Harap Bijak dalam membaca, menyangkut konten dewasa
ini hanya imajenasi semata. Bukan benar adanya
" Adinda maura" menjalani pernikahan di usia muda 19 tahun dengan "Rudy hermawan" yang berusia 21 tahun dan harus kandas karna perselingkukan
bagai mana kehidupan adinda setelah bercerai dengan rudy
akankah adinda menemukan kebahagiaanya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon "Emy", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
'' Bersimpun dan bersujudlah, karna Allah selalu mendengarkan Do'a Do'a kita. Hanya saja untuk mencapai pada titik yang di harapkan terkadang kita harus melewati jalan yang berliku terlebih dulu. Maka berjalanlah dengan tenang, sabar, iklas dalam setiap langkah dan menerima apapun atas ketentuanya "
..." ADINDA MAURA "...
Maaf aku skip saja yach karna tidak tau menau urusan hukum. maklum saja hanya penulis amatir 🤭
Dua minggu berlalu setelah hasil persidangan keluar kini Adinda maura sudah resmi bercerai. Iya kini Adinda menyandang status "Janda '' tapi tidak meredupkan semangat adinda tuk tetap melanjutkan hidupnya. Apa lagi semenjak Adinda di sibukan dengan urusan perceraianya, dia selalu berpergian di antar jemput oleh mobil mewah iya itu adalah mobil Tante Ratih. Dan pastinya Mang Ucup yang selalu mengantar jemput atas permintaan tuanya.
Ya pada akhirnya Adinda memutuskan untuk meminta bantuan pada Tante Ratih. Ratihpun tak tinggal diam, Dia menyuruh anaknya Alex untuk membantu Adinda. Walupun Alex di sibukan dengan banyaknya pekerjaa, tapi Alek tetap yang mencarikan pengacara hebat buat Dinda. Dan terus memantau perkembangan lewat pengacaranya. Sebenarnya Alex geram dengan keputusan Adinda tidak mau mempertahankan yang menjadi haknya. Tapi apa boleh buat itu semua sudah jadi keputusan Adinda.
Adinda menggeliat, melirik ke arah jarum jam '' Sudah Pagi' ayo bangun Dinda jangan malas. Walaupun ini weekend tapi bukan waktu bermalas malasan. Semangat " seru dinda menyemangati dirinya sendiri
Adinda bangun lalu menuju ke kamar mandi membersihkan diri, tidak lupa segera nenunaikan ibadah sholat subuhnya.
Setelah selesai membereskan perlengkapan sholat, Dinda menuju dapur. Adinda kembali kerumah penginggalan sang papa. ya ... walau tidak mewah tapi nyaman.
" Ok Din, Ayo Mulai bertempur dengan aktifitas hari ini. " seru Dinda
Semua bahan bahan sudah siap , Dinda mulai beraktifitas dengan peralatan yang tersedia. Karna Kue pesenan tante Ratna hari ini lumanyan banyak. Tenaga Lumayan terkuras, tetapi tetap saja tidak menurunkan semangatnya. iya apa lagi semenjak percerainya dan status baru Adinda saat ini. Banyak tetaga juga yang mencibir sesuka hati mereka sendiri berucap. Biarlah mereka berbicara semaunya percuma saja di ambil hati bahkan untuk meladeninya . Gak penting bagi Adinda. Dalam pikiran Adinda saat ini bagaimana bisa bekerja mendapatkan uang dan pastinya bisa untuk menghidupi dirinya dan tidak kelaparan .
'' Alhamdulillah .... selesai juga ,'' Dinda menepuk nepukan tangannya lalu membereskan semua bekakas yang kotor. Tiga puluh menit kemudian baru beres.
'' Ok kini saatnya mengantar pesanan '' Adinda menaiki motor menuju ke arah rumah tante Ratna. Sekitar 20 menit sampai di kediaman tante Ratna. Dinda sudah di depan gerbang Rumah minimalis 2 lantai.
'' Eh Neng Dinda .... Ayo masuk mba, '' kata mang dimang
Sini Neng biar mang dimang aja yang bawa ??
'' Ya udah mang Dimang bawa yang ini aja, nanti sisanya biar Dinda aja. Trus ini sedikit buat mang dimang, buat temenin nongkrong di pos " hi hi hi ... Dinda tertawa geli dengan ucapannya sendiri .
'' Ok neng Siap ... !! jawab mang dimang
'' Yang ini Buat mang dimang?? Dinda hanya mengganggukan kepala. ''Makasih banyak neng jadi ngrepotin eneng Dinda. Tapi mang diman suka, malah pake banget ... hi hi hi mang singan sambil tertawa kecil. Abis Kue bikinan neng Dinda enak, Super enak bikin ketagian... ''
'' Ah mang dimang bisa aja '' jawab Dinda
'' Udah yu masuk cepet masuk mang , nanti di tungguin lagi sama tante .'' Tutur Dinda
'' ehhh iya lupa neng .... malah keasikan ngobrol'' hi hi hi mereka tertawa kecil bersama
Tok tok tok
''Assalamualikum '' ucap Adinda
'' Walaikumsalam '' jawab bu Ratna
'' Eh nak Dinda udah Dateng .... Sini nak masuk saja. Langsung bawa ke belakang aja nak. Di belakang ada Nindy, sekalian bilangin sama Nindy kalo udah siap makanannya suruh bibi bawa ke sini ya nak.''
'' Ok tante ....''
Terdengar suara bisik bisik teman teman arisan tante Ratna . Tapi Dinda hanya diam sambil menyapa mereka tanpa berkomentar atau wajah musam. Justru yang dinda malah memamerkan seyum manisnya .
'' Ehh cantik cantik tapi sayang udah jadi janda yach?'' Kata salah seorang yag duduk di sofa.
'' iya iya kasian ..... , tapi denger denger ni yach Dinda yang salah karna berani selingkuh. Kabarnya nih yach selingkuhanya di bawa kerumah dan kepergok oleh mantan suaminya. Bahkan selingkuhannya itu yang membantu perceraianny. '' ucap salah satunya lagi
'' Masa sih anaknya cantik sopan kaya gitu '' ucap salah satunya lagi
''Ehem ehem .... '' Suara deheman seseorang di balik pintu. Berjalan menuju sekumpulan orang di ruangan itu. '' Kalau mau menggosip .... lain kali cari tau dulu kebenaranya!!" ucap Ratih
" Ehh jeng Ratih sama Jeng Mila udah dateng ....'' seru salah satu teman arisan mereka dengan memaparkan seyuman
'' Jeng Ratih sama Jeng Ratna jangan mau di bodohi donk. Muka aja cantik tapi kalo hatinya busuk , gak banget kan jeng'' seru temannya
'' Jeng mau tau laki kali yang katanya selingkuhannya itu .... '' tutur bu Ratih
Sedangkan mama Ratna dan mama Milla yang memang tidak mau ikut dalam obroln itu hanya mendengarkan. Terlebih lagi bu Milla yang tidak tau apa apa?
'' Ni liyat siapa laki laki yang bersama Dinda!! tutur bu Ratih tegas
''Astaga itukan anak jeng ...! kok bisa jeng '' seru mereka
'' Makanya jangan asal gosip, semua yang ibu ibu dengar itu tidak ada satupun yang benar. Kebenarannya mantan suami Dinda itu ponakan saya. Karna saya tidak membenarkan sikap dan prilaku Ponakan saya pada Adinda. Maka saya hanya bicara ke Adinda keputusan ada di dia. karna dia yang akam menjalani bukan saya. Tapi di sini saya tegaskan kesalahan mutlak pada ponakan saya itu.''
'' Owhh... ''Semua yang mendengankan hanya ber owh ria dan menganggukan kepalanya.
''Tapi Tunggu dulu jenk .... Bukannya ponakan jeng Ratih sama Anak jeng Millah bersaing . Dan anak jeng Ratna asisten terpercaya Nak jeng Milla.'' Tutur salah satunya
''Udah udah gak usah di bahas lagi ! Gak ada habisnya nanti.''
''Maaf bu silahkan di cicipi kuenya . '' ucap Ninda dan Andin bersamaan
''Cantik'' seru bu Milla lirih
''Hanya orang bodoh yang tega membuang berlian sepertimu nak, siapa lelaki yang beruntung mendapatkan berlian sepertimu'' Ucap mama Milla dalam hatinya
'' Wahh enak kue nya . '' tutur mereka bersamaan
'' Pasti cucu saya suka dengan kue buatanmu ini. Enak , Apa bisa lain kali ibu pesen kuenya nak? ucap bu Milla
'' Bisa bu , tapi maaf bu kalo mau pesen hari weekend aja. Jadi biar nanti Adinda antar sampai rumah ibu.''
Dengan menganggukan kepalanya bu Milla menjawab, '' Baiklah nak ....''
'' Gimana kabar kamu nak ?? tutur Tante Ratna
'' Baik tan '' dengn terseyum dan mencium punggung telapak tangan tante Ratih
'' Sisil sangat merindukanmu , apa lagi waktu tau kamu sudah pergi. Sampai sekarang masih ngambek sama abangnya .'' tutur tante Ratih dengan tertawa geli membayangkan kedua anaknya yang sedang berantem karna hal sepele