua tangannya. Matanya sungguh menyeramkan karena tidak terlihat pupilnya, semua putih bersinar.

“Si…siapa kamu? Dimana aku?” Sarah kebingungan sambil melihat ke sekeliling tempat yang terasa asing baginya. 

“Aku Starla, Dewi Bintang. Kekuatanku sudah sangat banyak. Aku membutuhkan manusia terpilih untuk menyalurkan sebagian kekuatanku kepada manusia itu supaya manusia itu bisa menolong  manusia-manusia lainnya dalam melawan para iblis dan sekutu-sekutunya yang  semakin kuat dan membahayakan, kamulah yang aku pilih!” Starla menunjuk Sarah dengan tatapan tajam.

“Apa? Dewi Bintang? Apa aku tidak salah dengar? Selama ini aku tidak percaya dengan adanya dewa-dewi, aku pikir itu hanya mitos belaka.” Sarah tidak percaya dengan penjelasan dari Dewi Bintang yang aneh itu.

“Benar akulah Dewi Bintang, salah satu Dewi terkuat di alam semesta!” Starla menatap tajam Sarah dengan senyum mempesonanya.

“Starla, darimana kau tahu namaku? Ini… dimana?” Sarah penasaran sambil mengamati seluruh tempat yang sangat asing baginya. Di tempat itu terlihat sebagian besar awan-awan putih dan kabut putih yang bergerak perlahan. Dari kejauhan terlihat ada bangunan sangat besar dan megah seperti istana yang mayoritas berwarna putih. 

“Tentu saja aku tahu, karena aku Dewi dengan kekuatan maha dahsyat. Aku tahu setiap manusia yang ada di bumi ini, termasuk dirimu!” Starla dengan angkuh berusaha meyakinkan Sarah. “Ini adalah alamku, tempat aku bersemayam, Caelum Regnum.” 

“Apa? Bagaimana aku bisa ada di sini?  Atas dasar apa engkau memilihku?” Sarah masih penasaran dan tidak percaya dengan apa yang dia lihat dan dengar.

“Itu hal yang sangat mudah bagiku. Cukup dengan memikirkan dirimu dan menyebutkan nama lengkapmu Sarah Cahya Satriawati, lalu menjentikkan jariku, kamu langsung muncul di sini!” Starla mempraktikkan cara menjentikkan jari tangannya, “Atas dasar bayi yang ada di dalam kandunganmu!” Starla sambil menunjuk ke arah kandungan Sarah.

“Mengapa bisa bayiku? Mengapa bukan bayi-bayi yang lain?, kalau aku tidak mau bagaimana?” Sarah tidak terima bayinya yang dipilih dibanding bayi-bayi lainnya. 

Sarah, wanita yang sangat cantik ini berusia 33 tahun, berkulit kuning langsat yang kini tengah hamil dengan usia kandungan sudah 9 bulan. Dengan rambut panjang dikuncir kuda, berhidung mancung kecil, berwajah tirus yang dahi, pinggiran pipi dekat telinga, dagu dan leher jenjangnya mulai meneteskan keringat terkena sinar panas yang dipancarkan oleh Starla.

“Karena bayimu akan lahir di saat dan waktu yang tepat, dikala matahari berada tepat di atas, dengan pancaran sinarnya yang paling terang dan panas, sesuai periode waktu yang ditentukan!” Starla masih menunjuk pada kandungan Sarah sambil memancarkan sinar putih terang yang panas. 

“Kau harus bersedia, karena tidak ada wanita lain yang akan melahirkan benar-benar sesuai dengan periode waktu yang telah ditentukan ini untuk menerima kekuatan dahsyat dariku, kecuali kau!”

Starla tetap memaksa Sarah untuk menerima kekuatannya itu.

“Maaf aku tidak mau, lagipula aku masih bingung dengan semua ini!” Sarah tetap bersikeras menolak dengan tegas.

“Cepatlah bersedia!, aku sudah tidak tahan lagi untuk menyalurkan kekuatan maha dahsyat ini ke dirimu dan bayi yang kau kandung!” Starla masih memaksa Sarah untuk menerima kekuatannya, dari kedua tangan Starla makin memancarkan sinar sangat terang dan semakin panas.

“Tidak!, aku tidak mau!” Sarah berteriak menyatakan penolakan. “Aku hanya ingin bisa melahirkan dengan cara normal, tanpa adanya kekuatan yang aneh-aneh seperti ini!” Sarah menolak dengan keras, kini keringatnya sudah bercucuran terkena pancaran sinar putih panas dari Starla.

“Aneh? Kamu itu yang aneh! Banyak orang mendambakan bisa dapat kekuatan besar seperti ini, supaya bisa melakukan apapun yang mereka suka. Sampai mereka rela melakukan apa saja termasuk mengorbankan diri dan keluarganya, tapi kamu! Aku beri kekuatan secara cuma-cuma malah menolak!” Starla merasa heran dengan penolakan Sarah.

“Tapi aku malah makin yakin kalau kamulah yang pantas aku pilih. Karena selain kamu berbeda dari manusia lainnya, kamu juga diberikan kekuatan tak terlihat dari yang Maha Kuasa untuk bisa menahan energi maha dahsyat yang akan masuk ke tubuhmu. Kamu juga tidak berambisi untuk bisa memperoleh kekuatan seperti manusia lain pada umumnya.” Starla tersenyum sambil tetap memancarkan sinar terang dari kedua tangannya ke kandungan Sarah.

“Yang kamu harus tahu, meskipun kamu menolak kamu tidak akan bisa. Karena ini adalah takdirmu, juga takdir anakmu untuk menerima kekuatan maha dahsyat dariku. Tenang saja aku akan membimbingmu dan anakmu untuk bisa menggunakan kekuatan ini, setelah engkau juga anakmu dapatkan dan bagaimana cara mengontrol serta menguasainya.” Starla melakukan usaha terakhirnya dengan membawa kata takdir untuk meyakinkan Sarah sambil tersenyum.

Sarah berpikir sejenak kemudian berkata, “Baik, meskipun masih berat hati juga sama sekali tak ingin, tapi karena ini sudah takdirku dan takdir bayi dalam kandunganku, aku terima!” Akhirnya Sarah terpaksa menerima kekuatan maha dahsyat dari Starla. Rasa panas makin lama makin menjalar ke tubuh Sarah. “Aah! Panas sekali!” Sarah semakin merasa kepanasan karena pancaran sinar panas dari Starla. Bulir-bulir keringat semakin banyak menetes membasahi sekujur tubuhnya.

“Terima kasih Sarah. Anakmu kelak akan menjadi manusia super dengan kekuatan setengah dewa yang dia miliki. Dia bisa membantu manusia-manusia yang membutuhkan pertolongan dengan kekuatannya itu, sedangkan kamu akan memperoleh seperempat dari kekuatan dewa yang kumiliki, kalian berdua bisa bekerja sama melawan para iblis dan sekutu-sekutunya.” Starla berterima kasih kepada Sarah sambil menjelaskan kegunaan kekuatan yang diberikan Starla kepada Sarah.

“Baik Starla, terima kasih untuk kekuatan yang engkau berikan kepadaku dan anak yang ada dalam kandunganku. Bagaimana kelak aku akan memanggilmu dan berkomunikasi denganmu apabila aku dan anakku membutuhkan bantuan dan bimbingan darimu?” Sarah masih bingung mengenai cara berkomunikasi dengan Starla, tubuh Sarah terasa panas sekali, rasanya seperti terbakar.

“Ini aku beri kau dan anakmu kalung berliontin matahari, simbol ini sama dengan bintang karena matahari juga bintang, dengan batu putih di tengah simbol matahari. Kalung ini apabila dilihat makhluk biasa lainnya akan tampak tak kasat mata, namun apabila makhluk itu memiliki kekuatan yang besar makhluk itu mampu melihat kalung itu dan juga kekuatan yang ada di dalam dirimu dan anakmu. Bila kau membutuhkan bantuanku atau ingin berkomunikasi denganku, sentuhlah bagian tengah putih ini lalu kau katakan apa yang kau inginkan. Aku akan segera datang atau menjawab apapun yang kau pertanyakan atau kau inginkan!” Starla memberikan informasi mengenai dua kalung yang akan diberikan ke Sarah dan bayinya.

Tiba-tiba saja dari tangan kanannya yang bersinar muncul dua kalung berliontin matahari dengan batu putih bulat diletakkan di tengah-tengah simbol matahari, rantai kalungnya yang satu berbahan rhodium dan satunya lagi emas. “Kalung emas ini milikmu, sedangkan yang rhodium milik anakmu!” Starla membuat dua kalung tersebut terbang menuju Sarah lalu mendarat tepat di telapak tangan kanan Sarah yang terulur untuk menerima dua kalung pemberian dari Starla.

“Terima kasih, Starla. Dua kalung ini sangat indah sekali dan sangat berguna untuk aku dan anakku kelak.” Sarah mengamati dua kalung tersebut sambil mengaitkannya diantara telunjuk dan jempol tangannya lalu menyatukan kedua telapak tangannya dengan sikap hormat.

“Sama-sama Sarah, pergunakan kalung itu dengan sebaik-baiknya, jangan sampai jatuh ke tangan orang-orang jahat atau iblis dan sekutu-sekutunya, bisa fatal akibatnya!” Starla memperingatkan Sarah.

“Baik Starla, aku akan berusaha menjaga dan merawat kedua kalung ini sebaik-baiknya. Sedangkan untuk anakku, kalung ini akan kuberikan padanya saat dia berusia tujuh belas tahun. Di saat itu aku pikir dia sudah bisa memiliki tanggung jawab lebih dan bisa menjaga serta merawat kalung yang kau berikan.” Sarah ganti meyakinkan Starla dengan berusaha menjaga dan merawat kedua kalung pemberian Starla.

“Silakan Sarah… Mohon bertahanlah dari siksaan rasa panas ini, aku melepaskan sebagian kekuatanku secara perlahan supaya tubuhmu dan tubuh anakmu bisa menyesuaikan diri. Terimalah takdirmu Sarah dan anak yang akan engkau lahirkan!” Starla sambil menyalurkan kekuatan yang memancar dari sinar yang ada di mata dan kedua telapak tangannya perlahan-lahan ke arah Sarah. Pancaran sinar panas pun terus menghantam Sarah tanpa bisa Sarah hindari.

“Aku akan berusaha menahannya, ahhh! Ini panas sekali!” Sarah berteriak kepanasan, keringat bercucuran dari seluruh tubuhnya sambil kedua tangannya mengarah ke depan menutupi silaunya pancaran sinar yang semakin terang dan sangat panas itu. Lalu dia terbangun dalam keadaan bersimbah keringat yang mengucur dari seluruh tubuhnya,  membasahi daster pinknya.

“Astaghfirullah, apakah ini mimpi? Tapi mengapa terasa begitu nyata?... Tunggu...di tanganku ada dua kalung rhodium dan emas berliontin matahari dengan batu putih bulat di tengah matahari, jadi ini bukan mimpi?!” Sarah sangat terkejut melihat di tangan kanannya ada dua kalung pemberian Starla. “Basah! Badanku basah semua seperti diguyur air seember, tapi ini bukan air, ini keringatku sendiri, belum pernah aku berkeringat sampai sebanyak ini…” Sarah memperhatikan seluruh tubuhnya basah, keringatnya mengucur deras, dengan napas tersengal-sengal. Dia menyeka keringat yang mengucur didahinya. Rasa panas masih menyelimuti tubuhnya, kemudian Sarah merasakan kontraksi hebat di perutnya.

Kontraksi hebat di perut Sarah apakah pertanda dia akan segera melahirkan? Mampukah Sarah melahirkan dengan lancar atau malah sebaliknya? Ikuti terus kisah yang membuat deg-degan dan penasaran ini.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Pengumuman Bab 71-78
73 Bab 71
74 Bab 72
75 Bab 73
76 Bab 74
77 Bab 75
78 Bab 76
79 Bab 77
80 Bab 78
81 Bab 79
82 Pengumuman Bab 80-81
83 Bab 80
84 Bab 81
85 Bab 82
86 Pengumuman bab 83-85
87 Bab 83
88 Bab 84
89 Bab 85
90 *Pengumuman*
91 Bab 86
92 Bab 87
93 Bab 88
94 Bab 89
95 Bab 90
96 Bab 91
97 Bab 92
98 Bab 93
99 *Pengumuman Bab 94-95*
100 Bab 94
101 Bab 95
102 Bab 96
103 Bab 97
104 Bab 98
105 Bab 99
106 Bab 100
107 Bab 101
108 Bab 102
109 Bab 103
110 Bab 104
111 Bab 105
112 Bab 106
113 Bab 107
114 Bab 108
115 Bab 109
116 Bab 110
117 Bab 111
118 Bab 112
119 Bab 113
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Pengumuman Bab 71-78
73
Bab 71
74
Bab 72
75
Bab 73
76
Bab 74
77
Bab 75
78
Bab 76
79
Bab 77
80
Bab 78
81
Bab 79
82
Pengumuman Bab 80-81
83
Bab 80
84
Bab 81
85
Bab 82
86
Pengumuman bab 83-85
87
Bab 83
88
Bab 84
89
Bab 85
90
*Pengumuman*
91
Bab 86
92
Bab 87
93
Bab 88
94
Bab 89
95
Bab 90
96
Bab 91
97
Bab 92
98
Bab 93
99
*Pengumuman Bab 94-95*
100
Bab 94
101
Bab 95
102
Bab 96
103
Bab 97
104
Bab 98
105
Bab 99
106
Bab 100
107
Bab 101
108
Bab 102
109
Bab 103
110
Bab 104
111
Bab 105
112
Bab 106
113
Bab 107
114
Bab 108
115
Bab 109
116
Bab 110
117
Bab 111
118
Bab 112
119
Bab 113

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!