NovelToon NovelToon
Terikat Syarat Jailangkung

Terikat Syarat Jailangkung

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Cinta Beda Dunia / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:48.1k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Fatima seorang gadis yang sering main jailangkung. Suatu saat yang datang di permainan jailangkung nya adalah roh Dewantara mahasiswa di kampusnya yang hilang saat naik gunung, sudah hampir satu tahun lalu dan tidak ditemukan jasadnya. Ada perkiraan jasad Dewantara dimakan binatang buas, namun juga ada yang mengira Dewantara tersesat di kerajaan jin.

Roh Dewantara terus meneror Fatima namun perjalanan waktu dua makluk beda alam itu justru saling menaruh rasa kasih dan lama kelamaan rasa cinta.

Berkat rasa cintanya pula Fatima pergi ke gunung yang berada di luar jawa itu untuk memenuhi permintaan roh Dewantara . Di sebersit hati Fatima ada harapan jasad Dewantara ditemukan bahkan ada harapan lebih dari pada itu.

Fatima :
“Hmmm ada yang bilang jika tersesat di kerajaan jin bisa kembali pulang roh dan raganya...”

Benarkah yang masuk di jailangkung roh Dewantara? Dan apa yang sebenarnya telah terjadi pada Dewantara, satu tahun lalu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 7.

“Suara siapa? orang jahat? Tapi suara itu sama seperti suara kemarin malam... suara yang minta diantar ke nusa tenggara...” Gumam Fatima di dalam hati.

DUG

DUG

DUG

DUG

DUG

Detak suara jantung Fatima sampai terdengar oleh telinganya sendiri, Fatima ingin bangkit dari tidurnya tetapi terasa otot otot di seluruh tubuhnya lemas tiada daya...

Sesaat terdengar lagi suara dari atas plafon..

“Aku Dewaaaa....” suara bariton itu terdengar menggema. Fatima tidak bisa melihat wujud dari pemilik suara itu. Keringat dingin dari tubuh Fatima semakin banyak, jari jari dan bibir Fatima pun hingga bergetar gemetar karena ketakutan. Wajah Fatima tampak pucat pasi.

“Sudah didoakan kenapa tidak pergi..” Gumam Fatima di dalam hati.

“Aku tidak akan pergi dari kehidupan kamu sebelum kamu mengantar aku kembali ke jasadku ha.... ha.... ha....ha....” suara bariton di atas plafon tertawa terbahak bahak dan masih menggema tetapi lama lama menghilang.

Air mata Fatima meleleh dari kedua ujung matanya.. bibir dan jari jemarinya masih gemetaran.

“Bagaimana aku bisa pergi ke Nusa Tenggara hiks.. hiks... hiks....hiks.... Buat bayar kost saja belum bisa hiks.. hiks.. hiks..” ucap Fatima sambil terisak isak menangis, dia benar benar telah menyesali karena permainan jailangkung nya yang kini membuat dia tidak bisa hidup tenang.

“Aku besok harus mengatakan ini pada Mas Pungki, siapa tahu dia bisa membantuku.” Ucap Fatima di dalam hati. Lama kelamaan hatinya pun kembali tenang. Tidak ada suara bariton di atas plafon yang memanggil manggil namanya atau pun tertawa terbahak bahak. Dan tidak ada suara ketukan pintu dan ketukan kaca jendela.

Fatima pun kini kerongkongan nya terasa kering, mungkin akibat tadi keringat yang keluar terlalu banyak. Dia pun mengangkat kepala dan punggungnya, bangkit berdiri untuk mengambil air minum yang sudah dia siapkan di atas meja di dalam kamarnya.

Akan tetapi betapa kagetnya Fatima di saat dia melihat gelas yang tadi sudah dia isi dengan air mineral kini kosong tidak tersisa.

“Sepertinya belum aku minum tadi, kenapa sudah habis...” Gumam Fatima di dalam hati.

Fatima pun melangkah ke luar dari pintu kamarnya. Hujan kini turun dengan deras. Fatima terus melangkah menuju ke dapur untuk mengambil air mineral. Jantung Fatima kembali berdetak lebih kencang karena suasana malam yang hujan deras semakin membuatnya terasa mencekam akan tetapi dia terus memberanikan diri karena kerongkongan sangat kering, dia takut dehitrasi. Sebab dia pernah mengalami pusing kepala gara gara dehidrasi.

Sementara itu di lain tempat, di rumah Pak Hasto Dewo Broto. Dia juga belum bisa tidur, namun bukan karena diteror oleh roh Dewa, tetapi diteror oleh mantan istrinya. Dia terus ditanya apa sudah mulai mencari Dewa.

Hananta pun juga tidak bisa tidur karena dia tidak boleh pulang dan harus menemani Pak Hasto sebagai hukumannya karena belum mendapatkan informasi bagaimana cara mencari orang tersesat di kerajaan jin.

“Pak, bilang saja ke Ibu untuk mengiklaskan kepergian Mas Dewa. Susah Pak saya tidak punya kenalan yang bisa mencari orang tersesat di kerajaan jin, dan katanya ya itu kalau bisa kembali jadi gila...” ucap Hananta sambil menatap Pak Hasto.

“Tadi Mamanya Dewa bilang yang kembali jadi gila itu kalau orang orang yang memiliki sifat jahat, berandai berandal macam gitu.” Ucap Pak Hasto sambil sibuk mengusap usap layar hand phone miliknya.

“Dewa anak baik ...” Gumam Pak Hasto dan tidak berlanjut kalimatnya dia benar benar sangat menyesali karena sudah khilaf tergoda pada Angela pacar nya Dewa.

“Bapak mulai percaya jika Mas Dewa belum meninggal?” tanya Hananta

“Hmm kalau aku pikir pikir ya Dewa itu sudah meninggal, tetapi yang jadi masalah itu tidak ada bukti jasad Dewa ditemukan. Polisi juga tidak bisa menemukan.”

“Barang barang Dewa masih berada di dalam tenda. Kecuali baju yang dia pakai saat itu dan hand phone dia. Hand phone mati, dan dari pelacakan posisi terakhir dia berada di dekat danau itu.” Ucap Pak Hasto lagi masih tanpa menatap Hananta.

“Ya mungkin Mas Dewa dimakan buaya Pak, baju dan hand phone juga masuk ke dalam tubuh buaya itu.” Gumam Hananta yang di dengar oleh Pak Hasto.

“Hmmm aku sudah bilang ke Mamanya Dewa begitu, Dia minta aku untuk menangkap buaya itu dan membuka tubuhnya untuk mencari baju dan hand phone Dewa di dalam perut buaya. Entah siapa yang pertama menghembuskan berita kalau Dewa tersesat di kerajaan jin. Hingga Mama nya Dewa menyuruh aku mencarinya lagi..” ucap Pak Hasto yang kini geleng geleng kepala karena bingung.

“Aku mungkin akan pergi ke sana lagi. Dan aku akan ikut mencari Dewa, untuk menebus kesalahan yang sudah aku buat.” Ucap Pak Hasto selanjutnya dengan nada serius. Dia kembali sibuk mengusap usap layar hand phone miliknya.

“Pak, Bapak akan naik ke gunung itu?” tanya Hananta dengan nada dan ekspresi wajah kaget. Sebab waktu pencarian dulu Pak Hasto hanya menunggu di desa di bawah kaki gunung yang masih terjangkau oleh kendaraan.

“Iya.” Jawab Pak Hasto tanpa menatap Hananta.

“Pak ingat kesehatan Pak.”

“Hmmm...” gumam Pak Hasto masih sibuk mengusap usap layar hand phone miliknya. Dia mencari cari informasi tentang orang tersesat di kerajaan jin. Dan beberapa saat kemudian, ekspresi wajah Pak Hasto tampak berubah, ujung bibirnya melengkung membentuk sebuah senyuman..

“Han, lihat ini ada artikel suatu kesaksian orang tersesat di dalam kerajaan di jin suatu hutan di Kalimantan.” Ucap Pak Hasto dengan penuh bersemangat, matanya masih menatap layar hand phone karena masih melanjutkan membaca....

“Dia bisa keluar dari kerjaan jin itu Han, tetapi dimensi waktu berbeda Han. Dia merasa hanya sebentar tersesat di kerajaan jin tetapi setelah keluar ternyata dia hilang sudah lima belas tahun lamanya.. “ gumam Pak Hasto setelah selesai membaca artikel di layar hand phone miliknya.

“Hmmm bagaimana makan dan minum dia selama lima belas tahun itu... benar benar otak ku tidak nyampai.. Kalau yang lima belas tahun saja bisa selamat apalagi Dewa yang belum ada satu tahun.. Aku harus cepat cepat mencari Dewa anakku...” ucap Pak Hasto dengan penuh bersemangat sedangkan Hananta yang mendengar hanya tersenyum miring. Namun Pak Hasto tidak melihat senyuman di bibir Hananto, pandangan dan jari jari Pak Hasto masih sibuk dengan layar hand phone miliknya, dia masih mencari cari tentang informasi orang tersesat di dalam kerajaan jin. Harapan yang pernah pupus pun kini bersemi kembali untuk menemukan anak laki lakinya.

1
Andini Marlang
Lanjut Ka 🌺
Ai Emy Ningrum
📲📳☎️📞
kring..kring :
😎 : halooo selamat siang..
bisa bicara dgn Mae Moon Ahh
👩🏻 : iya sy sendiri
😎 : haaa ,sendirian ,jomblo donk 🤣😂😂 kasian deh looee
👩🏻 : 😤😤😤😤😤😤😤
Tuxepos Jasmine
ndaru pasti dah yg nelpon🤭🤭🤭
FiaNasa
lanjuuuutt
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
langsung shik shak shok
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
jgn jgn si andien
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
😭
Andini Andana
awas aja Pungki, kalau cuma liyat ulet aja udh kabur gitu /Smug//Smug/
Andini Andana: issshhh gelaaayyy 🙀🙀😥😰😰
Ai Emy Ningrum: ulet nya ada serombongan gitu yg datang😳😳🐛🐛🐛🐛🐛
gmn ga kabur si Pungki
total 2 replies
Andini Andana
issh lebay kali kau Nyi Dasih /Slight//Slight/
Andini Andana: caper sama siluman kera putih /Facepalm/
Ai Emy Ningrum: 😒😒 caper meren
total 2 replies
Tuxepos Jasmine
lanjuttt kk author👏👏👏👏
Tuxepos Jasmine
pungki tulatitnya ga ilang2🙈🙈🙈
Îen
sebenernya andien sm pungki nih cocok....sama2 gesrek😂😂😂😂
Îen
liat apaan loh pung???🤭🤭🤭🤭
FiaNasa
waduh...pungki liat apaan ya,,jgn bilang ditaman bunga lili itu banyak sarang lebah 🐝🐝🐝🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: siluman ulat 🐛🤔
taro aja dipucuk daun cemara 😚
Arias Binerkah: mungkin , apa siluman ulat🐛 👻👻👻👻 imut😁
total 4 replies
Andini Marlang
Bhaaadalllaaaa......Ono ulllooooo😂😂😂😂😂
Andini Marlang: 🔥🔥🔥🔥

yuk Ka Next 🌺💗
Arias Binerkah: ulo siluman 😁😁😁😁
total 2 replies
naynay
haaiii
Andini Marlang
Buku Bulu Anoman 😅😅😅😅

bukan Anoman obong ya Fat 🤗
FiaNasa
kenapa mereka menolak ajakan Fatimah untuk kerumah pak Kasan dulu ya,
FiaNasa
kayaknya Hananta punya niat gak baik deh
FiaNasa
dewa sok usil.deh ngerjain mereka bertiga ngikutin papanya smpai toilet 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!