NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan Tuan Agra

Gadis Kesayangan Tuan Agra

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:620.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nurmay

Bagaimana rasanya di tinggalkan untuk selamanya di hari pernikahan. Hari yang harusnya membuat bahagia, namun itu membuat luka.

Dan gadis cantik itu pun harus menerima cacian dan makian, juga di cap sebagai gadis pembawa sial.

Lalu tiba-tiba, ada seorang laki-laki yang bersedia menikahinya agar membuang kesialan itu. Laki-laki yang tidak dia kenal sama sekali, tiba-tiba menjadi suaminya.

Siapakah Laki-laki itu? Dan bagaimanakah kehidupan rumah tangga mereka? Apakah cinta akan tumbuh di hati mereka?

Simak yuk, hanya di Novel ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurmay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rindu?

Di sebuah apartemen di pertengahan kota besar, tempat Kiran tinggal. Ya, sesuai keinginannya, ia tidak ingin tinggal di rumah besar milik Agra, dia tidak ingin ada pelayan dan mobil sebagai kendaraan dia.

Agra sudah menyiapkan sesuai keinginan Kiran, tempat tinggal tanpa adanya orang lain dengan kata lain seorang pelayan. Tapi Agra juga tidak angkat tangan perihal kendaraan Kiran yang memang sangat penting karena hidup di kota besar tidak memiliki kendaraan sendiri akan sulit jika ingin pergi kemanapun.

Sebuah sepeda motor matic Agra berikan untuk Kiran, agar mempermudah langkah istrinya itu. Bahkan saat Agra pergi pun dia sudah menitipkan sebuah amplop untuk Kiran pada orang kepercayaan nya. Amplop yang berisikan sebuah kartu tanpa batas, juga sejumlah uang cash dan kunci kuda besi yang saat ini Kiran gunakan setiap harinya saat pergi ke kampus. Dan juga tidak lupa sebuah ponsel keluaran terbaru, Agra berikan juga untuk nya, entahlah mungkin saja agar ia tidak sulit menghubungi Kiran.

Satu tahun hampir berlalu, Kiran melewati hari-harinya seperti anak gadis kebanyakan, memiliki teman-teman di kampus yang juga baik padanya. Kira tipe gadis yang lembut dan cepat akrab dengan anak sebayanya, tapi tidak dengan lawan jenisnya. Entah kenapa hatinya membatasi lawan jenis karena merasa memiliki tanggung jawab yang cukup besar. Ya Kiran menempatkan dirinya sebagai seorang istri dari seseorang yaitu Agra.

Ya walaupun Agra juga tidak menuntut agar dirinya tidak berteman dengan pria lain, namun tetap saja dirinya membatasi itu.

Sebuah ungkapan tentang waktu yang terus berjalan dan tidak mau menunggu apapun, ya mungkin itu yang Kiran jalani saat ini, pasca ia mentanda-tangani sebuah kontrak pernikahan bersama Agra.

Seperginya Agra kala itu, pria itu benar-benar tidak ada disisinya selama itu, bahkan tidak banyak memberikan kabar, hanya sesekali saja itupun bisa di hitung pesan dan telpon pada riwayat ponselnya.

Kiran tidak pernah tahu perihal apa yang di lakukan dia selama ini, dimana dia saat ini, dan bersama siapa saja satu tahun belakangan. Yang Kiran tahu, Agra mengabulkan semua keinginan nya dengan tanggung jawab penuh terhadapnya.

Pria misterius yang datang secara tiba-tiba saat warga desa dan orangtuanya mengcap nya sebagai gadis pembawa sial, dan bahkan mereka tega mengusir nya padahal dia yang harus di berikan kata berbelasungkawa karena kekasihnya meninggalkan nya tepat di hari persandingan nya, tapi datangnya Agra dan siap untuk menikahinya lalu membawanya pergi dari lingkungan seperti itu membuat Kiran merasa bahwa hidupnya kembali bersinar.

Tapi di hari-hari pertama mereka menjadi pasangan suami istri, Agra pergi jauh darinya, tentu saja dengan Kiran berstatus sebagai istri rahasianya.

“Nona rindu dengan tuan Agra?”

Suara seorang wanita terdengar dari sisi kirinya, ya dia adalah Mela. Pelayan yang di percayai Agra untuk sesekali menengok keadaan Kiran selama dia pergi. Mereka sedang berjalan beriringan di sepanjang jalan pedestrian yang ada di dekat kampus Kiran.

Satu Minggu sekali Mela datang mengunjungi Kiran, dan sesekali wanita yang usianya jauh lebih tua dari Kiran itu membawakan sebuah buket bunga dan dia bilang Agra lah yang menyuruhnya.

Entahlah memang kebetulan atau hanya pemanis bibir, saat ini sebuah buket bunga cantik ada di tangannya dan Mela lah yang memberikan nya atas perintah Agra, katanya.

“Kenapa aku harus rindu dengannya, kak Mel? Belum tentu juga dia memikirkan ku,” balas Kiran setelah menghirup aroma segar dari kelopak bunga mawar.

Mela tertawa mendengarnya. “Kalau tuan Agra tidak memikirkan Anda, kenapa dia memberikan buket bunga itu?”

Benar juga! Kiran menjadi ragu, sebenarnya apa yang diinginkan Agra, sudah jelas dia sendiri yang membuat batas bawah hubungan mereka hanya saling menguntungkan dan pasangan kontrak. Kiran menggelengkan kepalanya dan menjauhkan buket bunga itu dari wajahnya.

“Nona pulanglah, besok kuliah kan? Dan istirahat yang cukup, saya tidak ingin kena marah saat tuan Agra pulang nanti.”

Kiran mengangguk dan Mela pun melemparkan senyuman juga melambaikan tangannya ketika Kiran sudah menaiki sepeda motornya yang berwarna favoritnya yaitu kuning, “hati-hati!!” Kiran mendengar Mela berteriak dari jarak yang sudah lumayan jauh.

Walaupun Kiran memiliki banyak teman, tetap saja Mela lah orang yang paling dia percaya, bahkan kerap Kiran mengeluhkan hal-hal kecil padanya, semisal tugas kuliah dan pernyataan cinta dari pemuda yang ada di kampus.

Perkataan Mela terus menganggu dia, ‘Kalau tuan Agra tidak memikirkan Anda, kenapa dia memberikan buket bunga itu’ Kiran menghela nafasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan, karena sedikit buyar konsentrasi ia hampir menyerempet seseorang yang sedang menyebarang jalan.

Decitan rem terdengar sampai membuat pengendara lain menoleh ke asal suara. “Maaf, saya yang salah, apa anda terluka?” tanya Kiran merasa bersalah.

Seseorang yang nyaris menjadi korban Kiran tidak menjawabnya, ia hanya diam dengan terus menatap wajah Kiran dengan tatapan aneh. “Tuan? Apa anda terluka?” tanya Kiran lagi karena pertanyaan pertama nya tidak terjawab.

“Hah? Oh tidak, aku baik-baik saja. Tapi lain kali kamu harus lebih hati-hati ya, aku Reza.” Pria itu mengulurkan tangannya menunggu Kiran menyambut nya, tapi Kiran malah diam dengan ekspresi kaget.

‘Reza? Kenapa aku harus bertemu dengan nama yang sama dengan mu.’

“Nona?”

“Aku Kiran, kalau tidak ada yang terluka aku mohon pamit, karena ada urusan, permisi,” kata Kiran sembari berlalu pergi tanpa menyambut jabatan tangan pria yang bernama Reza itu.

Aneh? Mungkin itu yang dirasakan pria itu, karena ekspresi yang kian berubah ketika ia memperkenalkan dirinya. Tapi dia cukup senang karena dengan Sudi hati wanita yang hampir menabrak nya mau memperkenalkan namanya. “Cantik sekali,” puji Reza pada gadis yang baru ia temui itu.

Kiran melanjutkan perjalanan nya dan memasuki area pergedungan apartemen, memarkirkan kendaraan nya di basemen yang notabenenya di sana penghuni apartemen memarkirkan kendaraan jenis mobil dan hanya Kiran lah yang menaruh sepeda motornya di sana.

Setibanya di unit apartemennya, Kiran melemparkan tas nya dengan sembarang ke arah sofa, dan dia segera pergi ke toilet untuk membersihkan dirinya, setelah memastikan dirinya bersih dan lebih segar dari sebelumnya ia pun berniat untuk membuat makanan andalannya yaitu mie cup instan. Entah kenapa makanan simpel itu ia masukan ke daftar favoritnya, mungkin karena membuat nya tidak sulit.

Tapi tiba-tiba matanya melihat buket bunga yang terjatuh kebawah lantai yang rupanya jatuh saat ia melemparkan tasnya. Sebuah secarik kertas ia temukan terselip di antara tangkai bunga, ia ambil kertas itu dan dibacanya dengan perlahan.

‘Hai Kiran, apa kabar mu? Apa kamu merindukan ku? Heheh.. tentunya tidak kan, maaf ya tulisan ini bukan tulisan ku, tapi Mala lah yang ku suruh untuk menuliskan nya untuk mu. Oh ya pekerjaan ku hampir selesai, dan sebentar lagi aku akan pulang ke Indonesia. Kamu baik-baik ya di sana, beberapa hari ini maaf aku tidak bisa mengabarimu, karena aku sangat sibuk. Salam kangen dari Agra.’

Tanpa ia sadari tulang pipi nya terangkat dan bibirnya melengkung seperti kue bulan yang sering tersedia di meja hari raya. Menerima pesan seperti itu membuat dia lega, entah lega karena apa. Yang pasti dia tahu kalau pekerjaan Agra sudah hampir selesai. Tapi... Kiran lupa kalau sepulangnya nanti pilihannya akan di tagih oleh Agra. Memilih untuk lanjut atau berhenti menjadi istri dari Tuan tanah itu.

1
Ila Lee
buat anak lh apa lgi
Ila Lee
cepar2 Arga buat cicik untuk kakek kembar Thor biar ramai
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Ila Lee
malang ya nasib Lisa jgn marah dulu mungkin jodoh kamu Lisa🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
bagus mala jgn takut Olivia bukan nyonya kamu kamu harus jaga nyonya besar Kiran
Ila Lee
jahat ya Reza sakit mental
Ila Lee
Arga kh yg bunuh Reza jgn Thor kasian kiran
Ila Lee
bapak tak betul jgi anak perangai ekot bapak gila2 harta
Ila Lee
mulut MCM mulut puaka om si Arga ini
Ila Lee
ya Thor ayah Arga dan ayah Olivia kn adik beradik kandung mana boleh nikan
Ila Lee
bagus Arga kasian Kiran dikira wanita simpanan kamu ternyata isteri tuan Arga ya mampus mereka yg sering meburuk2 Kiran
Ila Lee
sepupu tak punya sopan santun ketuk pintu dulu lh kn bilik tidur privasi
Ila Lee
akhirnya belah duren semangat thir
Ila Lee
siapa org itu ya pemasaran apa Arga yg penyebab kemati Reza
Ila Lee
hahaha Thor sakit perut aku lucu masa tersepit burungnya Arga🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
sama Thor aku dari Malaysia tak faham gigi taring mungkin
Nazriah Selamat: Gigi taring yg bertindih.... Ada org sebut gigi sentil
total 1 replies
Ila Lee
alhamdulillah akhirnya Arga ckp juga mencintai kiran
Ila Lee
kiran org degil juga
Ila Lee
nampak PON tak apa kn sudah sah suami isteri
Ila Lee
Kiran ckp lh dia suamiku kak edo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!