Di sarankan untuk membaca novel "Malaikat Kecilku" terlebih dahulu...🙏
Seorang gadis yang harus berjuang untuk meluluhkan serta mempertahankan rumah tangganya dengan pemuda yang tampan,kaya namun dingin akibat pernah mengalami yang namanya di khianati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
❤️ Happy Reading ❤️
Kirana serta Kenan dan kekasih mereka tiba di kediaman Wijaya pukul 20.00wib,tepat di mana seluruh anggota keluarga sedang duduk bercengkrama di ruang keluarga selepas sholat isya berjamaah.
''Assalamualaikum.''
''Wa'alaikumsalam.''
''Loh kok kalian bisa datang barengan gitu?'' tanya Sifa.
''Iya tadi gak sengaja bertemu di depan mom.'' jawab Kirana.''O iya mom,dad,oma,opa kenalin ini temen deket Kirana...Reyhan namanya.'' kata Kirana memperkenalkan seseorang yang ada di sampingnya.
''Selamat malam om,tante,oma,opa.'' sapa Reyhan lalu menyalami satu persatu anggota keluarga Kirana.
''Selamat malam.'' sahut Sifa dan oma sedangkan Kevin dan opa hanya hanya berdehem.
''Kalau ini...'' kata Kenan.
''Tunggu...tunggu...inikan Vira...anaknya Luna.'' kata Sifa.
''Hehehe iya mom.'' kata Kenan sambil cengengesan dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
''Jadi kalian pacaran?'' tanya Sifa dan keduanya menganggukkan kepalanya.''Oh ya Allah...apa mama papa kamu sudah tau hubungan kalian ini?'' tanya Sifa lagi.''Awas saja kalau mereka sudah tau tapi gak ngasih tau mommy...bakal mommy bejek-bejek mereka berdua.'' kata Sifa.
''Eh enggak mom...mereka belum tau malahan.'' kata Kenan.
''Ajak duduk dulu nak.'' kata Oma.
''Gak usah.'' sela Sifa sehingga membuat sua yang ada di sana langsung menatapnya.''Kenapa kalian ngelihatin mommy kayak gitu?'' tanya Sifa.''Maksud mommy gak usah itu...kita langsung ke ruang makan saja...biar gak kemalaman kita makan malamnya.'' sambung Sifa menjelaskan.
''Oh kirain.'' celetuk Kenan.
''Kirain apa?'' tanya Sifa.''Dasar anak kurang asem...berani-beraninya su'uzonin mommynya sendiri.'' kata Sifa lagi sambil menunjuk kearah putranya.
''Hehehe...maaf mom.'' ucapnya.
''Sudah-sudah ayo.'' ajak opa melerai.
''Kalian ke ruang makan dulu...mommy mau keatas panggil kakak kalian dulu.'' kata Kendra.
''Memangnya kakak sudah pulang mom?'' tanya Kirana.
''Iya sudah.'' jawab Sifa lalu pergi berjalan menuju ke arah tangga untuk memanggil putra sulungnya.
*****
''Khem...'' dehem Kendra saat tiba di ruang makan yang mengekor di belakang Sifa.
''Kak.'' panggil Kirana dan Kenan berbarengan.
''Kangen.'' kata Kirana yang sudah berhambur memeluk sang kakak.
''Cih gak malu apa sudah punya pacar masih kayak gini.'' ledek Kendra.
''Biarin.'' sahut Kirana.
''Kak,kenalin itu pacar Kirana...Reyhan namanya dan yang itu kamu sudah kenalkan...anak Tante Luna...pacarnya Kenan.'' kata Sifa.
''Sampai mau kapan ini dramanya...Daddy sudah laper.'' celetuk Kevin.
''Hehehe iya...iya dad...kita makan sekarang.'' kata Kirana.
Seperti yang di terapkan mereka makan dalam diam yang terdengar hanyalah bunyi dentingan sendok dan garpu yang berbenturan dengan piring.
*****
''Nak Reyhan ini kerja dimana?'' tanya papa Adi sang opa kalau Vira gak perlu di tanya-tanya lagi karena keluarga mereka sudah saling kenal.
''Kerja di perusahan AG grub opa.'' jawab Reyhan.
''Itukan perusahan batu bara yang bekerja sama dengan perusahan kita kan Vin?'' tanya papa Adi pada sang putra.
''Iya perusahan milik Romi Adiguna.'' jawab Kevin.
''Nah Reyhan ini putra dari tuan Romi Adiguna.'' sahut Kirana.
''Oh pantes kalau melihat wajah kamu itu om kayak familiar sekali karena wajah kamu itu mirip banget sama tuan Romi.'' sahut Kevin.
''Siapapun kamu...mau anak siapa kamu...yang jelas kalau kamu sampai berani nyakitin adik aku...jangan harap kamu bisa lepas begitu saja dariku.'' kata Kendra memberi peringatan.''Dan kamu Kenan...jangan sekali-kali kamu menyakiti hati perempuan karena kalau kakak sampai dengar itu kakak sendiri yang akan menghajarmu...ingat mommy sama adikmu juga seorang wanita.'' kata Kendra pada adik laki-lakinya.
Glek
Kenan menelan ludahnya kasar sampai sakit di tenggorokan karena dia tau kalau kakaknya itu tak pernah main-main dengan segala ucapannya.
''Kak.'' tegur Kirana.
''Kakak ke kamar duluan mom...masih banyak kerjaan.'' pamit Kendra lalu berlalu dari sana.''Selamat malam semua.'' ucapnya.
''Ck anak itu.'' kata Sifa sambil geleng-geleng kepala melihat kelakuan sang putra.''Sudah nak Reyhan jangan terlalu di pikirkan omongan kakaknya Kirana...dia memang selalu begitu jika menyangkut dengan adik-adiknya.'' kata Sifa yang merasa tak enak hati dengan kekasih putri satu-satunya.
''Tidak apa-apa kok tante...saya paham.'' sahut Reyhan.''Karena saya pun akan bersikap begitu juga kalau ada pria yang mendekati adik perempuan saya.'' sambungnya lagi.
