NovelToon NovelToon
Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Agustina Pandiangan

Karena kehidupan yang sangat miskin,Amira terpaksa merantau ke kota Jakarta,meninggalkan suaminya di desa tinggal bersama mertuanya.Amira sangat berharap kepergiannya ke kota Jakarta bisa merubah kehidupannya kelak di desanya.

Ternyata kepergiannya merantau untuk mencari modal membuat suaminya berpaling ke lain hati dan itu semua di tutupi oleh mertuanya yang sangat munafik.

Amira menghabiskan banyak uang untuk mertua dan suami yang sudah mengkhianatinya.

Bagaimana kisah hidup Amira apakah dia bisa melanjutkan pernikahannya dengan suaminya yang sudah memiliki istri siri atau dia meminta cerai dan bagaimana mertuanya yang sangat munafik dan jahat? bagaimana keluarga mertuanya melanjutkan hidup sementara selama ini Amira menjadi tulang punggung mereka?

ikuti kisah sedih pernikahan wanita lugu dan polos ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 ~ Mendekati ~

Maya tidak bisa membayangkan kalau Safira menjadi menantunya,setiap ada pengajian dia akan ganti pakaian yang modis apalagi Safira juga sangat modis.Pada saat mereka sedang asik cerita tiba-tiba butik Safira kedatangan dua orang wanita.

"Sebentar ya Tante aku melayani pelanggan dulu dinikmati dulu Tante minumnya kalau lapar bilang saja nanti aku belikan jangan sungkan." Ucap Safira dengan senyum yang menghiasi wajahnya membuat Maya semakin ingin menjodohkannya dengan anaknya.

Safira masuk kedalam kamar,setelah itu dia membawa kotak besar dari dalam kamar dan membuatnya di dekan kedua ibu-ibu tadi,Maya sangat tercengang melihat emas dan berlian yang begitu indah dia menelan ludahnya karena sangat terpana dengan keindahan yang ada di depan matanya.

Maya tidak pernah menyangka kalau Safira sudah sangat sukses apalagi butiknya yang ramai dan ternyata dia juga menjual perhiasan berupa berlian dan juga emas murni.Maya tidak bisa membayangkan punya menantu sehebat itu.

"Tante apa kamu lapar aku akan memesan makanan untuk kita,sudah lah kalau tidak buru-buru nanti sore aku akan mengantar Tante pulang." Ucap Maya membuatnya semakin besar kepala.

Selama berada di butik Safira,tokonya cukup ramai dan perhiasan juga sangat laris selama ini Maya sudah sering melihat toko itu tapi dia tidak pernah menyangka kalau Safira adalah pemiliknya.

Karena toko sangat ramai sampai sore akhirnya Maya pamit untuk pulang dia takut Dimas mencarinya sebenarnya dia sangat malas untuk pulang apalagi melihat wajah Amira dia akan sudah pasti dia akan semakin emosi.

"Maaf ya Tante lain kali aku akan mengantar Tante,kalau besok ada waktu Tante datang lagi kemari biar kita puas cerita.Hari ini obrolan kita selalu putus karena butik ini sangat ramai apalagi hari Rabu seperti ini." Ucap Safira.

Safira memandangi Maya yang sudah pergi jauh bahkan hingga pinggulnya hilang di perempatan jalan.

"Dasar wanita matre,dulu di saat aku sangat mencintaimu Dimas kamu selalu berusaha menolak ku aku tau kamu menolak aku karena keluarga ku sangat miskin,kamu pasti kaget melihat kesuksesan ku yang sekarang." Ucapnya dalam hati dulu dia sangat sakit hati saat menolaknya walaupun dulu dia tau Dimas juga mencintainya.

Dimas baru saja pulang dari tempat bekerja,dia langsung melayani suaminya seperti biasa,Dimas tipe pria yang segala hal harus di layani bahkan dari hal terkecil pun dia harus di layani.

"Mana ibu dek,dari tadi aku sampai kok aku belum lihat ya...Apa dia masih marah sama aku?" Tanya Dimas.Wajahnya terlihat cemas dan jujur saja hal seperti ini sering membuat Amira sakit hati.

Dimas selalu perhatian kepada ibunya dan mungkin itulah yang membuat mertuanya semakin besar kepada padahal sebagai istri Amira sudah sangat lelah menjalani kehidupan sehari-hari yang semakin memuakkan apalagi mertuanya yang semakin tidak menghargainya.

"Assalamualaikum,ibu..." Tiba-tiba pintu di buka ternyata adik suaminya datang berkunjung bersama dua anaknya,Amira sedikit kaget saat melihat Tuti membawa tas besar.

"Apa mereka akan menginap lama disini?"Tanya Amira dalam hati tapi dia tidak mau bertanya lebih dulu takut Tuti adik iparnya tersinggung apalagi mereka tidak pernah akur.

"Bang ibu mana?" Tanya Tuti sambil membawa kedua anaknya dan juga tas besar miliknya masuk kedalam rumah.

"Aku tidak tau mungkin di rumah Tante Melinda,kamu ngapain datang ke rumah ini bawa tas yang sangat besar?"

"Untuk sementara kami akan menumpang disini bang,aku ribut sama suamiku semakin hari dia semakin tidak bisa di nasihati,bahkan sekarang sepertinya dia punya wanita lain aku stres bang." Ucap Tuti dengan wajah yang sangat sedih.

Amira hannya diam saja,Tuti memang wanita yang sangat keterlaluan di rumahnya dia sangat pemalas,apalagi saat suaminya baru gajian makanan selalu beli di luar,dan gajinya yang lain dia foya-foya hingga tidak punya uang simpanan sedikit pun.

Dimas hannya diam,hingga Tuti mengajak kedua anaknya masuk kedalam kamar yang biasa dia tempati kalau dia sedang berkunjung.

"Kaka,kalau masak dibanyakin ya,anakku sekarang lagi banyak-banyak nya makan."Ucap Tuti lalu kemabli masuk kedalam kamar dan menutup pintu.

Amira menghela napas berat,uang sudah hampir habis sementara stok kebutuhan rumah sudah hampir habis sementara listrik sudah berbunyi dari kemarin.

"Ada apa dengan mu,kamu tidak suka melihat adikku pulang ke rumah ini?" Tanya Dimas wajahnya terlihat tidak senang.Dimas memang anak yang sangat berbakti kepada keluarganya bahkan kepada adik dan kedua keponakanya dia begitu baik.

"Tidak mas..Aku kebelakang dulu." Ucap Amira.Amira pergi kebelakang lalu duduk di kursi panjang yang ada di belakang,dia tidak tau lagi harus membagi-bagi sisa uang yang ada padahal tanggal gajian masih lama.

Pada saat dia masih duduk di belakang,dia mendengar suara mertuanya dan juga adik ipar serta suaminya.

"Jadi dimana suami mu?" Tanya mertuanya.

"Kami sedang ribut ma...Aku malas serumah dengan lelaki tidak berguna seperti itu." Ucap Tuti.Sepertinya mertuanya setuju saja saat tuti minta ijin tinggal bersama mereka semetara Amira sudah sangat kesal karena dia sudah hapal dengan sikap adik iparnya yang akan menjadikannya babu pribadi.

"Amira.....!!!" Amira kaget mendengar panggilan mertuanya dia sangat kesal mendengar suara mertuanya yang memanggilnya dengan nada yang sangat tinggi.

"Ada apa Bu?" Tanya Amira, saat itu adik ipar dan mertua serta suaminya sudah duduk ruang tamu.

"Kamu kan sudah tau kalau adik ipar mu datang kenapa kamu tidak menyiapkan makanan,kenapa aku harus menjerit dulu baru kamu datang kamu semakin lama semakin banyak tingkah,ini semua karena kesalahan kamu Dimas mendidik istrimu pun kamu tidak mampu.Coba kamu pikirkan setiap hari kamu di rumah saja santai tanpa ada pekerjaan." Ucap Maya dan lagi-lagi kata-kata mertuanya menyakiti hatinya.

"Sudahlah ma...Kenapa sih setiap saat harus ribut aku sudah capek kerja ma...Eh aku lupa mulai bulan depan aku naik gaji,naik sedikit sih cuma naik satu juta tapi lumayan lah nambah uang belanja_"

"Uang belanja apaan semua gaji yang kamu berikan kepada istrimu habis begitu saja dan kita di rumah ini hannya makan tempe dan bayam bosan mama pokonya mulai bulan depan jatah ibu tambah."

"Aku juga bang mulai bulan depan harus ada jatah,kamu tau kedua keponakanmu butuh uang jajan,sementara kamu tidak punya anak ya kasihlah kepada keponakan mu." Ucap Tuti tidak tau malu.

Amira menelan ludah pahit,kali ini dia benar-benar kecewa kepada suaminya,Amira merasa dirinya dinikahi hannya untuk di jadikan babu saja.

💗💗💗bersambung 💗💗💗

1
Sanatun Eka Ayu Aprilya
Duh, Adam. jepitan 5 jt. bisa dapat emas 5 gr. sementara aq 1 gr emas pun tak menghiasi diri ini..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
huf maya, mertua tak tau malu. makan dari hasil ketingat mantu. belagu
Sanatun Eka Ayu Aprilya
sakit benetan kau dimas. dan sakit parah g ada yg urus..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
Amit2 dimas laki2 tak pun ya harga diri.
-
sengsara nanti kau dimas. banyak dzalim pada isteri yg tulus..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
bu maya sama tuti jadi pembantu d rumah safira. greget kali aja part selanjutnya ada kisah mereka nyapu, ngepel dll
Sanatun Eka Ayu Aprilya
dimas laki2 gak tau fiqih rumah tangga
orang tua dimas dan adiknya minus adab.keluarga semerawuttt


.
Fitri Wulandari
Luar biasa
Wijiyanti Solo
tk ad kata selain bdoh2 jdi wanita
Wijiyanti Solo
y smga aj Amira gk bdoh n semoga cpat ketahuan
Wijiyanti Solo
Skali lagi kak thor yg terhormat kata2 nya banyak yg ketukar dan salah terutama nama orang selalu tertukar
Wijiyanti Solo
maaf y kakak thor tlong dikoreksi lgi kata2 nya seakan GK nyambuk dn bingung arti kata yg salah
Wijiyanti Solo
klau sakit hati y tinggalin apa susahnya jdi wanita jgn bdoh n lempek gitu yg tegas kenpa
Wijiyanti Solo
y udah lha tinggalin aj dr pda ngeluh meluluk suami m mertua gk kaya gitu gk usah dibotin ngapain juga
niktut ugis
Thor...Amira manggilnya ibu atau mama nech
niktut ugis
ya ampun Adam...beli di bang Baron tukang jepitan 20rb aj q tawar 😭
niktut ugis
menantu q durhaka Krn mutus silaturahmi ibu anak
niktut ugis
ini si Aaron licik juga otak nya
Bunda Puput
Luar biasa
Anonymous
m
Titik Supadmi
kon ga ada bonchap thor... sampai punya Amira punya anak dgn Adam dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!