NovelToon NovelToon
(Bukan) Perjaka Tua

(Bukan) Perjaka Tua

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengganti
Popularitas:796k
Nilai: 4.7
Nama Author: Puput

Niat hati menikah di umur 22 tahun tapi sampai umur 30 tahun dia belum menikah? Reka Sanjaya seorang CEO tampan yang sukses memimpin Sanjaya Group, dia gagal menikah karena calon istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan hingga membuatnya trauma menjalani sebuah hubungan sampai dia berumur 30 tahun.
Tak sengaja dia bertemu dengan Nayla, cleaning service baru di perusahaannya. Nayla sangat mirip dengan calon istri Reka yang telah tiada. Hal itu membuat Reka menganggap Nayla adalah Azkia hingga dia menawarkan sebuah bisnis pernikahan, yang disetujui oleh Nayla karena Nayla sedang membutuhkan uang.
Apakah keduanya bisa saling jatuh cinta? Bagaimana jika penghalang perasaan itu justru seseorang yang telah tiada?
Baca yuk!! Jangan lupa jadikan favorit.

Sequel dari Godaan Sang Mantan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesepakatan

Nayla menghentikan motor bututnya di depan sebuah kafe yang mewah. Biarlah beberapa orang yang baru saja keluar dari mobil memandangnya rendah.

Awalnya Reka memang ingin menjemputnya tapi Nayla menolak. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu di sebuah kafe.

Nayla masuk dan mencari meja nomor 9, sesuai pesanan Reka. Ternyata Reka sudah duduk anteng di kursinya dengan dua gelas minuman yang sudah tersaji di atas meja.

Nayla duduk di depan Reka. "Maaf, sedikit lama." kata Nayla sambil menatap Reka sesaat. Dada Nayla berdebar kala melihat wajah tampan yang semakin terlihat sempurna saat memakai t-shirt yang berpadu dengan jaket jeans itu. Buru-buru Nayla mengalihkan pandangannya agar dia tidak semakin terpesona dengan wajah itu.

"Oke, tidak apa-apa." Reka menyodorkan satu map yang berisi surat kontrak pernikahan itu pada Nayla. "Baca dulu dan pahami."

Nayla membaca beberapa aturan kontrak itu, beberapa di antaranya, Nayla harus bersikap layaknya istri yang mencintai suaminya di depan keluarga dan semua orang yang mengetahui pernikahan itu, bersedia tinggal di rumah Reka, menemani kemanapun Reka pergi dan melayani layaknya seorang istri, seperti menyiapkan makanan, dan segala kebutuhan suami.

Tunggu dulu melayani suami?

"Pak Reka, maaf." Nayla memelankan suaranya. "Saya tidak mau melayani Pak Reka layaknya seorang istri. Saya gak mau ada kontak fisik selain pegangan tangan."

"Kamu mau gaji 100 juta dalam satu bulan kan? Itu termasuk biaya servis tiap malam."

What the hell? Apa Reka bercanda tapi wajahnya terlihat sangat serius.

Nayla terdiam dan nampak berpikir keras. Ingin dia menolaknya mentah-mentah tapi dia memikirkan kondisi ibunya. Apakah hidupnya akan hancur di tangan Reka. Meskipun Reka memiliki segalanya tapi diantara mereka tidak ada cinta. Reka hanya menganggapnya sebagai pengganti calon istrinya yang telah tiada.

Reka tertawa kecil yang membuat Nayla terpesona dengan lesung pipi yang terlihat manis itu.

"Aku juga gak minat sama kamu." Reka mengambil bulpoin dan menambah poin khusus tentang larangan kontak fisik.

Nayla menghela napas lega tapi perkataan Reka begitu menyinggung perasaannya.

Tidak minat? Memangnya aku minat dengan orang yang udah berumur. Nggak!

"Tanda tangan di sini. Setelah itu aku akan transfer 100 juta sebagai tanda kontrak. Di bulan berikutnya hanya 50 juta setiap bulan."

Nayla tersenyum kecil dalam hatinya sambil menandatangani surat kontrak itu. Hanya satu bulan saja cukup untuk biaya pengobatan ibunya dan membayar hutang-hutangnya, tapi pernikahan kontrak ini sampai kapan?

"Tapi yang berhak menentukan seberapa lama kontrak ini berlangsung hanya aku," kata Reka sambil mengambil surat kontrak yang sudah bertanda tangan itu.

Nayla sampai melupakam poin penting itu. Bagaimana kalau Reka mengontraknya seumur hidup, meskipun dapat gaji tapi menjalin ikatan pernikahan tanpa cinta tak pernah terlintas sama sekali di pikirannya.

"Kamu minum dulu."

Nayla menatap minuman jeruk dingin yang dia abaikan sedari tadi. Meskipun haus tapi dia takut untuk meminumnya.

"Kenapa takut aku kasih obat? Ya sudah kalau gak mau minum." Reka tak ambil pusing. Dia meminum sendiri minumannya.

Wajah boleh sama, tapi sifat jelas berbeda. Tapi ini jalan satu-satunya agar aku tidak terlalu merindukan Azkia dan aku tidak akan lagi disuruh memilih gadis-gadis yang dikenalkan Mama maupun Ayah.

Nayla akhirnya meneguk minuman dingin itu sampai habis. "Kalau tidak ada yang dibicarakan lagi, saya mau pulang soalnya ibu sendirian di rumah."

"Mau aku antar?"

"Aku bawa motor sendiri."

"Ya udah, besok sore ikut aku bertemu kedua orang tua aku. Aku akan memperkenalkan kamu sebagai calon istri aku dan satu minggu lagi kita akan menikah jadi kamu jangan kaget dan kamu harus menjalankan peran kamu dengan baik."

"Iya." jawab Nayla singkat lalu dia berdiri dan beranjak pergi dari tempat itu.

Reka kembali melihat surat kontrak itu. "Nayla..." gumamnya. Dia ingin menandatangani untuk mengesahkan perjanjian kontrak itu tapi urung.

...***...

Pagi hari itu, sebelum ke kantor Nayla melihat saldo di ATM nya terlebih dahulu tapi ternyata tidak ada sama sekali saldo yang masuk. Nayla takut jika Reka hanya menipunya saja.

"Aku harus segera memastikannya ke Pak Reka. Ibu harus segera di operasi." Nayla kembali menaiki motornya melaju ke kantor yang tinggal beberapa meter lagi.

Setelah sampai, Nayla segera masuk ke dalam kantor dan bersiap untuk bekerja. Seperti sebelumnya, dia bertugas membersihkan ruangan Reka. Dia berjalan menuju ruangan Reka tapi tak disangka si pemilik ruangan itu sudah duduk sambil menatap layar laptopnya.

"Jam berapa baru datang? Harusnya kamu sudah bersihkan ruangan ini sebelum aku datang."

Jam berapa tanyanya. Lo aja kali yang datangnya kepagian. Sumpah lama-lama makin ngeselin aja nih orang.

Nayla tak peduli. Dia mulai membersihkan lantai itu. Meski sebenarnya dia sangat salah tingkah karena sepertinya Reka terus mengamati setiap gerak-geriknya.

Tiba-tiba Nayla menghentikan pekerjaannya. Dia harus menanyakan terlebih dahulu masalah uang itu.

"Pak, kemarin saya sudah tanda tangan kontrak itu. Mengapa uangnya masih belum di transfer?"

Reka tersenyum miring. Ternyata gadis di hadapannya itu benar-benar menginginkan uang. Reka berdiri dan menarik tangan Nayla agar duduk di sofa. "Yakin setelah aku transfer kamu gak akan kabur?"

Nayla menggelengkan kepalanya. "Pak Reka bisa tuntut saya kalau saya sampai kabur."

Reka kini menatap Nayla. "Memang uang itu mau kamu buat apa sampai harus buru-buru kamu dapatkan?"

"Bukan urusan Pak Reka."

"Ya sudah. Nanti saja setelah kita sah baru aku transfer."

"Pak!" habis sudah kesabaran Nayla. "Kemarin kan Pak Reka bilang sendiri kalau saya tanda tangan, uang akan langsung ditransfer." Nayla menarik jas Reka dengan kedua tangannya. "Pak Reka mau mempermainkan saya!"

Reka tak habis pikir dengan reaksi Nayla kali ini. Berani sekali dia. "Sekarang aku tanya, uang itu mau kamu buat apa?"

Tarikan tangan Nayla kian mengendor. "Buat biaya operasi ibu saya."

Seketika Reka mengambil ponselnya dan mentransfer ke nomor rekening Nayla. "Sudah sukses." Reka menunjukkan bukti transfer pada Nayla.

Ternyata Pak Reka memang serius.

Reka kembali meletakkan ponselnya di atas meja. "Setelah ibu kamu operasi, aku akan melamar kamu dan kita akan menikah."

Nayla hanya terdiam. Sadar diri jika Reka hanya menginginkan wajahnya yang mirip dengan calon istrinya dulu.

Reka meraih pipi Nayla dan mengusapnya lembut. Meskipun dia tahu semua ini salah dan hanya membohongi perasaannya saja tapi wajah itu benar-benar sudah menggantikan rasa rindu itu.

"Maaf, Pak!"

Suara itu membuat Nayla seketika berdiri dan Reka menjauhkan dirinya.

💞💞💞

.

Jangan lupa like dan komen...

1
Saur Marsaulina Pane
semangat
Ririn Nursisminingsih
hareudang2 akhirnya belah dureennn🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
kok lancang sekali nova yas...
Heryta Herman
semua orang punya masa lalu,biarlah itu menjadi pembelajaran ke dpnnya...
Heryta Herman
hihihi..papanya dika ambil kesempatan dlm kesempitan nih..ASI untuk dika di ambil papanya
Khanza Safira
🤣🤣🤣🤣
Khanza Safira
seru banget ih.. bner Nay kita terlalu banyak nonton film 🤣 untung banget yah orang tua si perjaka tua baik baik
Khanza Safira
Alah ntar juga bucin 🤣, btw gas aja Nay, mayan sama sama singel Kok 🤣🤣
Khanza Safira
Yey suka suka /Shy/
Heryta Herman
perjuangan seorang ibu itu tdk mudah,tlng pahamilah hai para suami...
Heryta Herman
hanya krna iri hati dan dgn alasan iseng,nova sdh membahayakan 2 nyawa...perbuatan nya tdk patut di kasihani...
Heryta Herman
Alhamdulillah Nayla sdh slmt melahirkan baby ganteng...slmt berbahagia Reka&Nayla
Heryta Herman
hahaha...itu pasti ibu nya dito si istri pejabat yg sombong...
Elizabeth Zulfa
akhirnya jdi juga tuh dedek utun.. 😊😊
Heryta Herman
semangat thor...
tdkkomen bukan berarti tdk baca ceritamu...
don't be sad...
ceritamu bagus.. lanjut
Heryta Herman
maklum lah nay..perjaka tua hampir karatan,dpt yg nikmat trus nagih.../Chuckle/
Heryta Herman
kado spesial untuk reka...MP yg tertunda../Chuckle//Chuckle/
Heryta Herman
uuuh...manisnyaaa...
Heryta Herman
malah bagus ga ada konflik thor...
aku suka cerita nya...
lanjut thor
Heryta Herman
klo sdh cinta ma nayla bilang aja boss....
keburu di tikung nti...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!