NovelToon NovelToon
Kakak Ku Suami Ku

Kakak Ku Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / istri ideal
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: mamel

Siti Lalita mulia (18th) gadis SMA cantik dan ceria , ramah dan penyayang, selalu di manjakan kakak nya , Muhammad Nizar (21th).
yang lita ketahui Nizar adalah kakak kandung nya , tapi siapa sangka kalau mereka adalah suami istri , orang tua nya lah yang menikah kan mereka secara rahasia tanpa di ketahui Lita ,yang pada saat itu baru ber usia 14 tahun , dan mereka merahasiakan. nya sampai sekarang ,
baca yukk gimana kelanjutan cerita Lita dan Nizar
seee you guysss
selamat membaca 🌺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamel , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aqila kembali ber ulah

Nizar tertatih menghampiri nenek nya di dapur

" nek , kenapa ngasih Nizar minuman susu sama telur ," ucap nya lesu , nenek menoleh kaget ,

" astaghfirullah halajim Nizar nenek lupa , Gusti gimana ini , kamu abisin sususnya ?" tanya nenek syok , tak ingat cucunya habis kecelakaan

" habis , Nizar gak tau ,makanya minum sekali teguk" jawab Nizar duduk tambah lesu.

Nenek mengusap pelan bahu cucunya ,

" kamu omongin Sama Lita baik baik zar , gawat ini " ucap nenek panik ,

" iya nek , Nizar masuk kamar dulu ya ," ucap nya bangun meringis pelan , dan berjalan tertatih ke kamar nya ,

Nenek merasa bersalah, kenapa pula ia inisiatif membuat ramuan penguat itu , mana bagian kaki Nizar luka nya cukup banyak dan dalam . Ia hanya bisa berdoa semoga ramuan nya tak bereaksi nanti malam ,

Nizar membuka pintu kamar , menatap sekeliling sudah rapi dan harum , seprei sudah di ganti yang baru , sepertinya istrinya sedang mandi karna suara air shower menyala.

ia menghela nafas duduk di sopa , mengacak rambut nya pelan .

ceklek , Lita keluar kamar mandi ,memakai gamis santai nya ,

" kenapa mas , ada yang sakit lagi " tanya Lita menghampiri suaminya yang sedang kalut .

" gak papa de , mas ke kamar mandi dulu mau mandi sekalian wudhu ," jawab Nizar tersenyum ,bangun meringis pelan lutut nya tak bisa tertekuk lama .

" mau aku bantu mas , ?" Lita menawarkan bantuan ,

" jangan dek , kamu pake mukena aja dulu , " ucap Nizar berjalan ke kamar mandi , memegangi kakinya ngilu .

Lita melihat suaminya heran, dan memilih menggelar sajadah menunggu adzan Zuhur tiba .

"assalamualaikum warahmatullahi" mengucap salam , di ikuti Lita di belakang nya ,

Nizar berdoa sebentar lalu menoleh ke belakang , Lita berjalan ke hadapan Nizar berjongkok menyalami., karna suaminya solat duduk di kursi .

" dek mas mau ngomong serius sama kamu ," ucap Nizar mengusap pelan pipi Lita .

"apa mas , duduk di kasur yu ," ucap nya membantu Nizar ,

" makasih sayang ," ucap nya , meluruskan kaki nya di kasur ,

" iya sama sama , sekarang mau ngomong apa mas ," tanya Lita serius , memandangi suaminya ,

" kamu tau nggak susu yang kamu kasih ke mas tadi efek nya apa," ucap Nizar tersenyum Lita menggeleng polos

" apa emng nya mas , buat kesehatan kan biar cepet sembuh ," jawab Lita polos , bibir nya tersenyum bingung .

" bukan sayang , itu kayak jamu kuat gitu ," jelas Nizar tersenyum pahit , pahit memang karna tubuh nya tak akan kuat

" jamu kuat apaan mas , biar kamu kuat gitu , emng mau kerja apa , biasanya kamu angkat angkat barang gitu di sini ?" tanya Lita , baru tahu suaminya kerja angkat angkat barang .

" semacam gitu sayang , bukan angkat barang , tapi angkat kamu , biar kuat bikin bayi dek" ucap Nizar gemes ,

" hah , yang bener kamu mas , serius itu , " tanya Lita syok , bagai mana mau kuat bikin bayi , jalan saja suaminya meringis kesakitan ,

Mata Lita berkaca kaca , bingung sedih campur aduk rasanya ,

" terus gimana ini mas , emang nya kamu bisa ?" ceplos Lita , masih bingung

" bisa sayang , tapi kamu yang kerja di sini " ucap Nizar ambigu , pasti Lita tak akan paham .

"maksud nya , kerja apa , " kan Lita tak paham , Nizar harus sabar menjelaskan

" kerja ngadon bayi sayang , kayak mas kemaren , kalau mau nanti mas ajarin praktek langsung , mau nggak ?" tanya Nizar , Lita tersipu malu , pipi nya bersemu merah.

" kalo nggak mau gimana mas" tanya nya malu

" ya paling mas tersiksa , karna pasti bakalan panas dingin gitu , gak papa mas nggak mau maksa kamu , karna kamu juga kan gak tau awalnya ," ucap Nizar mengusap pelan jemari Lita ,

Dalam hatinya padahal ketar ketir takut ,

" mau mas , ajarin ya aku gak tau caranya soalnya " ucap nya tertunduk malu .

" yang bener dek , mas gak maksa loh " ucap nya tersenyum bahagia , hatinya berucap sukur,

"yes bakalan olah raga malam ini , meskipun bukan pemain haha" batin Nizar tertawa kencang ,

Nizar Tah henti hentinya tersenyum, membayangkan yang akan terjadi nanti malam !

Sore harinya

Lita sedang berbelanja di kantin pondok membeli bermacam cemilan ,

" Masya Allah komplit makanan apa aja ada di sini , gak perlu ke minimarket ini mah ," gumam nya mengisi penuh keranjang belanjaan .

Tak lama ada yang mendorong bahu nya ,

"astaghfirullah halajim" ucap nya untung badan nya seimbang jadi tak jatuh ,

" eh dasar pembawa sial ya Lo , gara gara ada Lo , kak Nizar sakit Lo apain hah " bentak Aqila untung nya kantin sedang sepi jadi tak ada yang mendengarkan

" astaghfirullah halajim mba , maksud nya apa , musibah nggak ada yang tau " jawab Lita mengusap bahu nya , agak sakit .

" alah dasar aja pembawa sial " Aqila bersungut sungut , menunjuk ke arah muka Lita

Lita diam hatinya terus mengucap istighfar, nggak boleh membuat onar , bisa malu nanti keluarga suaminya .

" gue ingetin ya , gue bakal ambil apa yang emang punya gue , inget kak Nizar itu punya gue , Lo gak bakalan becus jagain dia , " ucap nya lebih sengit

" mba stop gangguin suami saya , dia suami saya dia imam saya , sebelum mba Dateng ke sini dia udah duluan jadi suami saya , kalo mba lupa itu," jawab Lita menekan suaranya geram ,

Aqila terkekeh melipat tangan di dada , dengan angkuh dia kembali menunjuk Lita

" Lo bisa apa hah , ngurusin dia aja gak becus , apa lagi ngelayanin dia di ranjang " ucap nya mendorong kening Lita ,

Lita menepis tak terima , jiwa bar bar nya di bangkit kan . Tak tau saja Aqila bagaimana sifat Lita .

" kenapa ? Situ ngerasa lebih jago iya , buktikan " tantang Lita , menatap Aqila sinis

" tanya sama ka Nizar lebih pro siapa gue atau Lo , servisan gue pasti lebih membekas di ingatan ka Nizar , " ucap nya mengelabui Lita , tersenyum sinis .

" cek , gak usah ngaur deh , mba perempuan dan saya perempuan , jadi jangan ganggu rumah tangga kami , urusin hidup mba yang penuh dengan derama itu," ucap Lita hendak berbalik , karna tak enak takut banyak yang lihat .

Sett plak

Aqila menarik dan menampar kuat pipi Lita ,

" astaghfirullah," lirih Lita memegangi pipinya yang terasa kebas , menatap Aqila dengan perasaan yang campur aduk ,

" gara gara kehadiran Lo di sini , ka Nizar jauh dari gue , dulu apa apa dia ada di samping gue , dasar Lo perebut , pelakor ,jalang ," umpat nya kasar ,

Plak

Lita menampar pipi Aqila , lebih kencang dari tenaga Aqila , Aqila meringis , muka nya tertoleh ke samping sangking kuat nya tamparan Lita .

" anjing Lo ya ," ucap Aqila , menjambak rambut dan hijab Aqila ,

" astaghfirullah halajim Aqila keterlaluan kamu ," teriak ustad Adam , yang melihat Lita kesakitan , menepis tangan Aqila kasar .

Mata Lita berkaca kaca , hatinya sakit lebih sakit dari pada tamparan dan jambakan yang Aqila lakukan.

Aqila gugup , citra nya semakin jelek saja di mata sahabat Nizar .

" dek kamu gak papa , dia gak macem macem kan , " tanya nya khawatir melihat keadaan Lita yang kacau ,

" gak papa ustad, makasih " ucap Lita tertunduk , melihat belanjaan nya yang berceceran di lantai

" mau kamu apa lagi Aqila , sudah berapa kali saya ingatkan jangan berbuat ulah apalagi yang kamu sakiti ini istri dari ustad pembimbing di sini , " ucap nya menatap Aqila marah ,

" dia duluan yang datang ke sini dan ngambil kak Nizar dari saya , ustad , buka mata ustad dia itu pelakor , pelacur " ucap Aqila tak terima , dia yang merasa paling tersakiti tapi mengapa tak ada yang membela nya ,

" kamu gila , Lita udah jadi istrinya Nizar sebelum kamu datang ke sini , jadi siapa yang jadi pelakor di sini hah , kamu jelas jelas itu kamu ," tunjuk Adam menekan suaranya , karna sudah banyak santri yang melihat ke arah mereka ,

" o jangan jangan ustad Adam juga Nerima servisan dari dia iya ,makanya ngebelain dia , dasar lu jalang murahan ," ucap Aqila tak terima kembali menarik hijab Lita , yang sedari tadi terus menunduk .

plak

Adam kehabisan kesabaran menampar kuat pipi Aqila ,

" astaghfirullah halajim ustad " sentak Lita ,

" kenapa hah gak terima gue bilang cewe lu jalang murahan , hahah ternyata bener kan liat aja gue bakal aduin ini sama ka Nizar , dia pasti lebih percaya gue ," ucap nya menunjuk Adam dan Lita , lalu pergi meninggalkan kerumunan , hatinya puas mempermalukan Adam dan Lita .

" ya Allah , pihak pondok harus lebih tegas lagi , perilaku nya udah melewati batas ," geram Adam , melihat Aqila pergi menjauh .

" udah dek jangan di pikirkan dia itu kurang waras ," ucap Adam , memunguti jajanan Lita yang jatuh ,

" maaf semuanya , silahkan kembali ke aktivitas masing masing , dan mohon kejadian tadi jangan di jadikan bahan gibahan , " ucap Adam tegas menatap para santri yang sedang berbelanja di kantin ,

" na'am ustad " serempak santri menjawab ,

" ayo bayar dulu , ini aja jajan nya dek Lita ," tanya Adam membawakan keranjang belanjaan Lita ,

Lita hanya mengangguk , mengusap pipinya pelan ,

Adam membantu Lita di kasir ,

" terimakasih ustad maaf merepotkan , dan maaf sudah membuat keributan ," lirih Lita tak berani menatap Adam , malu sungguh malu ,

" sama sama , Aqila yang membuat onar bukan kamu , kamu harus sabar , dan inget kamu harus lebih percaya apa kata suami kamu Nizar , jangan mudah percaya sama omongan orang lain apa lagi Aqila , dia sengaja menghasut kamu ." jelas Adam , keduanya keluar dari kantin ,

" saya duluan assalamualaikum, kamu hati hati " pamit Adam meninggalkan Lita ,

" iya waalaikumsalam " ucap Lita , kembali berjalan membawa satu kantong jajanan , jarak rumah dan kantin lumayan jauh karna posisi kantin ada di belakang gedung sekolah ,

Sesampai nya di rumah

" assalamualaikum" Lita membuka pintu , nenek dan kakek sedang mengisi kajian di kampung sebelah ,

Ceklek ,

Membuka pintu kamar , suaminya masih tertidur ,

" dek lama banget " ucap Nizar parau ,

" loh aku kira mas masih tidur tadi ," jawab Lita , menyimpan jajanan tadi di meja , menyusun nya lambat , takut Nizar melihat mata nya yang sembab dan pipinya yang memerah ,

Nizar melihat istrinya agak curiga , tumben gak langsung nyamperin ,

" dek sini udah belum ," ucap nya

" bentar mas , aku ke kamar mandi dulu , " jawab Lita langsung berbalik ke kamar mandi ,

" huuuuh tahan Lita , kamu gak boleh cengeng , tapi kata katanya membekas di hati aku , " ucap nya berperang dengan dirinya sendiri , melihat penampilan nya di cermin, membasuh muka supaya lebih pres!

Lita menghampiri suaminya yang sedang duduk bersandar di tepian kasur ,

" kenapa mas , laper mau makan apa mau minum ," tanya Lita tak memandang ke arah suaminya ,

" kamu yang kenapa dek , ada masalah , sebelum kamu ke luar tadi biasa biasa aja , ko sekarang kayak menghindari mas gini " ucap Nizar menarik pergelangan tangan Lita pelan , karna posisi Lita duduk di samping kakinya ,

" siapa yang menghindar mas , nggak kok aku biasa aja , aku pengen tiduran boleh nggak , cape juga jalan ke kantin ," Alibi Lita , bangkit dan naik ke kasur ,

Melihat istrinya tidur memunggungi nya , membuat Nizar semakin kalut , apa dia berbuat salah , tapi apa ? .

Nizar ikut membaringkan badan nya , memeluk istrinya ,

" mas ada salah sayang ,?" tanya Nizar pelan , mengusap perut ramping Lita .

" nggak mas , aku lagi capek aja " jawab Lita parau , mata nya berkaca kaca tak bisa di pungkiri harti nya sakit mengingat ucapan Aqila .

Lita menarik napas panjang , dada nya bergemuruh hebat.

" sayang kenapa , maaf kalo mas ngerepotin kamu ," ucap Nizar menarik tubuh Lita menghadap ke arah nya ,.

" ini kenapa dek , siapa yang tampar kamu " ucap Nizar keras ,

Lita tak merespon hanya air mata yang semakin deras ke luar ,

" jawab mas , sayang siapa yang udah bikin kamu kayak gini ," tanya Nizar lebih lembut mengusap pelan pipi istrinya yang memerah ,

" maaf mas , aku belum bisa jadi istri yang baik , aku gak becus jagain kamu , bahkan aku gak bisa layani kamu " ucap Lita serak , menenggelamkan kepala nya di dada Nizar , terisak kencang mengeluarkan segala rasa sakit di hatinya .

" no , kamu istri yang paling baik dek , kamu jagain mas dengan baik , kamu urus mas dengan baik sayang , ayo cerita ke mas dek " ucap Nizar ikut perih mendengar tangisan istrinya, baru beberapa hari ikut dengan nya , tapi sudah berapa kali juga Lita menangis seperti ini .

" aku gak bisa kasih kamu servisan di ranjang mas , nggak se lihai dia ," ucap Lita makin aneh menurut Nizar ,

" apa nya dek , servisan apa ?" tanya Nizar bingung , mengarahkan muka Lita ke muka nya ,

" servisan yang Aqila kasih ke kamu mas , bener kata dia aku gak becus dan gak pantas jadi istri mas Nizar" ucap nya tergugu kembali menangis , Nizar mengecup kening Lita, mengusap pelan air mata istrinya.

" astaghfirullah halajim dek , istighfar, jangan denger omongan dia sayang , satu satu nya yang mas sentuh itu kamu , satu satunya yang mas cintai itu kamu , dia itu menghasut kamu sayang , kalau kamu terhasut sama dia , berarti kamu kalah dek , ayo lawan jangan mudah terhasut omongan dia , okey , mas ada di sini karna kamu ," ucap Nizar menjelaskan ,

Rasa rasanya perbuatan Aqila sudah terlalu jauh dia harus menegur nya langsung ,

" tapi emang bener mas aku gak bisa apa apa , " ucap Lita terus menyalahkan dirinya ,

" kamu bisa semuanya dek , apa yang kamu gak bisa Hem , melayani mas dengan baik juga kamu bisa ," ucap Nizar , terus menenangkan istrinya ,

Lita sudah mulai tenang , hanya isakan kecil,

tekad Nizar sudah bulat , ia harus mengeluarkan Aqila dari pondok , bisa Ter ancam rumahtangga nya .

" mas obati ya , pipi kamu pasti sakit banget ," ucap Nizar bangkit , meraih salep di kotak p3k ,

Nizar mengusap pelan pipi istrinya, hatinya marah , siapa pun tak ada yang boleh menyakiti kesayangannya,

Lita memejamkan mata , dingin salep yang Nizar olesi di pipinya ,

" makasih mas ," ucap nya lirih ,

Nizar membuka hijab instan Lita , merapihkan rambut istrinya , Lita meringis pelan ,

" kenapa sayang kepala kamu sakit " tanya Nizar panik , mengusap pelan kepala Lita ,

" kulit kepala aku sakit mas. " ucap Lita , Nizar menelisik kepala Lita dan iya kulit nya memerah bahkan ada rambut yang rontok sedikit ,

" ini kenapa sayang " tanya Nizar pelan

Lita menunduk , "Aqila Jambak rambut aku mas , untung nya ada ustad Adam yang misahin" jawab Lita ,

" apa , astaghfirullah ya Allah dek maafin mas gak bisa jagain kamu , maaf in mas gak bisa tegas sama perempuan gila itu," ucap Nizar merasa bersalah , berkali kali mengucap istighfar,

" bukan salah kamu mas , aku gak papa ko nanti juga sembuh lagi , " ucap Lita tersenyum menatap suaminya ,

" sini mas kasih salep dulu ," ucap Nizar menundukan kepala Lita .

Nizar mengusap pelan rambut Lita , istrinya perempuan baik baik , ia sangat mencintai Lita .

...****************...

makasih sudah suport author 👍 see you

1
Tami Mblem II
iki kih pagi² suguhane bukan kopi malah yang bikin panas dingin 🤣🤣
efvi ulyaniek
sekitaran sini....tempat tinggal mama papa nya nizar kan beda ma pondokan nizar 2jam perjalanan kan...kok ini sekitaran sini....
Tami Mblem II
ayo lanjut semangat thor aq menanti karya mu 🤣🤣
Eva Yanti
heheh iya kak , dari sore kemarin sampe siang ini Wifi-nya rusak jadi baru di benerin , maaf ya baru bisa up 🙏
efvi ulyaniek
biasa nya up sehari sampe 3x kok kmrm cm sekali...moga lita perginya ga lama ...ga lucu lho kl sampe benrran kepisah sampe lahiran
efvi ulyaniek
lita nya masih labil jd gampang bgt dipengaruhi tanpa gau prnjeladannya sama sekali...emmmmmmm
efvi ulyaniek
lha..lha..maksudnya...nizar punya istri lain
efvi ulyaniek
ku kirim bunga aja lah
Eva Yanti
makasih , ikutin terus kisah kehidupan Lita dan Nizar,
kim veeya
Luar biasa
efvi ulyaniek
mampir...baca sekilas kok menarik... lihat up hariannya ok lah...bs dilanjut ..soalnya suka males baca on going yg up nya lama bgt kl up rutin masih ok lah
Iqlima Al Jazira
next thor
VagaBond
Melanjutkan cerita ini lebih baik daripada menyesal nanti!
ChopSuey
Gak bisa dijelaskan dengan kata-kata betapa keren penulisan cerita ini, continue the good work!
Devina Elsa nescaya
thor anak kk gw namanya nizar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!