NovelToon NovelToon
Gadis Modern Dan Tuan Desa

Gadis Modern Dan Tuan Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rendi 20

Baca aja 👊😑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidur bersama

.

Tengah malam tiba.

Semua penghuni di rumah sudah tertidur, kecuali Candra. Pria itu nampak sedang gelisah memikirkan Kirana yang akan pulang besok hari. Candra benar-benar tidak siap jika Kirana pergi secepat itu darinya.

Jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Semakin lama malam semakin larut. Candra sudah berusaha untuk tertidur, akan tetapi ia tidak bisa karena kegelisahan begitu menghantuinya.

"Aku harus menemui Kirana." Pria yang bertubuh gagah itu lantas segera berdiri dari duduknya. Ia keluar dari kamarnya dan berjalan menuju kamar Kirana yang bertepatan berada di samping kamarnya.

Tok ... Tok ... Tok ...

"Kirana ...." panggil Candra dengan suara yang sedikit berbisik. "Kamu sudah tidur, Sayang?"

Tok ... Tok ... Tok ... [Candra kembali mengetuk]

"Kirana ...." panggil Candra lagi setengah berteriak namun berbisik.

Di sisi lain.

Kirana terlihat tertidur nyenyak. Namun, tiba-tiba ia merasa terusik ketika mendengar namanya dipanggil. Gadis itu pun membuka matanya lalu terbangun.

"Kirana, buka pintunya, Sayang," pintah Candra dari luar sana.

"Itu suara Candra. Apa yang sedang dia lakukan," gumam Kirana yang segera beranjak dari atas tempat tidurnya, lalu melangkah menuju pintu kamarnya.

Ceklek-!

Pintu dibuka oleh Kirana. Kedua matanya langsung melotot ketika melihat Candra yang sedang berdiri di hadapannya.

"Can—" Belum sempat Kirana menyelesaikan perkataannya, Candra langsung menutup mulut Kirana lalu menariknya masuk ke dalam kamar.

"Jangan berisik, Sayang. Nanti Ibu dan Ayah terbangun," bisik Candra seraya menutup pintu kamar rapat-rapat.

Kirana mendengus dengan kesal, lalu menyingkirkan tangan Candra yang masih menutup mulutnya. "Kenapa kamu datang ke sini, Candra?!"

"Aku tidak bisa tidur, Sayang. Besok kamu akan pulang dan hal itu membuatku gelisah," jawab Candra sembari menarik Kirana ke dalam pelukannya. Candra memeluk Kirana dengan sangat erat seolah ia benar-benar tidak rela jika besok Kirana akan pergi darinya.

Kirana pun hanya bisa tersenyum dan mulai membalas pelukan Candra.

"Malam ini temani aku tidur, yah?" pintah Candra segera menggendong tubuh Kirana ala bridal style, lalu menidurkannya di atas tempat tidur.

"Tapi, Candra, bagaimana kalau kita ketahuan Ayah dan Ibu?" tanya Kirana sedikit takut.

"Tidak akan. Besok pagi aku akan bangun lebih awal agar tidak ketahuan," pungkas Candra seraya berbaring di samping sang pacar.

Grep ....

Candra kembali menarik tubuh Kirana ke dalam pelukannya. Mereka pun berbaring di atas ranjang yang sama sembari berpelukan layaknya seorang pasutri.

Keesokan paginya.

Tok ... Tok ... Tok ...

"Sebentar!" Tuan Raja segera berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju pintu utama.

Ceklek!

"Asher!" seru Tuan Raja terlihat bahagia ketika melihat kedatangan Tuan Asher.

"Apa kabarmu?" Tuan Asher langsung memeluk Tuan Raja ala laki-laki dan Tuan Raja membalasnya.

"Kabarku baik, Asher. Kau datang ke sini ingin menjemput Kirana kan?"

"Yah ... Maafkan aku. Aku menjemput Kirana terlalu cepat karena Ibunya sangat merindukannya, hahaha."

"Hahaha. Tidakpapa, Asher. Bagus jika kau datang ke sini karena aku ingin membicarakan sesuatu padamu." Tuan Raja ikut tertawa.

"Membicarakan apa?" tanya Tuan Asher penasaran.

"Masuklah, Asher!" ajak Tuan Raja sembari menarik tangan Tuan Asher masuk ke dalam rumah.

Tuan Raja dan Tuan Asher pun duduk di ruang tamu.

"Di mana putriku, Raja?" tanya Tuan Asher uang sepertinya tidak sabar bertemu dengan Kirana.

"Sepertinya kau sangat rindu yah pada putrimu?" kekeh Tuan Raja.

"Tentu saja," jawab Tuan Asher sembari tersenyum tipis.

"Aku akan memanggilnya. Kau tunggu di sini," ucap Tuan Raja sembari berdiri dari duduknya. Tuan Asher pun hanya bisa menganggukan kepalanya.

Tuan Raja melangkah menaiki tangga dan menuju kamar Kirana berada.

Sesampainya di depan kamar Kirana. Pria paru baya itu pun segera mengetuk pintu.

Tok ... Tok ... Tok ....

Deg ....

Bersambung.

1
Filanina
Kirana itu anak tunggal?
Kok aneh menitipkan anak di rumah orang lain. Lebih wajar kalau ke rumah Kekek-neneknya atau paman-bibinya. Setidaknya ada hubungan kerabat.
Apalagi anak gadis.
—͟͞͞★Ṃ૯ᥣ༏ą—͟͞͞★: itu bukan nitip, tapi disuruh menetap ke desa biar Kirana berubah gak liar lagi klo tinggal di kota😑
total 1 replies
Filanina
kok agak rancu melawan ketidak nafsu makan...
Filanina
agak janggal nama bokapnya pake Tuan. Kayak cerita klasik aja.
Filanina
Haha... lebay
Filanina
baik, Thor. Semangat ya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!