NovelToon NovelToon
Mengejar Duda 30 Hari

Mengejar Duda 30 Hari

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Petualangan / Tamat
Popularitas:450.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mirna azahra

Wellcome to my story!

Season 1: Dean & Zivana (End)
Season 2: Arzan & Kia (On going)



Lika-liku kehidupan yang Arzan alami membawa nya pada seorang gadis muda bernama Kia, bantuan yang dia berikan menariknya pada kisah yang tak terduga.

Sebuah pencarian panjang membawanya pada kekecewaan, tapi sebuah pertemuan singkat membawanya pada kisah panjang. Kisah nya di mulai karena sebuah investasi, menolong gadis itu membebaskan perusahaan keluarganya dari lilitan hutang.

Yuk, simak kisah mereka di sini!!


Follow Ig author: @haluqueen09


Happy reading ✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mirna azahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Club malam

***

Pagi-pagi sekali Zivana sudah menyaksikan sebuah drama, bak drama terpopuler saja hampir setiap hari di tayangkan. Apa lagi jika bukan pertengahan orang tua nya, terkadang Zivana sendiri bingung masalah apa yang mereka perdebatkan?

Ini tak aneh lagi bagi Zivana, kedua orang tua nya selalu mempermasalahkan hal sepele. Terakhir kali Zivana merasakan kehangatan keluarga saat dia duduk di bangku sekolah dasar kelas 5, sekarang dia sudah kelas 12 SMA. Kira-kira sekitar 7 tahun lalu, dan selama 7 tahun terakhir ini keluarga nya tak sehangat dulu lagi.

Mungkin anak lain tidak akan berpikiran seperti Zivana, tapi bagi Zivana jika tak bisa di pertahankan maka lepaskanlah. Zivana sering meminta keduanya untuk berpisah saja, rasanya bersama pun percuma.

"Zivana udah pernah bilang. Mama sama papa pisah aja!" seru Zivana di meja makan. Dia sudah siap dengan seragam sekolah nya.

"Diam Ziva, jangan ikut campur!" sahut mama Zivana.

"Iya, kamu diam saja. Jangan ikut campur masalah orang dewasa," timpal papa Zivana.

"Kok, kompak nyuruh diem?" gerutu Zivana, tak mau ambil pusing dia segera menghabiskan sarapannya dan berangkat sekolah.

Setiap hari Zivana membawa bekal makanan, kalian sudah tahu pasti itu bukan untuk nya melainkan om Dean nya. Dia sering mengatakan bahwa itu masakan nya, tapi itu bohong karena makanan itu di masak asisten rumah tangga nya.

Mobil yang mengantar Zivana sudah sampai, buru-buru Zivana turun dari mobil. Kali ini dia harus siap menerima hukuman lagi, semalam Kia sudah memberitahukan bahwa Zivana akan di hukum guru kali ini gara-gara membolos sekolah lagi kemarin.

Siang ini dia pun akan membolos lagi, dan Zivana harus memikirkan cara agar bisa bolos nanti. Jika di pikir-pikir mungkin akan lebih baik kalau dia tidak datang ke sekolah, dia bisa memberi tahu guru kelasnya kalau dia sakit. Ya, kali ini Zivana akan melakukan itu. Sadar akan dirinya yang sudah berada di sekolah, buru-buru Zivana keluar dari area sekolah. Di sebrang jalan sana, ada sebuah caffe anak muda Zivana akan pergi ke sana.

"Gini kan enak," Zivana mendudukkan dirinya di kursi paling pojok, sebelum itu dia sudah memesan capuccino. Dia akan menunggu di sini sampai jam istirahat makan siang, setelah itu dia akan pergi ke kantor Dean.

"Ziva?" seru Raffy yang entah dari mana datangnya.

Zivana melotot sempurna, akhirnya ketahuan bolos. Jangan sampai Raffy memberitahukan guru soal ini, bisa-bisa orang tuanya di panggil. Buru-buru dia berpikir keras untuk membujuk Raffy.

"Ehh, Raffy. Mau minum Raff? Aku yang traktir." Tawar Zivana berharap Raffy mau bernegosiasi dengan nya.

"Minum?" ulang Raffy sambil berpikir.

"Iya. Aku yang traktir, asal kamu jaga rahasia." Zivana mengerlingkan sebelah matanya.

"Nggak suka capuccino," kata Raffy.

"Minuman yang lain. Jus Alpukat?" tawar Zivana lagi, ayo Raff setuju! batin nya menjerit keras.

"Gak juga," Raffy kembali menolak. "Wine, boleh di coba." lanjutnya.

"Wine?" beo Zivana, lalu dia berpikir apakah di caffe ini ada wine?

Raffy tersenyum penuh arti, kali ini dia akan mendapatkan kesempatan berduaan dengan Zivana. Hal yang dia bayangkan selama ini, sebentar lagi akan terjadi.

"Di sini wine gak ada Raff," beritahu Zivana, dan Raffy pun mengangguk mengerti.

"Club. Nanti malam kita ke club, di sana ada wine." Terang Raffy yang membuat Zivana berpikir dengan keras. Sesulit ini kah bernegosiasi dengan Raffy?

Di adukan pada guru, atau pergi ke club bersama Raffy?

Di adukan pada guru, atau pergi ke club bersama Raffy?

Di adukan pada guru, atau pergi ke club bersama Raffy?

Zivana tak ada pilihan, mungkin pergi bersama Raffy tidak terlalu buruk. Akhirnya Zivana menyetujui ajakan Raffy, hanya pergi ke club untuk menemani Raffy minum tidak akan masalah bukan?

***

Malam harinya, seperti yang di rencanakan Raffy mereka pergi ke club malam. Zivana dress selutut nya, tidak terlalu terbuka di bagian atas. Tapi, di karenakan bentuk tubuh Zivana yang sedikit berisi belahan dadanya sedikit menonjol. Suatu kebetulan orang tua Zivana tidak ada rumah, papa nya pergi ke luar kota dan mama Zivana pergi berlibur bersama teman-temannya.

Mobil yang Raffy kendarai sudah sampai di club, sebuah club yang di gadang- gadang club ternama. Banyak pengusaha dan anak-anak orang kaya datang kemari, katanya di sini juga banyak wanita-wanita cantik yang siap menemani sepanjang malam. Untuk Raffy tempat ini tak asing, ini club yang sering dia datangi.

"Raff, aku disini aja deh." Ragu Zivana untuk masuk. Zivana untuk pertama kalinya datang ke tempat semacam ini, dia merasa tidak nyaman saat melihat langsung club malam seperti apa.

"Ayolah Zi," Raffy menarik tanganan Zivana membawa nya masuk kedalam club.

Hal pertama yang Zivana lihat adalah, segerombolan manusia yang bergerak kesan kemari di bawah lampu kerlap kerlip mengikuti alunan musik. Zivana menelan saliva nya susah, ini tempat macam apa? Mata Zivana membulat seketika saat melihat pakaian para wanita di sana, bagian dada yang terbuka dan paha yang di ekspos. Berjoget mengikuti alunan musik dengan gelas wine di tangan mereka, tak lupa juga para lelaki hidung belang mengiri mereka.

Zivana bergidik ngeri, lalu dia melihat pada lelaki yang membawanya datang kemari. Raffy terlihat menikmati suasana di club, Zivana pun mencoba untuk menikmati nya mungkin dia bisa menyesuaikan diri nya.

"Wine?" tawar Raffy, menyodorkan segelas wine pada Zivana.

Awalnya ragu tapi Zivana juga penasaran dengan rasanya, dengan ragu dia menerima segelas wine itu. Raffy menuangkan kembali wine ke gelasnya, setelah itu dia mengajak Zivana bertos.

"Bersulang." Kata Raffy lalu meminum wine nya, di ikuti Zivana.

Pelan tapi pasti Zivana meminum wine nya, satu tegukan dia merasakan hal aneh. Rasanya sedikit aneh di lidah Zivana, ini untuk pertama kalinya dia meminum itu. Tegukan kedua, Zivana merasakan hawa panas pada mulut nya. Bukannya berhenti, tapi Zivana kembali meneguk wine nya, di tegukan ketiga Zivana seperti mulai menikmati minuman itu.

"Raff, mau lagi." Ujar Zivana, dengan senang hati Raffy menuangkan kembali wine ke gelas gadis itu.

"Ayo ke sana." Tunjuk Raffy pada orang-orang yang tengah berjoget abstrak mengikuti alunan musik.

Zivana menggeleng kecil, sepertinya Zivana mulai kehilangan ke sadaran nya. Dia terlihat lemah, dengan matanya yang sedikit memerah. "Kamu aja Raff, aku di sini saja."

Raffy pun meninggalkan Zivana di sana, dengan berjalan yang sedikit sempoyongan Raffy pergi ketengah- tengah orang yang berjoget. Lelaki itu ikut bergerak-gerak di sana, sesekali Raffy memanggil Zivana dari sana untuk mengajak nya berjoget juga. Tapi, Zivana selalu menggeleng.

Perut Zivana tiba-tiba saja terasa tidak nyaman, sepertinya sesuatu dari dalam perut nya berlarian ingin keluar. Zivana menutup mulutnya saat merasa mual, dengan sisa kesadaran dan tenaganya gadis itu mencari toilet. Dia tidak tahan lagi, rasanya semua isi perutnya sedang mengantri ingin keluar.

"Permisi, anda tahu toilet nya ada di sebelah mana?" tanya Zivana pada salah satu pengunjung di sana.

"Sebelah sana nona," orang itu menunjuk sebuah lorong, Zivana pun pergi setelah berterima kasih.

"Masih muda tapi datang ke tempat seperti ini." Seloroh orang tersebut sambil memperhatikan Zivana dari tempatnya.

Di lorong menuju toilet, Zivana merasakan tubuhnya yang kain melemah. Dia berjalan sambil berpegangan pada dinding, kepala gadis itu seperti mau pecah saja. Belum lagi rasa mual yang kian menyerang, Zivana berjongkok sebentar.

"Hooeekkk!" Zivana menutup mulutnya, perlahan Zivana berdiri lagi. Pandangan nya sekarang mulai kabur, dia mengerjabkan matanya berkali-kali.

"Hei, kenapa lantainya seperti ini?" racau gadis itu. Zivana mencoba melangkah, tapi pijakan tak seimbang. Alhasil dia kembali terjatuh.

"Sialan! hei, lantai tidak tahu diri. Kenapa bergerak-gerak? apa kau ikut berjoget juga, hah?" Zivana kembali meracau, gadis itu berdiri dengan tangan satunya berpegang pada dinding.

"Diam, jangan bergerak. Ssttt! aku mau lewat, oke! Baiklah, aku lewat." Zivana berjalan kembali dengan pelan sangat pelan, gadis itu tertawa senang saat langkah pertama nya berhasil.

Langkah berikutnya dia kembali bersorak karena berhasil, di langkah ke lima nya dia merasakan pusing di kepala kian bertambah. Pandangan nya semakin buram, dia mengerjabkan mata berkali-kali.

"Aaaaaa!!" pekiknya saat tubuh lemah nya itu terhayung. Tapi, kenapa dia tak jatuh? Apakah ada hantu yang menahan nya?

Dia melihat tangan nya yang di tahan seseorang, Zivana seperti hafal betul aroma parfum orang itu. Seperti tak asing untuk nya, ini seperti aroma parfum___

"Om Dean," beo Zivana.

...***...

Next>>

...Om Dean kah itu?🤔 Bisa aja parfum nya sama, tapi orang nya beda 😂...

...Tebak yukk, siapa? 😂...

1
💖 sweet love 🌺
pantes istri Dean dulu gk betah..
sikapnya cuke, ngeselin..
kyk gk butuh orang lain..
Farika Willesden
bgus certnya
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Dinda
Luar biasa
unuy yati
mak thor...
mama lanjutannya....
Nur Adam
lnjjt
Rea25
aku nangis. 😭😭
peluk zivana
Rea25
setelah ini, auto bucin akut! 🤣🤣
Rea25
bakal nyaman nihh kayaknya dimari. swmoga gak da drama nangis2 bombay krna valaqor.
Lyana Zuelaa
Tolonglah 🙏🏻😭😭😭
Wiwik Wakidjo
top markotop dah pokoknya 👍👍👍.... semangat Thor 💪💪💪🥰🥰🥰
yaniDanang: yuk kak mampir jg, Mantan Suami klik profil🙏😘😘😘
total 1 replies
Wanda Nur
kataya duda tapi kok minim pengalaman
Wanda Nur
ceritaya makin menarik dn seru"
Rini Haryati
lanjut
Putri Atan
selamat arzan kia. 🥰🥰🥰🥰❤
Desilia Chisfia Lina
ih selamat ya kia arsan akhirnya kalian akan jadi orang tua kalau bisa upnya tiap hari dong
Tarigan Veronika
komen pertama
Gwangju
INI SANGAT REKOMENDASI SIH.
AKU SUKA BANGET KARYA INI
Gwangju
Ngakak.. Kerjain terus kiaaa
Gwangju
🤣🤣🤣
Maaci thorrr...

Lucu juga si arzan bucin 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!