NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / CEO / Romansa Modern
Popularitas:813.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dydy_ailee

Angkuh, dingin dan tampan? Ah, itu mah biasa. Eh, gimana kalau sikap doi itu kombinasi irit bicara? Mungkin bisa kebayang es mambo kali ya? Haha... Itulah sifat Zidni si Mr. Arogant yang mendapat julukan dari Chika, gadis manis yang super berisik. Gadis ini sanggup bicara dengan kecepatan rata-rata seperti pesawat jet, eh bukan, seperti roket lebih tepatnya, hahaha.

Bagaimana jika kedua karakter itu bersatu? Sikap Chika yang seperti itu sering sekali membuat Zidni dongkol, namun siapa sangka bibit cinta muncul diantara keduanya seiring waktu berlalu.

Namun saat cinta mereka bersatu, takdir tiba-tiba membuat mereka berpisah. Zidni mengalami kecelakaan di luar negeri dan kehilangan memorynya, saat hendak menemui Chika sang pujaan hati.

Mengetahui itu, Chika berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kenangan cinta mereka yang terkikis waktu. Apalagi hubungan itu sampai menghasilkan seorang buah hati yang begitu tampan.

Sedih? Pasti. Seru? Jangan di pertanyakan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4 MENIKAH

FLASHBACK PART 3

 

“Ayah, Zidni adalah pria yang baik dan tulus. Kami saling mencintai. Kami sudah saling menegnal sejak tiga tahun lalu.”

“Lalu, kamu tinggal dimana nak Zidni? Kenapa tidak membawa orang tuamu?” tanya Nyonya Linda.

“Sebenarnya aku tinggal di Shanghai. Aku dulu hampir dua tahun tinggal disini untuk bekerja bersama pamanku dan disanalah aku dan Chika bertemu.”

“Shanghai? Dimana itu?” tanya Tuan Arman.

“Di China, Ayah. Aku hanya tinggal bersama Ibuku saja. Aku ingin menikahi Chika sebelum lusa aku kembali ke Shanghai.”

Kedua orang tua Chika terdiam dan saling pandang.

“Jujur saja, kami terkejut karena Chika tidak pernah cerita apapun tentang kamu. Kalau boleh tahu apa pekerjaanmu? Apa kamu ini TKA ya?”

“Bukan Ayah. Orang tuaku mempunyai perusahaan property, makanan dan ekspor-impor disana. Dan aku berencana ingin membuka kantor cabang disini, supaya aku dan Chika bisa berkumpul. Ayah dan Ibu tidak usah khawatir karena Chika tidak akan kekurangan apapun. Setidaknya ijinkan kami menikah secara agama. Meksipun tinggal disana, aku dulu juga lahir disini. Aku sangat mencintai Chika dan tidak bisa hidup tanpanya.”

“Ijinkan kami menikah Ayah-Ibu. Kami sudah dua tahun terpisah dan kami tidak ingin berpisah lagi. Setidaknya dengan kita menikah, ikatan cinta semakin kuat.” Kata Chika berusaha meyakinkan kedua orang tuanya.

“Tolong berikan kami restu Ayah-Ibu. Lusa aku harus kembali. Jika semua urusanku selesai, aku akan secepatnya kembali untuk membawa Chika ke Shanghai. Perusahaan sedang dalam kondisi buruk sejak Papa meninggal.” Jelas Zidni.

“Apa yang membuatmu memilih Chika, Nak Zidni?” tanya Tuan Arman.

“Semua yang ada pada diri Chika aku menyukainya, apalagi dengan sauranya begitu berisik. Tidak ada alasan bagiku untuk tidak mencintainya Ayah.”

“Berikan kami waktu ya.” Kata Pak Arman.

“Ayah, jangan lama-lama. Aku tidak mau berpisah dengan Zidni.” Kata Chika. Kedua tangan mereka saling menggenggam sejak tadi. Kedua orang tua Chika juga bisa melihat tatapan mata Zidni yang tulus pada Chika.

“Kami tidak ingin pesta pernikahan, Ayah. Cukup kami sah menjadi suami istri saja sudah cukup. Aku akan menggelar pesta pernikahan, saat aku kembali.” Sambung Zidni.

“Ayolah Ayah-Ibu, ijinkan kami. Bukankah Ayah dan Ibu ingin segera memiliki cucu?”

“I-iya tapi semua ini rasanya sangat mendadak dan kami bingung. Kami ini miskin, sedangkan kamu orang kaya nak.” Kata Nyonya Linda.

“Ibu, bagiku tidak ada jarak antara kaya dan miskin. Aku mencintai dengan hati bukan dengan kekayaan.”

“Bermalamlah disini, besok kami akan memberi jawaban.” Kata Tuan Arman.

Dan hari itu, Zidni mempunyai kesempatan untuk dekat dengan kedua orang tua Chika. Sikap hangat Zidni, membuat kedua orang tua Chika dengan mudah menyukai Zidni. Zidni juga bisa merasakan betapa hangat keluarga Chika.

“Aku pulang!” seru suara seseorang.

“Kakak!” seru Alvin, adik kandung Alvin. Alvin lalu memeluk kakaknya.

“Bagaimana kabarmu Alvin?”

“Aku baik, Kak. Bagaiamna dengan Kakak?”

“Kakak juga baik.” Jawab Chika. Pandangan Alvin lalu tertuju pada sosok pria yang duduk disamping Chika.

“Wah, Kakak tampan ini siapa?” tanya Alvin.

“Perkenalkan, namaku Zidni. Calon suami Kakakmu.” Sapa Zidni seraya mengulurkan tangannya. Alvin memberikan pelukan selamat datang pada Zidni.

“Wah, Kakak pintar juga mencari calon suami. Dari wajah saja sangat tampan, apalagi penampilannya pasti dariorang berada,” seloroh Alvin.

“Alvin, jaga ucapanmu. Jangan membuat malu.” Tegur Tuan Arman.

“Sebaiknya kamu ganti baju sana.” Sahut Nyonya Linda.

“Iya-iya.” Jawab Alvin seraya berlalu menuju kamarnya.

“Itu adikmu, Chika?”

“Iya. Dia sekarang duduk dibangku kelas 2 SMA.”

“Sepertinya dia juga ceria sepertimu.”

“Ya begitulah.” Singkat Chika.

“Jangan tersinggung dengan ucapan Alvin ya Nak Zidni. Dia memang suka begitu.” Kat Tuan Arman.

“Tidak apa-apa Ayah.”

“Nak Zidni, kamu mau ikut Ayah dan Alvin memancing?”

“Boleh Ayah, aku mau.”

“Kamu serius Zidni?” tanya Chika.

“Iya Chika, memangnya kenapa?”

“Memancing disini dan di negaramu beda.”

“Tidak masalah. Sesuatu yang berbeda sangat menyenangkan. Aku akan membawa ikan yang banyak untukmu. Untuk makan malam kita nanti.”

“Oh, manis sekali.” Kata Chika dengan gemas.

“Baiklah Ayah, mari kita berangkat.” Ajak Zidni. Akhirnya Zidni, Alvin dan Tuan Arman pergi memancing di sungai. Sebuah pemandangan alam pedesaan yang sudah lama tidak terlihat oleh Zidni. Zidni pun larut dengan kebersamaan bersama Ayah dan adik Chika.  Sekalipun Zidni basah kuyup karena tercebur kesungai, tidak menyurutkan semangatnya. Zidni sudah lama sekali tidak merasakan kehangat sebuah keluarga.

 

Sesampainya dirumah, Chika terkejut melihat Zidni yang basah kuyup.

“Ya ampun Zidni, kenapa bisa basah begini?”

“Kak Zidni kecebur tadi Kak.” Jawab Alvin dengan tawanya.

“Aku terlalu bersemangat Chika. Aku membawakan banyak ikan untukmu.” Zidni menunjukkan timba berisi ikan yang cukup banyak.

“Wah, sepertinya dibakar lebih lezat.” Ucap Chika.

“Setuju Kak!” sahut Alvin.

“Sudah-sudah, biar Ibu yang memasakn ikannya. Chika, kamu bantu nak Zidni saja.”

“Aku akan meminjamkan bajuku, Kak. Tidak apa-apa kan?” sahut Alvin.

“Ah iya tidak apa-apa. Terima kasih Alvin.”

Setelah Alvin mengambilkan pakaiannya untuk Zidni, Chika mengantar Zidni menuju kamarnya dulu.

“Ini kamarmu ya?”

“Iya ini kamarku dulu. Lebih kecil ini daripada di rumah baruku.”

“Tidak apa-apa, aku menyukainya.”

“Baiklah, sekarang ganti pakaianmu. Aku akan mencucinya dan menjemurnya. Kamu ini seperti anak kecil saja, masa iya sampai kecebur. Makanya hati-hati. Apa sih yang kamu lihat? Lihat cewek mandi ya?” cerocos Chika seperti burung beo. Zidni yang meras gemas dengan bibir Chika, langsung melahapnya dan menghisapnya dengan gemas. Chika pun dibuat terkejut.

“Zidni, kamu mengejutkanku. Bagaimana kalau Ayah dan Ibu tahu?”

“Tidak apa-apa. Aku malah senang.”

“Kamu ini ganas sekali.” Ucap Chika sambil memukul dada Zidni.

“Aku keluar dulu, mau membantu Ibu menyiapkan makan malam.”

“Eits, jangan lupa malam kedua.” Kata Zidni.

“Sepertinya malam kedua tidak akan terjadi karena kamu akan tidur bersama Alvin.” Chika tersenyum sambil menjulurkan lidahnya meledek Zidni. Chika kemudian menyusul Ibunya di dapur.

“Sepertinya aku benar-benar dibuat gila oleh Chika.” Gumam Zidni.

Makan malam hari itu begitu hangat. Zidni merasa beruntung berada ditengah-tengah keluarga Chika yang ceria dan bersahaja. Bisa dibilang satu keluarga berisik dan heboh.

Selesai makan malam, Zidni duduk berdua bersama Tuan Arman dihalaman belakang rumah. Keduanya terlibat obrolan serius namun santai.

“Nak Zidni, Ayah tahu kamu orang baik dan tulus pada Chika tapi tetap saja, Ayah merasa khawatir jika suatu saat kamu tidak menepati janjimu.”

“Ayah, percayalah padaku. Hanya itu yang ingin aku katakan pada Ayah. Sebagai seorang Ayah, aku mengerti bagaimana perasaan Ayah. Aku benar-benar tulus mencintai Chika. Jangan pernah memikirkan perbedaan status sosial kita Ayah. Karena bagiku, semuanya sama saja. Berikan aku kepercayaan penuh untuk mencintai dan menjaga Chika.”

Tuan Arman tersenyum lalu mengelus pundak Zidni dan mengangguk. Mereka berdua kemudian saling berpelukan.

“Terima kasih Ayah.”

 

Dan keesokan harinya, pernikahan sederhana siap digelar di rumah sederhana Chika. Pernikahan yang hanya mengadirkan orang tua, saksi ketua Rt dan penghulu saja. Pernikahan sederhana itu berjalan dengan lancar dan syakral.

SAH! Saat kata itu terucap dari saksi, Zidni dan Chika sungguh merasa lega. Kedua orang tua Chika menangis haru melihat putri kesayangan mereka akhirnya menikah. Sebagai seorang adik, Alvin juga merasa sangat bahagia melihat Kakaknya telah menikah. Setelah acara pernikahan sederhana itu selesai, Chika dan Zidni hendak pamit ke kota. Zidni harus mepersiapkan keberangkatannya ke Shanghai.

“Kak, aku boleh kapan-kapan ikut ke Shanghai?”

“Boleh saja, Alvin. Sekolah lah yang benar dan lanjutkan kuliah. Setelah kamu lulus, aku akan menerimamu bekerja diperusahaanku.”

“Sungguh Kak?”

“Iya, aku sungguh-sungguh. Aku sudah menyiapkan tabungan pendidikanmu untuk kuliah nanti. Aku akan menitipkannya pada Kakakmu.”

“Wah, Kakak memang sangat baik dan kaya pula, hehehehe.”

“Alvi, jangan membuat malu.” Kata Chika sambil mengeratkan giginya.

“Ayah-Ibu, kalian harus bersyukur memiliki menantu yang kaya, tampan dan baik hati seperti Kak Zidni.”

“Zidni, kamu seharusnya tidak usah repot-repot. Aku masih bisa membantunya untuk kuliah. Jangan memanjakan dia.” Kata Chika.

“Apa yang dikatakan Chika benar nak Zidni. Kami masih bisa semampu kami untuk membiayai pendidikan Alvin.” Sahut Tuan Arman.

“Tanpa mengurangi rasa hormatku pada Ayah, aku tulus melakukannya. Alvin sudah aku anggap sebagai adik kandungku sendiri karena aku sendiri anak tunggal. Jadi anggap saja aku membantu membiayai pendidikan adikku ini.”

“Terima kasih ya, Kak.” Peluk Alvin.

“Sama-sama Alvin.”

“Aku akan sekolah dan kuliah dengan sungguh-sungguh.”

“Aku pegang janjimu.” Kata Zidni. Chika dan Zidni kemudian berpamitan dan mereka kembali ke kota.

Bersambung... Yukkk like, komen dan votenya ya. Gimana nih? Seru nggak? Komen di bawah yaaa

1
Raisha Mieyka
bagus
Sutrajilah SPd
siip
an
Luar biasa
Ryuza_eka1820
keren n bagus
Iin Nurchayati
🤣🤣🤣🤣 sama suami sendiri mah bebas
Nenk'z May Agustus
Terimakasih kak Dydy sudah menyelesaikan kisah Chika dan Zidni. Alvin dan Bella.
nanti lanjut ke kisah Brian Purnama dan Gea yaaa Kak Dydy.
semoga sehat selalu dan lancar rejeki nya di bulan ramadhan...🤲🤲🤲
Anie Miller
Sedih bgt liat kenzie terjebur😭
Anie Miller
Kenzie syg bahagia sllu liat km tertawa bhgia nak🥺
Anie Miller
Kasian bgt liat kenzie😭😭
soso
terimakasih kak, sukses trs ya kak❣️❣️
abimasta
trimakasih kembali thor,sukses tuk karya selanjutnya
Daroah339
trimksh kak dydyd untuk kisah ini. sukses selalu🥰
di kasih extra part nya bella ngga nih sMa alvin😂😂
Nenk'z May Agustus
akhirnya ketangkap juga semuanya yg jahat".
semoga Alvin dan Bella bahagia dan Samapi menikah jangan lama" menghukum tuan Edward ya kak Dydy.
berapa Bab lagi kak Tamat nya. tp masih blom ikhlas cerita nya bagus soalnya.
semangat terus Kak Dydy dan sehat selalu.
Besok mulai puasa.
Nenk'z May Agustus
akhirnya yg di tunggu up juga. Terimakasih kak Dydy.
jahat banget Austin tega mukulin Bella. akhirnya Bella Bebas tinggal Chika dan Kenzie semoga Cepet di Bebasin dr Gorong" yg jahat itu.

semangat terus Kak Dydy up nya...
Daroah339
mksh ka udh up..
kasihn bela. chika dan kenzi..
ayo alvin bilng ke bela klu km all bodigard nya bela.
Daroah339
ko blm up lg kk dydy
Nenk'z May Agustus
dasar Rodrigo dan Austin mata saham semoga mati ketimbun saham kalian berdua.

semangat terus Kak Dydy up nya nanti lanjut di cerita Brian Purnama dan Gea...
Nenk'z May Agustus
semangat terus Kak Dydy
Daroah339
lagi dong... ngga berasa bca nya dikit bngt
Daroah339
ko ngga up kk dydy hari ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!