Bercerita tentang seorang kultivator tingkat tinggi yang juga merupakan seorang tabib hebat bernama Lin Feili. Ia bertransmigrasi ke dalam novel kuno favoritnya setelah mendapatkan cincin aneh saat menjalankan misi.
Namun, ia malah menjadi protagonis yang buta dan menikah dengan pangeran lumpuh. Bahkan, nama protagonis itu juga Lin Feili!
Apakah yang akan dilakukan Lin Feili selama menjalankan peran? Apakah ia akan mengubah alur cerita dengan kekuatannya? Atau ia akan tetap mengikuti alur cerita seperti akhir yang ia ketahui?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daratullaila 13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Riasan Kepala
Setelah beberapa jam, akhirnya sakit kepala Lin Feili mereda. Kini, teknik kultivasi Kuasa Iblis telah tercetak dengan sempurna di otaknya. Jika ada yang mengetahui ia sudah menguasai teknik tersebut, orang-orang pasti akan mengincarnya.
Gulungan Kuasa Iblis adalah barang langka.
Lin Feili menatap gulungan yang sebelumnya penuh dengan tulisan, sekarang menjadi lembaran kertas putih. Semuanya benar-benar sudah diserap oleh otaknya.
Lin Feili menatap dua makhluk berbulu yang sedang menatapnya kagum. Ia mengatakan pada mereka untuk keluar bersamanya dari cincin ini.
Namun, mereka mengatakan Lin Feili harus meningkatkan kultivasinya sehingga mereka bisa keluar.
Pada dinasti pertama, tahap kultivasi terbagi menjadi 3, yaitu Pemula, Menengah, dan Agung. Jika sudah lewat tahap Agung akan dianggap sebagai Dewa.
Untuk tahap Pemula, tingkat kultivasi dibagi menjadi 3, yang paling rendah adalah Tingkat Akar, kemudian Tingkat Daun, dan Tingkat Bunga. Setelah menerobos Tingkat Bunga akan memasuki tahap menengah.
Pada tahap Menengah dibagi menjadi 5 tingkat, yaitu Tingkat Bumi, Tingkat Air, Tingkat Udara, Tingkat Angin, dan Tingkat Langit.
Sedangkan tahap Agung memiliki 3 tingkatan, yaitu Tingkat Pangeran, Tingkat Adipati, dan Tingkat Kaisar.
Jika sudah bisa menerobos tingkat pemula maka sudah bisa dianggap kultivator. Dengan begitu, Lin Feili bisa membawa keluar dua makhluk itu.
*
Satu bulan kemudian.
Tanpa terasa satu bulan telah berlalu.
Berkat Gulungan Kuasa Iblis dan pengalamannya di kehidupan nyata, Lin Feili bisa menerobos tingkat bunga. Ini adalah kemajuan yang menyeramkan.
Bahkan, Lin Xue yang terkenal berbakat, ia harus berkultivasi dari umur 3 tahun sampai 16 tahun untuk bisa mencapai tahap menengah. Saat ini, ia berada di tingkat bumi.
Jika orang-orang tahu kecepatan Lin Feili, maka ia akan dianggap lebih berbakat daripada Lin Xue.
"Huh, akhirnya aku bisa keluar," ucap Lin Feili. Ia mendorong jendela dan membiarkan cahaya masuk. Ia merasa sudah begitu lama tidak melihat cahaya.
Penampilan Lin Feili kini berubah. Ia yang biasanya kumuh dan lemah, kini ia terlihat lebih bercahaya dan berenergi. Matanya menatap dunia dengan penuh semangat.
"Saatnya berjalan-jalan," gumam Lin Feili.
Kehidupannya dalam novel begitu menyedihkan. Ia diceritakan tidak pernah keluar kediamannya. Untungnya, Lin Feili ingat seperti apa keadaan kekaisaran berkat novel itu.
Ia akan berencana mencari bahan-bahan untuk mempercepat kultivasinya. Ia merasa saat ini kekuatannya belum cukup untuk menghadapi orang-orang itu.
"Tuan! Tuan! Aku ingin ikut!" dua makhluk berbulu itu melompat keluar saat tahu Lin Feili akan berjalan-jalan. Mereka berguling-guling bertingkah lucu untuk membujuk Lin Feili.
Lin Feili menghela napasnya. Mungkin mereka memiliki teknik membunuh yang unik, yaitu bertingkah lucu.
"Apa kalian sangat ingin ikut?" tanya Lin Feili tak kuasa melihat tingkah lucu mereka.
Kedua bola berbulu itu langsung mengangguk dengan bersemangat.
"Tapi, jika aku membawa kalian keluar, penampilan kalian terlalu mencolok. Bagaimana jika ada pencuri yang akan menghadangku?" tanya Lin Feili sambil bertopang dagu berpose berpikir.
"Kalau itu kami sudah punya caranya!" jawab si emas.
Si emas dan si hitam melompat ke tangan Lin Feili. Mereka berdua berubah menjadi riasan kepala yang sangat cantik.
Lin Feili terkesima melihat perubahan mereka. Ia tak tahu jika mereka punya kekuatan seperti itu. Ia berjalan menuju cermin dan memakai mereka di kepalanya.
"Jika sudah begini, kalian bisa ikut. Tapi ingat, jangan bicara keras-keras! Cukup dengan transmisi suara saja," ucap Lin Feili. Dia bisa dianggap gila nanti jika berbicara sendiri.
"Siap bos!" jawab si hitam dan si emas kompak.
Lin Feili tersenyum. Dengan adanya dua makhluk itu, pasti perjalanan kali ini akan lebih ramai.
yuk diramaikan... tinggalkan jejak buat yang udah baca biar author y makin semangat update
seruuuuu.....ditunggu updatenya Thor /Good/