SALAH RANJANG (Pria Buta)

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Kenapa kau kembali, kata-kata itu terus menerus terbayang di kepala Hana.

Andai tidak ada Sandra, andai dia bisa langsung mengungkapkan kemarahan nya, semuanya mungkin akan selesai dengan cepat, tentu nya tanpa Hana harus mengotori tangan nya sendiri.

Tapi dia tidak mau melakukan nya dengan secepat itu, Hana akan melakukan secara perlahan dan juga pelan-pelan, dia tidak ingin siapa pun tau akan kesedihan nya, tapi Hana ingin mantan suaminya merasakan saut yang sama bahkan lebih sakit dari pada diri nya.

"Hallo.." ucap Hana mengangkat telpon.

"Baik pak." lanjut nya, lalu menutup telponnya pelan.

Hana berdiri dan membenarkan rok nya, tak lupa dia berkaca dulu untuk memastikan jika penampilan nya masih tetap cantik.

setelah merasa siap Hana langsung membawa file yang di inginkan Angga ke ruangan CEO.

Ceklek..

Pintu terbuka..

Hana masuk seperti biasnya dengan anggun nya, dan semua itu di lihat oleh Angga yang merasa Hana yang sekarang lebih cantik dari Hana mantan istri nya dulu yang memang tidak suka berdandan.

Dirasa terlalu terpaku oleh penampilan Hana Angga langsung mengalihkan pandangannya ke samping, dan sikap Angga sudah Hana tangkap sebelum pria itu mulai ingin menghindari kontak mata dengan nya.

"Ini file yang anda butuhkan tuan." ucap Hana mencoba profesional dengan pekerjaan nya.

"Taruh di meja." kata Angga masih membuang muka ke samping.

Hana melakukan apa yang di suruh Angga, dia meletakkan file yang di minta Angga di meja kerja nya lalu berjalan menjauh.

"Jika tidak ada yang ingin di bicarakan lagi saya undur diri tuan." ucap Hana sambil menunduk, lalu membalikan tubuhnya.

Tapi saat kaki jenjang nya akan melangkah tiba-tiba Hana mendengar suara kursi, dan langkah kaki yang mendekat ke arah nya.

membuat Hana tersenyum kecil lalu berjalan cepat meninggalkan Angga.

"Ternyata mudah untuk aku kembali masuk ke kehidupanmu Ga, kamu memang tidak pernah bisa setia." gumam Hana yang baru keluar dari ruangan Angga.

Ada kesan kesenangan sendiri saat dia bisa membuat hati Angga goyah, Hana tau siapa Angga meski saat remaja keduanya selalu setia pada cinta nya tapi semua itu tidak setelah pria berengsek itu merenggut madu nya, Angga lupa diri setelah melihat wanita yang lebih cantik dan juga kaya tentu nya.

Dan Hana tau kenapa Angga bisa menjadi CEO di tempat kerja nya, dia sudah menduga jika Angga memanfaatkan Sandra agar mendapatkan posisi tertinggi di perusahaan karena Angga yang Hana tau adalah seorang pembohong besar.

Di ruangan nya Angga nampak terdiam dengan pikirannya sendiri, otak nya berpikir cepat tentang niat kedatangan Hana yang kembali masuk ke kehidupan nya.

"Apa dia dendam pada ku? atau dia memang niat bekerja?." gumam Angga.

Sekilas dia kembali mengingat masa lalunya, dimana dirinya dan Hana selalu menghabiskan waktu bersama saat masa sekolah dulu, semua kenangan itu sangat indah untuk di ingat kembali.

Dulu Hana adalah gadis yang sangat di cintai nya, bahkan sampai sekarang pun Hana masih memiliki tempat di hati nya.

Dia masih mencintai Hana yang dulu, atau pun Hana yang sekarang.

"Apa kabar anak nya? apa mungkin dia mengugurkan kandungan nya." gumam Angga lagi.

Dia ingat bagaimana dulu dia berbicara kejam pada Hana, tapi semua itu dia lakukan karena dia juga ingin kehidupan yang lebih baik, dia cape dengan kehidupan nya saat bersama Hana yang hanya menjadi pekerja serabutan.

Tapi sekarang dia sudah menjadi CEO, tidak ada lagi yang bisa merendahkan nya ataupun meledek nya.

takdir mempertemukan nya dengan Sandra, anak pemilik perusahaan tempat dirinya bekerja.

Dan jika di suruh memilih diantara Hana dan Sandra maka jawaban nya Angga hanya akan memilih harta, yang berarti Sandra.

dia tidak mau kembali hidup miskin lagi, menjadi anak pedagang bakso dan juga OB di kantor nya.

Beberapa Minggu berlalu..

Hubungan antara Hana atupun Angga hanya sekedar rekan kerja saja, yaitu Bos dan sekertaris nya saja.

Hana memang pernah mencoba beberapa kali untuk mendekati Angga, tapi sepertinya Angga yang sekarang susah untuk di dekati.

Bahkan Hana sampai membeli pakaian yang lebih ketat dari biasanya, dan ya Angga masih tetap sama, tidak ada kontak mata ataupun sapaan lebih akrab untuk nya, keduanya seolah dua orang yang tidak saling mengenal di kantor nya.

Sampai akhirnya Hana yang sudah bekerja di kantor selama dua Minggu lebih itu di panggil untuk ke ruangan CEO.

Dalam hati Hana bertanya-tanya akan kesalahan apa yang di lakukan nya, dan Hana tetap menegaskan dia tidak membuat kesalahan selama bekerja.

"Tuan mencari saya?." ucap Hana baru masuk ke ruangan CEO.

Angga beranjak dari duduknya lalu berjalan mendekati Hana.

"Aku ingin bertanya apa tujuan mu bekerja di sini." pertanyaan yang sama seperti awal pertemuan nya setelah mengetahui Hana adalah sekertaris nya kembali keluar dari bibir Angga.

Hana memegang kuat pinggir rok nya, lalu mencoba balik menatap Anga yang sedang menatap nya juga.

"Aku ingin bekerja, apa salah?." sahut Hana cepat tanpa keraguan.

Meski pada kenyataan nya Hana sedang menahan amarahnya, saat melihat Angga dari dekat membuat nya terbayang akan semua penghinaan Angga padanya dan ya wajah Angga dan Yura benar-benar mirip, semua itu membuat nya kembali terbayang akan sosok putri nya yang sudah meninggal.

"Apa kamu membenci ku Hana?." tanya Angga lagi.

Bodoh, peryataan bodoh itu keluar dari bibir Angga, seharusnya pria itu sudah tau apa jawaban nya.

Tapi Hana yang masih harus bersikap seperti biasanya memilih menggelengkan kepalanya.

Dia membohongi diri nya sendiri yang sebenarnya sangat membenci matan suaminya yang berengsek itu.

"Tidak, aku sudah melupakan semuanya, itu hanya masa lalu ku dan.. kamu." jawab Hana mencoba santai.

Angga semakin mendekat dan tanpa di duga dia langsung memeluk Hana, pelukan itu bisa di rasakan oleh Hana, jika dulu dia akan senang dan bahagia saat mendapatkan perhatian kecil berupa pelukan itu maka lain hal nya dengan sekarang.

Rasanya Hana ingin menendang Angga lalu memberikan beberapa pukulan pada pria berengsek itu.

tapi semuanya Hana tahan demi keberhasilan nya untuk menghancurkan hidup Angga.

"Maaf kan aku, aku memang bersalah untuk hal ini maaf." ucap Angga.

Maaf? kata maaf itu tidak di terima untuk sekarang.

"Angga, jangan seperti ini nanti banyak yang melihat kita." ucap Hana sambil menjauhkan diri dari tubuh Angga.

"Tidak ada orang, disini hanya ada kita Hana, aku mau___" ucap Angga terhenti karena mendengar suar langkah kaki.

Saat akan pulang bekerja Hana yang sedang menunggu taksi tiba-tiba di hampiri mobil Angga, membuat nya yakin jika Angga akan mengajak nya pulang.

"Hana, ayo aku antarkan." ucap Angga.

"Tidak usah, aku akan naik taksi." shut Hana pura-pura menolak.

Dan ya pada akhirnya Hana masuk ke mobil Angga, ralat mobil istri nya Angga.

Hana hanya banyak diam selama ada di dalam mobil Angga.

Sampai akhirnya Hana merasa ini adalah waktu yang tepat untuk menembak Angga.

Hana sudah gagal dua kali untuk memotret Angga yang sedang berkencan dengan wanita lain, dan sekarang Hana berniat akan melakukan nya dengan dirinya agar kehidupan Angga hancur, sama seperti dirinya.

"Aku akan ke club' bersama rekan bisnis kita, kamu ikut ya untuk menemani ku di sana." ucap Angga tiba-tiba.

"Iya." sahut nya singkat.

"Akan ku pastikan malam ini akan menjadi malam indah mu, Hana." batin Angga.

"Bersiaplah untuk mendapatkan hadiah kehancuran mu dari ku Angga." batin Hana.

_________

🌹🌹🌹🌹🌹

Jeng-jeng..

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️